Kapasitor Transistor Komponen – Komponen Yang Digunakan Lainnya 1. Resistor

commit to user 23 “Trimmer Potentiometers”. Gambar bentuk yang kedua merupakan contoh gambar dari semi-fixed resistor yang biasanya dipasang pada PCB Printed Circuit Board . Sedang gambar bentuk yang ketiga merupakan contoh dari “Potentiometers” yang biasanya digunakan sebagai volume control.

4. Kapasitor

Kapasitor adalah sebuah piranti elektrik yang dapat menyimpan energi dalam bentuk medan listrik di antara sepasang plat konduktor. Kapasitor terdiri dari dua buah elektrode yang dipisahkan oleh sebuah insulator atau dielectric. Kapasitansi dari sebuah pelat sejajar dinyatakan dengan rumus: Kapasitansi dari kapasitor C menyatakan besarnya muatan Q yang disimpan akibat adanya beda potensial V yang diberikan di antara kedua pelat, dinyatakan dalam rumus berikut: Gambar 13. Simbol Kapasitor commit to user 24 Berikut adalah beberapa contoh bentuk fisik dari kapasitor: a. Kapasitor Non-Polar - Kapasitor Tantalum - Kapasitor Polyester Film - Kapasitor Polypropylene - Kapasitor Mylar - Kapasitor Keramik b. Kapasitor Polar - Kapasitor Elektrolit commit to user 25 c. Kapasitor Variable - Kapasitor Trimmer - Kapasitor Tuning Gambar 14. Bentuk fisik kapasitor

5. Transistor

Transistor dalam rangkaian elektronika selain berfungsi sebagai penguat, dapat juga berfungsi sebagai saklar. Transistor adalah suatu komponen aktif yang terbuat dari bahan semi konduktor dan dibentuk dari dua hubungan PN. Dari dua hubungan tersebut terdapat dua kemungkinan hubungan yang dapat dibentuk yaitu PNP dan NPN seperti dalam Gambar 10. Transistor ini digunakan sebagai switching untuk membunyikan alarm. Gambar 15. Transistor NPN dan PNP P N P Emiter Basis Kolektor P Emiter Basis Kolektor N N commit to user 26 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan transistor adalah sebagai berikut: 1. Arus emitor merupakan penjumlahan dari arus kolektor dan arus basis I E = I B +I C 2. Arus kolektor hampir sama dengan arus emitor I C + I E 3. Arus basis jauh lebih kecil dari arus kolektor dan emitor I B I C I B I E Hubungan antara arus basis dan arus kolektor dinyatakan sebagai penguatan arus seperti dalam persamaan berikut: ß = h FE = I C I B Jika V in bertambah, lebih banyak arus basis yang mengalir, menimbulkan lebih banyak arus kolektor. V in yang cukup besar akan menjenuhkan transistor. Jika transistor jenuh, kolektornya secara ideal ditanahkan. Tegangan pada resistor 1kΩ sama dengan tegangan catu dikurangi tegangan pada LED, karena itu: Gambar 16. Penggunaan Transistor NPN R c = V CC - V LED I LED commit to user 27

6. Daerah Kerja Transistor