Penelitian Sebelumnya Telaah Pustaka dan Penelitian Sebelumnya

1.5.2 Penelitian Sebelumnya

Ahmad Danil Effendi 2008 melakukan penelitian dengan judul identifikasi kejadian longsor dan penentuan faktor-faktor utama penyebabnya di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui sebaran lokasi dan karakterpola kejadian longsor di daerah penelitian dan menentukan faktor-faktor utama penyebab terjadinya longsor di daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah metode pemodelan daerah rawan kejadian longsor dari Direktorat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi DVMBG tahun 2004 dan analisis deskriptif. Analisis deskriptif dilakukan dengan melihat pada tiap parameter yang digunakan dan mengamati serta menganalisis faktor-faktor dominan yang menjadi penyebab tanah longsor. Hasil dari penelitian tersebut adalah Karakteristik longsor yang terjadi di Kecamatan Babakan Madang dan Peta titik lokasi kejadian longsor. Rahman, Abdur 2010 melakukan penelitian dengan judul penggunaan sistem informasi geografis untuk pemetan kerawanan longsor di Kabupaten Purworejo. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan tingkat bahaya longsor di Kabupaten Purworejo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengharkatan dan pembobotan parameter longsor peta tingkat kerawanan longsor di Kabupaten Purworejo. Hasil dari penelitian ini berupa Peta tingkat kerawanan longsor di Kabupaten Purworejo. Dewi Miska Indrawati 2016 melakukan penelitian dengan judul Analisis Kerawanan Longsor di Kabupaten Majalengk Provinsi Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persebaran tingkat kerawanan longsorlahan di Kabupaten Majalengka dan mengetahui dan menganalisis faktor dominan yang menyebabkan longsorlahan di Kabupaten Majalengka. Metode yang digunakan adalah kuantitatif berjenjang, hal tersebut agar dapat diketahui faktor dominan pada penelitian ini. Metode lainnya yang digunakan adalah survei lapangan yang bertujuan untuk validasi data dan metode analisis deskriptif. Analisis tersebut dilakukan pada tiap parameter kerawanan untuk mengetahui faktor dominan yang memepengaruhi longsorlahan. Hasil dari penelitian ini berupa peta rawan longsorlahan di Kabupaten Majalengka dan faktor dominan yang menyebabkan longsorlahan di Kabupaten Majalengka. Tabel 1.2 Ringkasan Penelitian Sebelumnya Nama Peneliti Judul Tujuan Metode Hasil Ahmad Danil Effendi 2008 Identifikasi Kejadian Longsor Dan Penentuan Faktor-Faktor Utama Penyebabnya Di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Mengetahui sebaran lokasi dan karakterpola kejadian longsor di daerah penelitian Menentukan faktorfaktor utama penyebab terjadinya longsor di daerah penelitian. Pemodelan daerah rawan kejadian longsor dari Direktorat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi DVMBG tahun 2004 Analisis deskriptif Karakteristik longsor di Kecamatan Babakan Madang Peta titik lokasi kejadian longsor Rahman, Abdur. 2010 Jurnal Penggunaan Sistem Informasi Geografi Untuk Pemetaan Kerawanan Longsor Di Kabupaten Purworejo Mengetahui tingkat kerawanan longsor di Kabupaten Purworejo Pengharkatan dan pembobotan parameter longsor Peta tingkat kerawanan longsor di Kabupaten Purworejo Dewi Miska Indrawati 2016 Analisis Kerawanan Longsor di Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat Mengetahui persebaran tingkat kerawanan longsorlahan di Kab. Majalengka. Mengetahui dan menganalisis faktor dominan yang menyebabkan longsorlahan di Kab. Majalengka Survei lapangan Analisis deskriptif tiap parameter kerawanan Peta rawan longsorlahan di Kabupaten Majalengka Faktor dominan yang menyebabkan longsorlahan di Kabupaten Majalengka

1.5.3 Kerangka Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Potensi Resiko Banjir Pada DAS Yang Mencakup Kota Medan Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)

4 95 231

Analisis Potensi Erosi Pada DAS Deli Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)

11 72 361

Analisis Kerawanan Tanah Longsor dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh di Kabupaten Bogor

8 29 132

ANALISIS POTENSI KEKERINGAN GEOMORFOLOGI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Analisis Potensi Kekeringan Geomorfologi Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Purworejo.

0 3 13

ANALISIS POTENSI TANAH LONGSOR DI KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI Analisis Potensi Tanah Longsor Di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Tahun 2016.

0 4 15

ANALISIS POTENSI TANAH LONGSOR DI KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI Analisis Potensi Tanah Longsor Di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Tahun 2016.

2 11 15

ANALISIS POTENSI BAHAYA TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KECAMATAN SELO, KABUPATEN BOYOLALI.

0 2 28

ANALISIS SEBARAN KERAWANAN BENCANA LONGSOR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KECAMATAN MAJA KABUPATEN MAJALENGKA.

4 12 39

Identifikasi Daerah Rawan Tanah Longsor Menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografis) (Studi Kasus: Kabupaten Kediri)

0 0 5

Analisis Potensi Erosi Pada DAS Deli Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)

1 1 147