22
Kegiatan Belajar 2.Sistem Lampu Tanda Belok
a. Tujuan Pembelajaran
1.  Siswa dapat dapat menjelaskan kegunaan sistem lampu tanda belok 2.  Siswa dapat menjelaskan maca-macam pengedip dan cara kerjanya
3.  Siswa dapat menggambarkan berbagai macam rangkaian lampu tanda belok
b.Uraian Materi
Lampu tanda belok berfungsi untuk :
Memberi  tanda  pada  orangpengendara  lain,  bahwa  kendaraan  kita  akan membelok
Memberi  tanda  pada  pengendara  lain,  bahwa  kita  akan  merobah  posisi pada jalur yang berbeda
Memberi tanda berhenti sementara pada salah satu sisi jalan Lampu  tanda  belok  harus  berkedip,  lamanya  kedipan  lampu  ini  adalah  60-90
kedipan permenit, sedangkan lamanya lampu menyala dan mati adalah kira-kira sama.
Agar  lampu  dapat mengedip  seperti ketentuan  diatas, maka  pada  sistem  lampu tanda belok diperlukan suatu alat yang dinamakan PENGEDIP Flesher
Macam-macam pengedip
Model bimetal
Model kawat panas
Kondensator
Transistor
Sirkuit integritas Setiap  pengedip  mempunyai  2  atau  3  terminal  penghubung  kabel-kabel
rangkaian, dengan kode-kode seperti dibawah ini
Terminal 49 A; L =
Terminal 49; B; X  =
Terminal 31 =
Terminal C =
Ke saklar lampu tanda belok Ke kunci kontak terminal 15
Ke massa Ke lampu kontrol
Terminal 31 dan C adakalanya tidak terdapat pada pengedip, karena terminal 31 langsung  berhubungan  dengan  badan    bodi  pengedip,  dan  terminal  C  diambil
langsung secara paralel dengan lampu-lampu tanda belok.
23
Gambar 2.1 Rangkaian lampu tanda belok dengan pengedip bimetal
Sebahagian  arus  ke  gulungan  bimetal,  akibatnya  bimetal  panas  Bimetal  yang panas  akan  melengkung,  dan  memutuskan  arus  baterai  melalui  titik  kontak,
lampu tanda belok akan mati. Bila bimetal dingin kontak akan berhubungan kembali, demikian seterusnya.
Keuntungan :
Kerugian :
- Bentuk lebih sederhana
- harga lebih murah
- Sangat  berpengaruh  terhadap  perubahan  arus  dan
tegangan -
Kelebihan beban akan mempercepat kedipan lampu Pengedip model kawat panas mulai dengan lampu hidup
Pengedip Model Bimental Konstruksi pengedip ini adalah
yang  paling  sederhana,  terdiri atas  2  batang  logam  dengan
muai panjang yang berbeda. Pada  mulanya  titik  kontak
dalam  keadaan  menutup,  bila sakelar  lampu  tanda  belok
dihubungkan,  maka  arus  dari Baterai, melalui bimental terus
ke  lampu  tanda  belok  ke massa  akibatnya  lampu  tanda
belok menyala
24
Gambar 2.2 Pengedip model kawat panas mulai dengan lampu hidup
Gambar 2.3 Pengedip model kawat panas mulai dengan lampu mati
Waktu sakelar lampu tanda belok dihubungkan arus mengalir melewati K1
kontak 1, KP Kawat Panas, R dan Relai, mengakibatkan : kawat panas
memuai, Relai jadi magnet.
K1 kontak 1 ditarik oleh relai, saat ini akan mengalir langsung ke lampu tanda belok,
akibatnya lampu tanda belok menyala, kemagnetan relai bertambah, sehingga
menarik kontak 2 K2 sampai berhubungan ----- lampu kontrol nyala.
Bila kawat panas menjadi dingain, akan menarik K1 sampai lepas, hingga kemagnetan
relai berkurang, K2 juga lepas saat ini lampu- lampu akan mati.
Demikian seterusnya,
Pengedipan model kawat panas ini ada bentuk lain seperti rangkaian di bawah ini.
Perbedaan kedua jenis ini adalah : Jenis Pengedip model kawat panas ini, mulai
dengan lampu mati, sedangkan model ini mulai dengan lampu menyala.
Kerugian : Gulungan relai cepat terbakar, bila kawat panas tidak berfungsi dengan
baik perubahan beban akan mempengaruhi kedipan lampu, pengedip cepat panas.
25
Gambar 2.4 Pengedip Koondensator Cara kerja :
Membuka dan menutup kontak adalah pada saat kondensator mengisi dan
mengosongkan.
Posisi diam ; arus akan mengisi kondensator
Posisi menyala : arus lampu, melalui relai dan
tetap mengisi kondensator
Posisi lampu mati ; kontak membuka,
kondensator mengosongkan
26
Gambar 2.5 Simbol dari rangkaian transistor dengan komponen-komponen lain. Pengedip Transistor
Rangkaian transistor berfungsi untuk memutus
dan menghubungkan kontak, sehingga lampu
dapat berkedip.
27
Gambar 2.6 Rangkaian Pengedip Sirkuit Integritas
c. Rangkuman kegiatan belajar 2