5 2.
Dalam penelitian ini menambahkan satu variabel yaitu PAD yang mengacu pada
penelitian Ifrizal dkk 2014.
2. METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah KabupatenKota yang terdapat di Jawa Tengah. Periode pengamatan 2013-2015 sejumlah 35 KabupatenKota. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Laporan Realisasi Anggaran Pendaparan dan Belanja Daerah APBD serta Tabel Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah
sampling
jenuh.
Data dan Sumber Data
1. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
merupakan data yang lebih siap dipakai dan dikumpulkan oleh orang lain baik dari kantor pemerintah, badan usaha, atau hasil dari penelitian orang lain Trenggonowati,
2009. 2.
Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder. Sumber data sekunder yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara yang berasal dari
laporan realisasi APBD untuk mendapatkan data PAD, investasi dan pengeluaran pemerintah yang diperoleh di
www.djpk.depkeu.go.id . Laporan Produk Domestik
Regional Bruto PDRB atas dasar harga berlaku yang diperoleh melalui situs www.bps.jateng.go.id
.
Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional
1. Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran pemerintah daerah adalah nilai pembelanjaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah yang digunakan untuk kepentingan masyarakat. Pengeluaran untuk
menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan, pengeluaran yang menyediakan polisi dan tentara, pengeluaran gaji untuk pegawai pemerintah, dan pengeluaran untuk
pengembangan infrastruktur dibuat untuk kepentingan masyarakat. Diukur menggunakan data pengeluaran rutin yang di tahun 2002 disebut Belanja Aparatur
daerah dan di tahun 2007 berubah menjadi Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung. Pengukuran
proxy
yang digunakan adalah dalam bentuk rupiah per tahun dari tahun 2013-2015.
6 2.
Investasi Menurut Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005, Investasi adalah penempatan
sejumlah dana danatau barang oleh pemerintah pusat dalam jangka panjang untuk investasi pembelian surat berharga dan investasi langsung yang mampu
mengembalikan nilai pokok ditambah dengan manfaat ekonomi, sosial, danatau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu. Pengukuran
proxy
yang digunakan adalah realisasi jumlah pengeluaran pembiayaan penyertaan modal Investasi daerah
dalam bentuk rupiah per tahun dari tahun 2013-2015. 3.
Pertumbuhan ekonomi daerah Pertumbuhan ekonomi daerah adalah perubahan PDRB per tahun menurut harga
berlaku. Penggunaan data pertumbuhan ekonomi dalam harga berlaku, yang dinyatakan dalam satuan rupiah juta rupiah. Penggunaan data pertumbuhan ekonomi
dalam harga berlaku dengan alasan bahwa data dalam desentralisasi fiskal adalah dalam harga berlaku diukur dalam bentuk rupiah per tahun dari tahun 2013-2015.
4. Pendapatan Asli Daerah
Berdasarkan UU Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 1 menyebutkan bahwa “Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber di dalam
daerahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku”. PAD dalam penelitian ini diukur dengan jumlah seluruh penerimaan pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah
yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah yang diperoleh suatu daerah. Pengukurannya dalam bentuk rupiah per tahun dari tahun 2013-2015.
Metode Analisis
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur
path analysis
merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel
model causal
yang diolah dengan menggunakan program SPSS. Dalam analisis jalur terdapat suatu variabel yang berperan ganda yaitu
sebagai variabel independen pada suatu hubungan namun menjadi variabel dependen pada hubungan lain Utama,2007. Demikian juga Kerllinger 2002 menyebutkan bahwa
dengan menggunakan analisis jalur akan dapat dihitung pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel. Perhitungan koefisien jalur dalam penelitian ini menggunakan
regresi sederhana, yaitu
Ordinary Least Square OLS.
Hubungan antar variabel penelitian ditampilkan dalam persamaan struktural, yaitu:
7 Z = β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ Ɛ
1
............................................1 Y = β
3
X
1
+ β
4
X
2
+ β
5
Z + Ɛ
2
.................................2 Keterangan:
Y = Pendapatan Asli Daerah
Z = Pertumbuhan Ekonomi
X
1
= Pengeluaran Pemerintah X
2
= Investasi β
= Slope atau Koefisien Regresi ɛ
= Error term.
Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang digunakan dalam penelitian mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen.
Pengujian yang dilakukan dengan menggunakan uji distribusi F. Caranya adalah dengan membandingkan antara nilai krisis F-
tabel
dengan nilai F-
hitung
yang terdapat pada Tabel
Analysis Variance
dari hasil perhitungan. Pengujian terhadap pengaruh variabel independen secara simultan terhadap perubahan nilai variabel dependen dilakukan melalui
pengujian terhadap besarnya perubahan nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh perubahan semua variabel independen Ghozali, 2011.
Uji t
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen secara sendiri-sendiri mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
Dengan kata lain, untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen dapat menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel dependen secara nyata. Uji statistik t
pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variabel variabel dependen Ghozali, 2011 : 98.
Dalam penelitian ini menggunakan
level of significance
0,05 = 5.
Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk menguji
goodness-fit
dari model regresi yang dapat dilihat dari nilai R Square. Uji R
2
atau koefisien determinasi adalah mengukur kekuatan hubungan linier antara dua variabel x dependen dan variabel y independen
dengan notasi R
2
. Nilai R
2
memiliki interval mulai dari 0 sampai 1. Semakin besar R
2
8 mendekati 1 maka model regresi tersebut semakin bai karena mewujudkan hubungan
yang kuat. Sedangkan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabilitas dari variabel dependen atau menunjukkan hubungan
yang lemah. Adjust R
2
digunakan untuk mengatasi kelemahan pada R
2
yang peka terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi. Karena dengan adanya
penambahan variabel bebas ke dalam model regresi kemungkinan akan menaikkan nilai R
2
.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN