Pengetahuan Gizi dan Keamanan Pangan serta Kebiasaan Jajan Anak di SD Negeri Sukadamai 03 Bogor dan SD Negeri Situgede 04 Bogor.

PENGETAHUAN GIZI DAN KEAMANAN PANGAN SERTA
KEBIASAAN JAJAN ANAK DI SD NEGERI SUKADAMAI 03
BOGOR DAN SD NEGERI SITUGEDE 04 BOGOR

DWI NURAINI

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengetahuan Gizi dan
Keamanan Pangan serta Kebiasaan Jajan Anak di SD Negeri Sukadamai 03 Bogor
dan SD Negeri Situgede 04 Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari
komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan
tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Oktober 2013
Dwi Nuraini
NIM I14104038

ABSTRAK
DWI NURAINI. Pengetahuan Gizi dan Keamanan Pangan serta Kebiasaan Jajan
Anak di SD Negeri Sukadamai 03 Bogor dan SD Negeri Situgede 04 Bogor.
Dibimbing oleh CESILIA METI DWIRIANI dan KATRIN ROOSITA
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan
keamanan pangan serta kebiasaan jajan anak Sekolah Dasar Negeri (SDN)
Sukadamai 03 Bogor yang mewakili sosial ekonomi (sosek) tinggi dan SDN
Situgede 04 Bogor yang mewakili sosek rendah. Penelitian menggunakan desain
cross sectional study. Subjek penelitian adalah siswa-siswi SD kelas 3 dan 4 yang
berjumlah 283 anak. Pengumpulan data diperoleh menggunakan kuesioner yang
diisi sendiri oleh siswa/i setelah mendapat penjelasan dari peneliti. Hasil
penelitian menunjukkan pengetahuan gizi kategori rendah pada sosek tinggi
(19.9%) lebih rendah dibandingkan dengan sosek rendah (62.2%). Pengetahuan
keamanan pangan dengan kategori rendah sudah tidak ditemukan pada sosek

tinggi, namun masih pada contoh sosek rendah (11.8%). Jajanan yang biasa
dikonsumsi contoh pada kedua kelompok sosek adalah jenis makanan ringan
dengan jumlah jenis jajanan lebih tinggi pada sosek rendah (>7 jenis)
dibandingkan sosek tinggi (5-7 jenis). Status gizi sebagian besar contoh pada
kedua kelompok sosek adalah normal. Kontribusi makanan jajanan terhadap
asupan energi dan zat gizi perhari berkisar 8.6% (vitamin C) hingga 15% (energi),
sedangkan terhadap angka kecukupan berkisar 7.2% (vitamin C) hingga 16.1%
(kalsium). Hasil uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan
gizi dan pengetahuan keamanan pangan serta kebiasaan jajan dengan besar uang
saku (p