- 21 -
c. Pembukaan Rekening
1 Pejabat Pembuat Komitmen PPK bersama Bendahara Pengeluaran membuka rekening girotabungan.
2 Bila rekening yang akan digunakan adalah rekening tahun sebelumnya maka harus dilaporkan ke KPPN.
3 Pejabat Pembuat Komitmen PPK membuat surat permintaan kepada Bank agar jasa bunga atau jasa giro disetorkan
langsung ke Kas Negara setelah dikurangi dengan kewajiban perpajakannya.
d. Penetapan Alokasi Dana BOK Bagi Puskesmas
Setelah menerima Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang Alokasi Dana BOK KabupatenKota Tahun 2015, Kepala
Dinas Kesehatan segera menerbitkan Surat Keputusan tentang Penetapan Alokasi BOK Tahun 2015 bagi setiap Puskesmas, yang
minimal mencakup :
1 Kriteriaparameter penetapan alokasi; 2 Nama Puskesmas;
3 Besaran Alokasi; 4 Nama Bank;
5 Nama dan Nomor Rekening; dan 6 Nama Kepala Puskesmas.
e. Penyusunan Satuan Biaya
Mengingat BOK merupakan dana APBN, maka standar biaya yang digunakan adalah sesuai dengan Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor 53PMK.022014 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2015. Apabila satuan
biaya yang diperlukan untuk kegiatan BOK di kabupatenkota tidak ada dalam standar biaya dimaksud, maka :
1 Besaran satuan biaya sesuai dengan biaya riil at cost di lapangandaerah tersebut atau;
2 Dapat mengacu standar biaya yang ditetapkan sesuai peraturan daerah yang berlaku atau;
3 Menyusun keputusan
Kepala Dinas
Kesehatan KabupatenKota tentang besaran tarif sesuai dengan
Pada akhir tahun anggaran, rekening harus dinihilkan dan saldo disetor ke kas negara termasuk bunga bank.
- 22 -
kebutuhan di wilayah kabupatenkota, kecamatan, kelurahan atau desa, dengan besaran satuan biaya mempertimbangkan
tingkat kewajaran, kondisi geografis, tingkat kemahalan, dan realistis. Besaran satuan biaya yang akan ditetapkan
disepakati dengan para Kepala Puskesmas di kabupatenkota tersebut.
f. Penyusunan Perjanjian Kerja Sama PKS
Penyaluran dana BOK ke Puskesmas dengan menggunakan mekanisme Pembayaran Langsung LS. Agar penyaluran dana
BOK dari Dinas Kesehatan KabupatenKota ke Puskesmas dapat dilakukan tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah, maka
dibuat Perjanjian Kerja Sama PKS antara KPA dengan Kepala Puskesmas. PKS ini menjadi salah satu kelengkapan pengajuan
Surat Perintah Pembayaran Langsung SPP LS ke SPM LS. PKS minimal memuat :
1 Hak dan kewajiban Kepala Puskesmas; 2 Pernyataan kesanggupan untuk menyalurkan;
3 Kesediaan menyetor sisa dana ke kas negara; 4 Mekanisme pertanggung jawaban;
5 Ketentuan mengenai sanksi atas pelanggaran perjanjian; dan ketentuan lain yang diperlukan sesuai kesepakatan antara
KPA dan Kepala Puskesmas. Contoh PKS sebagaimana tercantum pada lampiran 2 .
g. Penyusunan Rencana