Gambaran Karakteristik Responden Penelitian

4 Keluarga sebagai lembaga tempat anggota keluarga tumbuh dan berkembang mempunyai peran dalam menjalankan fungsi keluarga yaitu fungsi perawatan keluarga yang mengharuskan keluarga untuk menyediakan makanan, pakaian, perlindungan dan asuhan kesehatan atau keperawatan yang bermanfaat mencegah kejadian ISPA pada balita. Keluarga yang dapat menjalankan peran dan fungsi keluarga dengan baik dalam mencegah ISPA, diharapkan balitanya tidak mengalami kejadian ISPA Roso et al., 2015. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan antara fungsi keluarga dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut ISPA pada anak balita di Puskesmas Kartasura.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian non eksperimental. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November hingga Desember 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu dan anak balita di wilayah kerja Puskesmas Kartasura diambil dengan teknik cluster random sampling sebanyak 80 responden. Alat pengukur fungsi keluarga dalam penelitian ini menggunakan The McMaster Family Assesment Device FAD yang terdiri dari 47 pertanyaan menggunakan skala kategorik. Kuesioner infeksi saluran pernapasan akut ISPA terdiri dari 2 pertanyaan dengan menggunakan instrumen kuesioner dari Riskesdas 2013 dan skala pengukuran kuesioner menggunakan skala nominal.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian

Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik cluster random sampling dengan pengambilan lokasi penelitian secara acak di kecamatan Kartasura yaitu kelurahan Pabelan dan Ngabean pada bulan November hingga Desember 2016. Jumlah sampel yang diambil adalah 80 responden. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dibuat deskripsi karakteristik responden sebagai berikut: 5 Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Karakteristik Frekuensi F Persentase Usia Anak Batita 1-3 tahun Pra Sekolah 3-5 tahun 53 27 66.3 33.8 Total 80 100 Usia Ibu Remaja Akhir 17-25 tahun Dewasa Awal 26-35 tahun Dewasa Akhir 36-45 tahun 12 47 21 15.0 58.8 26.3 Total 80 100 Pendidikan Terakhir Ibu SD SMP SMA S1 3 14 33 30 3.8 17.5 41.3 37.5 Total 80 100 Pekerjaan Ibu IRT Karyawati Swasta Perawat Guru PNS 48 7 17 1 5 2 60.0 8.8 21.3 1.3 6.3 2.5 Total 80 100 Pendapatan Keluarga 1 Jt 1 Jt 27 53 33.8 66.3 Total 80 100 6 Karakteristik Frekuensi F Persentase Berat badan kg 2.30 2.40 2.50 2.60 2.70 2.80 2.90 2.95 3.00 3.10 3.20 3.30 3.40 3.45 3.50 3.60 3.70 3.80 3.90 4.00 4.50 5.50 2 1 2 2 2 7 3 1 17 3 8 6 3 1 6 4 4 3 1 2 1 1 2.5 1.3 2.5 2.5 2.5 8.8 3.8 1.3 17.5 3.8 10.0 7.5 3.8 1.3 7.5 5.0 5.0 3.8 1.3 2.5 1.3 1.3 Total 80 100 Sumber: Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel 3. didapatkan hasil pada karakteristik responden berdasarkan usia anak tertinggi adalah batita sebesar 53 66.3 dan terendah adalah pra sekolah sebesar 27 33.8 dengan total 80 100. Karakteristik responden berdasarkan usia ibu tertinggi adalah dewasa awal sebesar 47 58.8 dan terendah adalah remaja akhir sebesar 12 15.0 dengan total 80 100. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir ibu tertinggi adalah SMA sebesar 33 41.3 dan terendah SD sebesar 3 3.8 dengan total 80 100. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ibu tertinggi adalah IRT sebesar 48 60.0 dan terendah adalah perawat sebesar 1 1.3 dengan total 80 100. Karakteristik responden berdasarkan pendapatan keluarga tertinggi adalah 1 juta sebesar 53 66.3 dan terendah adalah 1 juta sebesar 27 33.8 dengan total 80 100. Karakteristik responden 7 berdasarkan berat badan lahir anak tertinggi adalah 3 kg sebesar 17 21.3 dan terendah adalah 2.4 kg sebesar 1 1.3 dengan total 80 100.

3.2. Analisis Univariat

Dokumen yang terkait

Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014

2 115 78

Hubungan Status Imunisasi dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita Sakit (1-5 tahun) di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014

1 46 60

HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI PUSKESMAS AJUNG KABUPATEN JEMBER

0 4 17

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) Hubungan Antara Fungsi Keluarga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Anak Balita di Puskesmas Kartasura.

0 4 15

HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP TERJADINYA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI Hubungan Status Gizi Terhadap Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Puskesmas Pajang Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP TERJADINYA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI Hubungan Status Gizi Terhadap Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Puskesmas Pajang Surakarta.

0 1 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.W DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.W DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI PUSKESMAS TAWANGSARI.

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK KEPALA KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS BANYUDONO I KABUPATEN BOYOLALI.

0 0 7

HUBUNGAN LAMA PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT) PADA BALITA USIA 2-5 Hubungan Lama Pemberian Asi Dengan Kejadian ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Pada Balita Usia 2-5 Tahun Di Posyandu Kecamatan Kartasura.

0 2 15

Hubungan Status Imunisasi dan Status Gizi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita

0 0 19