Kependudukan KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

33 konsentrasi. Perangkap dimaksud adalah lubuk atau lembah-lembah purba baik dangkal maupun dalam. Pada lembah-lembah dalam terbentuk endapan aluvial yang sangat tebal dan berasosiasi dengan endapan bijih timah sekunder P.T. Timah,1991. Menurut Sutedjo 1974 dalam P.T. Timah 1991, ada tiga fase genetika kasiterit primer di Bangka, yaitu: - fase pneumatolitik; - fase kontak pneumatolitik – hidrothermal; - fase hipothermal – mesothermal. Fase pneumatolitik di dalam granit terbentuk geiser, urat-urat turmalin dan kaolin yang mengandung kasiterit. Pengisian kasiterit pada celah-celah kecil di dalam batuan samping. Fase kontak pneumatolitik – hidrothermal panas tinggi, larutan yang mengandung timah mendesak naik ke atas melalui bidang-bidang pelapisan dan mengisi rongga-rongga yang ada. Fase hipothermal – mesothermal, larutan yang mengandung timah dengan komposisi silika mengisi perangkap dalam bentuk urat-urat kuarsa yang mengandung timah.

4.6. Kependudukan

Suatu wilayah pada prinsipnya merupakan suatu sistem yang terdiri dari tiga sub sistem yaitu ekosistem, teknosistem, dan sosiosistem. Masing-masing sub sistem memberikan andil dalam perkembangan wilayah dan merupakan potensi atau modal yang disebut sebagai sumberdaya. Ekosistem dinyatakan sebagai potensi yang bersifat alamiah natural resources, teknosistem atau hasil karya manusia dinyatakan sebagai sumberdaya buatan artificial resources, sedangkan sosiosistem adalah manusia dan interaksi sosialnya yang dinyatakan sebagai sumberdaya manusia human resources dan sumberdaya sosial social resources. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menggambarkan sumberdaya manusia adalah dengan melihat kondisi kependudukan demografi dalam suatu wilayah. Jumlah penduduk Kabupaten Bangka pada tahun 2004 tercatat sebanyak 229 707 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 118 687 jiwa dan perempuan sebanyak 111 020 jiwa yang tersebar di delapan kecamatan. Kepadatan penduduk rata-rata 34 sebanyak 78 jiwa per km². Besarnya jumlah penduduk akan membawa implikasi tertentu terutama terhadap persebaran dan kepadatannya. Kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Bakam 31 jiwa per km² dan Kecamatan Puding Besar 39 jiwa per km² sedangkan kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Sungailiat 439 jiwa per km². Kepadatan penduduk per kecamatan disajikan pada Tabel 8 dan Gambar 9, komposisi penduduk penduduk berdasarkan jenis kelamin disajikan pada Tabel 9, dan grafik pertumbuhan penduduk tahun 2000-2004 disajikan pada Gambar 10. Tabel 8 Jumlah dan kepadatan penduduk Kabupaten Bangka No Kecamatan Luas wilayah km² Jumlah penduduk jiwa Kepadatan jiwakm² 1 2 3 4 5 6 7 8 Sungailiat Bakam Pemali Merawang Puding Besar Mendo Barat Belinyu Riau Silip 14 638 48 810 12 787 16 440 38 329 57 046 54 650 53 268 64 324 15 032 19 711 21 826 14 951 36 661 37 468 19 734 439 31 154 133 39 64 69 38 Jumlah 298 068 229 707 78 Sumber : BAPEDA-BPS, 2005 Dari segi struktur penduduk, Kabupaten Bangka memiliki struktur penduduk umur muda. Hal ini membawa akibat semakin besarnya jumlah usia angkatan kerja. Pada tahun 2004, tercatat 149 507 jiwa atau 64 dari total penduduk Kabupaten Bangka merupakan kelompok usia produktif. Tabel 9 Jumlah dan komposisi penduduk Kabupaten Bangka berdasarkan jenis kelamin No Kecamatan Jumlah penduduk jiwa Laki-laki Perempuan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 Sungailiat Bakam Pemali Merawang Puding Besar Mendo Barat Belinyu Riau Silip 33 069 7 915 10 249 11 070 7 750 18 990 19 324 10 320 31 255 7 117 9 462 10 756 7 201 17 671 18 144 9 414 64 324 15 032 19 711 21 826 14 951 36 661 37 468 19 734 Jumlah 118 687 111 020 229 707 Sumber : BAPEDA-BPS, 2005 35 Kec. Belinyu Kec. Riau Silip Kec. Bakam Kec. Pemali Kec. Sungailiat Kec. Merawang Kec. Puding Besar Kec. Mendo Barat TELUK KLABAT KABUPATEN BANGKA BARAT KABUPATEN BANGKA KABUPATEN BANGKA TENGAH LAUT NATUNA LAUT CINA SELATAN SELAT BANGKA KOTA PANGKAL PINANG 2° 1 5 16 2° 15 16 2 °4 05 2° 4 05 1° 5 2 54 1° 52 54 1° 4 1 43 1 °41 43 1° 3 32 1° 30 32 105°3333 105°3333 105°4444 105°4444 105°5555 105°5555 106°706 106°706 106°1817 106°1817 PETA KEPADATAN PENDUDUK KABUPATEN BANGKA PROVINSI BANGKA BELITUNG PS. PERENCANAAN WILAYAH IPB BOGOR 2007 Batas Kabupaten Batas Kecamatan Legenda : S N E W Kepadatan Penduduk : LOKASI PENELITIAN SELAT BANGKA L A U T J A W A PROVINSI BANGKA BELITUNG Sumber : BAPEDA-BPS Kab. Bangka 2004 10 10 Kilometers 0 - 49 jiwakm2 100 - 149 jiwakm2 150 - 199 jwakm2 50 - 99 jiwakm2 200 jiwakm2 Gambar 9 Peta kepadatan penduduk per kecamatan di Kabupaten Bangka tahun 2004 36 Pertumbuhan penduduk per kecamatan di Kabupaten Bangka 20000 40000 60000 80000 100000 120000 140000 160000 180000 200000 220000 240000 260000 2000 2001 2002 2003 2004 Tahun Ju ml ah Belinyu Riau Silip Sungailiat Bakam Pemali Merawang Puding Besar Mendo Barat Jumlah Gambar 10 Grafik pertumbuhan penduduk per kecamatan di Kabupaten Bangka tahun 2000-2004

4.7. Luas Penggunaan Lahan