Penelitian Sebelumnya Telaah Pustaka dan Penelitian Sebelumnya

10 kepariwisataan. Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : 1. Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata alam 2. Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata budaya 3. Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata minat khusus. Daya tarik wisata harus dirancang dan dibangun secara profesional, sehingga dapat menarik wisatawan untuk datang. Membangun suatu objek wisata harus dirancang sedemikian rupa berdasarkan kriteria tertentu. Umumnya daya tarik suatu objek wisata berdasarkan pada: 1. Adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman dan bersih. 2. Adanya aksesibilitas yang tinggi untuk dapat mengunjunginya. 3. Adanya ciri khususspesifikasi yang bersifat langka. 4. Adanya saranaprasarana penunjang untuk melayani para wisatawan yang hadir. 5. Objek wisata alam mempunyai daya tarik karena keindahan alam pegunungan, sungai, pantai, pasir, hutan, dan sebagainya. 6. Objek wisata budaya mempunyai daya tarik tinggi karena memiliki nilai khusus dalam bentuk atraksi kesenian, upacara-upacara adat, nilai luhur yang terkandung dalam suatu objek buah karya manusia pada masa lampau.

B. Penelitian Sebelumnya

Ardhianto Eko Prabowo 2014, melakukan penelitian dengan judul “Analisis Potensi Obyek Wisata Pantai Pasir Kencana dan Pantai Slamaran Indah Kota Pekalongan” bertujuan untuk mengetahui potensi obyek wisata dan program pemerintah dalam upaya pengembangan pariwisata di pantai Pasir Kencana dan pantai Slamaran Indah, mengetahui faktor-faktor yang menjadi kendala yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata pantai Pasir Kencana dan pantai Slamaran Indah serta mengetahui cara atau metode dalam mengatasi kendala yang dihadapi. Metode yang digunakan adalah metode data sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah pantai Pasir Kencana mempunyai potensi yang 11 lebih tinggi dibandingkan dengan Pantai Slamaran Indah, langkah –langkah yang digunakan untuk mengembangkan pariwisata di Pekalongan yaitu : menyediakan dan mengembangkan berbagai sarana penunjang pariwisata yang dapat memberikan kenyamanan pada para wisatawan , meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam meningkatkan promosi produk obyek wisata pantai dan mengembangkan kelembagaan yang dapat mendukung pembangunan obyek wisata Pantai Pasir Kencana dan Pantai Slamaran Indah. Riska Dian Arifiana 2015, dengan penelitiannya yang berjudul “Analisis Potensi Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Di Kota Semarang” bertujuan untuk mengetahui potensi daya tarik wisata pantai di Kota Semarang dan mengetahui arah pengembangan potensi daya tarik wisata pantai di Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah analisis data sekunder dan observasi lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah pantai Marina memiliki potensi internal dan eksternal yang sama yaitu sedang, sedangkan pantai Maron dan Pantai Tirang rendah. Daya tarik wisata pantai yang menempati prioritas utama dalam pengembangan adalah pantai Marina didasarkan pada skor potensi gabungan tertinggi dengan total skor 31, disusul dengan urutan kedua Pantai Maron total skor 20 dan ketiga yaitu Pantai Tirang dengan total skor 18. Pantai Marina merupakan pantai utama di Kota Semarang dan paling banyak dikunjungi oleh wisatawan karena berbagai faktor seperti akses jalan yang mudah, lokasi yang tidak jauh dari pusat kota, dan banyak wahana serta fasilitas pendukung yang ada, sedangkan Pantai Maron dan Tirang kurang diminati karena akses jalan yang belum memadai dan lokasinya yang cukup jauh. Tabel 1.2 berikut ini merupakan tabel perbandingan penelitian sebelumnya. 12 Tabel 1.2 Perbandingan Penelitian Sebelumnya No. Peneliti Judul Tujuan Hasil 1. Ardhianto Eko Prabowo 2014 Analisis Potensi Obyek Wisata Pantai Pasir Kencana dan Pantai Slamaran Indah Kota Pekalongan 1 mengetahui potensi obyek wisata Pantai Pasir Kencana dan Pantai Slamaran Indah.2 mengetahui permasalahan yang menjadi kendala dalam pengembangan kepariwisataan 1. Pantai Pasir Kencana mempunyai potensi yang lebih tinggi dibandingkan Pantai Slamaran Indah 2. Langkah yang harus dilakukan dalam pengembangan antara lain menyediakan dan mengembangkan sarana penunjang yang dapat memberikan kenyamanan pada wisatawan meningkatkan SDM, mengembangkan kelembagaan yang mendukung pengembangan obyek wisata pantai. 2. Riska Dian Arifiana 2015 Analisis Potensi dan Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Di Kota Semarang 1. untuk mengetahui potensi obyek wisata 2. untuk mengetahui pengembangan obyek wisata disetiap obyek 1. pantai Marina memiliki potensi internal dan eksternal yang sama yaitu sedang, sedangkan pantai Maron dan Pantai Tirang rendah. 2. Daya tarik wisata pantai yang menempati prioritas utama dalam pengembangan adalah pantai Marina didasarkan pada skor potensi gabungan tertinggi dengan total skor 31, disusul dengan urutan kedua Pantai Maron total skor 20 dan ketiga yaitu Pantai Tirang dengan total skor 18 3. Mardha Agustin Pamungkas 2016 Analisis Potensi dan Perkembangan Pariwisata Kota Surakarta Tahun 2011 – 2015 1.untuk mengetahui dan menganalisis klasifikasi potensi internal dan eksternal pariwisata Kota Surakarta 2.untuk mengetahui dan menganalisis daerah yang memiliki potensi pariwisata yang paling tinggi untuk dikembangkan 1.Berdasarkan hasil skor potensi gabungan obyek wisata Keraton Surakarta dan Istana Mangkunegaran memiliki hasil klasifikasi tinggi. 2. Prioritas pengembangan pariwisata Kota Surakarta dimulai dari obyek wisata Keraton Surakarta, Istana Mangkunegaran, THR Sriwedari, Museum Radya Pustaka, Museum Batik Kuno Danar Hadi dan Taman Satwa Taru Jurug. 13

1.6 Kerangka Penelitian