Pengertian Jujur Pembagian Sifat Jujur

Jujur dalam Islam Pelajaran Ketiga Harapan Kami, murid mampu; 1. Mampu Memahami ayat-ayat tentang kejujuran 2. Mampu mencari contoh kejujuran dalam keseharian 3. Mampu menjelaskan akibat dari berbohong 4. Mampu memperagakan prilaku jujur dalam kehidupan sehari- hari 5. Mampu memperaktekkan kejujuran

a. Pengertian Jujur

“ JUJUR ITU HEHE ...TERBAIK” BOBOI BOY Apa pengertian jujur ? Dalam bahasa Arab, kata jujur sama maknanya dengan “ash-shidqu” atau “shiddiq” yang berarti nyata, benar, atau berkata benar. Lawan kata ini adalah dustabohong, atau dalam bahasa Arab ”al- kadzibu”. Secara istilah, jujur atau ash-shidqu bermakna: 1 Sesuai antara ucapan dan perbuatan; 2 Sesuai antara informasi dan kenyataan; 3 ketegasan dan kemantapan hati; dan 4 sesuatu yang baik yang tidak dicampuri dengan kebohongan. Dalam bahasa Indonesia, jujur merupakan kata dasar dari kejujuran, menurut jenis katanya, jujur merupakan kata sifat sedangkan kejujuran merupakan kata benda. Menurut KBBI, kata jujur berarti lurus hati; tidak berbohong misal dengan berkata apa adanya; 2 tidak curang misal dalam permainan, dng mengikuti aturan yg berlaku: mereka itulah orang-orang yg jujur dan disegani; 3 tulus; ikhlas; Sedangkan kejujuran berarti sifat keadaan jujur; ketulusan hati; kelurusan hati: ia meragukan kejujuran anak muda itu. Banyak pendapat yang menyatakan bahwa saat ini kejujuran sudah menjadi barang langka. Terlepas dari benar atau tidaknya pendapat tersebut, kita harus tetap optimis bahwa masih banyak kejujuran di sekeliling kita, dan kita harus tetap menggemakan semangat kejujuran.

b. Pembagian Sifat Jujur

Imam al-Gazali membagi sifat jujur atau benar shiddiq sebagai berikut. “ JUJUR ITU HEHE ...TERBAIK” BOBOI BOY 1. Jujur dalam niat atau berkehendak maksudnya adalah tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain karena dorongan dari Allah Swt. 2. Jujur dalam perkataan lisan, yaitu sesuainya berita yang diterima dengan berita yang disampaikan. Setiap orang harus bisa memelihara perkataannya. Ia tidak berkata kecuali kata-kata yang jujur. Barangsiapa yang menjaga lidahnya dengan selalu menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang sebenarnya, ia termasuk jujur jenis ini. Menepati janji juga termasuk jujur jenis ini. 3. Jujur dalam perbuatanamaliah, yaitu beramal dengan sungguh-sungguh sehingga perbuatan akhirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya.

c. Firman Allah SWT tentang kejujuran