Proses Pemvakuman Proses Pengisian Freon R134a

4.2. Skematik Alat Penelitian

Skematik mesin showcase yang diteliti tersaji pada Gambar 4.2 Gambar 4.2 Skematik showcase Keterangan alat pada Gambar 4.2. a. Termometer digital T 1 Termometer digital ini berfungsi mengukur suhu refrigeran masuk kompresor b. Termometer digital T 3 Termometer digital ini berfungsi mengukur suhu refrigeran keluar kondensor c. Manifold gauge P 1 Berfungsi untuk mengukur tekanan refrigeran masuk kompresor d. Manifold gauge P 2 Evaporator Kondensor Pipa kapiler T 3 Kompresor P 1 1 filter T 1 P 2 3 2 Berfungsi untuk mengukur tekanan refrigeran keluar kompresor

4.3. Alat Bantu Penelitian

a. Termokopel dan Penampil Suhu Digital Termokopel berfungsi untuk mengukur perubahan suhu atau temperatur pada saat pengujian. Suhu yang diukur yaitu: suhu refrigeran masuk kompresor T 1 , suhu refrigeran keluar kondensor T 3 . a b Gambar 4.3. a. Termokopel dan b. Penampil suhu digital b. Stopwatch Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan untuk pengujian. Gambar 4.4 Stopwatch c. Pemanas air Pemanas air digunakan untuk memanaskan air hingga suhu 100 C pada tekanan 1atm. Air yang telah dididihkan tersebut, digunakan untuk membantu proses kalibrasi termokopel. Kalibrasi bertujuan agar hasil pengujian dapat sesuai.

4.4. Alur Penelitian

Diagram alur berikut merupakan tahap pembuatan mesin pendingin dan penelitiannya : Tidak Baik Baik Mulai Perancangan Mesin Pendingin Pemvakuman Mesin Pendingin Persiapan Komponen-Komponen Mesin Pendingin Penyambungan Komponen-Komponen Mesin Pendingin Pengisian Refrigeran R134a Uji Coba Pengambilan Data T 1 ,T 3 ,P 1 ,P 2 Pengolahan Data W in , Q in , Q out , COP ideal , COP aktual, Efisiensi  Selesai Pembahasan, Kesimpulan dan Saran. Gambar 4.5 Diagram Alur Pembuatan dan Penelitian mesin pendingin. 4.5. Cara Mendapatkan Data Cara yang dilakukan untuk mendapatkan data yaitu melalui proses sebagai berikut : a. Pastikan bahwa termokopel yang digunakan sudah dikalibrasi. b. Buka kran pada pipa kapiler yang akan diuji, agar refrigerant dapat mengalir dalam system mesin pendingin. c. Pasang kabel termokopel pada evaporator, kondensor, pipa masuk kompresor, pipa keluar kondensor. d. Kemudian nyalakan mesin showcase setelah langkah a, b, dan c dilakukan. e. Pencatatan dalam pengambilan data yaitu : T 1 : Suhu refrigeran saat masuk kompresor, °C T 3 : Suhu refrigeran saat keluar kondensor, °C P 1 : Tekanan refrigeran masuk kompresor, Psig P 2 : Tekanan refrigeran keluar kompresor, Psig Proses pengambilan data diukur setiap 20 menit dengan waktu selama 4 jam.Pada Tabel 4.1 menyajikan tabel yang dipergunakan untuk pengisian data. Tabel 4.1 Tabel pengambilan data Waktu Menit P 1 Psig P 2 Psig T 1 C T 3 C 20 40 60 80 100 120 140 Waktu Menit P 1 Psig P 2 Psig T 1 C T 3 C 160 180 200 220 240

4.6. Cara Mengolah Data Dan Pembahasan

Cara yang digunakan untuk mengolah data serta pembahasan a. Data yang diperoleh dari penelitian dimasukan dalam tabel T 1 ,T 3 ,P 1 ,P 2 dan kemudian menggambarkan siklus kompresi uap pada diagram P-h. b. Dari gambar siklus kompresi uap pada diagram P-h dapat diperoleh entalpi h 1 , h 2 , h 3 , h 4 ,suhu kondensor dan suhu evaporator. c. Setelah entalpi diketahui, entalpi digunakan untuk mengetahui karakteristik dari showcase dengan cara menghitung kalor yang dilepas oleh kondensor, kalor yang diserap evaporator, kerja yang dilakukan kompresor, COP, dan efisiensi dari showcase tersebut. d. Untuk memudahkan pembahasan, hasil-hasil perhitungan untuk karakteristik mesin showcase, digambarkan dalam grafik. Pembahasan dilakukan terhadap grafik yang dihasilkan, dengan mengacu juga pada tujuan penelitian dan memperhatikan hasil-hasil penelitian sebelumnya.