PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA WANITA YANG MELAJANG

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini jumlah kaum lajang semakin meningkat. Fenomena ini tidak
hanya berlangsung di tingkat global. Di Indonesia, jumlah kaum lajang juga
meningkat. Pengaruh perempuan di pasar konsumen semakin dirasakan. Akar
penyebab adalah peran mereka di bidang ekonomi dan sosial. Beberapa posisi
yang ditempati oleh wanita, seperti profesional di perusahaan, profesor,
ilmuwan, pemimpin bisnis dan pemilik bisnis. The National Marriage Project di
Rutgers University menemukan bahwa, secara keseluruhan tingkat pernikahan
menurun 43% antara tahun 1960 dan 1996, dari 87,5% per seribu menjadi 49,7%
per seribu. Kecenderungan melajang ini biasanya lebih menempel pada wanita
yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan mengutamakan karir
mereka (Dexter, 2011).
Selanjutnya, jika seorang wanita tidak mandiri secara finansial, dia akan
harus bergantung pada suaminya setelah menikah. Sementara wanita yang
mandiri secara finansial memiliki lebih banyak pilihan. Memilih untuk hidup
sendiri atau tidak, merupakan sebuah pilihan dari masing-masing wanita itu

sendiri. Stigma negatif karena tidak menikah pun dianggap mereka adalah
masalah lain. "Luar Negeri, tidak apa-apa jika Anda tetap single bahkan sampai
usia 60 tahun. Namun di Cina, jika Anda masih single pada 30, semua orang di
sekitar Anda akan berpikir ada sesuatu yang salah dengan Anda”. Dalam pola
pikir tradisional Cina, perempuan harus fokus pada keluarga, tetapi realitas saja
di Shanghai perempuan lebih banyak menempatkan karir sebagai prinsip
pertama mereka (Malau, 2011).
Persepesi masyarakat tentang wanita yang masih melajang memang
terkadang agak berlebihan, sehingga dapat mempengaruhi kondisi pada wanita
yang masih melajang tersebut. Sama halnya yang terjadi di Indonesia, masih ada
sebagian dari kalangan masyarakat yang secara terang-terangan membicarakan
tentang status seorang wanita yang bisa dikatakan sudah tidak muda lagi dan

2

belum menikah. Dari hasil penelitian awal saya, ada beberapa wanita yang masih
melajang yang tidak telalu memikirkan tentang statusnya yang hingga kini masih
melajang karena merasa dunianya lengkap meskipun tanpa memiliki pasangan,
ada pula yang menarik diri dari masyarakat dan cenderung tertutup karena
statusnya tersebut, serta ada juga wanita yang meskipun melajang menjadi orang

tua tunggal karena ia mengadopsi anak. Pengertian hidup melajang yang dijalani
kaum perempuan di negara kita adalah tanpa pasangan hidup lain jenis, tanpa
anak, dan tidak pernah melakukan hubungan seksual.
Banyak tantangan yang harus dihadapi kaum perempuan lajang. Mereka
sering dicibirkan, digosipkan, dicurigai, dan dijauhi. Hurlock (1980) mengatakan
pria yang membujang tidak mengalami masalah seperti yang dihadapi oleh
wanita yang tidak kawin, karena mereka tahu bahwa pria dapat saja kawin kapan
ia mau. Biasanya dalam situasi seperti ini, pria lebih mudah menyesuaikan diri
daripada wanita. Pria lajang mempunyai banyak kebutuhan sosial dan sedikit
waktu untuk menyendiri. Selanjutnya, jikalau ia membujang bukan karena
tanggung jawab keluarga, biasanya ia mempunyai cukup uang untuk
memperoleh pola hidup yang ia sukai.
Hal tersebut tentu berbeda jika yang mengalami seorang wanita. Karena
dalam kenyataannya seorang lelaki yang membujang tidak terlalu di
permasalahkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat, para lelaki bisa saja
menikah kapan pun dan sedangkan wanita tidak seperti lelaki karena wanita
akan menikah ketika sudah ada yang melamarnya.
Wanita yang sudah menikah dengan wanita yang melajang mungkin akan
berbeda psychological well being-nya, di sini peneliti ingin mengetahui tentang
kondisi wanita yang melajang jika di lihat dari psychological well being. Karena

wanita yang melajang dalam lingkungan di masyarakat, identik dengan tidak
bahagia karena belum memiliki pasangan dan beberapa alasan sebagainya.
Karena itu peneliti ingin meneliti gambaran psychological well being-nya.
Dalam teorinya, Ryff (1989) mendefinisikan psychological well being
sebagai sebuah kondisi dimana individu memiliki sikap yang positif terhadap
diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan sendiri dan mengatur
tingkah lakunya sendiri, dapat menciptakan dan mengatur lingkungan yang

3

kompatibel dengan kebutuhannya, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup
mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan
dirinya.
Kesejahteraan psikologis dapat ditandai dengan diperolehnya kebahagiaan,
kepuasan hidup dan tidak adanya gejala-gejala depresi (Ryff & Keyes, 1995).
Berdasarkan fenomena-fenomena yang telah diungkap sebelumnya mengenai
wanita-wanita yang melajang, maka hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang bagaimana gambaran psychological well being
pada wanita yang melajang.


B. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran psychological well being pada wanita yang
melajang?

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui gambaran psychological well being pada wanita yang
melajang

D. Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini mampu memberikan sumbangan masukan
teoritis dalam disiplin ilmu psikologi, khususnya pada bidang psikologi klinis
tentang psychological well being pada wanita yang melajang. Dan memberikan
sumbangan

pemikiran,

saran,

serta


tindakan

yang

berarti

mengenai

psychological well being pada wanita yang melajang sebagai upaya untuk
meningkatkan well being dalam proses hidupnya.

PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA WANITA YANG MELAJANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

Myrza Salsabilla
08810294

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA WANITA YANG MELAJANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai salah satu persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Psikologi

Oleh :
MYRZA SALSABILLA
08810294

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Psychologicall Well Being pada Wanita yang Melajang”,
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi di Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1.

Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang.


2.

Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si. dan Zainul Anwar S.Psi, M.Psi selaku
pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk
memberikan bimbungan dan arahan yang sangat berguna, hingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3.

Zakarija Achmad, S.Psi., M.Si selaku dosen wali yang telah mendukung dan
memberi pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.

4.

Hartono dan Khurin Ainun yang selalu memberi dukungan, do’a dan kasih
sayang sehingga penulis memiliki motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

5.

Adikku Iffat Ghaly Hadaya (alm) dan Iqra Baiq Zakarya yang tercinta sehingga

membuat hidupku menjadi lebih bermakna dan semakin dewasa dalam
menghadapi berbagai persoalan hidup.

6.

Fahmi, Desy, dan Mia, yang telah membantu dalam pelaksanaan pengumpulan
data.

7.

AN dan FT yang telah bersedia menjadi subyek penelitian.

8.

Teman-teman kuliah Mela “melon”, Sandra, Kiki, Gilang, Tohir, Makbul, Didin,
Dice serta keluarga besar kelas E 2008 yang selalu memberikan semangat
sehingga penulis terdorong untuk menyelesaikan skripsi ini.

9.


Teman-teman kost Rizki “Lulur”, Nurul, Lina, Rina ‘emak’, Esti ‘sues’, Micky
’ogah’, Yeni “sulink”, Yessy yang telah menghibur selama ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak
memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Karya ilmiah ini tentunya masih jauh dari sempurna oleh karena itu
penulis terbuka pada saran, masukan maupun kritikan. Semoga karya ilmiah ini
bisa menjadi langkah awal bagi penulis untuk maju, mengembangkan kualitas
dan potensi diri serta mendapatkan ridho Allah SWT, Amin.

Malang, 25 Juli 2012
Penulis

Myrza Salsabilla

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................


i

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................

ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................

iii

SURAT PERNYATAAN ..........................................................................

iv

KATA PENGANTAR ................................................................................

v

INTISARI ................................................................................................. vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................

BAB I

BAB II

x

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...............................................................

3

C. Tujuan Penelitian ................................................................

3

D. Manfaat Penelitian ..............................................................

3

TINJAUAN PUSTAKA
A. Psychological Well Being ....................................................

4

1. Pengertian Psychological Well Being ..............................

4

2. Dimensi-dimensi Psychological Well Being.....................

5

3. Faktor-faktor Psychological Well Being...........................

9

B. Wanita Melajang ................................................................. 11
1. Pengertian Wanita Melajang ........................................... 11
2. Alasan bagi wanita untuk memilih hidup melajang .......... 12
3. Sikap yang muncul pada wanita yang melajang ............... 12
BAB III

METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian .......................................................... 13
B. Batasan Istilah ..................................................................... 13

C. Subyek penelitian ................................................................ 14
D. Instrument penelitian ........................................................... 14
E. Metode pengumpulan data ................................................... 15
F. Prosedur penelitian .............................................................. 16
G. Analisis data ....................................................................... 18
H. Keabsahan data ................................................................... 19

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Identitas subyek penelitian................................................... 20
B. Deskripsi data ...................................................................... 20
C. Analisis data ........................................................................ 29
D. Rangkuman analisis ............................................................. 36
F. Pembahasan ......................................................................... 39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................... 44
B. Saran ................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 46
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 48

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel

Halaman

Tabel 1 Identitas subyek penelitian ............................................................ 20
Tabel 2 Gambaran PWB subyek AN .......................................................... 30
Tabel 3 Gambaran PWB subyek FT ........................................................... 33
Tabel 4 Gambaran PWB kedua subyek ...................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus besar bahasa indonesia (Ed.
Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.
Hauser, R. M., Springer, K. W., and Pudrovska, T. (2005). Temporal structures of
psychological well-being; contiunity or change?. University of WisconsinMadison: Center for Demography of Health and Aging.
Huber, A. (2006). Dimensions of pain and well-being in patients with chronic
musculoskeletal pain. Cognitive Science: Siena University.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan, suatu pendekatan sepanjang
rentang kehidupan (Ed. Kelima). Jakarta: Erlangga.
Dexter, Ari (2011). http://kini-wanita-lajang-lebih-banyak-daripada-pria-lajang.htm.
(diakses 28 Oktober 2011).
Malau, Srihandriatmo (2011). Tribun News.com. 82 persen perempuan China pilih
tak menikah. (diakses 28 Oktober 2011).
Moleong, L. J. (2008). Metodologi penelitian kualitatif (Ed. revisi). Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Nezar, R. (2009). Psychological well being pada lansia di panti jompo. (Skripsi
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang).
Poerwanti, E. (1998). Dimensi-dimensi riset ilmiah. Malang: UMM Press.
Rahayu, M. A. (2008). Psychological well being pada wanita dewasa muda yang
menjadi istri kedua. (Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia).
Ryan, R. M., and Deci, E. L. (2001). On happiness and human potentials: A Review
of Research on Hedonic and Eudaimonic Well-Being. Annu. Rev. Psychol.
2011. 52:141-66: Annual Reviews.
Ryff, C. D. (1989). Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of
psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology,
57.1069-1081.

Ryff, C. D., and Keyes, C. L. M. (1995). The structure of psychological well-being
revisited. Journal of Personality and Social Psychology, 4.719-727.
Santrock, J. W. (2002). Life-span development, perkembangan masa hidup, Jilid II.
(Ed. Kelima). Jakarta: Erlangga.
Sari, N. (2009). Kesepian pada dewasa madya yang hidup melajang. (Skripsi
Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara).
Snyder, C. R., and Lopez, S. J. (2002). Handbook of positive psychology. New York:
Oxford University Press.
Telaga. (2011). http://kehidupan-lajang-dari-perspektif-wanita.htm. (diakses 28
Oktober 2011).