Sumber Data Teknik Penentuan Data

“Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menja di sampel”. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh, teknik sampling jenuh menurut Sugiyono 2012:126 menyatakan bahwa: “Sampling jenuh adalah teknik teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat genelaisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel” Dalam hal ini sampel yang diambil yaitu seluruh populasi pemeriksa pajak pada 10 Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jabar I. Sesuai dengan tujuan penelitian penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh sistem modernisasi administrasi perpajakan dan pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak, maka sampel yang digunakan untuk di uji dan di teliti adalah mengenai pegawai pajak yang ada pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jabar I.

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan dua cara, yaitu Penelitian Lapangan Field Research dan studi kepustakaan Library Research . Adapun pengumpulan data primer dan sekunder menurut Sugiyono 2012:188-196 sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan Field Research a. Wawancara Interview Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikitkecil. b. Angket Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawabnya, kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden, selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. c. Pengamatan Observasi Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai cirri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner, kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain. 2. Penelitian kepustakaan Library Research Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan atau studi literatur dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelah literatur berupa buku-buku text book, peraturan perundang-undangan, majalah, surat kabar, artikel, situs web dan penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti. Studi kepustakaan ini bertujuan untuk memperoleh sebanyak mungkin teori yang diharapkan akan dapat menunjang data yang dikumpulkan dan pengolahannya lebih lanjut dalam penelitian ini. Sebelum kuesioner digunakan untuk pengumpulan data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan karakteristik populasi penelitian. Uji coba dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan validitas dan kekonsistenan reliabilitas alat ukur penelitian, sehingga diperoleh item-item pertanyaan -pertanyaan yang layak untuk digunakan sebagai alat ukur untuk pengumpulan data penelitian.

3.2.4.1 Uji Validitas

Validitas menurut Cooper dalam Umi Narimawati 2010:42 menyatakan bahwa: “Validity is a characteristic of measuraenment concerned with the extent that a test measures what the researcher actually wishes to measure”. Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi diantara masing-masing pernyataan dengan skor total Umi Narimawati, 2010:42. Adapun rumus daripada korelasi pearson adalah sebagai berikut: Umi Narimawati 2010:42 Keterangan : r = Koefisien korelasi pearson x = Skor item pertanyaan y = Skor total item pertanyaan N = Jumlah responden dalam pelaksanaan uji coba instrument Uji keberartian koefisien r dilakukan dengan uji t taraf signifikan 5 Rumus yang dilakukan adalah sebagai berikut : Umi Narimawati 2010:42 Dimana : n = Ukuran Sampel r = Koefisien korelasi pearson ∑ √[∑ ] [∑ ] √ √

Dokumen yang terkait

Pengaruh Efektivitas Administrasi Perpajakan dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Survey Pada 6 KPP Pratama di Kanwil Jawa Barat I)

0 9 45

Pengaruh Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak dan Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Perpajakan (Pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil DJP Jabar I)

0 11 30

Pengaruh Biaya Kepatuhan Dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat I)

0 5 86

Pengaruh efektivitas sanksi pajak dan pelaksanaan sistem modernisasi administrasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak :(survey pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jabar I)

0 23 52

Pengaruh sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dan implikasinya pada penerimaan pajak (survey pada KPP Pratama di Kanwil Jabar I)

11 41 52

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada 5 KPP Pratama Di Kanwil Jawa Barat I)

2 21 43

PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI USAHAWAN PADA KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 4 14

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Karawang Utara).

0 0 17

Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

0 1 20

PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP KANWIL DJP JATIM I DAN JATIM II - Perbanas Institutional Repository

0 0 22