Kesimpulan Saran Sistem Pengendalian Internal Atas Aset Tetap Pada BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe

47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan kepustakaan serta pembahasan yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya, mengenai Sistem Pengendalian Internal atas Aset Tetap pada BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe maka dapat ditrik kesimpulan sebagai berikut: 1. Aset tetap yang dimiliki BPJS Kesehatan terdiri dari tanah yang tidak disusutkan, bangunan yang umur ekonomisnya relatif panjang, kendaraan dinas, peralatan kantor, peralatan komputer, dan peralatan lainnya yang umur ekonomisnya relatif pendek dengan masa manfaat antara 4-20 tahun dan diperoleh secara tunai. 2. Metode penyusutan yang digunakan BPJS Kesehatan terhadap aset tetap yang dimilikinya yaitu dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus straight line method dengan cara perhitungan nilai perolehan dikurangi dengan nilai residu kemudian dibagi dengan umur ekonomis masing-masing golongan aset tetap secara konsisten dengan periode sebelumnya. 3. Metode penyusutan aset tetap BPJS Kesehatan sudah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 16 Revisi 2011 dan peraturan yang berlaku, karena metode garis lurus yang digunakan BPJS Kesehatan menghasilkan beban yang tetap selama umur manfaat aset jika nilai sisa residunya tidak berubah. 4. Sistem pengendalian internal atas aset tetap telah dilaksanakan secara efektif oleh BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe.

B. Saran

Dari pembahasan yang telah dikemukakan diatas, kebijakan mengenai perolehan perolehan dan metode penyusutan aset tetap yang ada di BPJS Kesehatan telah sesuai dengan PSAK 16 Revisi 2011, maka penulis memberikan saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi instansi dalam melakukan tugasnyalebih lanjut. Adapun saran yang penulis berikan adalah: 1. Mengenai prosedur dalam pengelolaan aset tetap harus lebih rinci dan rapi. 2. Mengingat nilai aset tetap yang cukup materil dan merupakan perangkat yang mendominasi jalannya operasi perusahaan sebaiknya BPJS Kesehatan mempertimbangkan kemungkinan mengasuransikan kekayaannya. 7 BAB II BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

A. Sejarah Ringkas BPJS Kesehatan