Bab 1: Bahasa Indonesia Baku Pemakaiannya …
BAHASA INDONESIA BAKU PEMAKAIANNYA DENGAN BAIK DAN BENAR
6 subbaku atau nonbaku linguistic forms or dialects which do not conform
to this norm are then refered to as sub-standard or nonstandard 1985 : 286.
Suharianto berpengertian bahwa bahasa nonstandar atau bahasa tidak baku adalah salah satu variasi bahasa yang tetap hidup dan berkembang
sesuai dengan fungsinya, yaitu dalam pemakaian bahasa tidak resmi 1981 : 23.
Alwasilah berpengertian bahwa bahasa tidak baku adalah bentuk bahasa yang biasa memakai kata-kata atau ungkapan, struktur kalimat, ejaan dan
pengucapan yang tidak biasa dipakai oleh mereka yang berpendidikan 1985 : 116.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, jelas bahwa bahasa nonstandar adalah ragam yang berkode bahasa yang berbeda dengan kode bahasa
baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi.
3. Pengertian Bahasa
Indonesia Baku dan Nonbaku
Pengertian bahasa baku dan bahasa nonbaku telah diuraikan pada bahagian terdahulu. Berdasarkan pengertian itu akan dikaitkan dengan
bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang
bentuk bahasanya telah dikodifikasi, diterima, dan difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat Indonesia secara luas.
Bahasa Indonesia nonbaku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia
yang tidak dikodifikasi, tidak diterima dan tidak difungsikan sebagai model masyarakat Indonesia secara luas, tetapi dipakai oleh masyarakat
secara khusus.
4. Tumbuhnya Bahasa Indonesia Baku
Ketika bahasa Indonesia diterima dan diresmikan sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara Republik Indonesia tidak ada yang
meramalkan bahwa akan tumbuh keanekaragaman dalam bahasa itu.
Bab 1: Bahasa Indonesia Baku Pemakaiannya …
BAHASA INDONESIA BAKU PEMAKAIANNYA DENGAN BAIK DAN BENAR
7 Demikian juga, tidak ada yang memikirkan bahwa bahasa Indonesia itu
akan mempunyai dialek dan ragam bahasa. Tidak ada yang menyangka kecuali beberapa pakar yang memiliki wawasan sosiolinguistik bahwa
“bahasa Indonesia seragam” hanyalah merupakan semboyan kosong. Suatu kenyataan yang wajar bahwa dalam pertumbuhan bahasa Indonesia
mempunyai variasi-variasi bahasa seperti halnya bahasa manusia lainnya di dunia ini. Variasi-variasi bahasa yang ada dalam bahasa Indonesia
terjadi karena kehidupan pemaikanya semakin lama semakin kompleks.
Jika semula bahasa Indonesia mempunyai bahasa tulis seperti yang dipakai dalam buku, majalah, dan surat kabar, maka kemudian bahasa
Indonesia juga mempunyai ragam lisan, yang dipakai orang Indonesia untuk berkomunikasi secara langsung. Bila semua bahasa Indonesia
hanya dipakai untuk keperluan resmi seperti dalam perundang-undangan, dunia pendidikan, upacara resmi, maka kemudian bahasa Indonesia juga
dipakai untuk keperluan tidak resmi seperti yang dipakai dalam surat menyurat antara orang yang akrab, sapa-menyapa antara orang tua dan
anak-anaknya, tawar-menawar di toko, dan di pasar. Bila pada mulanya bahasa Indonesia hanya dipergunakan sebagai bahasa pertama, khususnya
oleh generasi muda yang tidak lagi fasih berbahasa daerah.
Memang agak aneh kedengarannya bahasa Indonesia mempunyai dialek atau variasi bahasa. Tetapi memang demikian adanya. Maklumlah bahasa
Indonesia adalah bahasa manusia yang wajar.
Keanekaragaman bahasa Indonesia itu tumbuh secara wajar sebab telah terjadi diversifikasi fungsi. Bila semula bahasa Indonesia hanya berfungsi
terbatas, maka kemudian fungsi itu semakin banyak dan semakin ruwet. Tetapi, karena bahasa Indonesia harus tetap menjadi alat komunikasi
yang efisien, timbullah proses lain yang disebut proses sentripetal berupa penataan secara alamiah pelbagai dialek atau ragam bahasa itu sesuai
dengan fungsinya yang baru. Pembagian tugas di antara semua dialek bahasa Indonesia. Dengan adanya pembagian tugas itu diversifikasi
fungsi bukanlah menyebabkan kekacauan, melainkan menumbuhkan patokan atau standar yang jelas bagi pemakai bahasa. Tumbuhnya standar
ini disebut standardisasi bahasa atau pembakuan bahasa.
Dalam standardisasi ini ragam-ragam bahasa tertentu menjadi bahasa standar atau bahasa baku, ragam bahasa lainnya menjadi bahasa
Bab 1: Bahasa Indonesia Baku Pemakaiannya …
BAHASA INDONESIA BAKU PEMAKAIANNYA DENGAN BAIK DAN BENAR
8 nonstandar atau bahasa tidak baku. Adanya bahasa standar atau bahasa
baku dan bahasa nonstandar atau bahasa tidak baku tidak berarti bahwa bahasa baku lebih baik lebih benar atau lebih betul dari pada bahasa
nonstandar atau bahasa tidak baku. Bukan di situ persoalannya. Kita memakai bahasa secara baik bila kita menggunakan bahasa standar sesuai
dengan fungsinya. Demikian juga, kita menggunakan bahasa secara salah bila kita menggunakan bahasa nonstandar untuk fungsi bahasa standar.
Oleh sebab itu, memakai bahasa baku tidak dengan sendirinya berarti memakai bahasa yang baik dan benar karena bahasa baku tidak sama
dengan bahasa yang baik dan benar. Materi ini akan dibahas secara luas dalam bahagian pemakaian bahasa baku dan bahasa nonbaku dengan baik
dan benar.
5. Fungsi Bahasa Indonesia Baku