58 bangunan ini menerapkan kontekstual yang harmoni terhadap bangunan eksisting
disekitarnya. Hal ini dapat dilihat pada penataan elemen fasad bangunan yaitu pada elemen bukaanjendela. Bukaanjendela pada bangunan ini didesain dengan
simetris bentuk, ukuran, warna dan meterialnya. Pola penataan bukaan yang rapi, teratur dan memiki irama yang sama menunjukkan kesan keselarasan dengan pola
penataan bukaan pada bangunan-bangunan eksisting disekitar kawasan.
5.2 Saran
Dalam perancangan sebuah kawasan yang memiliki identitas dan karakter yang kuat, perlu diperhatikan aspek-aspek yang mempengaruhi nilai dan
identitas kawasan tersebut. Salah satunya adalah fasad bangunan, yang mampu menggambarkan atau mencerminkan citra dari sebuah kawasan. Kawasan
Kesawan merupakan salah satu kawasan dengan ciri dan karakter yang kuat di Kota Medan sebagai sebuah kawasan bersejarah. Untuk itu perlu diperhatikan dan
pengawasan terhadap pembangunan gedung-gedung baru maupun perubahan atau renovasi gedung-gedung lama agar identitas kawasan dapat tetap terjaga.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ARSITEKTUR KONTEKSTUAL
2.1.1 Definisi Arsitektur Kontekstual
Brent C. Brolin 1980 dalam Firgus 2010 melalui bukunya “Architecture in Context” memberikan pengertian suatu perencanaan dan
perancangan arsitektur yang memperhatikan permasalahan kontinuitas visual antar bangunan baru dengan nuansa lingkungan yang ada disekitarnya dan melakukan
studi terhadap kesulitan yang timbul dalam menciptakan keserasian antara bangunan dengan perbedaan jaman dan gaya dalam suatu lokasi yang berdekatan.
Pendapat lain Graham Shane yang dikutip oleh Charles Jencks dalam Firgus 2010 mengatakan kontekstualisme merupakan suatu perencanaan dan
perancangan yang harus sesuai, tanggap dan menjembatani lingkungan disekitarnya bahkan melengkapi pola yang terkandung dalam tatanan ruang
lingkungan. Menurutnya Jenks, 1981 kontekstual merupakan sebuah konsep atau prinsip merancang bangunan dengan memperhatikan dan tetap menjaga
keterkaitan atau keterikatan dengan lingkungan sekitar, terutama secara visual. Perancangan sebuah bangunan baru pada satu lingkungan atau kawasan dengan
memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, akan memebrikan keserasian dan kesatuan secara visual dengan lingkungan sekitarnya.
Dalam bukunya, Brolin 1980 juga menegaskan bahwa persoalan dalam kontekstualisme adalah bagaimana menyelaraskan sebuah bangunan baru melalui
Universitas Sumatera Utara