Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik, Konsumsi Snack Dan Pangan Lainnya, Pada Murid Sd Bina Insani Bogor Yang Berstatus Gizi Normal Dan Gemuk

i

PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI SNACK
DAN PANGAN LAINNYA, PADA MURID SD BINA INSANI
BOGOR YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK

DENI

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009

ii

ABSTRACT
DENI. Nutrition Knowledge, Physical Activity, Snack Consumption and Other
Food in Normal and Overweight of Bina Insani Elementary Students at Bogor.
Under Direction of ALI KHOMSAN and CESILIA METI DWIRIANI.
Childhood obesity is increases rapidly in developing country. It’s has important

short-term and long-term medical consequences also psychosocial
consequences. The objective of the research is to analyze nutritional knowledge,
physical activity, snack habit, in normal and overweight of Bina Insani elementary
students at Bogor. The cross sectional design was used in this study to elaborate
nutritional knowledge, snack habit, and physical activity in normal and overweight
students. The total number of 80 students sample was chosen randomly. It
consists of 40 students sample with normal nutritional status and 40 students
sample with overweight nutritional status. Primary data consisted of physical
activity recall (1x24 hours), food consumption recall (2x24 hours), anthropometry
data (weight and height), social-economy’s sample condition, food habit, and
snack habit using Food Frequency Questionnaire (FFQ). Secondary data were
included data of Bina Insani Elementary School. The result showed no relation
between level education and wage of parent, nutritional knowledge level,
nutritional attitude, snack habit and physical activity with nutritional status of
sample. The average energy adequacy level according to WNPG (2004)
respectively 82,2% in normal sample and 73,6% in overweight sample.

Keywords : nutritional knowledge, physical activity, snack habit, children,
overweight


iii

RINGKASAN
DENI. Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik, Konsumsi Snack dan Pangan Lainnya,
Pada Murid SD Bina Insani Bogor yang Berstatus Gizi Normal dan Gemuk.
Dibimbing Oleh ALI KHOMSAN dan CESILIA METI DWIRIANI.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan gizi, aktivitas fisik, kebiasaan mengonsumsi snack dan pangan
lainnya pada murid SD Bina Insani yang berstatus gizi normal dan gemuk di Kota
Bogor. Adapun tujuan khususnya adalah (1) Mengetahui karakteristik sosial
ekonomi keluarga contoh yang berstatus gizi normal dan gemuk, (2) Mengetahui
tingkat pengetahuan dan sikap gizi contoh yang berstatus gizi normal dan
gemuk, (3) Mengetahui jenis snack yang paling disukai dan frekuensi konsumsi
snack contoh yang berstatus gizi normal dan gemuk, (4) Menganalisis hubungan
antara pengetahuan dan sikap gizi dengan kebiasaan mengonsumsi snack dan
pangan lainnya pada contoh yang berstatus gizi normal dan gemuk, (5)
Menganalisis hubungan antara kebiasaan mengonsumsi snack serta pangan
lainnya dengan status gizi contoh, (6) Menganalisis hubungan antara aktivitas
fisik dengan status gizi contoh.
Penelitian ini dilakukan menggunakan desain cross-sectional. Penelitian

dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2009 di sekolah dasar Bina Insani
Bogor. Kriteria contoh yang diambil adalah : siswa-siswi kelas 4 dan 5 yang
berstatus gizi normal dan gemuk. Pengambilan contoh dilakukan secara acak
dan terpilih 80 contoh.
Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data
primer meliputi identitas/karakteristik contoh, karakteristik sosial ekonomi
keluarga, pengetahuan gizi, recall konsumsi snack dan pangan lainnya (2x24
jam) serta aktivitas fisik. Sementara itu, data sekunder yang dikumpulkan meliputi
keadaan umum sekolah. Identitas contoh, pengetahuan gizi, recall konsumsi
snack dan pangan lainnya dikumpulkan melalui kuesioner dengan metode
wawancara.
Data mengenai sosial-ekonomi keluarga (berat badan orangtua, tinggi
badan orang tua, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan orangtua per
bulan) dikumpulkan dengan memberikan kuesioner yang diisi oleh orangtua
contoh. Data mengenai keadaan umum sekolah diperoleh melalui informasi baik
lisan maupun tulisan dari pihak Tata Usaha sekolah. Data yang diperoleh melalui
proses editing, coding, scoring, entry, cleaning, dan analisis data menggunakan
program Microsoft Excell dan SPSS 14.0 for Windows.
Contoh berusia 9-11 tahun, sebagian besar contoh normal (47,5%)
berusia 10 tahun, sedangkan pada contoh gemuk (47,5%) berusia 10 dan 11

tahun. Contoh seluruhnya beragama Islam. Sebagian besar contoh normal
maupun gemuk berasal dari etnis/suku Jawa (41,2%). Sebesar 52.5% contoh
gemuk mengeluarkan biaya untuk transportasi antara Rp.0-Rp.150.000,00;
sedangkan pada contoh normal sebagian besar (57,5%) berkisar antara
Rp.150.000,00-Rp.300.000,00. Rata-rata biaya transportasi yang dikeluarkan
oleh kedua contoh adalah sebesar Rp. 142.062,50±90.946. Sebagian besar
contoh baik normal maupun gemuk memiliki besar uang saku berkisar antara
Rp.90.000,00-Rp.180.000,00 per bulannya. Rata-rata uang saku yang dimiliki
oleh kedua contoh adalah sebesar Rp. 186.750,00±97.439,00.
Sebagian besar contoh normal gemuk (42,5%) berasal dari keluarga
sedang (5-6 orang). Sebesar 52,5% ayah contoh normal dan 55% ayah contoh
gemuk berstatus gizi normal; begitu juga dengan status gizi ibu kedua contoh,

iv

sebagian besar berstatus gizi normal. Sebagian besar contoh normal dan gemuk
menyatakan tidak memiliki saudara kandung yang gemuk.
Sebagian besar Ayah dan Ibu contoh berpendidikan terakhir Strata 1
(S1). Besar penghasilan ayah kedua contoh berada pada nilai
0.05).

Sebagian besar contoh normal memiliki tingkat pengetahuan gizi yang
rendah; sedangkan pada contoh gemuk memiliki tingkat pengetahuan gizi
sedang. Sebagian besar contoh normal dan gemuk memiliki sikap gizi sedang.
Hasil analisis Korelasi Spearman menunjukkan tidak adanya hubungan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan gizi serta pemahaman sikap gizi dengan
status gizi contoh (p>0.05).
Snack jenis biskuit adalah yang paling sering dikonsumsi oleh kedua
contoh dengan frekuensi tersering 1-3x bulan. Pizza adalah jenis fast food yang
paling banyak pernah dikonsumsi oleh kedua contoh dengan frekuensi tersering
1-3x/bulan dan minuman ringan berkarbonasi adalah jenis minuman ringan yang
paling sering dkonsumsi oleh kedua contoh. Hasil analisis Korelasi Spearman
menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan
mengonsumsi snack, soft drink dan fast food dengan status gizi contoh (p>0.05).
Hasil analisis Korelasi Spearman juga menunjukkan tidak adanya hubungan
yang signifikan antara kebiasaan mengonsumsi snack, soft drink dan fast food
dengan tingkat pengetahuan gizi dan pemahaman sikap gizi contoh (p>0.05).
Sebagian besar contoh normal ataupun gemuk menyatakan biasa
melakukan olahraga. Frekuensi olahraga tersering adalah 2-4 kali dengan
durasi/lama waktu berolahraga rata-rata 15-30 menit. Kegiatan ekstrakurikuler
yang paling banyak diikuti adalah Kelompok Ilmiah Anak (KIA) dan sepak bola.

Hasil analisis korelasi Spearman juga menunjukkan tidak adanya hubungan yang
signifikan antara frekuensi olahraga, lama berolahraga, dan jenis ekstrakurikuler
yang diikuti dengan status gizi contoh (p > 0.05).
Contoh diharapkan meningkatkan konsumsi buah, sayur serta pangan
sumber protein nabati. Pihak orangtua contoh diharapkan dapat mengenalkan
dan memberikan bimbingan mengenai praktek pemilihan pangan yang baik.
Sementara itu, bagi pihak sekolah diharapkan dapat memberikan pendidikan gizi
untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai bahaya mengonsumsi snack
dan fast food.

v

PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI SNACK
DAN PANGAN LAINNYA, PADA MURID SD BINA INSANI
BOGOR YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK

DENI

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Gizi pada
Departemen Gizi Masyarakat

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009

vi

Judul Skripsi
Nama
NRP

:Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik, Konsumsi Snack dan Pangan
Lainnya Pada Murid SD Bina Insani Bogor yang Berstatus Gizi
Normal dan Gemuk
: Deni
: I14051598


Disetujui:

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S
NIP. 19600202 198403 1 001

Ir. Cesilia Meti Dwiriani, M.Sc
NIP. 19660527 199203 2 003

Diketahui,
Ketua Departemen Gizi Masyarakat

Dr. Ir. Evy Damayanthi, MS.
NIP. 19621204 198903 2 002

Tanggal Lulus:


vii

PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat,
hidayah dan keridhaan-Nya penulis mampu menyelesaikan penyusunan tugas
akhir ini dengan baik. Penyusunan tugas akhir penulis yang berjudul
“Pengetahuan Gizi, Aktifitas Fisik, Konsumsi Snack dan Pangan Lainnya Pada
Murid SD Bina Insani Bogor yang Berstatus Gizi Normal dan Gemuk” dilakukan
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Gizi pada Mayor
Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut
Pertanian Bogor. Penulis pada kesempatan ini ingin mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S dan Ir. Cesilia Meti Dwiriani, M.Sc selaku dosen
pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu
dan pikirannya, memberikan arahan, masukan, kritikan, dan semangat
kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr. Mira Dewi selaku dosen pemandu seminar dan dosen penguji skripsi serta
atas saran yang diberikan.
3. Mamah dan Bapa tercinta, adikku tersayang (Sri), Abah, serta seluruh kerabat

dan tetangga di Puncak atas doa, nasihat dan semangatnya
5. Kepala Sekolah SD Bina Insani beserta staf guru dan pegawai yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian serta murid-murid dan orangtua
murid kelas 4 dan 5 yang telah bersedia untuk diwawancara dan telah
membantu kelancaran penelitian.
6. Abang, Mbak Wi, Mbak San, Kak Udin, Savaner’s, dan teman-teman semua,
serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu kelancaran penyelesaian penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran membangun sangat penulis harapkan. Semoga
penelitian ini dapat memberikan manfaat dan informasi bagi semuanya.

Bogor,

September 2009

Deni

viii


RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kuningan pada tanggal 12 Oktober 1986. Penulis
merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari keluarga Bapak Samud dan
Ibu Eti Rohaeti. Tahun 1999 penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD
Negeri Puncak I. Penulis melanjutkan studinya di SLTP Negeri 2 Kuningan dan
lulus pada tahun 2002. Selanjutnya penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2
Kuningan dan lulus pada tahun 2005. Bulan Juli 2005, penulis dinyatakan
diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB
(USMI). Setelah melalui tahap Tingkat Persiapan Bersama (TPB), penulis
diterima di Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut
Pertanian Bogor. Selama menempuh masa pendidikan di IPB, penulis cukup aktif
di organisasi kemahasiswaan. Penulis pernah menjabat sebagai Koordinator
bidang Klub Organoleptik Himagita Periode 2006-2007. Penulis pernah menjadi
asisten praktikum mata kuliah Ilmu Gizi Dasar, Gizi Dalam Daur Kehidupan, dan
Ilmu Bahan Makanan. Penulis juga tercatat sebagai Peringkat II Mahasiswa
Berprestasi Tingkat Departemen.

ix

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL .................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xii
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
Perumusan Masalah ........................................................................................ 3
Tujuan .............................................................................................................. 3
Hipotesis .......................................................................................................... 4
Kegunaan Penelitian ........................................................................................ 4
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 5
Snack ............................................................................................................... 5
Kebiasaan Makan ............................................................................................ 6
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Mengonsumsi Snack dan
Pangan Lainnya .......................................................................................... 7
Aktivitas Fisik ................................................................................................... 9
Overweight dan Obesitas ............................................................................... 10
KERANGKA PEMIKIRAN .................................................................................. 13
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................. 15
Desain Tempat dan Waktu ............................................................................. 15
Jumlah dan Cara Penarikan Contoh............................................................... 15
Jenis dan Cara Pengumpulan Data ................................................................ 16
Pengolahan dan Analisis Data ....................................................................... 17
Definisi Operasional ....................................................................................... 19
HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................. 21
Keadaan Umum Sekolah ............................................................................... 21
Karakteristik Contoh ....................................................................................... 21
Karakteristik Keluarga Contoh ........................................................................ 23
Tingkat Pengetahuan Gizi .............................................................................. 28
Kebiasaan Makan .......................................................................................... 31
Kebiasaan Mengonsumsi Snack .................................................................... 34
Frekuensi Konsumsi Pangan.......................................................................... 36
Intik Konsumsi dan Tingkat Kecukupan Gizi ................................................... 43
Aktivitas Fisik Contoh ..................................................................................... 49
KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 52
Kesimpulan .................................................................................................... 52
Saran ............................................................................................................. 53
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 54
LAMPIRAN ........................................................................................................ 59

x

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

1

Sebaran contoh berdasarkan karakteristik individu dan status gizi ............... 22

2

Sebaran contoh berdasarkan karakteristik keluarga contoh dan status
gizi ............................................................................................................... 24

3

Sebaran contoh berdasarkan kondisi sosial ekonomi keluarga dan
status gizi ..................................................................................................... 27

4

Sebaran contoh berdasarkan jawaban pertanyaan yang benar dan
status gizi ..................................................................................................... 29

5

Sebaran contoh berdasarkan status gizi dan kecenderungan terhadap
pernyataan yang terkait dengan sikap gizi ................................................... 30

6

Sebaran contoh berdasarkan tingkat pengetahuan gizi dan sikap gizi ......... 31

7

Sebaran contoh berdasarkan kebiasaan makan dan status gizi ................... 33

8

Sebaran contoh berdasarkan kebiasaan mengonsumsi snack,minuman
ringan, fast food, alasan mengonsumsi dan status gizi ................................ 34

9

Sebaran contoh menurut frekuensi snack yang paling banyak
dikonsumsi satu bulan lalu dan status gizi.................................................... 38

10 Sebaran contoh menurut frekuensi fast food yang paling banyak
dikonsumsi satu bulan lalu dan status gizi.................................................... 39
11 Sebaran contoh menurut frekuensi soft drink yang paling banyak
dikonsumsi satu bulan lalu dan status gizi.................................................... 41
12 Sebaran contoh menurut frekuensi pangan hewani dan nabati yang
paling banyak dikonsumsi satu bulan lalu dan status gizi ............................. 42
13 Sebaran contoh menurut frekuensi buah, sayur dan susu yang
dikonsumsi satu bulan lalu dan status gizi.................................................... 43
14 Intik konsumsi pangan utama berdasarkan hasil recall dan status gizi ......... 44
15 Rata-rata konsumsi, kecukupan dan tingkat kecukupan energi dan zat
gizi menurut status gizi................................................................................. 46
16 Sebaran contoh menurut tingkat kecukupan energi dan status gizi .............. 47
17 Sebaran contoh menurut tingkat kecukupan protein dan status gizi ............. 48
18 Sebaran contoh menurut tingkat kecukupan lemak dan status gizi .............. 48
19 Sebaran contoh menurut tingkat kecukupan karbohidrat dan status gizi ...... 49
20 Sebaran contoh berdasarkan aktivitas fisik dan status gizi........................... 50
21 Rata-rata alokasi waktu contoh untuk melakukan aktivitas fisik (jam/hr) ...... 51

i

PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI SNACK
DAN PANGAN LAINNYA, PADA MURID SD BINA INSANI
BOGOR YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK

DENI

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009

ii

ABSTRACT
DENI. Nutrition Knowledge, Physical Activity, Snack Consumption and Other
Food in Normal and Overweight of Bina Insani Elementary Students at Bogor.
Under Direction of ALI KHOMSAN and CESILIA METI DWIRIANI.
Childhood obesity is increases rapidly in developing country. It’s has important
short-term and long-term medical consequences also psychosocial
consequences. The objective of the research is to analyze nutritional knowledge,
physical activity, snack habit, in normal and overweight of Bina Insani elementary
students at Bogor. The cross sectional design was used in this study to elaborate
nutritional knowledge, snack habit, and physical activity in normal and overweight
students. The total number of 80 students sample was chosen randomly. It
consists of 40 students sample with normal nutritional status and 40 students
sample with overweight nutritional status. Primary data consisted of physical
activity recall (1x24 hours), food consumption recall (2x24 hours), anthropometry
data (weight and height), social-economy’s sample condition, food habit, and
snack habit using Food Frequency Questionnaire (FFQ). Secondary data were
included data of Bina Insani Elementary School. The result showed no relation
between level education and wage of parent, nutritional knowledge level,
nutritional attitude, snack habit and physical activity with nutritional status of
sample. The average energy adequacy level according to WNPG (2004)
respectively 82,2% in normal sample and 73,6% in overweight sample.

Keywords : nutritional knowledge, physical activity, snack habit, children,
overweight

iii

RINGKASAN
DENI. Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik, Konsumsi Snack dan Pangan Lainnya,
Pada Murid SD Bina Insani Bogor yang Berstatus Gizi Normal dan Gemuk.
Dibimbing Oleh ALI KHOMSAN dan CESILIA METI DWIRIANI.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan gizi, aktivitas fisik, kebiasaan mengonsumsi snack dan pangan
lainnya pada murid SD Bina Insani yang berstatus gizi normal dan gemuk di Kota
Bogor. Adapun tujuan khususnya adalah (1) Mengetahui karakteristik sosial
ekonomi keluarga contoh yang berstatus gizi normal dan gemuk, (2) Mengetahui
tingkat pengetahuan dan sikap gizi contoh yang berstatus gizi normal dan
gemuk, (3) Mengetahui jenis snack yang paling disukai dan frekuensi konsumsi
snack contoh yang berstatus gizi normal dan gemuk, (4) Menganalisis hubungan
antara pengetahuan dan sikap gizi dengan kebiasaan mengonsumsi snack dan
pangan lainnya pada contoh yang berstatus gizi normal dan gemuk, (5)
Menganalisis hubungan antara kebiasaan mengonsumsi snack serta pangan
lainnya dengan status gizi contoh, (6) Menganalisis hubungan antara aktivitas
fisik dengan status gizi contoh.
Penelitian ini dilakukan menggunakan desain cross-sectional. Penelitian
dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2009 di sekolah dasar Bina Insani
Bogor. Kriteria contoh yang diambil adalah : siswa-siswi kelas 4 dan 5 yang
berstatus gizi normal dan gemuk. Pengambilan contoh dilakukan secara acak
dan terpilih 80 contoh.
Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data
primer meliputi identitas/karakteristik contoh, karakteristik sosial ekonomi
keluarga, pengetahuan gizi, recall konsumsi snack dan pangan lainnya (2x24
jam) serta aktivitas fisik. Sementara itu, data sekunder yang dikumpulkan meliputi
keadaan umum sekolah. Identitas contoh, pengetahuan gizi, recall konsumsi
snack dan pangan lainnya dikumpulkan melalui kuesioner dengan metode
wawancara.
Data mengenai sosial-ekonomi keluarga (berat badan orangtua, tinggi
badan orang tua, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan orangtua per
bulan) dikumpulkan dengan memberikan kuesioner yang diisi oleh orangtua
contoh. Data mengenai keadaan umum sekolah diperoleh melalui informasi baik
lisan maupun tulisan dari pihak Tata Usaha sekolah. Data yang diperoleh melalui
proses editing, coding, scoring, entry, cleaning, dan analisis data menggunakan
program Microsoft Excell dan SPSS 14.0 for Windows.
Contoh berusia 9-11 tahun, sebagian besar contoh normal (47,5%)
berusia 10 tahun, sedangkan pada contoh gemuk (47,5%) berusia 10 dan 11
tahun. Contoh seluruhnya beragama Islam. Sebagian besar contoh normal
maupun gemuk berasal dari etnis/suku Jawa (41,2%). Sebesar 52.5% contoh
gemuk mengeluarkan biaya untuk transportasi antara Rp.0-Rp.150.000,00;
sedangkan pada contoh normal sebagian besar (57,5%) berkisar antara
Rp.150.000,00-Rp.300.000,00. Rata-rata biaya transportasi yang dikeluarkan
oleh kedua contoh adalah sebesar Rp. 142.062,50±90.946. Sebagian besar
contoh baik normal maupun gemuk memiliki besar uang saku berkisar antara
Rp.90.000,00-Rp.180.000,00 per bulannya. Rata-rata uang saku yang dimiliki
oleh kedua contoh adalah sebesar Rp. 186.750,00±97.439,00.
Sebagian besar contoh normal gemuk (42,5%) berasal dari keluarga
sedang (5-6 orang). Sebesar 52,5% ayah contoh normal dan 55% ayah contoh
gemuk berstatus gizi normal; begitu juga dengan status gizi ibu kedua contoh,

iv

sebagian besar berstatus gizi normal. Sebagian besar contoh normal dan gemuk
menyatakan tidak memiliki saudara kandung yang gemuk.
Sebagian besar Ayah dan Ibu contoh berpendidikan terakhir Strata 1
(S1). Besar penghasilan ayah kedua contoh berada pada nilai
0.05).
Sebagian besar contoh normal memiliki tingkat pengetahuan gizi yang
rendah; sedangkan pada contoh gemuk memiliki tingkat pengetahuan gizi
sedang. Sebagian besar contoh normal dan gemuk memiliki sikap gizi sedang.
Hasil analisis Korelasi Spearman menunjukkan tidak adanya hubungan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan gizi serta pemahaman sikap gizi dengan
status gizi contoh (p>0.05).
Snack jenis biskuit adalah yang paling sering dikonsumsi oleh kedua
contoh dengan frekuensi tersering 1-3x bulan. Pizza adalah jenis fast food yang
paling banyak pernah dikonsumsi oleh kedua contoh dengan frekuensi tersering
1-3x/bulan dan minuman ringan berkarbonasi adalah jenis minuman ringan yang
paling sering dkonsumsi oleh kedua contoh. Hasil analisis Korelasi Spearman
menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan
mengonsumsi snack, soft drink dan fast food dengan status gizi contoh (p>0.05).
Hasil analisis Korelasi Spearman juga menunjukkan tidak adanya hubungan
yang signifikan antara kebiasaan mengonsumsi snack, soft drink dan fast food
dengan tingkat pengetahuan gizi dan pemahaman sikap gizi contoh (p>0.05).
Sebagian besar contoh normal ataupun gemuk menyatakan biasa
melakukan olahraga. Frekuensi olahraga tersering adalah 2-4 kali dengan
durasi/lama waktu berolahraga rata-rata 15-30 menit. Kegiatan ekstrakurikuler
yang paling banyak diikuti adalah Kelompok Ilmiah Anak (KIA) dan sepak bola.
Hasil analisis korelasi Spearman juga menunjukkan tidak adanya hubungan yang
signifikan antara frekuensi olahraga, lama berolahraga, dan jenis ekstrakurikuler
yang diikuti dengan status gizi contoh (p > 0.05).
Contoh diharapkan meningkatkan konsumsi buah, sayur serta pangan
sumber protein nabati. Pihak orangtua contoh diharapkan dapat mengenalkan
dan memberikan bimbingan mengenai praktek pemilihan pangan yang baik.
Sementara itu, bagi pihak sekolah diharapkan dapat memberikan pendidikan gizi
untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai bahaya mengonsumsi snack
dan fast food.

v

PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI SNACK
DAN PANGAN LAINNYA, PADA MURID SD BINA INSANI
BOGOR YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK

DENI

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Gizi pada
Departemen Gizi Masyarakat

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009

vi

Judul Skripsi
Nama
NRP

:Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik, Konsumsi Snack dan Pangan
Lainnya Pada Murid SD Bina Insani Bogor yang Berstatus Gizi
Normal dan Gemuk
: Deni
: I14051598

Disetujui:

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S
NIP. 19600202 198403 1 001

Ir. Cesilia Meti Dwiriani, M.Sc
NIP. 19660527 199203 2 003

Diketahui,
Ketua Departemen Gizi Masyarakat

Dr. Ir. Evy Damayanthi, MS.
NIP. 19621204 198903 2 002

Tanggal Lulus:

vii

PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat,
hidayah dan keridhaan-Nya penulis mampu menyelesaikan penyusunan tugas
akhir ini dengan baik. Penyusunan tugas akhir penulis yang berjudul
“Pengetahuan Gizi, Aktifitas Fisik, Konsumsi Snack dan Pangan Lainnya Pada
Murid SD Bina Insani Bogor yang Berstatus Gizi Normal dan Gemuk” dilakukan
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Gizi pada Mayor
Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut
Pertanian Bogor. Penulis pada kesempatan ini ingin mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S dan Ir. Cesilia Meti Dwiriani, M.Sc selaku dosen
pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu
dan pikirannya, memberikan arahan, masukan, kritikan, dan semangat
kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr. Mira Dewi selaku dosen pemandu seminar dan dosen penguji skripsi serta
atas saran yang diberikan.
3. Mamah dan Bapa tercinta, adikku tersayang (Sri), Abah, serta seluruh kerabat
dan tetangga di Puncak atas doa, nasihat dan semangatnya
5. Kepala Sekolah SD Bina Insani beserta staf guru dan pegawai yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian serta murid-murid dan orangtua
murid kelas 4 dan 5 yang telah bersedia untuk diwawancara dan telah
membantu kelancaran penelitian.
6. Abang, Mbak Wi, Mbak San, Kak Udin, Savaner’s, dan teman-teman semua,
serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu kelancaran penyelesaian penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran membangun sangat penulis harapkan. Semoga
penelitian ini dapat memberikan manfaat dan informasi bagi semuanya.

Bogor,

September 2009

Deni

viii

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kuningan pada tanggal 12 Oktober 1986. Penulis
merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari keluarga Bapak Samud dan
Ibu Eti Rohaeti. Tahun 1999 penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD
Negeri Puncak I. Penulis melanjutkan studinya di SLTP Negeri 2 Kuningan dan
lulus pada tahun 2002. Selanjutnya penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2
Kuningan dan lulus pada tahun 2005. Bulan Juli 2005, penulis dinyatakan
diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB
(USMI). Setelah melalui tahap Tingkat Persiapan Bersama (TPB), penulis
diterima di Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut
Pertanian Bogor. Selama menempuh masa pendidikan di IPB, penulis cukup aktif
di organisasi kemahasiswaan. Penulis pernah menjabat sebagai Koordinator
bidang Klub Organoleptik Himagita Periode 2006-2007. Penulis pernah menjadi
asisten praktikum mata kuliah Ilmu Gizi Dasar, Gizi Dalam Daur Kehidupan, dan
Ilmu Bahan Makanan. Penulis juga tercatat sebagai Peringkat II Mahasiswa
Berprestasi Tingkat Departemen.

ix

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL .................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xii
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
Perumusan Masalah ........................................................................................ 3
Tujuan .............................................................................................................. 3
Hipotesis .......................................................................................................... 4
Kegunaan Penelitian ........................................................................................ 4
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 5
Snack ............................................................................................................... 5
Kebiasaan Makan ............................................................................................ 6
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Mengonsumsi Snack dan
Pangan Lainnya .......................................................................................... 7
Aktivitas Fisik ................................................................................................... 9
Overweight dan Obesitas ............................................................................... 10
KERANGKA PEMIKIRAN .................................................................................. 13
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................. 15
Desain Tempat dan Waktu ............................................................................. 15
Jumlah dan Cara Penarikan Contoh............................................................... 15
Jenis dan Cara Pengumpulan Data ................................................................ 16
Pengolahan dan Analisis Data ....................................................................... 17
Definisi Operasional ....................................................................................... 19
HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................. 21
Keadaan Umum Sekolah ............................................................................... 21
Karakteristik Contoh ....................................................................................... 21
Karakteristik Keluarga Contoh ........................................................................ 23
Tingkat Pengetahuan Gizi .............................................................................. 28
Kebiasaan Makan .......................................................................................... 31
Kebiasaan Mengonsumsi Snack .................................................................... 34
Frekuensi Konsumsi Pangan.......................................................................... 36
Intik Konsumsi dan Tingkat Kecukupan Gizi ................................................... 43
Aktivitas Fisik Contoh ..................................................................................... 49
KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 52
Kesimpulan .................................................................................................... 52
Saran ............................................................................................................. 53
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 54
LAMPIRAN ........................................................................................................ 59

x

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

1

Sebaran contoh berdasarkan karakteristik individu dan status gizi ............... 22

2

Sebaran contoh berdasarkan karakteristik keluarga contoh dan status
gizi ............................................................................................................... 24

3

Sebaran contoh berdasarkan kondisi sosial ekonomi keluarga dan
status gizi ..................................................................................................... 27

4

Sebaran contoh berdasarkan jawaban pertanyaan yang benar dan
status gizi ..................................................................................................... 29

5

Sebaran contoh berdasarkan status gizi dan kecenderungan terhadap
pernyataan yang terkait dengan sikap gizi ................................................... 30

6

Sebaran contoh berdasarkan tingkat pengetahuan gizi dan sikap gizi ......... 31

7

Sebaran contoh berdasarkan kebiasaan makan dan status gizi ................... 33

8

Sebaran contoh berdasarkan kebiasaan mengonsumsi snack,minuman
ringan, fast food, alasan mengonsumsi dan status gizi ................................ 34

9

Sebaran contoh menurut frekuensi snack yang paling banyak
dikonsumsi satu bulan lalu dan status gizi.................................................... 38

10 Sebaran contoh menurut frekuensi fast food yang paling banyak
dikonsumsi satu bulan lalu dan status gizi.................................................... 39
11 Sebaran contoh menurut frekuensi soft drink yang paling banyak
dikonsumsi satu bulan lalu dan status gizi.................................................... 41
12 Sebaran contoh menurut frekuensi pangan hewani dan nabati yang
paling banyak dikonsumsi satu bulan lalu dan status gizi ............................. 42
13 Sebaran contoh menurut frekuensi buah, sayur dan susu yang
dikonsumsi satu bulan lalu dan status gizi.................................................... 43
14 Intik konsumsi pangan utama berdasarkan hasil recall dan status gizi ......... 44
15 Rata-rata konsumsi, kecukupan dan tingkat kecukupan energi dan zat
gizi menurut status gizi................................................................................. 46
16 Sebaran contoh menurut tingkat kecukupan energi dan status gizi .............. 47
17 Sebaran contoh menurut tingkat kecukupan protein dan status gizi ............. 48
18 Sebaran contoh menurut tingkat kecukupan lemak dan status gizi .............. 48
19 Sebaran contoh menurut tingkat kecukupan karbohidrat dan status gizi ...... 49
20 Sebaran contoh berdasarkan aktivitas fisik dan status gizi........................... 50
21 Rata-rata alokasi waktu contoh untuk melakukan aktivitas fisik (jam/hr) ...... 51

xi

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

1 Skema Kerangka Pemikiran........................................................................... 14

xii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1

Halaman

Data referensi persentil IMT menurut umur (IMT/U) remaja putri usia
9-24 tahun.................................................................................................... 60

2

Data referensi persentil IMT menurut umur (IMT/U) remaja putra usia
9-24 tahun.................................................................................................... 61

3

Data status gizi contoh yang diambil ............................................................ 65

4

Intik konsumsi, angka kecukupan dan tingkat kecukupan pada contoh
gemuk .......................................................................................................... 67

5

Intik konsumsi, angka kecukupan dan tingkat kecukupan pada contoh
normal.......................................................................................................... 69

6

Sebaran contoh menurut frekuensi dan ukuran konsumsi snack, fast
food, soft drink, dan pangan lainnya yang paling banyak dikonsumsi
satu bulan lalu serta status gizi .................................................................... 71

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan ekonomi dan teknologi, terutama dalam hal pengolahan
pangan membuat orang saat ini dengan mudah memperoleh pangan.
Perkembangan teknologi transportasi, komunikasi, dan yang lainnya juga
semakin memudahkan manusia dalam melakukan dan memenuhi kebutuhannya.
Gaya hidup seperti itu dikenal dengan istilah sedentary lifestyle. Pola hidup
sedentary merupakan pola hidup yang ditandai dengan aktivitas yang rendah dan
konsumsi makanan (cemilan) yang berlebihan. Perkembangan teknologi
pengolahan

pangan

menyebabkan

terjadinya

peningkatan

kebiasaan

mengonsumsi snack, termasuk didalamnya junk food dan fast food. Perubahan
kebiasaan pola makan ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga
marak terjadi pada anak-anak. Snack atau makanan ringan adalah sejenis
makanan yang biasanya dikonsumsi di luar waktu makan. Snack yang beredar di
pasaran biasanya merupakan suatu produk ekstrusi. Snack atau makanan ringan
tersebut rata-rata tinggi kalori tapi rendah zat gizi yang lainnya. Konsumsi snack
yang berlebih pada anak-anak dikhawatirkan akan menimbulkan obesitas dini.
Prevalensi obesitas makin meningkat, hampir setengah milyar penduduk
dunia saat ini tergolong overweight atau obes (Rossner 2002). Keadaan ini tidak
hanya terjadi di negara maju tapi sudah mulai meningkat di negara berkembang.
Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Padmiari (2004) terhadap 80 anak
SD di Denpasar, diketahui bahwa 75% konsumsi energi anak-anak tersebut
berasal dari jajanan dan hanya 25% konsumsi energi anak-anak dipasok dari
makanan pokok berupa nasi, daging, sayuran dan pelengkapnya. Masih di
Denpasar penelitian Padmiari sebelumnya (2003) menunjukkan sekitar 15,8%
anak usia SD mengalami obesitas, yaitu 9,7% pada anak laki-laki dan 3,9% pada
anak perempuan. Padmiari juga menemukan 50% anak yang obes ternyata
pengonsumsi setia fast food. Umumnya, fenomena obesitas lebih banyak terjadi
pada orang dewasa, seiring dengan meningkatnya penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan kegemukan, seperti kardiovaskuler, kanker dan diabetes
mellitus. Namun dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, obesitas mulai merambah
anak-anak dan remaja.
Data hasil survai nasional Behavioral Risk factor Survaillance System di
Amerika menunjukkan bahwa prevalensi obesitas pada remaja meningkat dari
12% pada tahun 1991 menjadi 17,9% pada tahun 1998 (Mokdad et al. 1999

2

dalam Hidayah et al. 2007). Prevalensi obesitas di Jakarta juga meningkat
dengan bertambahnya umur. Pada anak umur 6-12 tahun ditemukan 6,2%, dan
pada umur 17-18 tahun sebanyak 11,4%. Kasus obesitas pada remaja lebih
banyak ditemukan pada wanita (10,2%) dibanding pada laki-laki (Nasar dalam
Hidayah et al. 2007). Prevalensi obesitas pada anak SD tahun 2004-2005 di
Yogyakarta mencapai 7,9% pada anak perempuan dan 12,6% pada anak lakilaki (Himmah et al. dalam Hidayah et al. 2007). Data yang diambil dari 58 SD di
Surakarta pada tahun 2005 menunjukkan, terdapat prevalensi anak obes
sebesar 2,1% dengan prevalensi tertinggi 6,2% (Lestari et al. dalam Hidayah et
al. 2007). Damayanti (2004) menunjukkan dalam hasil penelitiannya bahwa pada
tahun 2002, dari 2270 sampel murid sekolah dasar, diketahui prevalensi
obesitasnya adalah 27,5%. Sebanyak 33,1% murid sekolah dasar menderita
hiperkolesterolemia, 28,7% mempunyai nilai LDL-kolesterol yang meningkat, dan
20% murid menderita hipertensi diastolik. Pada tahun 2003, dari 917 sampel
diketahui bahwa prevalensi obesitas mencapai 20,9%, sejumlah 10,8% sampel
diantaranya menderita sindrom obstructive sleep apnea. Pada tahun 2004, dari
486 sampel, prevalensi obesitasnya mencapai 21%.
Obesitas yang terjadi selama masa kanak-kanak memiliki konsekuensi
medis jangka pendek, meliputi efek-efek yang merugikan terhadap pertumbuhan,
tekanan darah, lipid darah, dan metabolisme glukosa. Komplikasi lainnya meliputi
kondisi pernapasan seperti asma (Thorpe et al. 2004). Konsekuensi medis
jangka panjang meliputi risiko yang lebih besar untuk terkena hipertensi,
diabetes, penyakit kardiovaskuler, dan osteoartitis pada masa dewasa. Obesitas
pada masa anak-anak juga menimbulkan konsekuensi psikososial jangka pendek
dan panjang seperti image diri yang negatif, penurunan kepercayaan diri,
gangguan makan, dan kesehatan yang lebih rendah hubungannya dengan
kualitas hidup (Thorpe et al. 2004).
Anak usia sekolah dalam hal ini anak SD rentan terpengaruh oleh
berbagai jajanan yang dijajakan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Kondisi
ini diperparah dengan maraknya iklan makanan ringan di televisi. Pada hari libur,
anak-anak cenderung menghabiskan waktu dengan menonton televisi atau jalanjalan ke mall dan memilih menghabiskan waktu luangnya dengan mengonsumsi
snack dan sejenisnya. Pola aktivitas serta pola makan seperti ini sangat
mengkhawatirkan, mengingat rendahnya aktivitas dan tingginya asupan
makanan dapat berisiko menyebabkan obesitas dini pada anak.

3

Bahren (2000) dalam penelitiannya juga menemukan hanya sekitar 26%
anak sekolah dasar favorit dan non favorit di Bogor yang berolahraga. Fakta lain
yang ditemukan oleh Bahren adalah sekitar 63% anak memiliki aktivitas yang
ringan sehingga pengeluaran energinya pun dapat dikatakan minimal. Oleh
karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengetahuan gizi, aktivitas fisik,
dan kebiasaan mengonsumsi snack serta pangan lainnya pada anak sekolah
dasar yang berstatus gizi normal dan gemuk.
Perumusan Masalah
1) Bagaimanakah karakteristik sosial keluarga yang biasa mengonsumsi
snack dan pangan lainnya ?
2) Bagaimanakah tingkat pengetahuan gizi siswa yang biasa mengonsumsi
snack dan pangan lainnya?
3) Apakah jenis snack yang paling disukai, dan berapakah ukuran serta
frekuensi konsumsi snack serta pangan lainnya?
4) Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap gizi dengan
kebiasaan mengonsumsi snack dan pangan lainnya
5) Apakah terdapat hubungan antara status gizi dengan aktivitas fisik?
6) Apakah terdapat hubungan antara status gizi dengan kebiasaan
mengonsumsi snack serta pangan lainnya?
Tujuan
Tujuan Umum
Mengetahui

tingkat

pengetahuan

gizi,

aktivitas

fisik,

kebiasaan

mengonsumsi snack dan pangan lainnya pada murid SD Bina Insani yang
berstatus gizi normal dan gemuk di Kota Bogor.
Tujuan Khusus
1) Mengetahui karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh yang berstatus
gizi normal dan gemuk.
2) Mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap gizi contoh yang berstatus gizi
normal dan gemuk.
3) Mengetahui jenis snack yang paling disukai dan frekuensi konsumsi
snack pada contoh yang berstatus gizi normal dan gemuk.
4) Menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap gizi dengan
kebiasaan mengonsumsi snack dan pangan lainnya pada contoh yang
berstatus gizi normal dan gemuk.

4

5) Menganalisis hubungan antara kebiasaan mengonsumsi snack serta
pangan lainnya dengan status gizi contoh.
6) Menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi contoh.
Hipotesis
1) Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap gizi dengan kebiasaan
mengonsumsi snack dan pangan lainnya pada contoh yang berstatus gizi
normal dan gemuk.
2) Terdapat hubungan antara kebiasaan mengonsumsi snack dan pangan
lainnya dengan status gizi contoh.
3) Terdapat hubungan antara aktivitas fisik status gizi contoh.
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
masyarakat pada umumnya serta pemerintah (Departemen Kesehatan) pada
khususnya mengenai gambaran kebiasaan mengonsumsi snack dan pangan
lainnya siswa sekolah dasar. Diharapkan hasil penelitian ini juga dapat menjadi
rujukan bagi penelitian selanjutnya.

5

TINJAUAN PUSTAKA
Snack
Makanan ringan atau snack adalah istilah bagi makanan yang bukan
merupakan menu utama (makan pagi, makan siang atau makan malam).
Makanan yang dianggap makanan ringan adalah sesuatu yang dimaksudkan
untuk menghilangkan rasa lapar seseorang sementara waktu, memberi sedikit
suplai energi ke tubuh, atau sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya.
Harper (1981) membagi makanan ringan menjadi dua kelompok makanan ringan.
Kelompok pertama meliputi produk konvensional seperti keripik singkong, keripik
kentang dan krakers. Kelompok kedua adalah makanan ringan yang diolah
melalui proses ekstrusi.
Makanan ringan esktrudat adalah makanan ringan yang dibuat melalui
proses ekstrusi dari bahan baku tepung dan pati untuk pangan dengan
penambahan bahan makanan lain serta bahan tambahan makanan lain yang
diijinkan dengan atau tanpa melalui proses penggorengan (Badan Standarisasi
Nasional 2000). Ekstrusi adalah suatu proses dimana bahan dipaksakan oleh
sistem ulir untuk mengalir dalam suatu ruangan yang sempit sehingga akan
mengalami pencampuran dan pemasakan sekaligus (Hariyadi 2000).
Konsumsi terhadap produk makanan ringan atau snack food juga
menunjukan peningkatan yang terus menerus sejalan dengan kesibukan
masyarakat yang terkadang memaksa harus bisa makan, terutama pada remaja.
Akibatnya, produk snack saat ini bukan hanya sebagai makanan selingan namun
sebagai pelepas rasa lapar. Makanan yang tergolong sebagai snack food diduga
telah memberikan sumbangan nyata bagi pemenuhan gizi dan kalori masyarakat
Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan adanya perubahan gaya hidup dan pola
makan masyarakat Indonesia. Masyarakat yang semakin sibuk akan cenderung
tidak memiliki waktu untuk makan seperti biasanya, sehingga terpaksa mereka
harus mengonsumsi snack untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya (Sulaeman
2003).
Hasil evaluasi yang dilakukan oleh Jahns et al. (2001) menunjukkan
terjadinya peningkatan snacking di semua kategori (2-5 thn, 6-11 thn, dan 12-18
thn) sebesar 24-32%. Snacking didefinisikan sebagai kegiatan seseorang yang
mengonsumsi makanan diluar makanan utama. Perubahan/peningkatan kegiatan
snacking ini mengakibatkan peningkatan asupan kalori dari snack sebesar 30%

6

(378, 462 dan 612 Kal/hari pada anak usia 2-5, 6-11 dan 12-18). Hal ini
dikarenakan berat dan kandungan snack yang dikonsumsi relatif stabil setiap
waktu. Penelitian yang dilakukan Cusatis dan Shannon (1996) juga menunjukkan
adanya pengaruh positif dari konsumsi snack dengan nilai gula pada remaja lakilaki dan nilai gula serta lemak pada remaja perempuan. Data-data diatas sejalan
dengan observasi yang dilakukan oleh Nielson et al. (2002) yang menunjukkan
adanya peningkatan konsumsi snack asin, permen dan soft drink dari tahun
1977-1996.
Kebiasaan Makan
Kebiasaan makan adalah cara individu atau kelompok individu memilih
pangan dan mengonsumsi sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologi, psikologi,
dan sosial budaya (Suhardjo 1994). Menurut Wirakusumah (1994) kebiasaan
makan kelurga menjadi contoh bagi generasi muda dalam keluarga tersebut.
Kebiasaan keluarga makan berlebihan, frekuensi makan yang sering, kebiasaan
makan snack, dan makan diluar waktu makan akan ditiru oleh anak. Kebiasaan
makan adalah faktor penting yang mempengaruhi status gizi dan kesehatan.
Variasi makanan diperkirakan dapat mengurangi risiko terhadap penyakit dan
pada

beberapa

kasus

dapat

mencegah

penyakit.

Kebiasaan

makan

mencerminkan terjadinya kelebihan asupan dan penyakit akibat gizi (Atmarita
2005).
Kebiasaan makan yang tergesa-gesa, termasuk kurang mengunyah akan
membawa

efek

yang

kurang

menguntungkan

bagi

pencernaan

dan

mengakibatkan cepat merasa lapar kembali. Rasa lapar yang sering muncul
akan berakibat pada konsumsi makanan yang tidak tepat pada waktunya dan
bertambahnya intik makanan. Begitu pula jika frekuensi makan tidak teratur, jarak
antara dua waktu makan yang terlalu panjang menyebabkan adanya