BAB V HASIL PENELITIAN, PERHITUNGAN, DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap mesin
showcase,
diperoleh hasil nilai keluar tekanan refrigeran kompresor, suhu refrigeran masuk kompresor,
tekanan refrigeran masuk kondensor dan suhu refrigeran keluar kondensor. Tabel 5.1 menyajikan nilai tekanan refrigeran masuk kompresor dan
refrigeran keluar kondensor P
1
,P
2
, suhu refrigeran masuk kompresor dan suhu refrigeran keluar kondensor T
1
,T
3
. Tabel 5.1 Nilai tekanan, suhu refrigeran masuk kompresor dan keluar kondensor
NO Waktu t
Menit Tekanan Bar
Suhu C
P
1
P
2
T
1
T
3
1 20
1,5 10
31,7 31,3
2 40
1,6 9,8
34,1 32,9
3 60
1,6 9,8
35,3 33,4
4 80
1,6 10,2
36,1 33,5
5 100
1,6 10,3
37,0 34,7
6 120
1,6 10,4
36,1 33,5
7 140
1,6 10,3
36,8 33,2
8 160
1,6 10,3
37,5 33,6
9 180
1,6 10,3
38,7 34,3
10 200
1,6 10,4
37,9 34,4
11 220
1,6 10,5
39,3 34,4
12 240
1,6 10,5
39,5 34,2
Keterangan: P
1
= Tekanan refrigeran masuk kompresor Bar P
2
= Tekanan refrigeran keluar kompresor Bar T
1
= Suhu refrigeran masuk kompresor C
T
3
= Suhu refrigeran keluar kondensor C
Tekanan yang dicantumkan dalam Tabel 5.1 adalah tekanan absolut. Nilai entalpi, suhu evaporator dan suhu kondensor pada tiap titik pengambilan
data disajikan pada Tabel 5.2. Nilai entalpi, suhu evaporator dan suhu kondensor yang disajikan mulai dari menit ke 20 sampai menit ke 240.
Tabel 5.2 Nilai Entalpi, suhu evaporator dan suhu kondensor
NO Waktu t
Menit Entalpi kJkg
Suhu °C h
1
h
2
h
3
h
4
T
e
T
c
1 20
432 484
244 244
-18 39
2 40
434 484
246 246
-17 37
3 60
432 482
246 246
-17 37
4 80
436 486
250 250
-17 41
5 100
438 488
248 248
-17 41
6 120
438 488
244 244
-17 42
7 140
436 488
248 248
-17 41
8 160
438 488
246 246
-17 41
9 180
438 488
248 248
-17 41
10 200
438 488
248 248
-17 42
11 220
438 490
248 248
-17 43
12 240
438 490
246 246
-17 43
5.2 Perhitungan
a. Perhitungan energi kalor persatuan massa refrigeran yang diserap evaporator. Jumlah energi kalor persatuan massa refrigeran yang diserap evaporator dapat
dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.3 yaitu Q
in
= h
1
– h
4
kJkg. Sebagai contoh perhitungan untuk mencari nilai Q
in
diambil pada menit ke 200. Q
in
= h
1
– h
4
kJkg = 438-248 kJkg
= 190 kJkg Hasil keseluruh perhitungan, disajikan pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3 Jumlah energi kalor persatuan massa refrigeran yang diserap evaporator
NO Waktu t
Menit Entalpi kJkg
Q
in
kJkg h
1
h
4
1 20
432 244
188 2
40 434
246 188
3 60
432 246
186 4
80 436
250 186
5 100
438 248
190 6
120 438
244 194
7 140
436 248
188 8
160 438
246 192
9 180
438 248
190 10
200 438
248 190
11 220
438 248
190 12
240 438
246 192
Dari Tabel 5.3 Jumlah energi kalor persatuan massa refrigeran yang diserap evaporator dapat disajikan dalam bentuk grafik pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1 Jumlah energi kalor persatuan massa refrigeran kalor yang diserap evaporator
b. Perhitungan energi kalor persatuan massa refrigeran yang dilepas kondensor. Jumlah energi kalor persatuan massa refrigeran yang dilepas kondensor dapat
dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.2 yaitu Q
out
= h
2
– h
3
kJkg. Sebagai contoh perhitungan untuk mencari nilai Q
out
diambil pada menit ke 200. Q
out
= h
2
– h
3
kJkg = 488-248 kJkg
= 240 kJkg Hasil perhitungan secara keseluruhan disajikan pada Tabel 5.4.
50 100
150 200
250 300
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
220 240
Q
in
k J
k g
t, menit