Microsoft Visual Basic 6.0 TINJAUAN PUSTAKA

23 Menu Bar Menu Toolbar Form Designer Project Explorer Windows Tool Box Form Windows Layout Windows Properties Windows Gambar 2.3 Lingkungan Kerja Visual Basic 6.0 [8]

2.2.4 Komponen Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic 6.0 memilki beberapa istilah dan komponen yang dipakai dalam membuat program aplikasi antara lain: 1. Project Project adalah sekumpulan module. Jadi project proyek adalah program aplikasi itu sendiri. Project disimpan dalam file berakhiran. VBP pada versi sebelumnya berakhiran .MAK. file ini menyimpan seluruh komponen program, termasuk pilihan proyek, pilihan environment, pilihan file EXE dan segala sesuatu yang berhubungan dengan proyek. 24 Pada jendela proyek terdapat tiga icon,yaitu icon view code, icon view object, dan icon toggle folders. Icon view code dipakai untk menampilkan jendela editor kode program. Icon view object dipakai untuk menampilkan bentuk formulir form dan icon toggle folders berguna untuk menampilkan folder tempat menyimpan file. 2. Form Form adalah suatu obyek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagai kertas atau meja kerja yang dapat dilukisi atau diletakkan kedalam obyek-obyek lain. Dapat menggunakan lebih dari satu form. 3. Toolbox Toolbox adalah sebuah kotak yang berisi icon-icon untuk memasukan obyek tertentu ke dalam jendela form. 4. Properties Properties digunakan untuk menentukan setting suatu obyek. Suatu obyek biasanya mempunyai beberapa properties yang dapat diatur langsung dari jendela properties atau lewat kode program. Setting properties akan menentukan cara kerja dari obyek yang bersangkutan saat program aplikasi dijalankan. 25 5. Kode program Kode program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu obyek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu obyek. 6. Event Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu obyek, misalnya klik, seret, tunjuk dan lain-lain. Event yang diterima obyek akan memacu MS-Visual Basic 6.0 menjalankan kode program yang ada didalamnya. 7. Metoda method Metoda adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia didalam suatu obyek. Metoda dapat dipanggil dengan menyebut nama obyek diikuti tanda titik dan nama metodanya. 8. Module Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak mengandung objek dan bentuk standar. Module dapat berisi beberapa program atau procedure yang dapat digunakan dalam program aplikasi.

2.2.5 Pengertian Microsoft Access

“Microsoft Access 2007 merupakan salah satu program pengolahan database yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data, antara lain: penyortiran, 26 pengaturan data, pembuatan tabel dan pembuatan laporan kegiatan sehari-hari dengan pengoperasian yang mudah ”. [9] Adapun tampilan gambar Layout Microsoft Access 2007 diperlihatkan dalam Gambar 2.4 berikut : Gambar 2.4 Microsoft Access 2007

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Database audit energi menggunakan Program Visual Basic 6.0

Implementasi sistem merupakan tahap untuk mengimplementasikan sistem. Tahap penggunaan sistem ini dilakukan setelah sistem selesai dievaluasi, kemudian melaksanakan pelatihan terhadap ruangan dan alat yang akan menggunakan sistem database. Yakni dengan memuat berdasarkan data dari masing-masing gedung Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Adapun gedung Fakultas Pertanian berdasarkan google maps diperlihatkan dalam gambar 3.1 : Gambar 3.1. Gambar gedung Fakultas Pertanian 28

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Desember 2011 sampai bulan Mei 2012 dengan mengambil tempat di gedung fakultas Pertanian Universitas Lampung meliputi: gedung pascasarjana agrobisnis, gedung pascasarjana agronomi, gedung agrobisnis, gedung laboratorium agronomi, gedung peternakan dan perikanan, gedung teknik pertanian, gedung teknologi hasil pertanian, serta laboratorium benih, laboratorium ilmu dan hama penyakit tanaman, laboratorium mekanisasi dan aula pertanian, berdasarkan data rekening pembayaran listrik Gardu K 0039 dengan nomor ID pelanggan 170.120.010738.1. Dengan luas gedung laboratorium atau bengkel: ±10.524 m 2 dan luas gedung fakultas pertanian: ±4.294 m 2 .

3.3 Alat Pengukuran

Alat yang digunakan untuk menghitung pemakaian energi di gedung fakultas pertanian unila adalah kWh meter, tankampere, voltmeter, luxmeter, hygrometer, kVarh meter, alat ukur faktor daya atau cos phi, dan meteran.

3.4 Mekanisme Pelaksanaan Penelitian

Sebagaimana yang disarankan Departemen Pertambangan dan Energi, audit energi pada bangunan gedung pada intinya terdiri dari dua bagian, yaitu : audit energi awal dan audit energi rinci. Pelaksanaan sebagai berikut : 29 A. Audit Energi Awal Kegiatan audit energi awal meliputi : Pengumpulan data energi bangunan dengan data-data historis yang tersedia dan tidak memerlukan pengukuran. Data-data yang diperlukan pada audit energi awal meliputi : a. Dokumentasi bangunan 1 Denah bangunan seluruh lantai 2 Denah instalasi penerangan bangunan seluruh lantai 3 Diagram garis tunggal listrik, lengkap dengan penjelasan penggunaan daya listriknya dan besarnya sambungan daya dari PLN. b. Pembayaran rekening listrik bulanan bangunan gedung selama satu tahun terakhir dan rekening pembelian bahan bakar minyak bbm. c. Tingkat hunian bangunan occupancy rate. Menghitung besarnya Intensitas Konsumsi Energi IKE gedung. Berdasarkan data bangunan dan data energi seperti disebutkan diatas dapat dihitung : 1. Rincian luas bangunan dan luas total bangunan m 2 . 2. Daya listrik total yang dibutuhkan 3. Daya listrik terpasang per m 2 luas lantai untuk keseluruhan bangunan. 4. Intesitas Konsumsi Energi bangunan 5. Biaya pemakaian energi bangunan 30 Intensitas Konsumsi Energi IKE listrik merupakan istilah yang digunakan untuk mengetahui besarnya pemakaian energi pada suatu sistem bangunan. Namun energi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah energi listrik. Pada hakekatnya IKE ini adalah hasil bagi antara konsumsi energi total selama periode tertentu satu tahun dengan luasan bangunan. Satuan IKE adalah kWHm 2 per tahun. Persamaan IKE dihitung dengan rumus sebagai berikut : IKE = kWh total kWhtahun Occ.Rate x Area Room + Area non Room Berdasarkan standar yang digunakan adalah SNI 03-6196-2000, target besar IKE listrik untuk Indonesia adalah sebagai berikut : [6] a. IKE untuk perkantoran komersil : 240 kWHm 2 per tahun b. IKE untuk pusat belanja : 330 kWHm 2 per tahun c. IKE untuk hotel apartemen : 300 kWHm 2 per tahun d. IKE untuk rumah sakit : 380 kWHm 2 per tahun Dan besarnya target IKE diatas merupakan nilai IKE listrik per satuan luas bangunan gedung yang dikondisikan.