Beberapa perusahaan asuransi rekanan RSPG Beberapa layanan fasilitas pada RSPG Rumah Sakit

16. Adm. Personalia Bag Adm. Personalia RS Petrokimia Gresik memiliki tugas antara lain :  Absensi karyawan pada perusahaan.  Membuat anggaran gajimengarah absensi, lembur, bolos, cuti dll  Mengajukan ke kepala personaliapayroll yang dibuat yang diteruskan ke bag acc kepala perusahaan  Membagimemberi gaji payroll ke karyawan

2.4 Beberapa perusahaan rekanan Rumah Sakit Petrokimia Gresik

RSPG Pada Rumah Sakit Petro terdapat beberapa perusahaan rekanan yang dimiliki oleh RSPG, perusahaan tersebut antara lain, PT Petro Kimia Gresik, Prokespen PT.Petrokimia Gresik, PT Petrokimia Kayaku, PT Petrosida, PT GCS, PT Graha Sarana Gresik, PT AJG, PT Petrokopindo Cipta Selaras, Yayasan PT Petrokimia Gresik, K3PG, PT Smelting, PT Margabumi Matraraya, PT Trans Tekhnik Engineering, PT Jaya Sakti Barutama, Wilmar Nabati Barotama, PT Adhi Karya, Dll..

2.5 Beberapa perusahaan asuransi rekanan RSPG

RSPG juga memiliki perusahaan asuransi yang merupakan rekanan mereka, perusahaan tersebut antara lain yaitu Jamsostek, Askes Sosial atau PNS, Askes Inhealth, Admedika TPA, BNI Life, Bringin Life, Zakirah Healthcare, GESA Asisstance, Equity Life Indonesia, Asuransi Jiwa Sraya, Asuransi Tugu Mandiri, Asuransi Jiwa Central Raya. STIKOM SURABAYA

2.6 Beberapa layanan fasilitas pada RSPG

RSPG memiliki beberapa layanan atau fasilitas antara lain, Poli Umum, Poli Gigi, Poli Spesialis, Fisioterapi, Hemodialisis, Poli Batra : Akunpuntur, Tuina, Ear Candle, Migun, dll, KKWA dan Bersalin, Medical Checkup, Laboratorium Klinik, Radiologi, Farmasi, Rawat Inap RSPG, Rawat Inap Grha Husada, Kamar Operasi dan Sterilisasi, Ruang ICU, UGD, Ruang Dekontaminasi, Transportasi Rumah Sakit, Pelayanan Gizi, Diabetes Center Point, Trauma Center.

2.7 Kondisi Perusahaan

Kondisi Rumah Sakit Petrokimia Gresik RSPG saat ini baik dan mengelami banyak kemajuan. Hal ini terbukti dari semakin bertambahnya rekanan perusahaan yang bekerja sama dengan pihak perusahaan dalam hal kesehatan bagi karyawannya. Disamping itu, dapat dilihat pula semakin banyaknya pihak keluarga yang mempercayakan kesehatan mereka kepada pihak rumah sakit. Rumah Sakit Petrokimia Gresik RSPG telah menambahkan banyak fasilitas mereka demi memenuhi kebutuhan dari pihak pasien dan rekanan mereka. Dalam hal ini, pendapatan serta kepercayaan rumah sakit semakin bertambah. Tercatat pada setiap tahunnya, pihak rumah sakit selalu mendapatkan keuntungan yang meningkat serta rekanan bisnis perusahaan yang semakin bertambah. Sebagai rumah sakit yang sudah maju dan berkembang Rumah Sakit Petrokimia Gresik sudah memiliki karyawan yang cukup disiplin dan tanggung jawab dan mereka sangat memliki kemampuan yang baik pada setiap bidangnya. Namun rumah sakit ini memiliki kendala pada masalah pada bagian Teknologi Informasi Tekinfo. Tekinfo merupakan bagian dimana saya dan teman-teman saya ditempatkan saat kerja praktek berlangsung. Tekinfo STIKOM SURABAYA merupakan suatu bagian yang menangani semua yang berkaitan dengan hardware dan software, dari mulai printer sampai aplikasi-aplikasi yang digunakan pada RS Petrokimia. Kendala yang ada pada bagian ini adalah kurangnya staf yang mengerti tentang software namun untuk masalah hardware sangat bisa ditangani dengan baik oleh keseluruhan staf. Kurangnya staf yang mengerti software dapat dilihat dari saat terjadinya perpindahan data dari server lama ke server baru. Kurang adanya mitigasi yang diterapkan oleh unit Tekinfo karena pada saat pemindahan data tersebut semua unit yang terintegrasi mengalami kendala dalam hal yang berhubungan dengan transaksional. STIKOM SURABAYA 15

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Rumah Sakit

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 983MenKesSKXI1992, rumah sakit merupakan suatu unit yang mempunyai organisasi teratur, tempat pencegahan dan penyembuhan penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan penderita yang dilakukan secara multidisiplin oleh berbagai kelompok profesional terdidik dan terlatih, yang menggunakan prasarana dan sarana fisik. Rumah sakit yang memberikan pelayanan yang bersifat dasar, spesialistik, dan sub spesialistik disebut rumah sakit umum.

3.1.1 Tugas Rumah Sakit

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 983MenKesSKXI1992, tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan. 3.1.2 Fungsi Rumah Sakit Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 983MenKesSKXI1992, rumah sakit memiliki empat fungsi utama yaitu : 1. Pelayanan Penderita Pelayanan penderita yang langsung di rumah sakit terdiri atas pelayanan medis, pelayanan farmasi dan pelayanan keperawatan. Selain itu, untuk mendukung pelayanan medis rumah sakit juga menyediakan pelayanan berbagai jenis laboratorium. STIKOM SURABAYA 2. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan merupakan fungsi penting dari rumah sakit modern, baik yang berafiliasi atau tidak dengan suatu universitas. 3. Penelitian Kegiatan penelitian dalam rumah sakit mencakup merencanakan prosedur diagnosis yang baru, melakukan percobaan laboratorium dan klinik, pengembangan dan menyempurnakan prosedur pembedahan yang baru, mengevaluasi obat investigasi dan peneliatian formulasi obat yang baru. 4. Kesehatan Masyarakat Tujuan utama dari fungsi rumah sakit ini adalah membantu komunitas dalam mengurangi timbulnya kesakitan dan meningkatkan kesehatan umum penduduk. 3.2 Penjadwalan Jadwal menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftra atau table kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waku pelaksanaan yang terperinci. Sedangkan penjadwalan sendiri berati proses, cara perbuatan menjadwalkan atau memasukkan di jadwal. Menurut Morton dan Pentico 2001, p12, penjadwalan merupakan proses pengorganisasian, pemilihan, dan penentuan waktu penggunaan sumber daya yang ada untuk menghasilkan output seperti yang diharapkan dalam waktu yang diharapkan pula. Penjadwalan memiliki tujuan untuk menempatkan sesuatu pada tempat dan waktu yang tepat. Penjadwalan disusun dengan adanya pertimbangan tentang STIKOM SURABAYA keterbatasan yang ada. Penjadwalan yang baik akan berdampak positif, antara lain memiliki dampak pada mengurangi terjadinya jadwal yang benturan. 3.3 Short Message Services SMS Short Message Services SMS Talukder, 2005 merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada system komunikasi tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk teks. SMS didukung oleh GSM Global System for Mobile Communication, TDMA Time Division Multiple Access, CDMA Code Division Multiple Access yang berbasis pada telepon seluler yang saat ini banyak digunakan SMS merupakan salah satu layanan pesanan teks yang dikembangkan dan distandarisasi oleh suatu badan yang bernama ETSI European Telecommunication Standards Institute sebagian dari pengembangan GSM Phase 2, yang terdapat pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 02.38. Fitur SMS ini memungkinkan perangkat Stasiun Seluler Digital Digital Cellular Terminal,seperti Ponsel untuk dapat mengirim dan menerima pesan-pesan teks dengan panjang sampai dengan 160 karakter melalui jaringan GSM. 3.3.1 Karakteristik SMS Menurut Baharuddin 2008 SMS point-to-point menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan pendek short message ke dan dari piranti bergerak. Layanan SMS Center SMSC yang bertindak sebagai sistem simpan dan terusan store and forward untuk pesan pendek. Keberhasilan dan popularitas SMS antara lain disebabkan oleh : STIKOM SURABAYA  Harga per kirim tetapkonstan Apabila beban biaya teleponpercakapan bervariasi, maka beban biaya kiriman SMS tetap.  Keamanan dan Kesopanan Apabila kita hendak menggunakan telepon seluler di tempat umum, maka berbicara menggunakannya dirasakan tidak sopan dan kurang aman. Namun sebaliknya berkirim pesan dengan menggunakan SMS merupakan cara yang lebih sopan dan privasi lebih terjaga.  Tidak mengganggu penerima

3.3.2 Cara Kerja SMS

Menurut Baharuddin 2008 SMS merupakan salah satu fitur dari GSM yang dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI. Pada saat ita mengirim pesan SMS dari handphone, maka pesan SMS tersebut tidak langsung dikirim ke handphone tujuan, akan tetapi akan ditampung terlebih dahulu ke SMS Center dengan prinsip Store and Forward, setelah itu baru dikirimkan ke handphone yang dituju. 3.4 Medical Checkup Medical Checkup berkala adalah kegiatan rutin yang dilakukan seorang pasien atau pelanggan dalam memantau keadaan kesehatannya. Medical Checkup ini dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan badan langsung serta pengumpulan sampel sesuai dengan jenis pemeriksaan yang diinginkan pasien. Dari hasil pemeriksaan baik itu langsung atau sampel akan dihasilkan laporan kesehatan bagi pelanggan tentang kondisi tubuh mereka. Berdasarkan laporan kesehatan tersebut seorang pasien dapat mengetahui secara persis kondisi badan STIKOM SURABAYA mereka dan mendapatkan saran pelayanan kesehatan oleh pihak pemeriksa. Sehingga didapatkan penganan kesehatan secara tepat jika diindikasikan seorang pasien terkena suatu penyakit tertentu. Wijaya, Andi, 1990. 3.4.1 Jenis Medical Checkup Terdapat dua macam jenis medical checkup yaitu :  Medical Checkup for Pre-Employee Medical Checkup for Pre-Employee adalah Medical Checkup yang diperuntukan kepada calon karyawan yang akan bekerja dalam suatu perusahaan. Medical Checkup for Pre-Employee ini memiliki sangat banyak kegunaan antara lain pihak perusahaan bisa mendapat data tentang kesehatan para calon karyawan. Data tersebut bisa digunakan untuk memperkirakan kedepannya calon karyawan jika diterima dalam perusahaan akan mengalami penyakit apa, karena faktor lingkungan perusahaan bisa mempengaruhi kesehatan para karyawan. Selain itu data riwayat kesehatan tersebut bisa digunakan pihak perusahaan untuk menghindari tuntutan karyawan di kemudian hari, mengenai penyakit yang ia dapat setelah tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut. Kemudian dengan diadakannya Medical Checkup for Pre-Employee akan meningkatkan kualitas kerja karyawan, dengan tubuh yang sehat tentu saja kinerja karyawan akan lebih baik sehingga produktivitas juga meningkat. Hal-hal yang perlu diperiksa pada Medical Checkup for Pre-Employee antara lain pemeriksaan fisik oleh dokter, Pemeriksaan Darah Lengkap, Urine Lengkap, HCG test, Fungsi Liver, HbsAg, Ureum Creatinin, Gula darah puasa, Rontgen Thorax, EKG, Audiometri , Spirometri. STIKOM SURABAYA  Medical Checkup for Employee Medical Checkup for Employee adalah Medical Checkup yang diperuntukan kepada karyawan tetap pada suatu perusahaan. Medical Checkup for Employee sangat penting karena meskipun pada saat masih menjadi Calon Karyawan telah melakukan Checkup kesehatan karyawan pasti bisa berubah karena lingkungan perusahaan dapat mempengaruhi kesehatan karyawan serta pola hidup karyawan juga mempengaruhi kesehatan karyawan. Oleh karena itu dengan diadakan nya pemeriksaan secara rutin perusahaan bisa memantau kesehatan karyawan sehingga bisa mengantisipasi jika diketahui gejala sejak dini. Untuk pemeriksaan berkala biasanya perusahaan melakukan nya 1 kali setahun bagi karyawan perusahaan. 3.4.2 Kriteria Status Kesehatan Dari serangkaian tes yang dijalani oleh karyawan maupun calon karyawan maka International Labour Organization ILO mengkalsifikasikan kriteria status kerja berdasarkan data Medical Checkup, yaitu sebegai berikut :  FitFit for The Job Karyawan Calon Karyawan dalam keadaan sehat, namun tidak menutup kemungkinan tidak terserang penyakit, tetap ada gangguan kesehatan ringan seperti Alergi makanan, penyakit kulit ringan.  Temporary Unfit Calon Karyawan memiliki gangguan kesehatan yang memerlukan follow up atau pengobatan dokter. Dengan demikian, yang bersangkutan dianggap gagal uji kesehatan karena tidak dalam kondisi siap untuk bekerja. Temporary unfit adalah status kesehatan yang bersifat sementara. Status STIKOM SURABAYA finalnya tergantung hasil follow up dokter. Status tersebut bisa berubah menjadi “FIT” jika proses pengobatan terlaksana dengan baik atau “UNFIT” jika pengobatan gagal atau tidak dilakukan.  Fit with restriction Karyawan atau Calon Karyawan secara umum dalam kondisi sehat tetapi memiliki cacat keterbatasan fungsional, misalnya buta warna, cedera dsb. Yang bersangkutan tetap layak untuk pekerjaan tertentu dimana cacat atau keterbatasannya tidak menghalangi produktivitas dan kesehatannya  Unfit Karyawan atau Calon Karyawan memiliki masalah dalam kondisi kesehatan serius yang memerlukan tindakan medis tertentu. Dengan demikian kondisi kesehatan karyawan atau calon karyawan tersebut tidak sesuai untuk semua pekerjaan.  Uncomplete Result Status kesehatan belum dapat disimpulkan. Diperlukan pemeriksaan medis lain untuk menegakkan diagnosa kesehatan. 3.5 Ozeki Ozeki merupakan suatu message server yang berbasis Web yang memungkinkan kita untuk mengirimkan SMS kepada Handphone. Ozeki merupakan salah satu software terbaik untuk mengirimkan SMS Notification dan untuk membangun layanan pencarian informasi SMS Otomatis. Dengan user interface yang berbasis mirip outlook, driver yang lengkap, dan plugin yang lengkap pula. Driver bisa berhubungan dengan banyak jenis hp gsm dan modem. Bahkan disediakan virtual phone sebagai emulator simulasi STIKOM SURABAYA pengiriman pesan tanpa menggunakan hardware hp atau modem. Mudah digunakan untuk melakukan pemrograman yang membutuhkan komunikasi dengan smsmms, bisa dengan database, web, mail, dan php. Selain itu bisa untuk otomatisasi dan mempermudah manajemen pesan dalam jumlah banyak, karena bisa dengan mudah memanfaatkan hubungan dengan email. 3.6 Reminder Reminder adalah fitur pesan yang bisa membantu Anda mengingat sesuatu. Fitur ini biasanya terdapat di ponsel atau sesuatu. Berbeda dengan alarm yang hanya berbunyi saat waktu tertentu, reminder bisa diatur pada waktu tertentu sambil menampilkan pesan yang sudah ditulis sebelumnya. Jika di kaitkan dengan Checkup, reminder sangat penting karena kebanyakan pasien sering lupa jadwal Checkup mereka. Sehingga dengan adanya reminder ini mereka tidak akan melewatkan jadwal Checkup mereka, karena Checkup merupakan suatu hal yang sangat penting bagi seorang pasien. 3.7 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, atau bisa dikatakan juga bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 3.7.1 Karakteristik Sistem Menurut Jogiyanto 2005 suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat- sifat tertentu, yaitu : STIKOM SURABAYA 1. Komponen-Komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya bekerja sama membentuk suatu kesatuan. 2. Batas Sistem Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar sistem. Batas sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai suatu sistem kesatuan. 3. Lingkungan Luar Sistem Merupakan segala sesuatu yang diluar batas sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat merugikan sistem. 4. Penghubung Sistem Merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melalui penghubung. 5. Masukan Merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya. 6. Keluaran Merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna. STIKOM SURABAYA 7. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan jadi keluaran. 8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. 3.8 Konsep Dasar Sistem Sistem informasi yang didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut : “Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang ada didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang mendukung operasi, bersifat mnajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.” 3.9 Analisa dan Perancangan Sistem Analisa Sistem dapat didefinisikan sebagai berikut : “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi masalah, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.” Analisa sistem merupakan suatu hal yang sangat penting jika pada suatu perusahaan akan menerapkan suatu sistem yang baru. Karena dengan adanya analisa sistem ini perusahaan bisa mengetahui kekurangan dari sistem yang ada saat ini, serta menentukan langkah yang tepat untuk mengatasi kekurangan masalah sistem tersebut. Selain itu dengan dilakukannya analisa sistem maka perusahaan bisa meminimalisir terjadinya trouble saat terjadinya implementasi sistem. STIKOM SURABAYA Langkah-langkah atau Tahap-tahap Analisa Sistem terdiri atas:  Identify, Mengidentifikan masalah. Merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisa sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan terlebih dahulu oleh analis sistem adalah mengidentidikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.  Understand, Memahami kerja sistem yang ada. Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan, kelemahan dan kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya. Sejumlah data perlu dikumpulkan, dengan cara menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu seperti wawancara, observasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sample.  Analyze, Menganalisis sistem. Dalam menganalisis Hasil diperlukan langkah-langkah yaitu menganalisa kelemahan sistem, dengan melakukan analisa kelemahan maka kita bisa mendapatkan kriteria yang diinginkan oleh sistem baru, dan kriteria penilaian tersebut adalah sebagai berikut : relevance, capacity, efficiency, timeliness, acessibility, flexibility, accuracy, reliability, security, economy, simplicity. STIKOM SURABAYA  Report, Membuat laporan hasil analisis. Laporan hasil analisis diserahkan ke Steering Committee yang nantinya akan diserahkan ke pihak manajemen. 3.10 Konsep Dasar Sistem System flow merupakan suatu bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang dikerjakan sistem. Dengan adanya system flow kita bisa dengan mudah mengetahui alur proses yang ada pada perusahaan, dengan begitu kita bisa lebih memahami jalannya proses bisnis pada suatu perusahaan. 3.11 Data Flow Diagram DFD DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem. Ada beberapa simbol pada data flow diagram antara lain : STIKOM SURABAYA 1 External Entity Keluaran Luar Kesatuan luar merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima input dari sistem. 2 Data Flow Data Flow di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir antara proses, simpanan data, dan kesatuan luar. 3 Process Proses Suatu kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses-proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. 4 Data Store Simpanan Data Simpanan data merupakan suatu simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau arsip dengan simbol sepasang garis horizontal paralel

3.11.1 Context Diagram

Merupakan keadaan sistem secara umum dan hubungan-hubungan sistem tersebut dengan komponen-komponen diluar sistem atau dengan sistem yang lain dapat digambarkan secara logika dengan diagram konteks. Menurut Jogiyanto 2005 pengertian diagram konteks adalah : “Sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks dipresentasikan dengan lingkaran tunggal dan mewakili seluruh sistem.” STIKOM SURABAYA

3.11.2 Context Diagram

Menurut Jogiyanto HM, pengertian DFD level 0 adalah sebagai berikut : “DFD level 0 merupakan level yang menggambarkan sistem secara umum dan tidak terperinci.” Sedangkan menurut Tata Sutabri, pengertian DFD level 0 adalah sebagai berikut : “DFD level 0 dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam konteks diagram, yang penjabarannya lebih terp erinci.” Dari kedua pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa DFD level 0 adalah level yang menggambarkan seluruh sistem secara tidak terperinci, dan sistem tersebut akan lebih dirincikan lagi pada level 1 dan seterusnya.

3.11.3 Data Flow Diagram level 1

Menurut Jogiyanto HM, pengertian DFD level 1 adalah sebagai berikut : “DFD level 1 dimana tiap-tiap proses di-overview dengan akan menggambarkan secara lebih terperinci lagi. Tiap-tiap proses di level 1 akan digambarkan kembali dengan lebih terperinci dan begitu seterusnya.” Sedangkan menurut Tata Sutabri, pengertian DFD level 1 adalah sebagai berikut : “DFD level 1 dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.” 3.12 Entity Relational Diagram ERD ERD adalah suatu rincian yang merupakan representasi logika dari data yang ada pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu. Yosua, 2013 Jadi berdasarkan dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa ERD adalah suatu teknik grafis yang menggambarkan skema database. STIKOM SURABAYA 29 BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan pada bagian Teknologi dan Informasi TekInfo, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam proses Checkup pasien. Proses-proses tersebut dapat dibagi menjadi 3 tiga kelompok, yaitu : proses pengumpulan data checkup, proses reminder pasien checkup, pelaporan hasil checkup pasien.

4.1.1 Proses Pengumpulan Data

Pada proses pengumpulan data Checkup, terdapat proses utama yang dilakukan oleh bagian MCU Medical Checkup yaitu melakukan input data pasien yang akan di-checkup, data pasien tersebut didapatkan dari perusahaan yang memberikan data karyawan mereka yang akan di-checkup.

4.1.2 Proses Reminder Checkup Pasien

Pada proses pemanggilan checkup pasien ini, terdapat proses yang dilakukan oleh admin pada bagian Tekinfo proses tersebut yakni melakukan proses reminder, dimana reminder tersebut diperuntukan kepada pasien yang telah tercatat dan akan melakukan checkup.

4.1.3 Proses Pelaporan Hasil Checkup Pasien

Pada proses pelaporan hasil checkup pasien ini, bagian MCU akan merekab hasil dari checkup pasien yang telah dilakukan dan membuat laporan hasil checkup yang nantinya laporan tersebut akan diberikan kepada perusahaan tempat pasien tersebut bekerja. STIKOM SURABAYA 4.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk menggambarkan sistem yang akan diperbaiki dalam hal ini perancangan sistem mencakup system flow, Hirarki Input Proses Output HIPODiagram berjenjang, Data Flow Diagram DFD, Entity Relationship Diagram ERD, Struktur Tabel, dan Desain IO. 4.2.1 System Flow System flow yaitu bagan yang memiliki arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam sistem. Pada Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa dalam proses bisnis ini terdapat lima aktor yang berperan terhadap sistem, aktor-aktor tersebut adalah perusahaan, admin, pemasaran, pasien dan MCU. Setiap aktor memiliki peran masing-masing, perusahaan berperan untuk menyediakan data yang berkaitan dengan pasien dan data perusahaan itu sendiri, kemudian bagian pemasaran menerima data yang diserahkan oleh perusahaan. Admin disini memiliki priviledge untuk melakukan input data master dan transaksi yang ada pada perusahaan. Lalu untuk MCU disini berperan sebagai aktor yang menginputkan hasil checkup dan pasien disini memiliki peran untuk menerima SMS Reminder yang dikirim oleh admin. STIKOM SURABAYA Gambar 4.1 System Flow Aplikasi Reminder Pasien Reminder CheckUp Pemasaran Perusahaan Admin Pasien MCU Ph as e START Data Karyawan Data Perusahaan Data Karyawan Data Perusahaan Menampilkan Menu Admin Menu utama Admin Data Perusahaan Simpan Data Perusahaan Perusahaan Data Pasien Simpan Data Pasien Pasien Menampilkan Menu Panggilan Checkup Menu Penggilan Checkup Data Pemeriksaaan Simpan Data Panggilan Rekam_Medis No HP Pasien Kirim SMS Notifikasi SMS Notifikasi SMS Notifikasi Menampilkan Form Hasil Checkup Form Hasil Checkup Hasil Checkup Simpan Hasil Checkup Pemeriksaan Khusus Cetak Laporan Checkup Hasil Checkup 1 1 Hasil Checkup END OzekiMessage Out Radiologi Diagnosa_Fisik Laboratorium STIKOM SURABAYA

4.2.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram DFD yaitu suatu bagan yang menggambarkan aliran data yang terjadi dalam sistem, sehingga dengan adanya DFD ini akan membantu dalam memahami jalannya suatu aliran data yang ada pada sistem.

A. HIPO

Hierarki Input Proses Output menggambarkan hirarki proses-proses yang ada di dalam Data Flow Diagram. Gambar 4.2 adalah HIPO dari Aplikasi Reminder Checkup Pasien Aplikasi Penjadwalan Checkup Pasien 1 Menyimpan Data Master 2 Reminder Pasien 3 Hasil checkup 4 Pelaporan Hasil Checkup 1.1 Menyimpan data Pasien 1.2 Menyimpan data Departemen 1.3 Menyimpan data Pemeriksaan 3.1 Cek Data Pasien 3.3 Simpan Hasil Checkup 3.2 Cek Data Pemeriksaan Gambar 4.2 Hierarki Input Proses Output Proses Checkup Pasien STIKOM SURABAYA

B. Context Diagram

Context Diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari data tersebut. Context Diagram Aplikasi Reminder Checkup Pasien pada Gambar 4.3 terdiri dari empat External Entity yaitu Perusahaan, Pasien, Admin, MCU. Aliran data yang keluar dari masing-masing Eksternal Entity mempunyai arti bahwa data tersebut merupakan data yang berasal dari Eksternal Entity tersebut. Sedangkan informasi data yang masuk maka data tersebut merupakan aliran data yang ditujukan kepada Eksternal Entity tersebut. Gambar 4.3 Context Diagram Aplikasi Reminder Checkup Pasien

C. DFD Level 0

Pada Gambar 4.4 merupakan DFD level 0 Aplikasi Reminder Pasien yang memiliki beberapa proses yaitu proses Input Data Master, SMS Reminder, Hasil Checkup, dan Pelaporan. No_Antrian_Pang g ilan Data Pasien Data Has il Chec kup SMS Notifikasi Has il Chec kup Data Perus ahaan Data Karyawan Aplikasi Reminder Pasien + Perus ahaan Pasien Medical Checkup STIKOM SURABAYA Gambar 4.4 DFD level 0 Reminder Pasien Retrieve Data Pasien [Hasil Checkup] Retrieve Data Perusahaan Retrieve Data Pasien Retrieve data Diag Fisik Retrieve Data Laboratorium Retrieve Data PemKhusus Retrieve Data Radiologi Simpan Data Diag nosa Fisik Simpan Data Laboratorium Simpan Data Pemeriksaan Khusus Simpan Data Radiologi [No_Antrian_Pang gilan] [Data Hasil Checkup] [Data Pasien] Retrieve Data Pasien Retrieve Rekam M edis [SM S Notifikasi] Retrieve Data Antrian Pang gilan Simpan Antrian Pang gilan Simpan Data Perusahaan Simpan Data Pasien [Data Perusahaan] [Data Karyawan] Perusahaan Pasien Medical Checkup 1 Input Data Master + 1 Pasien 2 Perusahaan 2 Memasukkan Antrian Pang g ilan 3 Rekam M edis 3 SMS Reminder + 4 Hasil Checkup + 4 Radiologi 5 Pemeriksaan Khusus 6 Laboratorium 7 Diag nosa Fisik 5 Pelaporan + STIKOM SURABAYA

D. DFD level 1 Input Data Master

DFD level 1 Subsistem Input Data Master pada Gambar 4.5 terdiri dari dua proses yaitu proses Input data Pasien dan Input data Perusahaan. Gambar 4.5 DFD level 1 Subsistem Input Data Master

E. DFD level 1 SMS Reminder

Gambar 4.6 ini menjelaskan tentang proses pengiriman SMS Reminder Gambar 4.6 DFD level 1 Subsistem SMS Reminder [Simpan Data Perusahaan] [Data Perusahaan] [Simpan Data Pasien] [Data Karyawan] Perus ahaan 1 Pasien 2 Perus ahaan 1.1 Input Data Pasien 1.2 Input Data Perus ahaan Masukkan Data Panggilan Retrieve SMS [Retrieve Data Antrian Panggilan] [SMS Notifikas i] Pasien 3 Rekam Medis 3.1 Retrieve Data Panggilan 3.2 Mengirim SMS 8 OzekiMessageOut STIKOM SURABAYA

F. DFD level 1 Mengambil Data Panggilan

Gambar 4.7 menjelaskan proses dalam melakukan proses panggilan Gambar 4.7 DFD level 1 Subsistem Hasil Checkup

G. DFD Level 1 Pelaporan

Pada Gambar 4.8 menunjukkan proses cetak laporan yang nantinya laporan tersebut akan diberikan kepada perusahaan. [Simpan Data Diagnosa Fisik] [Simpan Data Laboratorium] [Simpan Data Pemeriksaan Khusus] [Simpan Data Radiolog i] [Data Hasil Checkup] [No_Antrian_Pang gilan] [Retrieve Rekam Medis] [Data Pasien] [Retrieve Data Pasien] 3 Rekam M edis 1 Pasien Medical Checkup Medical Checkup Medical Checkup 4 Radiologi 5 Pemeriksaan Khus us 6 Laboratorium 7 Diag nos a Fisik 4.1 Meng ambil Data Pas ien 4.2 Meng ambil Data Rekam Medis 4.3 Menyimpan Data Hasil Checkup STIKOM SURABAYA Gambar 4.8 DFD level 1 Subsistem Pelaporan Hasil Checkup

4.2.3 Entity Relationalship Diagram

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database yang akan digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem yang dibuat berupa Entity Relational Diagram ERD, yaitu alat untuk merepresentasikan model data yang ada pada sistem dimana terdapat entitas dan relationship. Gambar 4.9 CDM Aplikasi Reminder Checkup Pasien [Retrieve Data Perusahaan] [Retrieve Data Pasien] [Retrieve data Diag Fisik] [Retrieve Data Laboratorium] [Retrieve Data PemKhusus] [Retrieve Data Radiolog i] [Hasil Checkup] Perusahaan 4 Radiologi 5 Pemeriksaan Khusus 6 Laboratorium 7 Diag nosa Fisik 1 Pasien 2 Perusahaan 5.1 Pelaporan Hasil Checkup Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Mempunyai Pasien NIK Nama Pas ien Alamat Pas ien Kota Telepon Jenis Kelamin Golongan Darah TTL Tang g al Umur Perus ahaan Cus tNo Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Kota Telepon Rekam M edis Norm Tang g al Pangg ilan Laborat Radiologi Tens i Mata EKG Dokter Faal Telinga Ergocycle Diag nos a Fisik Keluhan Umum Tens i Atas Tens i Bawah Nadi Tingg i Berat Pemeriksaan Khus us Vis us EKG Faal Paru Audiorologi Radiologi Thorax Ket_Thorax Mamog rafi Ket_Mamo Gigi Ket_Gigi Laboratorium Hemoglobin Leukos it LED_kiri LED_kanan Diff_c o Hemato Trombosit Eritros it HBsAg HBsAB SGOT SGPT Cholestrol HDL LDL Trig ilisida Urea Uric_ac Creatin BSN 2J amPP Cholin Alk_Phospats Albumin Reduksi Urobili Bilirubin Erit_kiri Erit_kanan Leko_kiri Leko_kanan Ephi_kiri Ephi_kanan Kris tal Lain2 STIKOM SURABAYA Gambar 4.10 PDM Aplikasi Reminder Checkup Pasien NORM = NORM TANGGAL_PANGGILAN = TANGGAL_PANGGILAN NORM = NORM TANGGAL_PANGGILAN = TANGGAL_PANGGILAN NORM = NORM TANGGAL_PANGGILAN = TANGGAL_PANGGILAN NORM = NORM TANGGAL_PANGGILAN = TANGGAL_PANGGILAN NORM = NORM TANGGAL_PANGGILAN = TANGGAL_PANGGILAN NIK = NIK CUSTNO = CUSTNO PASIEN NIK varchar10 CUSTNO varchar10 NAMA_PASIEN varchar50 ALAMAT_PASIEN varchar100 KOTA varchar10 TELEPON varchar13 JENIS_KELAMIN char1 GOLONGAN_DARAH varchar3 TTL varchar20 TANGGAL varchar20 UMUR varchar2 NORM varchar10 TANGGAL_PANGGILAN varchar50 PERUSAHAAN CUSTNO varchar10 NAMA_PERUSAHAAN char100 ALAMAT_PERUSAHAAN char100 KOTA varchar10 TELEPON varchar13 REKAM_MEDIS NORM varchar10 NIK varchar10 TANGGAL_PANGGILAN varchar50 LABORAT integer RADIOLOGI integer TENSI integer MATA integer EKG integer DOKTER integer FAAL integer TELINGA integer ERGOCYCLE integer DIAGNOSA_FISIK NORM varchar10 KELUHAN_UMUM varchar10 TENSI_ATAS varchar10 TENSI_BAWAH varchar10 NADI varchar10 TINGGI varchar10 BERAT varchar10 TANGGAL_PANGGILAN varchar50 PEMERIKSAAN_KHUSUS NORM varchar10 VISUS varchar10 EKG integer FAAL_PARU varchar10 AUDIOROLOGI varchar10 TANGGAL_PANGGILAN varchar50 RADIOLOGI NORM varchar10 THORAX varchar10 KET_THORAX varchar250 MAMOGRAFI varchar10 KET_MAMO varchar250 GIGI varchar10 KET_GIGI varchar250 TANGGAL_PANGGILAN varchar50 LABORATORIUM NORM varchar10 HEMOGLOBIN varchar50 LEUKOSIT varchar50 LED_KIRI varchar50 LED_KANAN varchar50 DIFF_CO varchar50 HEMATO varchar50 TROMBOSIT varchar50 ERITROSIT varchar50 HBSAG varchar50 HBSAB varchar50 SGOT varchar50 SGPT varchar50 CHOLESTROL varchar50 HDL varchar50 LDL varchar50 TRIGILISIDA varchar50 UREA varchar50 URIC_AC varchar50 CREATIN varchar50 BSN varchar50 2JAMPP varchar50 CHOLIN varchar50 ALK_PHOSPATS varchar50 ALBUMIN varchar50 REDUKSI varchar50 UROBILI varchar50 BILIRUBIN varchar50 ERIT_KIRI varchar50 ERIT_KANAN varchar50 LEKO_KIRI varchar50 LEKO_KANAN varchar50 EPHI_KIRI varchar50 EPHI_KANAN varchar50 KRISTAL varchar50 LAIN2 varchar50 TANGGAL_PANGGILAN varchar50 STIKOM SURABAYA

4.2.4 Struktur Tabel

Dari PDM yang telah terbentuk, dapat disusun struktur tabel yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan data. Tabel-tabel yang digunakan pada aplikasi ini antara lain:

A. Tabel Pasien

Primary Key : NIK Foreign Key : CustNo Fungsi : Menyimpan Data Pasien Tabel 4.1 Tabel Pasien

B. Tabel Perusahaan

Primary Key : CustNo Foreign Key : - Fungsi : Menyimpan Data Perusahaan Field Name Type Field Size Description NIK Varchar 10 Primary Key CustNo Varchar 10 Foreign Key Nama_Pasien Varchar 50 - Alamat_Pasien Varchar 100 - Kota Varchar 10 - Telepon Varchar 13 - Jenis_Kelamin char 1 - Golongan_Darah Varchar 3 - TTL Varchar 20 - Tanggal Varchar 20 - Umur Varchar 2 - STIKOM SURABAYA Tabel 4.2 Tabel Perusahaan

C. Rekam Medis

Primary Key : Norm Foreign Key : NIK Fungsi : Menyimpan Data Panggilan Rekam Medis Tabel 4.3 Tabel Rekam Medis

D. Radiologi

Primary Key : - Foreign Key : Norm Fungsi : Menyimpan Data Berkaitan dengan Radiologi Field Name Type Field Size Description CustNo Varchar 10 Primary Key Nama_Perusahaan char 100 - Alamat_Perusahaan char 100 - Kota Varchar 10 - Telepon Varchar 13 - Field Name Type Field Size Description Norm Varchar 10 Primary Key NIK Varchar 10 Foreign Key Tanggal_Panggilan date 50 Primary Key Laborat Interger - - Radiologi Interger - - Tensi Interger - - Mata Interger - - EKG Interger - - Dokter Interger - - Faal Interger - - Telinga Interger - - Ergocycle Interger - - STIKOM SURABAYA Tabel 4.4 Tabel Radiologi

E. Diagnosa Fisik

Primary Key : - Foreign Key : Norm, Tgl_Panggilan Fungsi : Menyimpan Data Diagnosa Fisik Tabel 4.5 Tabel Diagnosa Fisik

F. Pemeriksaan Khusus

Primary Key : - Foreign Key : Norm, Tgl_Panggilan Fungsi : Menyimpan Data Pemeriksaan Khusus Field Name Type Field Size Description Norm Varchar 10 Foreign Key Tanggal_Panggilan date 50 Foreign Key Thorax Varchar 10 - Ket_Thorax Varchar 250 - Mamografi Varchar 10 - Ket_Mamografi Varchar 250 - Gigi Varchar 10 - Ket_Gigi Varchar 250 - Field Name Type Field Size Description Norm Varchar 10 Foreign Key Tgl_Panggilan date - Foreign Key Keluhan Umum Varchar 10 - Tensi_atas Varchar 10 - Tensi_bawah Varchar 10 - Nadi Varchar 10 - STIKOM SURABAYA Tabel 4.6 Tabel Pemeriksaan Khusus

G. Laboratorium

Primary Key : - Foreign Key : Norm, Tgl_Panggilan Fungsi : Menyimpan Data Laboratorium Tabel 4.7 Tabel Laboratorium Field Name Type Field Size Description Norm Varchar 10 Foreign Key Tgl_Panggilan date - Foreign Key Visus Varchar 10 - EKG Varchar 10 - Faal_Baru Varchar 10 - Audiorologi Varchar 10 - Field Name Type Field Size Description Norm Varchar 10 Foreign Key Tgl_Panggilan date - Foreign Key Hemoglobin Varchar 50 - Leukosit Varchar 50 - LED_kiri Varchar 50 - LED_kanan Varchar 50 - Diff_Co Varchar 50 - Hemato Varchar 50 - Trombosit Varchar 50 - Eritrosit Varchar 50 - HBsAG Varchar 50 - HBsAB Varchar 50 - SGOT Varchar 50 - SGPT Varchar 50 - Cholestrol Varchar 50 - HDL Varchar 50 - LDL Varchar 50 - Trigilisida Varchar 50 - Urea Varchar 50 - Uric_ac Varchar 50 - Creatin Varchar 50 - BSN Varchar 50 - 2_Jam_PP Varchar 50 - Cholin Varchar 50 - Alk_Phospats Varchar 50 - Albumin Varchar 50 - Reduksi Varchar 50 - Urobili Varchar 50 - Bilirubin Varchar 50 - Erit_kiri Varchar 50 - Erit_kanan Varchar 50 - Leko_kiri Varchar 50 - Leko_kanan Varchar 50 - Ephi_kiri Varchar 50 - Ephi_kanan Varchar 50 - Kristal Varchar 50 - Lain2 Varchar 50 - STIKOM SURABAYA

H. OzekiMessageIn

Primary Key : - Foreign Key : id Fungsi : Table ini berfungsi untuk menyimpand data SMS yang berasal dari receiver, bisa dikatakan bahwa tabel ini seperti Inbox. Tabel 4.8 Tabel OzekiMessageIn

I. OzekiMessageOut

Primary Key : - Foreign Key : id Fungsi : Table ini berfungsi untuk menyimpan data SMS yang akan dikirim kepada receiver, bisa dikatakan tabel ini seperti Outbox Field Name Type Field Size Description id int - Foreign Key sender Varchar 30 - receiver Varchar 30 - msg nVarchar 160 - senttime Varchar 100 - receivedtime Varchar 100 - operator Varchar 30 - msgtype Varchar 30 - reference Varchar 30 - STIKOM SURABAYA Tabel 4.9 Tabel OzekiMessageOut

J. Karyawan

Primary Key : id_karyawan Foreign Key : - Fungsi : Untuk menyimpan data karyawan serta hal yang berkaitan dengan pemberian hak akses. Tabel 4.10 Tabel Karyawan Field Name Type Field Size Description id int - Foreign Key sender Varchar 30 - receiver Varchar 30 - msg nVarchar 160 - senttime Varchar 100 - receivedtime Varchar 100 - operator Varchar 30 - msgtype Varchar 30 - reference Varchar 30 - status Varchar 30 - errormsg Varchar 250 - Field Name Type Field Size Description id_karyawan Varchar 10 Primary Key nama_karyawan char 50 - alamat_karyawan char 100 - telp_karyawan Varchar 13 - password Varchar 10 - jabatan Varchar 20 - status Varchar 10 - STIKOM SURABAYA

4.2.5 Desain Input Output

Desain input output merupakan rancangan input output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengelolaan data. Desain input output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.

A. Desain Input

Desain input adalah bagian dari perencanaan form-form yang akan dibangun untuk mendukung pembuatan sistem ini. Berikut ini adalah desain input sistem tersebut :

1. Rancangan Form Master Pasien

Rancangan Input Master Pasien merupakan tampilan rancangan input untuk mengisi data pasien. Saat form ini dijalankan, terdapat button Baru yang bila di-klik maka akan mengaktifkan field-field yang harus diisi. Setelah semua field diisi button Baru maka button Baru tersebut akan berubah menjadi button Simpan kemudian data yang telah disimpan akan masuk dalam datagrid yang ada disamping inputan. STIKOM SURABAYA Gambar 4.11 Rancangan Input Data Pasien

2. Rancangan Input Perusahaan

Rancangan Input Master Perusahaan merupakan tampilan rancangan input untuk mengisi data perusahaan. Saat form ini dijalankan, terdapat button Baru yang bila di-klik maka akan mengaktifkan field-field yang harus diisi. Setelah semua field diisi button Baru maka button Baru tersebut akan berubah menjadi button Simpan kemudian data yang telah disimpan akan masuk dalam datagrid yang ada disamping inputan. Form Master Pasien Baru Kembali NIK Alamat Pasien CustNo Data Master Pasien Kota Telepon Nama Pasien Jenis Kelamin Tempat Tanggal Lahir Umur Golongan Darah STIKOM SURABAYA Gambar 4.12 Rancangan Input Data Perusahaan

3. Rancangan Input Data Panggilan Checkup

Rancangan Input Panggilan Checkup merupakan tampilan rancangan input untuk mengisi data Panggilan untuk melakukan Checkup. Saat form ini dijalankan, terdapat button Baru yang bila di-klik maka akan mengaktifkan field-field yang harus diisi. Kemudian admin akan memilih NIK pasien yang akan disimpan untuk panggilan beserta mengisi pemeriksaan yang akan dilakukan oleh pemeriksaan. Setelah semua field diisi button Baru maka button Baru tersebut akan berubah menjadi button Simpan. Form Master Perusahaan Baru Kembali Customer Number Alamat Perusahaan Data Master Perusahaan Kota Telepon Nama Perusahaan STIKOM SURABAYA Gambar 4.13 Rancangan Input Data Panggilan

4. Rancangan Input Hasil Checkup

Rancangan pada Gambar 4.14 merupakan rancangan awal yang memberikan fungsi kepada admin untuk menginputkan hasil Checkup dari pasien yang telah melakukan checkup. Form Panggilan Checkup Baru Kembali NIK Alamat Pasien CustNo Panggilan Checkup Kota Telepon Nama Pasien Jenis Kelamin Tempat Tanggal Lahir Umur Golongan Darah Tanggal Panggilan Status Laboratorium Radiologi Tensi Visus EKG Dokter Faal Telinga Ergocycle STIKOM SURABAYA Gambar 4.14 Rancangan Input Hasil Checkup

B. Desain Output

Desain output merupakan perancangan desain laporan yang merupakan hasil dari data proses yang terjadi, yang tersimpan dalam database yang kemudian diolah sedemikian rupa menjadi informasi yang berguna bagi perusahaan. Desain output dari Aplikasi Reminder Checkup Pasien ini adalah Laporan Hasil Checkup. Pada gambar 4.13 merupakan rancangan output laporan hasil Checkup yang tersimpan dalam database. STIKOM SURABAYA Gambar 4.15 Rancangan Laporan Checkup Pasien

4.3 Implementasi dan Evaluasi