13
Direktorat Pembinaan SMK 2013
E. Rangkuman
Pada jaman primitif yang meliputi jaman batu dan jaman logam, dimana kehidupan manusia masih sangat dipengaruhi oleh kekuatan
alam sekitarnya yang bersifat magis, maka tari-tarian bersifat magis dan sakral.
Bentuk tari-tarian mereka masih sederhana demikian pula instrumen musik pengiringnya yang sederhana dan hanya satu macam.
iTari-tarian mereka hanya menirukan gerak alam dengan gerakan tangan, kepala, serta depakan kaki.
Jaman Indonesia Hindu dimulai sejak datangnnya pedagang- pedagang dari India yang kemudian menetap di Indonesia. Seni tari
merupakan salah satu bagian yang penting dalam upacara keagamaan. Sebagai bukti dapat dilihat pada relief-relief yang terdapat pada candi
yang menggambarkan penari-penari yang sedang menari.
Pada jaman Islam tarian mendapat perhatian yang besar dan mengalami perkembangan yang baik di istana-istana raja dan
bangsawan. Hal ini tidak mengherankan karena kaum raja dan bangsawan saat itu menjadi penguasa dan paling kaya di dalam
lapisan masyarakat. Adapun peninggalan-peninggalan tarian antara lain tari Jawa Timur, Tari Jawa gaya Yogyakarta, tari Jawa gaya
Surakarta, Tari Bali, Tari Sunda, tari Sumatra, dan tari Sulawesi.
Tari modern mulai banyak disebut orang pada tahun 1945 an, untuk menandai lahirnya repertoar-repertoar tari modern yang masih
bersumber pada pada tari tradisi. Kata modernkreasi itu sendiri artinya hasil daya cipta, hasil daya khayal sebagai buah pikiran atau
kecerdasan akal manusia. Tari modern sebagai cetusan kemauan yang bebas untuk bisa menentukan dan memilih sendiri sesuai dengan
identitas, sehingga taripun mengalami perkembangan yang lebih maju.
Di Bali pembaharuan dirintis oleh I Ketut Mario pada tahun duapuluhan. Di Jawa Tengah pembaharuan dipelopori oleh
Hamengkubuwono IX sultan Yogyakarta, sedang pada tahun lima puluhan dipelopori oleh Wisnu Wardana dan Bagong Kussudiharjo. Di
Jawa Barat pada jaman sebelum perang dipelopori oleh Tjetje Sumantri. Di kota metropolitan Jakarta karena tidak banyak terikat oleh
tradisi daerah, kehidupan pembaharuan tari bisa mendapat tempat
yang layak dan lebih baik, jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Di Jakarta muncul koreografer seperti Sardono, Huriah
Adam, Sampan Hismanto, Faridha Syuman dan sebagainya.
Pada jaman masyarakat modern perkembangan seni tari di Bali mengalami proses pembaharuan tari sama seperti di Jawa. Terutama
pada jaman peralihan dari kerajaan menjadi republik, dimana raja sudah tidak berkuasa lagi.
14
Direktorat Pembinaan SMK 2013
F. Penilaian 1. Aspek Sikap