16
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Landasan Teori
3.1.1 Sistem Informasi Manajemen Daerah SIMDA
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah yang dikembangkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP dan dikenal dengan
Aplikasi SIMDA merupakan salah satu produk dari teknologi sistem informasi yang digunakan oleh banyak pemerintah daerah di Indonesia dalam menyelenggarakan
pengelolaan keuangan daerahnya. Berikut beberapa pengertian SIMDA dari para ahli yaitu :
Menurut Khoirul Anwar 2004:112 dalam mendefinisikan SIMDA dalam bukunya dengan judul Aplikasi Sistem Informasi Manajemen bagi Pemerintahan Di
Era Otonomi Daerah SIMDA yaitu: “SIMDA adalah sistem manajemen informasi pemerintah daerah yang
merupakan subsistem dari Sistem Informasi Manajemen Dalam Negeri SIMDAGRI yang mendukung kebutuhan informasi bagi penyelenggaraan
fungsi utama dan penunjang bagi pemerintah daerah yang terintegrasi secara baik.
Sedangkan pengertian SIMDA atau Sistem Informasi Manajemen Daerah menurut Djaja 2009, menyatakan bahwa :
“Aplikasi SIMDA merupakan aplikasi database yang bertujuan untuk mempermudah pengelolaan keuangan daerah di lingkungan Satuan Kerja
Perangkat Daerah SKPD. Aplikasi SIMDA dikembangkan dengan memperhatikan dan mengimplementasikan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah SPIP. Oleh sebab itu pengendalian terhadap aplikasi menjadi suatu keharusan untuk menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam
mengimplementasikan
”.
Dari definisi di atas, SIMDA merupakan aplikasi sistem informasi yang dimiliki tiap daerah kabupaten, kota, dan profinsi. SIMDA mempunyai tujuan untuk
memenuhi kebutuhan informasi di semua jajaran Pemerintahan Daerah sesuai dengan sistem informasi yang telah ditentukan.
3.1.2 Barang Milik Daerah
Barang milik daerah BMD merupakan suatu hal yang harus dikelola dengan baik dan benar sesuaidengan peraturan peerundangan yang berlaku. Adapun
pengertian barang milik daerah menurut beberapa ahli, antara lain sebagai berikut : Chabib Soleh dan Heru Rochmansjah 2010:158 menyatakan bahwa baarang
milik daerah seperti berikut : “Aset atau barang milik daerah adalah semua kekayaan daerah baik yang
dibeli atau diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah maupun yang berasal dari perolehan lain yang sah baik yang bergerak maupun
yang tidak bergerak serta bagian-bagianya ataupun yang merupakan satuan tertentu yang dapat dinilai, dihitung, diukur atau ditimbang termasuk hewan
dan tumbuh-tumbuhan kecuali uang dan surat-
surat berharga lainnya”. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, menyatakan bahwa :
“Barang milik daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau perolehan lainnya yang
sah ”.
Pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007, barang milik daerah sebagaimana tersebut di atas, terdiri dari:
a. Barang
yang dimiliki
oleh Pemerintah
Daerah yang
penggunaannyapemakaiannya berada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPDInstansiLembaga Pemerintah Daerah lainnya sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan; b.
Barang yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah atau Badan Usaha Milik Daerah lainnya yang status barangnya dipisahkan. Barang milik daerah
yang dipisahkan adalah barang daerah yang pengelolaanya berada pada Perusahaan Daerah atau Badan Milik Daerah lainnya yang
anggarannya dibebankan pada anggaran Perusahaan Daerah atau Badan Usaha milik Daerah lainnya.
Barang milik negaradaerah digolongkan ke dalam 6 enam kelompok yaitu: 1
KIB-A; Tanah Tanah Perkampungan, Tanah Pertanian, Tanah Perkebunan, Kebun
Campuran, Hutan, Tanah Kolam dan lain-lain
2 KIB-B; Peralatan dan Mesin
a Alat-alat besar
b Alat-alat angkutan
c Alat-alat bengkel dan alat ukur
d Alat-alat pertanianpeternakan
e Alat-alat kantor dan rumah tangga
f Alat studio dan alat komunikasi
g Alat-alat kedokteran
h Alat-alat laboratorium
i Alat-alat keamanan
3 KIB-C; Gedung dan bangunan
a Bangunan gedung
b Bangunan monumen
4 KIB-D; Jalan, irigasi dan jaringan
5 KIB-E; Aset tetap lainnya
a Buku dan perpustakaan
b Barang bercorak keseniankebudayaan
c Hewanternak dan tumbuhan
6 KIB-F; Kontruksi dalam pengerjaan
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa barang milik daerah merupakan kekayaan yang diperoleh dari beban anggaran pendapatan dan
belanja daerah serta perolehan lainnya yang sah untik dimanfaatkan oleh pemerintah atau masyarakat
3.1.3 Sistem Informasi Manajemen Daerah Barang Milik Daerah SIMDA- BMD