Alur Proses Perancangan Sistem Informasi Penempatan Karyawan

Untuk menjalankan sistem informasi ini, diperlukan dukungan software dan hardware sebagai berikut : 1. Software a. Sistem operasi Windows XP Professional atau yang lebih tinggi b. Microsoft .NET Framework 2.0 atau yang lebih tinggi. c. Microsoft SQL Server 2005 Enterprise d. Microsoft Visual Basic .NET 2005. 2. Hardware a. Processor Intel Pentium IV 1.6 GHz atau yang lebih tinggi b. Memory 1 GB atau lebih c. Harddisk 30 Gb atau lebih. d. Printer, Monitor, Mouse dan Keyboard.

3.3 Perancangan Sistem Informasi Penempatan Karyawan

Berdasarkan Kepribadian Sebelum proses pembuatan aplikasi, terlebih dahulu dilakukan proses perancangan sistem. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya aplikasi yang dibuat dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan, yaitu mampu membantu dalam proses penempatan karyawan dan calon karyawan.

3.3.1 Alur Proses

Alur proses dari penempatan karyawan berdasarkan kepribadian adalah sebagai berikut: 1. Menentukan data komponen yang akan digunakan beserta persentase dari komponen tersebut Tanuwijaya dan Irianty, 2009. Komponen yang STIKOM SURABAYA digunakan sesuai dengan level karyawan dan jenis karyawan. Adapun jenis karyawan terdiri dari karyawan baru dan karyawan naik jabatan, sedangkan level karyawan adalah management team, supervision team dan operation team. 2. Menentukan kriteria berdasarkan komponen yang dinilai dan jabatan yang akan ditempati. Masing-masing komponen memiliki beberapa kriteria penilaian Tanuwijaya dan Irianty, 2009. 3. Menentukan nilai yang akan digunakan dalam proses penilaian Tanuwijaya dan Irianty, 2009. Standar Nilai dari masing-masing nilai kriteria dinyatakan dalam bentuk angka dan keterangan yang ditunjukkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Standar Nilai Nilai Keterangan 4 Sangat Baik 3 Baik 2 Kurang 1 Sangat Kurang 4. Melakukan penilaian tes kepribadian karyawan dengan metode Edwards Personal Preference Schedule EPPS. Penilaian ini akan menghasilkan 15 lima belas nilai dari masing-masing kepribadian yaitu : Achievement, Deference, Order, Exhibition, Autonomy, Affiliation, Intraception, Succorance, Dominance, Abasement, Nurturance, Change, Endurance, Heterosexuality dan Aggresion. Alur proses penilaian kepribadian dengan metode Edwards Personal Preference Schedule EPPS dapat dilihat pada Gambar 3.1 di halaman 28. STIKOM SURABAYA Gambar 3.1 Alur Proses Penilaian Kepribadian dengan Metode Edwards Personal Preference Schedule EPPS 5. Melakukan perhitungan nilai hardskill dan absensi karyawan untuk periode tertentu. Pada proses ini, penilai akan menjumlahkan seluruh nilai tiap kriteria, lalu dibagi dengan jumlah item pada kriteria untuk mendapatkan nilai rata-rata dari kriteria terbut. Setelah nilai rata-data tiap kriteria didapatkan, nilai tersebut akan dikonversikan menjadi nilai dan akan dikalikan dengan persentase kriteria. Hasilnya akan dijumlahkan dan menghasilkan nilai total kriteria. Kemudian nilai total kriteria tersebut akan dikalikan dengan persentase komponen dan menghasilkan nilai akhir komponen Tanuwijaya dan Irianty, 2009. STIKOM SURABAYA 6. Melakukan perhitungan nilai softskill dan umum karyawan berdasarkan nilai sementara. Penilai akan mengambil data nilai 5 karyawan yang memiliki nilai tertinggi pada perhitungan nilai sebelumnya. Nilai softskill dan umum karyawan akan dikonversikan menjadi nilai dan akan dikalikan dengan persentase kriteria. Hasilnya akan dijumlahkan dan menghasilkan nilai total kriteria. Kemudian nilai total kriteria tersebut akan dikalikan dengan persentase komponen dan menghasilkan nilai akhir komponen Tanuwijaya dan Irianty, 2009. 7. Melakukan perhitungan nilai masing-masing kriteria dan komponen calon karyawan. Nilai masing-masing kriteria calon karyawan akan dikonversikan menjadi nilai dan akan dikalikan dengan persentase masing-masing kriteria. Hasilnya akan dijumlahkan dan menghasilkan nilai total kriteria. Kemudian nilai total kriteria tersebut akan dikalikan dengan persentase komponen dan menghasilkan nilai akhir komponen Tanuwijaya dan Irianty, 2009. 8. Menghitung nilai akhir karyawan dan calon karyawan dengan cara menjumlahkan nilai komponen yang dihasilkan dari proses perhitungan nilai karyawan dan calon karyawanTanuwijaya dan Irianty, 2009. 9. Melakukan cek nilai akhir karyawan dan calon karyawan dengan nilai minimal komponen dan jabatan. Dari hasil cek ini, maka karyawan dan calon karyawan yang memenuhi akan menjadi rekomendasi bagi manager operasional dan pimpinan direksi. STIKOM SURABAYA

3.3.2 Alur Sistem