Pengertian Laporan Arus Kas

21 BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan informasi tentang arus kas suatu perusahaan yang berguna bagi para pemakai laporan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan menilai perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut serta kebijakan - kebijakan lainnya. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta keputusan perolehannya. Perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Laporan arus kas dapat menyajikan tentang biaya-biaya yang dikeluarkan dan sumber – sumber pendanaan yang diperoleh perusahaan serta bagaimana perusahaan mengelola dana kas yang ada. Menurut Arif 2008:42, “Laporan arus kas pada dasarnya adalah informasi mengenai aliran kas masuk dan kas keluar serta menjelaskan tentang sumber pendanaan, penggunaan dana dan pengelolaan aset.” Menurut Fraser 2008:133 “Laporan arus kas disusun dengan cara menghitung semua perubahan akun neraca, termasuk kas dan buatlah daftar semua perubahan akun itu dan kategorisasikan arus kas ke dalam aktivitas operasi, aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi.’’ Universitas Sumatera Utara Dengan demikian dapat diketahui bahwa prinsip dasar dari laporan arus kas adalah memberikan informasi yang detail mengenai aliran kas yang masuk kedalam perusahaan, sumber kas tersebut dan bagaimana perusahaan menggunakan dana kas yang ada pada perusahaan. Selain itu laporan arus kas juga memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan mengelola aset harta dengan dana yang dimilikinya.dan pada akhirnya laporan arus kas akan menggambarkan posisi kas perusahaan, apakah bertambah atau mengalami penurunan. Seluruh informasi inilah yang menjadi dasar pembuatan laporan arus kas. Dengan informasi yang didapat dari laporan arus kas inilah suatu perusahaan dapat mengambil kebijaksanaan. Laporan arus kas pada dasarnya merupakan laporan yang mengacu pada akun- akun yang berubah pada laporan neraca. Akun-akun yang mengalami perubahan pastinya akan mengakibatkan aliran kas baik keluar maupun masuk. Perubahan- perubahan inilah yang dirangkum dalam laporan arus kas dan dikategorisasikan menurut aktivitasnya. Laporan arus kas juga dapat menjadi gambaran bagaimana kegiatan operasional perusahaan, laporan arus kas juga bisa menjadi pendamping laporan keuangan lainnya dalam hal penilaian kinerja perusahaan. Dengan adanya laporan arus kas, akan dapat dibuktikan jumlah-jumlah yang ada pada laporan laba rugi atau neraca dengan transaksi pada laporan arus kas. Pada dasarnya dalam setiap penyusunan laporan arus kas, akan memaparkan tentang dua hal utama yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Arus Kas Keluar Bersih net outflow of cash Arus kas keluar bersih merupakan informasi tentang jumlah keseluruhan kas yang dikeluarkan untuk kegiatan perusahaan. Pengeluaran dana kas ini digunakan untuk membiayai kegiatan operasional maupun untuk kegiatan investasi baru. b. Arus Kas Masuk Bersih net inflow of cash Arus kas masuk bersih merupakan informasi tentang jumlah keseluruhan kas yang diterima perusahaan setelah dikurangi biaya-biaya. Arus kas masuk ini bisa berasal dari kegiatan penjualan dan bisa juga berasal dari kegiatan investasi yang dilakukan perusahaan pada alternative investasi lain ataupun dari pinjaman dari pihak luar perusahaan serta dari penambahan modal sendiri. Pada PT. Mopoli Raya laporan arus kas dan laporan keuangan lainnya disusun oleh bagian pembukuan. Bagian pembukuan betanggung jawab untuk mengumpulkan seluruh data transaksi dari bagian keuangan maupun bagian lainnya. Proses pengumpulan data harus disertai bukti transaksi seperti kwitansi dan bukti bukti lainnya. Setelah data terkumpul maka data keuangan disusun sesuai dengan kaedah akuntansi yang berlaku dan menghasilkan laporan keuangan yang terperinci. Setelah laporan keuangan tersusun maka laporan keuangan tersebut akan di audit. Proses audit ini dilakukan oleh internal audit dan audit oleh akuntan publik, hal ini dilakukan sebagai pembuktian dan pemeriksaan antara transasksi yang tertera dalam laporan keuangan dengan kondisi nyata di lapangan. Universitas Sumatera Utara B. Tujuan Laporan Arus Kas Menurut Mulyo 2007:107 “Tujuan utama dari statement of cash flow laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai cash masuk dan keluar suatu entitas pada periode waktu tertentu. Tujuan kedua adalah memberikan informasi dasar atas cash dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan”. Pada laporan arus kas selain menjelaskan tentang perubahan-perubahan tentang jumlah kas pada akaun-akun neraca, laporan arus kas juga mengkategorikan arus kas yang ada sesuai dengan aktivitas perusahaan ya itu: 1. Aktivitas Operasi 2. Aktivitas Investasi 3. Aktivitas Pendanaan keuangan Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan dikalsifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Perusahaan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis perusahaan tersebut. Kalsifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas terhadap jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat juga dipergunakan untuk mengevaluasi hubungan diantara ketiga aktivitas tersebut. Suatu transaksi tertentu dapat meliputi arus kas yang diklarifikasi ke dalam lebih dari satu aktivitas. Sebagai contoh jika pelunasan pinjaman meliputi pokok pinjaman merupakan unsur yang diklarifikasikan sebagai aktivitas pendanaan. Berikut ini penjelasan mengenai aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan yang tergambar dalam laporan arus kas. Universitas Sumatera Utara Aktivitas Operasi , arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indicator yang menentukan apakah kegiatan operasional suatu perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, pemeliharaan kemampuan perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar perusahaan. Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umunya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba dan rugi bersih perusahaan. Yang termasuk penerimaan kas dalam kegiatan operasi adalah : 1. Kas yang diperoleh dari penjualan barang dan jasa secara tunai 2. Kas yang diterima dari penagihan piutang dagang dan piutang lainnya. 3. Kas yang diterima dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transasksi usaha Sedangkan yang termasuk pengeluaran kas dalam kegiatan operasi adalah : 1. Pembayaran hutang-hutang jangka pendek 2. Pembayaran gaji, hutang bunga dan sebagainya. 3. Pembayaran untuk pembelian barang dan jasa Aktivitas Investasi , selain dari kegiatan operasional perusahaan akan menerima kas dan mengeluarkan kas dalam kegiatan investasi yang dilakukannya. Penerimaan kas perusahaan yang berasal dari kegiatan investasi adalah kas yang diperoleh dari penjualan aktiva tetap perusahaan dan aktiva tak berwujud seperti penjualan peralatan pabrik, gedung, lahan produksi, penjualan hak paten perusahaan dan sebagainya. Sedangkan pebgeluaran kas yang untuk kegiatan investasi antara lain adalah pembayaran kas untuk pembelian aktiva tetap, pembelian aktiva taak berwujud Universitas Sumatera Utara termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri, pembayaran kas sebagai uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain, pembayaran kas untuk penyertaan pada perusahaan lain, pembayaran lease, pembelian hak paten, merek dagang dan kegiatan investasi lainnya. Aktivitas Pendanaan , aktivitas pendanaan merupakan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan sistem permodalan perusahaan tersebut. Dalam kegiatan pendanaan perusahaan juga akan mengalami penerimaan kas dan pengeluaran kas. Penerimaan kas dari aktivitas pendanaan antara lain berasal dari: 1. Penerimaan kas dari penambahan modal pribadi pemilik perusahaan 2. Penerimaan kas dari penerbitan saham biasa dan saham preferen 3. Penerimaan Kas dari penerbitan hutang obligasi dan hutang jangka panjang lainnnya. Sedangkan yang termasuk pengeluaran kas dalam kegiatan pendanaan antara lain : 1. Pembayaran kas kepada pemegang saham 2. Pembayaran kas kepada obligor 3. Pembayaran kas kepada para kreditur Selain menyajikan informasi tentang perubahan kas atas akun-akun yang ada pada neraca dan memberikan informasi tentang aliran kas menurut aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Laporan arus kas juga bisa digunakan sebagai gambaran atau informasi tentang likuiditas perusahaan. Adapun laporan arus kas masuk dan arus kas keluar PT. Mopoli Raya tahun 2010 dan 2011 disajikan pada tabel 3.1 dan 3.2 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Laporan Arus Kas Masuk dan Kas Keluar PT. MOPOLI RAYA Tahun 2010 dalam rupiah URAIAN ARUS KAS MASUK ARUS KAS KELUAR KAS MASUK KAS KELUAR Kas Masuk Dari Aktivitas Operasional Laba bersih 11,585,374,821 27.78 Penyusutan 7,610,130,478 18.25 Amortisasi 49,767,086 0.12 Penerimaan Piutang Ketiga 612,039,140 1.47 Penerimaan Piutang Lain-Lain 988,592,619 2.37 0.00 Biaya Yang Akan Dibayar 103,666,945 0.25 Kewajiban Uang Muka 3,181,309,750 7.63 Kewajiban Lancar Lainnya 3,892,471,726 9.33 Koreksi Saldo Laba 578,197,123 1.39 0.00 0.00 0.00 Kas Masuk dari Aktivitas Pendanaan Tambahan Modal Disetor 13,000,000,000 31.17 Uang Jaminan 105,802,000 0.25 TOTAL KAS MASUK 41,707,351,688 100.00 Kas keluar Dari Aktivitas Operasional Kenaikan Piutang Pihak Yang Mempunyai Hub. Istimewa 12,399,080,799 29.23 Kenaikan Persediaan 3,124,204,925 7.37 Biaya Dibayar Dimuka 17,807,295 0.04 Pembayaran Uang Muka 1,138,176,677 2.68 Kenaikan Aktiva Lancar 1,042,192 0.002 Pembayaran Hutang Pihak Ketiga 903,187,348 2.13 Pembayaran Hutang Kepada Pihak Memiliki Hubungan Istimewa 6,640,837,496 15.66 Hutang Jangka Panjang 2,607,250,000 6.15 Beban Pajak 93,229,582 0.22 Hutang Pajak 303,507,977 0.72 Universitas Sumatera Utara URAIAN ARUS KAS MASUK ARUS KAS KELUAR KAS MASUK KAS KELUAR Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Kenaikan Investasi 104,800,000 0.25 Pembelian Aktiva Tetap 8,841,576,323 20.85 Persemaian 964,029,634 2.27 Kas Keluar dari Aktivitas Pendanaan Kewajiban Pajak Tangguhan 356,590,018 0.84 Pembayaran Hutang Bank 1,092,750,000 2.58 Pembayaran devidentantiem 3,825,089,000 9.02 TOTAL KAS KELUAR 42,413,159,266 100.00 Sumber: PT. Mopoli Raya, diolah Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Laporan Arus Kas Masuk dan Kas Keluar PT. MOPOLI RAYA Tahun 2011 Dalam Rupiah URAIAN ARUS KAS MASUK ARUS KAS KELUAR KAS MASUK KAS KELUAR Kas Masuk Dari Aktivitas Operasional Laba bersih 16,338,752,659 21.86 Penyusutan 9,104,537,605 12.18 Amortisasi 49,767,086 0.07 Penurunan Persediaan 2,896,677,439 3.88 Penerimaan Uang Muka 602,311,677 0.81 Hutang Pada Pihak Ketiga 28,709,613,264 38.42 Biaya Yang Akan Dibayar 124,969,184 0.17 Hutang Pajak 1,397,867,100 1.87 Hutang J. Panjang Yang Jatuh Tempo 12,100,951,410 16.19 Kas Masuk dari Aktivitas Pendanaan Tambahan Modal Disetor 3,350,000,000 4.48 Uang Jaminan 50,300,000 0.07 TOTAL KAS MASUK 74,725,747,424 100.00 Kas keluar Dari Aktivitas Operasional Kenaikan Piutang Pihak Ketiga 1,844,910,300 2.74 Kenaikan Piutang Pihak Yang Mempunyai Hub. 21.81 Istimewa 14,682,037,694 Kenaikan Piutang Lain-lain 113,604,818 0.17 Biaya Dibayar Dimuka 98,545,159 0.15 Pembelian Aktiva Lancar 516,527 0.00 Pembayaran Hutang Pihak Ketiga 1,879,023,967 2.79 Pembayaran Uang Muka 2,691,309,750 4.00 Pembayaran Hutang Lancar Lainnya 1,167,349,945 1.73 Universitas Sumatera Utara Pembayaran Beban Pajak 884,127,973 1.31 Koreksi Saldo Rugi 8,390,290 0.01 Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Kenaikan Investasi 10,000,000 0.01 Pembelian Aktiva Tetap 17,436,303,090 25.90 Persemaian 400,319,888 0.59 Kas Keluar dari Aktivitas Pendanaan Kewajiban Pajak Tangguhan 810,212,227 1.20 Pembayaran Hutang Bank 22,307,750,000 33.14 Pembayaran devidentantiem 2,982,500,000 4.43 TOTAL KAS KELUAR 67,316,901,628 100.00 Sumber: PT. Mopoli Raya, diolah Menurut Darsono 2005:189, “Salah satu indikator kemampuan dalam membayar kewajiban adalah likuiditas. Perusahaan yang likuid berarti mempunyai kemampuan dalam membayar kewajiban dalam jangka pendek. Salah satu indikator yang digunakan adalah arus kas perusahaan.” Sesuai dengan peran dasarnya, laporan arus kas selain menampilkan perubahan- perubahan kas secara tersirat juga menampilkan informasi-informasi lain yang dapat digunakan utnuk menilai kinerja suatu perusahaan. Informasi-informasi inilah yang akan dianalisis untuk mengetahui bagaimana kondisi nyata perusahaan dilihat dari sudut pandang keuangan perusahaan. Berikut merupakan laporan arus kas PT. Mopoli Raya tahun 2010 dan 2011 yang disajikan pada tabel 3.3 Universitas Sumatera Utara TABEL 3.3 LAPORAN ARUS KAS PT. MOPOLI RAYA Tahun 2010-2011 dalam rupiah URAIAN 2010 2011 Arus kas dari aktivitas operasi: Laba rugi sebelum pajak penghasilan 11,585,374,821 16,338,752,659 Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba rugi sebelum pajak penghasilan ke penerimaan penggunaan kas bersih dari aktivitas operasi: Penyusutan 7,610,130,478 9,104,537,605 Amortisasi 49,767,086 49,767,086 Penurunan kenaikan aktiva operasi Piutang pada pihak ketiga 612,039,140 1,844,910,300 Piutang pada pihak yang mempunyai hub. Istimewa 12,399,080,799 14,682,037,694 Piutang Lain-lain 988,592,619 113,604,818 Persediaan 3,124,204,925 2,896,677,439 Biaya Dibayar Dimuka 17,807,295 98,545,159 Uang Muka 1,138,176,677 602,311,677 Aktiva Lancar lainnya 1,042,192 516,527 Kenaikan penurunan kewajiban Operasi Hutang pada pihak ketiga 903,187,348 28,709,613,264 Hutang pada pihak yang mempunyai hub. Istimewa 6,640,837,496 1,879,023,967 Biaya yang akan dibayar 103,666,945 124,969,184 Hutang Pajak 303,507,977 1,397,867,100 Uang Muka 3,181,309,750 2,691,309,750 Hutang jangka panjang yang jatuh tempo 2,607,250,000 12,100,951,410 Kewajiban Lancar Lainnya 3,892,471,726 1,167,349,945 Jumlah penyesuaian 888,257,856 48,848,149,264 Beban pajak 93,229,856 884,127,973 Koreksi saldo laba rugi 578,197,123 8,930,290 Universitas Sumatera Utara Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1,373,225,397 47,955,631,001 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Kenaikan Investasi 104,800,000 10,000,000 Kenaikan Aktiva Tetap 8,841,576,323 17,436,303,090 Persemaian 964,029,634 400,319,888 Kas Bersih Yang digunakan untuk investasi 9,910,405,957 17,846,622,978 Arus Kas dari aktivitas Pendanaan Kewajiban pajak Tangguhan 356,590,018 810,212,227 Hutang Pada Bank 1,092,750,000 22,307,250,000 Pembagian Devidentantiem 3,825,089,000 2,982,500,000 Tambahan Modal Disetor 13,000,000,000 3,350,000,000 Uang Jaminan 105,802,000 50,300,000 Kas Bersih Yang Digunakan untuk Pendanaan 7,831,372,982 22,699,662,227 Kenaikan penurunan kas dan setara kas 705,807,578 7,409,345,796 Kas dan Setara kas Pada Awal Periode 10,059,696,493 9,353,888,915 Kas dan Setara kas Pada Akhir Periode 9,353,888,915 16,763,234,711 Sumber: PT. Mopoli Raya Universitas Sumatera Utara

C. Analisis dan Evaluasi