kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar-komentar atas putusan pengadilan Peter Mahmud Marzuki, 2006 : 141.
Sumber-sumber bahan yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah : a Bahan hukum primer itu sendiri berupa peraturan perundang-undangan
yaitu Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP
b “Bahan hukum sekunder, berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi tentang hukum
meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar-komentar atas putusan pengadilan” Peter Mahmud Marzuki,
2007: 141. Dalam hal ini peneliti menggunakan bahan hukum sekunder berupa
jurnal-jurnal hukum dari dalam dan luar negeri, hasil-hasil penelitian hukum serta hasil karya dari kalangan hukum termasuk artikel-artikel
hukum di internet. c Bahan hukum tersier antara lain kamus bahasa Indonesia, kamus hukum,
ensiklopedia, dan lain-lain.
5. Teknik Pengumpulan data
Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara pengumpulan dokumentasi data sekunder berupa peraturan perundangan, artikel
maupun dokumen lain yang dibutuhkan untuk kemudian dikategorikan menurut pengelompokan yang tepat. Dalam penulisan ini penulis menggunakan teknik
study pustaka atau collecting by library untuk mengumpulkan dan menyusun data yang diperlukan.
6. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan logika deduktif. Menurut Jhonny Ibrahim yang mengutip pendapat Bernard Arief Shidarta,
“logika deduktif digunakan untuk menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat individual. Penalaran deduktif adalah
commit to users
penalaran yang bertolak dari aturan hukum yang berlaku umum pada kasus individual dan konkret yang dihadapi” Jhonny Ibrahim, 2006 : 249-250.
Sedangkan menurut Lexy J. Moleong, “analisis data merupakan langkah selanjutnya untuk mengolah hasil penelitian menjadi suatu laporan. Analisis data
adalah proses pengorganisasian dan pengurutan data dalam pola, kategori dan uraian dasar sehingga akan dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang disaran kan oleh data” Lexy J. Moleong, 1993 : 103.
Di samping metode induksi, metode yang lazim digunakan di dalam penalaran hukum adalah metode deduksi. Sebagaimana silogisme yang diajarkan
oleh Aristoteles, penggunaan metode deduksi ini berpangkal dari pengajuan premis mayor, kemudian ditarik suatu kesimpulan atau conclusion. Akan tetapi,
Philipus M. Handjon menyatakan bahwa di dalam argumentasi hukum, silogisme hukum tidak sesederhana silogisme tradisional. Selanjutnya Hadjon dalam
pemaparannya mengemukakan bahwa di dalam logika silogistik untuk penalaran hukum yang merupakan premis mayor adalah aturan hukum sedangkan premis
minornya adalah fakta hukum. Dari kedua hal tersebut kemudian dapat ditarik suatu konklusi Peter Mahmud Marzuki, 2006:47.
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dengan cara menginventarisasi sekaligus mengkaji penelitian dari studi kepustakan, aturan perundang-undangan
beserta dokumen-dokumen yang dapat membantu menafsirkan norma untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Tahap akhir yaitu dengan menarik
kesimpulan dari data yang diolah, sehingga pada akhirnya dapat menjawab pengaturan mengenai aborsi dalam Undang-Undang Kesehatan dan KUHP serta
alasan indikasi medis tindakan aborsi karena perkosaan incest.
F. Sistematika Penulisan