A1A1A1A28C36D45E52, demikian seterusnya sampai sampel audio menjadi seperti semula. Dapat diperhatikan pada tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4. Hasil dekompresi RLE Kode RLE
hasil Kompresi
Sampel Masuk
Frekuensi Kode RLE hasil Dekompresi
A110 A1
10 A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1
A1 A28
A2 8
A2 A2 A2 A2 A2 A2 A2 A2 C36
C3 6
C3 C3 C3 C3 C3 C3 D45
D4 5
D4 D4 D4 D4 D4 E52
E5 2
E5 E5
10 byte 31 byte
Seperti pada tabel 3.4 tersebut, sampel setelah dikompresi adalah 10 byte kemudian setelah dilakukan dekompresi menjadi 31 byte kembali seperti sampel
semula.
3.3. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan pelengkap penyelesaian masalah, seperti pada analisa sistem yang telah dibahas sebelumnya. Termasuk penambahan, penghapusan,
pengubahan yang berhubungan dengan sistem. Dalam merancang sistem untuk kompresi dan dekompresi file audio seperti
dalam penelitian ini menggunakan algoritma Huffman dan Run Length Encoding bisa dilakukan dengan flowchart untuk mempermudah dalam perancangan sistem. Pada
perancangan sistem akan tampak sesuai dengan rancangan, yang akan dibahas pada bab empat pada penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
3.3.1. Flowchart Huffman Algoritma Huffman memiliki tiga tahapan untuk mengkompres data, yaitu
pembentukan pohon, encoding dan decoding. Pada gambar 3.10 berikut menjelaskan langkah-langkah untuk membentuk pohon Huffman. Berikut adalah flowchart pohon
Huffman seperti pada gambar 3.10 berikut.
Gambar 3.10. Flowchart pembuatan pohon Huffman
Universitas Sumatera Utara
Pada gambar 3.11 yaitu flowchart kompresi algoritma Huffman menjelaskan langkah-langkah kompresi file yang pertama sekali adalah membaca semua data untuk
menentukan frekuensi kemunculan masing-masing simbol pada sampel file audio. Kemudian mengurutkan simbol sampel audio berdasarkan frekuanesi dari yang
terkecil ke yang terbesar. Untuk kedua simpul yang mempunyai frekuensi kemunculan paling kecil dilakukan penjumlahan dan demikian seterusnya hingga
terurut menaik berdasarkan frekuensi dari terkecil ke yang terbesar.
Gambar 3.11. Flowchart algoritma kompresi Huffman
Universitas Sumatera Utara
Sebelum melakukan dekompresi file, maka harus dibentuk kembali pohon Huffman berdasarkan informasi yang disimpan dengan file yang dikompresi. Untuk
melakukan dekompresi atau decoding dapat dilakukan dengan pohon Huffman seperti pada gambar 3.12 pada flowchart dekompresi Huffman berikut.
Gambar 3.12. Flowchart algoritma dekompresi Huffman
Universitas Sumatera Utara
Seperti yang telah dibahas pada gambar 3.10, gambar 3.11 dan gambar 3.12 berikut adalah flowchart Algoritma Huffman yaitu langkah-langkah dari pembentukan
pohon Huffman, proses kompresi, proses dekompresi dan penyimpanan file hasil kompresi dan dekompresi. Berikut adalah gambar 3.13, flowchart algoritma Huffman.
Gambar 3.13. Flowchart Algoritma Huffman
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Flowchart Run Length Encoding Algoritma RLE merupakan algoritma yang diterapkan untuk kompresi. Metode
kompresi ini sangat sederhana, yaitu hanya memindahkan pengulangan byte yang sama berturut-turut secara terus-menerus Rahandi, 2009. Adapun langkah-langkah
proses kompresi dengan algoritma Run Length Encoding yaitu melakukan pembacaan sampel inputan audio, temukan nilai sampel yang sama secara berurutan lebih dari dua
kemudian beri bit penanda pada data kompresi, tambahkan deretan bit untuk menyatakan jumlah nilai data yang sama secara berurutan kemudian simpan file hasil
kompresi. Seperti pada gambar 3.14 berikut.
Gambar 3.14. Flowchart algoritma kompresi RLE
Universitas Sumatera Utara
Berikut adalah langkah-langkah proses dekompresi dengan algoritma Run Length Encoding yaitu melakukan pembacaan sampel inputan audio, temukan sampel
hasil kompresi satu per satu, jika ditemukan byte penanda , maka lakukan proses pengembalian dan konersikan ke bilangan decimal untuk menentukan jumlah karakter
yang berurutan, hingga ke karakter terakhir kemudian simpan file hasil dekompresi. Seperti pada gambar 3.15 berikut.
Gambar 3.15. Flowchart algoritma dekompresi RLE
Universitas Sumatera Utara
Berikut adalah flowchart Algoritma Run Length Encoding yaitu langkah- langkah dari proses kompresi, proses dekompresi dan penyimpanan file hasil kompresi
dan dekompresi. Berikut adalah gambar 3.16, flowchart algoritma Run Length Encoding.
Gambar 3.16. Flowchart algoritma Run Length Encoding
Universitas Sumatera Utara
3.4. Rancangan Antar