Rancang bangun sistem informasi monitoring dengan metode forecasting untuk pengambilan keputusan di Kurnia Motor
(2)
(3)
(4)
(5)
Nama : Rivan Nurzaman
Tempat, tanggal lahir : Subang, 25 Januari 1991
Jenis kelamin : Laki - Laki
Alamat : Jl. Kubang Sari 2 No. 13 Kel. Sekeloa Kec. Coblong Bandung
No. telepon : +62838 1626 1326
Email : [email protected]
Pendidikan Formal
2008 - : Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Fakultas Teknik & Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika
2005 - 2008 : SMA Negeri 2 Subang
2002 - 2005 : SMP Negeri 1 Kalijati
1996 - 2002 : SDN 1 Kalijati
Pendidikan Informal
2011 : Kerja Praktek di Comlabs USDI-ITB di Bagian Networking Team
(6)
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
RIVAN NURZAMAN
10108529
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(7)
iii Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini yang berjudul”RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING
DENGAN METODE FORECASTING UNTUK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DI KURNIA MOTOR”. Laporan Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan Sarjana Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Pada kesempatan ini tak lupa penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ayah dan Ibuku tercinta, yang memberikan bantuan baik materil maupun moril, pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati ingin mengucapkan banyak terima kasih atas segala kasih sayang yang telah diberikan. Nasihat dan do’a selalu penulis harapkan, mudah – mudahan Ayah dan Ibuku selalu dalam lindungan Allah SWT. Amien.
2. Andri Heryandi, S.T.,MT. Selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
(8)
iv Motor tempat penelitian Tugas Akhir.
5. Bapak Irawan Afrianto MT, Selaku Ketua Program Studi.
6. Kakak dan adikku Lita, Rena dan Rifki yang telah memberikan dukungannya selama ini.
7. Winda yang selalu sabar, pengertian, perhatian dan selalu memberikan dorongannya kepada penulis selama ini.
8. Sahabat-sahabatku dan rekan-rekan angkatan 2008 yang telah membantu, semoga ikatan silaturahmi yang terjalin tidak akan pernah terputus.
9. Pihak – pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah banyak membantu dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini.
Dengan segala kekurangan dan kelebihannya penulis telah berusaha untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan sebaik mungkin, namun penulis menyadari isinya masih belum sempurna.
Akhirul kata semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat berguna bagi yang membutuhkannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
(9)
v DAFTAR ISI
ABSTRAK...i
ABSTRACT...ii
KATA PENGANTAR...iii
DAFTAR ISI...vi
DAFTAR GAMBAR...ix
DAFTAR TABEL…...xii
DAFTAR SIMBOL...xv
DAFTAR LAMPIRAN ...xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 2
1.5 Metodologi Penelitian... 3
1.5.1 Pengumpulan Data ... 3
1.5.2 Metode Waterfall. ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Profil Perusahaan ... 7
2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 7
2.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description ... 8
2.2 Landasan Teori ... 9
2.2.1 Pengertian Sistem ... 9
2.2.2 Pengertian Informasi ... 11
(10)
vi
2.2.4 Pengertian Basis Data (Database) ... 14
2.2.5 Peramalan (Forecasting) ... 15
2.2.5.1 Konsep Dasar Peramalan ... 15
2.2.5.2 Model-Model Peramalan ... 16
2.2.5.3 Metode Peramalan Weighted Moving Average (WMA) ... 16
2.2.5.4 Model Pemulusan Exponensial (Exponensial Smoothing Model) ... 17
2.2.5.5 Perhitungan Akurasi Peramalan ... 19
2.2.6 Server ... 20
2.2.6.1. Sistem Operasi ... 21
2.2.6.2. Aplikasi Server ... 21
2.2.7 Client ... 24
2.2.8 Alat Pembantu Pengembangan Perangkat Lunak ... 27
2.2.8.1. Adobe Dreamweaver ... 27
2.2.8.2. WAMP (Windows Apache MySQL PHP) ... 28
2.2.9 Diagram Konteks ... 28
2.2.10 Data Flow Diagram (DFD) ... 28
2.2.11 Diagram E-R (Entity Relationship Diagram) ... 30
2.2.12 Kamus Data (Data Dictionary) ... 30
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 31
3.1 Analisis Sistem ... 31
3.1.1 Analisis Masalah ... 31
3.1.2 Analisis Sistem Berjalan ... 32
3.1.2.1 Analisis Prosedur Penjualan ... 32
3.1.2.2 Analisis Prosedur Pembelian ... 34
(11)
vii
3.1.4 Analisis Monitoring Barang ... 36
3.1.5 Analisis Metode Peramalan ... 37
3.1.6 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) ... 39
3.1.7 Analisis Pengkodean ... 40
3.1.8 Analisis Kebutuhan Non Fungsional... 41
3.1.8.1 Analisis Pengguna ... 41
3.1.8.2 Analisis Perangkat Keras ... 43
3.1.8.3 Analisis Perangkat Lunak ... 44
3.1.8.4 Analisis Jaringan Sistem ... 45
3.1.9 Analisis Basis Data ... 46
3.1.10 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 47
3.1.10.1 Analisis Alur Data (DFD)... 47
3.1.10.2 Spesifikasi Proses ... 60
3.1.10.3 Kamus Data... 79
3.2. Perancangan Sistem... 89
3.2.1 Perancangan Basis Data ... 89
3.2.1.1 Skema Relasi... 89
3.2.1.2 Struktur Tabel ... 90
3.2.2 Struktur Menu ... 94
3.2.2.1 Struktur Menu Admin ... 95
3.2.2.2 Struktur Menu Pegawai ... 95
3.2.3 Perancangan Antarmuka ... 96
3.2.3.1 Perancangan Antarmuka Admin ... 96
3.2.3.2 Perancangan Antarmuka Pegawai ... 104
(12)
viii
3.2.4 Jaringan Semantik ... 109
3.2.4.1 Jaringan Semantik Admin ... 109
3.2.4.2 Jaringan Semantik Pegawai ... 109
3.2.5 Perancangan Prosedural... 110
3.2.5.1 Perancangan Prosedural Login ... 110
3.2.5.2 Perancangan Prosedural Penambahan Data ... 111
3.2.5.3 Perancangan Prosedural Pengubahan Data ... 112
3.2.5.4 Perancangan Prosedural Penghapusan Data ... 113
3.2.5.5 Perancangan Prosedural Lupa Password ... 114
3.2.5.6 Perancangan Prosedural Peramalan ... 115
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 117
4.1. Implementasi Sistem ... 117
4.1.1 Perangkat Keras Yang Digunakan ... 117
4.1.2 Perangkat Lunak Yang Digunakan ... 117
4.2. Implementasi Database ... 118
4.3. Implementasi Antarmuka ... 123
4.4. Pengujian Perangkat Lunak ... 126
4.4.1. Skenario Pengujian alpha (Black box)... 126
4.4.2. Kasus Dan Hasil Pengujian ... 127
4.4.2.1 Pengujian Login ... 127
4.4.2.2 Pengujian Penambahan Data Barang ... 128
4.4.2.3 Pengujian Pengubahan Data Barang ... 129
4.4.2.4 Pengujian Penghapusan Data Barang ... 130
4.4.2.5 Pengujian Penambahan Data Jenis Barang ... 131
(13)
ix
4.4.2.7 Pengujian Penghapusan Data Jenis Barang ... 132
4.4.2.8 Pengujian Penambahan data Merek ... 133
4.4.2.9 Pengujian Pengubahan Data Merek ... 133
4.4.2.10 Pengujian Penghapusan Data Merek ... 134
4.4.2.11 Pengujian Penambahan Data Pegawai ... 134
4.4.2.12 Pengujian Pengubahan Data Pegawai ... 135
4.4.2.13 Pengujian Penghapusan Data Pegawai ... 137
4.4.2.14 Pengujian Penambahan Data Pelanggan ... 137
4.4.2.15 Pengujian Pengubahan Data Pelanggan ... 138
4.4.2.16 Pengujian Penghapusan Data Pelanggan ... 139
4.4.2.17 Pengujian Penambahan Data Supplier ... 139
4.4.2.18 Pengujian Pengubahan Data Supplier ... 140
4.4.2.19 Pengujian Penghapusan Data Supplier ... 141
4.4.2.20 Pengujian Transaksi Pembelian ... 141
4.4.2.21 Pengujian Transaksi Penjualan ... 142
4.4.2.22 Pengujian Filtering ... 142
4.4.3. Kesimpulan Pengujian Black Box ... 143
4.5. Pengujian Beta ... 143
4.5.1. Skenario Pengujian Beta ... 144
4.5.2. Kesimpulan Pengujian Beta ... 146
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN... 147
5.1. Kesimpulan ... 147
5.2. Saran ... 147
(14)
149
1. A.S, Rosa dan Shalahudin, M. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Struktur dan Berorientasi objek). Bandung: Modula 2. Assauri, Sofyan. (1984), Teknik & Metoda Peramalan : Penerapannya
dalam Ekonomi & Dunia Usaha. . Depok : Lembaga Penerbit FE-UI. 3. Authors and Editors, (2012), PHP Manual,
http://www.php.net/manual/en/preface.php, diakses pada tanggal 24 Oktober 2012
4. Fathansyah, I. (1999), Basis Data. Bandung: Informatika bandung.
5. Gaspersz, Vincent., 1998. Production Planning and Inventory Control Berdasarkan Pendekatan sistem terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufacturing 21. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
6. Kendall & Kendall, 2002. Analisis dan Perancangan Sistem (System Analysis and Design, 5th Edition). Jakarta: Pearson Education Asia.
7. Sommervile, Ian. (2001), Software Engineering, 6th Addison Wesley. 8. Winato, W. A. 2004. Memahami Sistem Informasi. Bandung: Informatika
(15)
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Kurnia Motor adalah bengkel yang bergerak di bidang perbaikan dan penjualan suku cadang kendaraan bermotor. Bengkel Kurnia Motor menerima jasa perbaikan dan pergantian suku cadang untuk kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat. Selain menyediakan jasa, bengkel Kurnia Motor juga menjual suku cadang berbagai merek untuk kendaraan roda dua dan roda empat.
Bengkel Kurnia Motor memiliki stok barang atau suku cadang yang banyak. Berdasarkan hasil wawancara dengan H. Dadang selaku pemilik bengkel, bahwa jumlah pembelian diperkirakan hanya berdasarkan pengalaman. Hal ini membuat kesulitan menentukan jumlah pembelian untuk setiap barang. Bengkel Kurnia Motor juga masih melakukan pencatatan pembelian barang, penjualan barang, dan ketersediaan barang pada struk pembelian dan penjualan saja. Hal ini mengakibatkan sulit membuat laporan pembelian dan penjualan. Selain itu tidak adanya catatan mengenai jumlah pembelian dan penjualan, mengakibatkan pemilik kesulitan mencocokkan jumlah barang yang tersedia dengan catatan pembelian dan catatan penjualan.
Permasalahan pembelian barang dapat diselesaikan dengan model peramalan (forecasting). Peramalan adalah metode untuk memperkirakan data yang akan di hasilkan di masa mendatang dengan mengestimasi berdasarkan kumpulan variabel-variabel data dari masa lalu. Model ini sangat cocok untuk menentukan jumlah barang yang harus dibeli, sehingga dana pembelian barang bisa dialokasikan untuk barang tersebut.
Bengkel Kurnia Motor sebenarnya telah mempunyai perangkat lunak untuk penjualan barang. Namun perangkat lunak sudah lama tidak digunakan karena terjadi kesalahan dalam perangkat lunaknya. Selain itu perangkat lunaknya tidak memiliki dokumentasi yang lengkap sehingga perangkat lunak sulit diperbaiki
(16)
oleh pengembang lain. Perangkat lunak yang lama juga belum mempunyai system peramalan untuk penjualan. Perangkat lunak lama berbasis desktop sehingga sulit dikembangkan kembali apabila source code dan dokumentasi tidak tersedia.
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan maka Bengkel Kurnia Motor membutuhkan pembangunan sistem informasi monitoring berupa perangkat lunak untuk memonitoring alur data barang dan memperkirakan pembelian barang dengan model peramalan berbasis web.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah pada sub bab 1.1, masalah dapat dirumuskan menjadi “bagaimana cara membangun sistem informasi monitoring alur data barang dan perkiraan pembelian barang dengan model peramalan?”.
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah pada sub bab 1.1, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem informasi monitoring alur data barang dan menambahkan perkiraan pembelian barang dengan metode peramalan.
Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Membantu memudahkan pemilik Bengkel Kurnia Motor memperkirakan jumlah pembelian barang pada setiap barang di Bengkel Kurnia Motor.
2. Membantu Bengkel Kurnia Motor membuat laporan penjualan, dan laporan pembelian setiap bulan.
3. Memudahkan pegawai melakukan pengecekan barang tersedia.
1.4 Batasan Masalah
Permasalahan dibatasi agar masalah yang diangkat menjadi lebih jelas, maka sistem yang dibangun diberi batasan-batasan sebagai berikut :
1. Sumber data berasal dari Bengkel Kurnia Motor.
2. Metode peramalan menggunakan metode exponential smoothing untuk menghitung angka pembelian barang.
(17)
3. Laporan hanya menampilkan data penjualan dan pembelian perbulan. 4. Pengguna sistem hanya pegawai dan pemilik di Bengkel Kurnia Motor.
5. Perangkat lunak yang akan dibangun berbasis web dan berjalan pada jaringan intranet.
6. Bahasa Pemrograman yang digunakan PHP
7. Database Management System yang digunakan menggunakan MySQL
8. Pendekatan analisis perangkat lunak menggunakan pendekatan analisis terstruktur.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam menyusun tugas akhir ini adalah metode Analisis Deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diperlukan, melalui metode Pengumpulan Data dan metode Waterfall.
1.5.1 Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Studi literatur merupakan cara pengumpulan data dengan cara mengumpulkan informasi dari buku dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian. Studi literatur dilakukan dengan membaca dan memahami buku atau bacaan-bacaan mengenai sistem informasi dan model peramalan.
2. Observasi
Observasi adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil. Observasi dilakukan di Bengkel Kurnia Motor untuk mengetahui keadaan dan lingkungan di sana.
(18)
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil. Wawancara dilakukan dengan narasumber pemilik bengkel untuk mengetahui permasalahan-permasalahn yang terjadi di Bengkel Kurnia Motor.
1.5.2 Metode Waterfall.
Metode pengembangan perangkat lunak pada penelitian ini menggunakan paradigma model air terjun (waterfall) seperti yang digambarkan pada Gambar 1.1 Model Waterfall (Sommerville).
Requirements Definitions
System and Software Design
Implementation and Unit Testing
Integration and System Testing
Operation and Maintenance Gambar 1.1 Model Waterfall (Sommerville)
Terdapat lima tahapan dalam pembuatan perangkat lunak pada model waterfall menurut Ian Sommerville, diantaranya:
1. Requirements analysis and definition
Tahapan requirements analysis and definition merupakan tahap pengumpulan data mengenai layanan, batasan, serta tujuan sistem yang akan dibangun berdasarkan kebutuhan user. Kebutuhan didefinisikan secara detail dan disajikan sebagai spesifikasi sistem.
(19)
Tahapan system and software design merupakan tahap untuk mengidentifikasi dan menggambarkan abstraksi sistem perangkat lunak beserta hubungannya.
3. Implementation and unit testing
Tahapan implementation and unit testing merupakan tahap untuk merealisasikan desain menjadi satu set atau unit program dilanjutkan dengan pengujian unit yakni dengan memverifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya.
4. Integration and system testing
Tahapan integration and system testing merupakan tahap penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan untuk memastikan bahwa kebutuhan ataupun persayaratan perangkat lunak telah terpenuhi.
5. Operation and maintenance
Tahapan operation and maintenance merupakan tahap untuk mengoreksi kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap awal siklus hidup, meningkatkan implementasi unit sistem, serta meningkatkan pelayanan sistem sebagai kebutuhan yang baru ditemukan.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan untuk menjelaskan pokok – pokok pembahasannya.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang profil perusahaan dan landasan teori yang digunakan dan definisinya.
(20)
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang analisis sistem berjalan analisis masalah, analisis sistem berjalan, analisis pengguna, analisis kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak, analisis basis data, analisis non fungsional, analisis fungsional, perancangan arsitektur sistem dan perancangan antarmuka sistem.
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini membahas tentang implementasi atau pengujian dari hasil analisis dan perancangan yang telah disusun kedalam bentuk program. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup penyusunan laporan yang berisi kesimpulan dari implementasi dan uji coba yang dilakukan. Selain itu berisi pula saran yang diharapkan dapat menjadi masukan untuk pengembangan aplikasi di masa yang akan datang.
(21)
7 2.1 Profil Perusahaan
Kurnia Motor merupakan sebuah bengkel yang menangani perawatan, perbaikan serta menjual berbagai macam suku cadang kendaraan bertempat di Jl. Raya Kalijati Timur. Buka setiap hari pukul 07.00 – 17.00 Wib.
2.1.1 Sejarah Perusahaan
Bengkel Kurnia Motor didirikan pada tahun 1991 oleh pemiliknya yang bernama H. Dadang. Bengkel Kurnia Motor memiliki 5 orang karyawan penjaga toko dan 20 Orang montir.
Untuk merintis usahanya Bpk. H. Dadang mulai mempromosikan bengkelnya kepada teman maupun kerabatnya dengan cara memberikan pelayanan yang maksimal, karena sesuai moto dari perusahaannya yakni, “pembeli adalah raja”. Menempatkan konsumen sebagai raja, rasanya merupakan modal utama untuk meraih kepercayaan dari pengguna jasa bisnis perbaikan atau reparasi kendaraan bermotor.
Bengkel Kurnia Motor sekarang sudah memiliki lebih dari 12500 jenis barang, seiring dengan permintaan pasar yang besar, khususnya pelayanan jasa perbaikan kendaraan bermotor, bengkel Kurnia Motorpun menambah jenis baru yaitu perangkat aksesoris untuk kendaraan bermotor. yang terdiri dari berbagai macam aksesoris yang dipergunakan untuk memperindah kendaraan bermotornya. Kurnia Motor pada saat ini merupakan bengkel terbesar dan terlengkap di wilayah kecamatan kalijati, terbukti dengan banyaknya konsumen yang datang membawa kendaraan bermotornya dan mempercayakan perawatan serta perbaikannya kepada bengkel Kurnia Motor.
Demi kepuasan pelanggan, bengkel Kurnia Motor selalu berusaha agar menjadi yang terlengkap dan termurah. Selain itu, dengan kemajuan dan
(22)
perkembangannya bengkel Kurnia Motor sekarang sudah banyak menerima siswa PKL yang akan melakukan magang.
2.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description
Pada bengkel kurnia motor terdapat pemilik, wakil pemilik, pegawai dan montir. Struktur organisasi dari bengkel Kurnia Motor dijelaskan pada gambar 2.1.
Pemilik
Wakil Pemilik
pegawai Montir
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bengkel Kurnia Motor
Deskripsi kerja dari pegawai di bengke kurnia motor dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut.
Tabel 2.1 Job description di Bengkel Kurnia Motor
No. Jabatan Tugas Utama Tugas Tambahan
1 Pemilik a. memimpin perusahaan secara keseluruhan.
b. menentukan kebijakkan dalam perusahaan.
c. mengawasi kinerja dari pegawai dan montir.
d. memantau penjualan dan pembelian barang.
e. Menentukan jumlah pembelian barang.
f. Merekrut pegawai baru.
a. Menerima keluhan pelanggan
(23)
2 Wakil Pemilik
a. Mengawasi kinerja dari pegawai dan montir.
b. memantau penjualan dan pembelian barang.
c. Melaksanakan kebijakan yang diberikan oleh pemilik
d. Membantu tugas utama dari pemilik
b. Menerima keluhan pelanggan
3 Pegawai a. Melakukan transaksi pembelian barang yang diperintahkan oleh pemilik
b. Melayani transaksi penjualan dengan pelanggan
a. Membereskan dan menata barang
b. Memelihara kerapihan dan kebersihan di toko.
4 Montir a. Menerima perbaikan kendaraan. b. Menerima pengelasan
c. Melayani keluhan pelanggan atas perbaikan yang dilakukan
a. Memlihara kebersihan bengkel.
2.2 Landasan Teori
Pada bagian ini akan diuraikan teori-teori yang berhubungan dalam pemecahan masalah yang dianggap relevan dengan pengembangan sistem informasi monitoring barang.
2.2.1 Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu kumpulan entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Pengertian dasar sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan,
(24)
yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi.
Pendekatan sistem dapat diartikan suatu cara berpikir yang menguraikan suatu sistem sebagai kerangka atau jaringan guna memperlihatkan faktor-faktor yang berbeda didalam dan diluar sistem sebagai suatu kumpulan yang terpadu. Pendekatan sistem merupakan suatu persepsi tentang struktur yang mengkordinasikan bagian-bagian dan operasi-operasi dalam suatu organisasi atau sistem dengan cara yang efisien.
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran (objective). Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya[6] :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem, atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
(25)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan Perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2.2 Pengertian Informasi
Untuk menuju pada pengertian sistem informasi secara utuh, diperlukan pemahaman yang tepat tentang konsep data dan informasi. Keterkaitan data dan informasi sangatlah erat sebagaimana hubungan antara sebab dan akibat. Bahwa data merupakan bentuk dasar dari sebuah informasi, sedangkan informasi merupakan elemen yang dihasilkan dari suatu bentuk pengolahan data.
(26)
Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Intensitas dan lamanya kejutan dari informasi, disebut nilai informasi. “informasi” yang tidak mempunyai nilai, biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap atau kadaluarsa.[8]
Kualitas dari suatu informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh 3 hal, yaitu :
1. Akurat (accurate)
Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalamai gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
2. Tepat waktu (timeliness)
Sebuah informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil.
3. Relevan (relevance)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya.
2.2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan sistem, yang berisi jaringan Sistem Pengolahan Data (SPD), yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering), mengelola data yang tersimpan, menyebarkan informasi. (Winato, 2004)
Menurut Teguh Wahyono, “Sistem informasi diartikan sebagai suatu jaringan daripada beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan serta
(27)
membentuk satu kesatuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses, serta member sinyal kepada manajemen dan yang lain terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan”.
Istilah sistem informasi menyiratkan suatu pengumpulan data yang terorganisir beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaannya.Sistem informasi terdiri dari 6 komponen utama, yaitu sebagai berikut :
1. Blok Masukan (Input Block)
Blok ini terdiri dari data mentah informasi yang akan dijadikan sumber daya informasi.
2. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output Block)
Produk keluaran yang dihasilkan sistem informasi berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta user.
4. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, memperoleh dan mengirim output serta kontrol dari sistem secara keseluruhan komponen teknologi.
5. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
(28)
6. Blok Kendali (Control Block)
Blok kendali adalah blok pengendali sistem informasi. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur, kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.2.4 Pengertian Basis Data (Database)
Basis Data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.[4]
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat di manfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.[4]
Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Perancangan model konseptual perlu dilakukan disamping perancangan model fisik. Unsur-unsur konsep pembangun database adalah:
1. Field atau Atribut
Field atau atribut adalah identitas yang mewakili satu jenis data.Misalnya Field nama pelanggan, alamat dan nomor tlp pada tabel data toko buku. 2. Record
Record adalah kumpulan elemen yang saling terkait yang menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Suatu record
(29)
mewakili satu data atau Informasi tentang seseorang. Contoh: nomor pelanggan, nama pelanggan, alamat, kota, tanggal pinjam, tanggal kembali. 3. File
File adalah kumpulan record – record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda data value.
4. Tabel
Tabel adalah sebuah file yang menampung data – data dalam kelompok tertentu.
2.2.5 Peramalan (Forecasting)
Keputusan persediaan yang dihasilkan dari pembelian cenderung bersifat jangka pendek dan hanya untuk produk yang khas. Peramalan yang mengarah pada keputusan ini harus memenuhi kebutuhan yang sama seperti peramalan penjadwalan jangka pendek. Peramalan ini harus memiliki tingkat ketelitian yang tinggi dan kekhasan produk individu.
Untuk keputusan persediaan dan penjadwalan karena banyaknya jenis yang terlibat biasanya diperlukan juga membuat sejumlah besar peramalan. Jadi untuk keputusan semacam ini akan sering digunakan komputerisasi sistem peramalan.
2.2.5.1 Konsep Dasar Peramalan
Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses pengambilan suatu keputusan. Sebelum melakukan peramalan harus diketahui terlebih dahulu apa sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan itu. Peramalan adalah pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya permintaan terhadap satu atau beberapa produk pada periode yang akan datang.
Pada hakekatnya peramalan hanya merupakan suatu perkiraan (guess), tetapi dengan menggunakan teknik-teknik tertentu, maka peramalan menjadi lebih sekedar perkiraan. Peramalan dapat dikatakan perkiraan yang ilmiah (educated guess). Setiap pengambilan keputusan yang menyangkut keadaan di masa yang akan datang, maka pasti ada peramalan yang melandasi pengambilan keputusan tersebut [2].
(30)
Dalam kegiatan penjualan, peramalan dilakukan untuk menentukan jumlah permintaan terhadap suatu produk dan merupakan langkah awal dari proses perencanaan penyediaan barang. Dalam peramalan ditetapkan jenis produk apa yang diperlukan (what), jumlahnya (how many), dan kapan dibutuhkan (when). Tujuan peramalan dalam kegiatan penjualan adalah untuk meredam ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya.
2.2.5.2 Model-Model Peramalan
Dalam sistem peramalan, penggunaan berbagai model peramalan akan memberikan nilai ramalan yang berbeda dan derajat dari galat ramalan (forecast error) yang berbeda pula. Peramalan harus dilakukan dengan memilih metode peramalan tang terbaik yang mampu mengidentifikasi dan menanggapi pola aktivitas historis dari data.
Model Rata-rata Bergerak (Moving Average Model) adalah suatu model rata-rata bergerak yang menggunakan sejumlah data actual permintaan yang baru untuk membangkitkan nilai ramalan untuk permintaan di masa yang akan datang. Metode rata-rata bergerak akan efektif diterapkan apabila kita dapat mengasumsikan bahwa permintaan pasar terhadap produk akan stabil sepanjang waktu.
Metode rata-rata bergerak n-periode menggunakan formula sebagai berikut:
Dimana :
n adalah banyaknya periode dalam rata-rata bergerak.
2.2.5.3 Metode Peramalan Weighted Moving Average (WMA)
Metode Moving Average (MA) menggunakan rata-rata beberapa data terakhir sebagai data prakiraan masa berikutnya. Metode ini sangat sederhana
(31)
karena berusaha merata-ratakan beberapa data terakhir. Metode ini berusaha memuluskan perubahan data yang sangat tinggi atau sangat rendah.
Di lain pihak, metode Weighted Moving Average (WMA) berusaha mem-forecast dengan beberapa data terakhir dengan memberikan bobot yang berbeda-beda. Hal ini bisa didasarkan jika pengaruh data yang lebih baru adalah lebih besar dari data yang lebih lama terhadap keadaan di masa datang [5]. Formula untuk Weighted Moving Average (WMA):
Secara umum pemberian bobot untuk model rata-rata bergerak n-periode terbobot, weighted MA(n), akan dilakukan sebagai berikut :
Periode Koefisien pembobot
1 periode yang lalu 2 periode yang lalu 3 periode yang lalu :
:
n-1 periode yang lalu n periode yang lalu
n n-1 n-2 : : n-(n-2)=2 n-(n-1)=1
Jumlah ∑ (i=1,2,..,n)
2.2.5.4 Model Pemulusan Exponensial (Exponensial Smoothing Model) Model peramalan pemulusan exponensial bekerja dimana apabila galat ramalan (forecast error) adalah positif, yang berarti nilai aktual permintaan lebih tinggi daripada ramalan (A – F > 0), maka model pemulusan eksponensial akan secara otomatis meningkatkan nilai ramalan. Sebaliknya apabila galat ramalan
(32)
adalah negatif, yang berarti nilai aktual lebih rendah daripda nilai ramalan (A – F < 0), maka model pemulusan eksponensial akan secara otomatis menurunkan nilai ramalan. Proses penyesuaian ini berlangsung terus – menerus, kecuali galat ramalan telah mencapai nol [5]. Oleh karena itu model ini lebih disukai oleh peramal (forecaster) apabila pola historis dari data actual permintaan bergejolak atau tidak stabil dari waktu ke waktu.
Peramalan menggunakan model pemulusan eksponensial dilakukan berdasarkan formula berikut:
Dimana :
= nilai ramalan untuk periode waktu ke-t
= nilai ramalan untuk satu periode waktu yang lalu, t-1 = nilai actual untuk satu periode waktu yang lalu, t-1
α = konstanta pemulusan (smoothing constant)
Permasalah umum apabila menggunakan model pemulusan eksponensial adalah memilih konstanta pemulusan, α, yang diperkirakan tepat. Nilai konstanta pemulusan dapat dipilih dari nilai 0 dan 1, karena berlaku : 0 < α < 1. Berikut panduan memilih nilai α yang diperkirakan tepat [5] :
1. Apabila pola historis dari data actual permintaan sangat bergejolak atau tidak stabil dari waktu ke waktu, kita memilih nilai α yang mendekati satu. Biasanya dipilih nilai α=0.9; namun dapat dicoba nilai-nilai α yang lain tergantung sejauh mana gejolak dari data itu. Semakin bergejolak, maka nilai α yang dipilih harus semakin tinggi menuju nilai satu.
2. Apabila pola historis dari data actual permintaan tidak berfluktuasi atau relative stabil dari waktu ke waktu, kita memilih nilai α yang mendekati nol. Biasanya dipilih nilai α=0.1; namun dapat di coba nilai-nilai α yang lain tergantung sejauh mana gejolak dari data itu. Semakin stabil, nilai α harus semakin kecil mendekati nol.
(33)
2.2.5.5 Perhitungan Akurasi Peramalan
Salah satu kriteria untuk menilai teknik forecasting adalah perhitungan akurasi. Perhitungan akurasi yang lazim digunakan adalah dalam bentuk persentasi error, yakni MAPE (Mean Absolute Percentage Error). MAPE ini dihitung dengan membagi total absolut selisih hasil forecasting dan data aktual dengan total data aktual.
MAPE
Keterangan :
d’t = ramalan pada bulan ke t dt = data aktual pada bulan ke t
Selain menggunakan MAPE dapat juga menggunakan MAD (Mean Absolute Deviation) :
Akurasi peramalan akan semakin tinggi apabila nilai-nilai : MAD dan MAPE semakin kecil. Apabila suatu data aktual dinyatakan sebagai At , nilai ramalan dinyatakan sebagai Ft, maka galat peramalan (Forecast errors) dinyatakan sebagai: et = At - Ft . atau error = data actual – forecast
Berkaitan dengan validasi model peramalan, dapat digunakan tracking signal. Tracking signal adalah suatu ukuran bagaimana baiknya suatu ramalan memperkirakan nilai-nilai actual. Suatu ramalan diperbaharui setiap minggu, bulan, atau triwulan, sehingga data permintaan yang baru dibandingkan terhadap nilai-nilai ramalan. Tracking signal dihitung sebagai Running Sum of the forecast errors (RSFE) dibagi dengan MAD sebagai berikut :
(34)
2.2.6 Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang cepat dan RAM (Random Access Memory) yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.
Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur client/server. Contoh dari layanan ini adalah DHCP, mail server, FTP server, DNS server, dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak ketiga dapat pula membuat layanan tersendiri. Setiap layanan tersebut akan merespon request dari klien.
Sebagai contoh, Client DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan layanan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yaitu protokol DHCP itu sendiri.
Server biasanya terhubung dengan klien dengan kabel UTP dan sebuah kartu jaringan. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi, server data maupun server proksi. Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh klien, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan klien secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer klien ke Internet.
(35)
2.2.6.1. Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.
Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows Server 2003 dan Windows Server 2008, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.
2.2.6.2. Aplikasi Server
Aplikasi server adalah aplikasi yang akan mendengarkan (listen) koneksi yang masuk (incoming) atau melakukan sesuatu ke komputer lain. Program tersebut dibuat untuk menyediakan layanan (service) bagi komputer lain yang memintanya.
1. Web server
Merupakan sebuah server yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk melayani transfer data. Dengan protokol HTTP, komunikasi antar web server dengan clientnya (browser) dapat saling dimengerti dan lebih mudah. HTTP mengunakan suatu jalur akses yang dinamakan port.
Port adalah pembagian akses berdasarkan nomor-nomor pada suatu host untuk masing-masing layanan yang diberikan oleh host tersebut. HTTP biasanya menggunakan port nomor 80 sebagai port akses layanannya.
(36)
Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan.
Cara kerja dari web server sendiri adalah Browser memecah URL menjadi 3 bagian yaitu protokolnya (http), nama servernya, dan nama filenya. Lalu browser berkomunikasi dengan DNS untuk menerjemahkan nama servernya menjadi IP address selanjutnya browser melakukan koneksi IP address server di port 80. Dengan menggunakan http protokol browser meminta halaman lalu server mengirim html teks html ke browser dan terakhir browser menerjemahkan teks tersebut menjadi tampilan yang terformat
2. PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat[3].
Hubungan PHP dengan HTML Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau .php.
PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada di server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP
(37)
dikenal sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan
digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML.
Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya.. Versi terbaru, yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi-aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL dan lainnya. PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh.
(38)
3. MySQL
MySQL adalah suatu sistem manajemen basis data. Suatu basis data adalah sebuah kumpulan data yang terstruktur. Untuk menambahkan, mengakses, dan memproses data yang tersimpan pada suatu database komputer anda memerlukan sistem manajemen basis data seperti MySQL. Karena komputer sangat unggul dalam menangani sejumlah besar data, sistem manajemen database memainkan suatu peranan yang penting dalam komputasi, baik sebagai utility stand-alone maupun bagian dari aplikasi lainnya.
Suatu basis data relasional menyimpan data dalam tabel-tabel terpisah. Hal ini memungkinkan kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel yang dihubungkan dengan relasi yang ditentukan membuatnya bisa mengkombinasikan data dari beberapa tabel pada suatu permintaan. Bagian SQL dari kata MYSQL berasal dari “Structured Query Language” bahasa paling umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data.
Terdapat beberapa API (Application Programming Interface) tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman Lisp, Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL dalam ANSI C.
2.2.7 Client
Client adalah sistem komputer yang membantu pengguna mengakses server. Computer client dapat lebih satu dan dapat secara bersama-sama mengakses server. Spesifikasi computer client biasanya tidak harus sebaik server. Terdapat beberapa aplikasi yang akan membantu pengguna mengakses server.
(39)
Browser adalah program aplikasi yang menterjemahkan kode HTML dan merepresentasikan halaman website. Aplikasi inilah yang paling sering kita gunakah setiap hari untuk melakukan browsing di dunia maya. Macam browser sekarang semakin banyak saja diantaranya adalah: Internet Explorer, Netscape, Mozilla, Chrome, Safari, dll.
Dalam Bahasa Indonesia Browser diterjemahkan sebagai Peramban web, peramban ramatraya (web browser) disebut juga penjelajah web, adalah software/perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web . Peramban web adalah jenis perantara pengguna yang paling sering digunakan. Ramat jembar (wide web) sendiri adalah kumpulan jaringan berisi dokumen dan tersambung satu dengan yang lain, yang dikenal sebagai www (World Wide Web)
Sejarah Web Browser / Peramban Web Peramban web pertama bernama WorldWideWeb berbasis teks, seperti halnya Lynx yang populer hingga sekarang, karena memang sistem dengan antarmuka grafis belum umum digunakan pada saat itu. Baru setelah sistem berbasis grafis mulai banyak digunakan, seorang mahasiswa bernama Marc Andressen di University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat, membuat sebuah penjelajah web berbasis grafis pertama yang berjalan di atas sistem operasi Windows dan UNIX (berbasis Motif). Peramban web tersebut dinamai Mosaic.
Selanjutnya, setelah lulus dari universitas, Marc ditawari oleh Jim Clarc, salah seorang petinggi Silicon Graphics Incorporated (SGI), untuk membuat perusahaan dengan nama Mosaic Communication, yang kemudian berubah menjadi Netscape Communication. Marc membuat sebuah penjelajah web populer pertama yang digunakan oleh umum, yang disebut dengan Netscape Navigator.
Pada saat pengembangannya, Navigator memiliki nama kode Mozilla. Navigator merupakan penjelajah web komersial, akan tetapi seiring dengan waktu akhirnya Navigator pun menjadi dapat diperoleh secara gratis. Sementara itu, penjelajah web Mosaic yang gratis tidak diteruskan lagi
(40)
pengembangannya, dan diserahkan kepada NCSA (National Computing for Supercomputer Application). Karena NCSA tidak memiliki izin untuk mengomersialkan produk Mosaic, NCSA akhirnya menjual Mosaic kepada Spyglass, yang akhirnya membuat Mosaic menjadi penjelajah web komersial.
Peramban web bisa dibedakan lewat fitur – fitur yang mereka dukung. Peramban modern dan halaman web biasanya menggunakan banyak fitur dan teknik yang tidak ada pada masa-masa awal web. Disebabkan adanya perang peramban web, fitur – fitur Web dan perambanh web semakin cepat dikembangkan.
2. Javascript
JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT. Javascript merupakan cross-platform yang dikembangkan oleh Netscape dan pertama kali digunakan dalam browser Netscape. Javascript dibuat agar mudah diintegrasikan kedalam program dan aplikasi lain, misalnya browser. Sebagian besar browser saat ini sudah mendukung javascript. Oleh karena itu, script dari javascript biasanya dimasukkan kedalam suatu HTML dan dieksekusi dibrowser lain.
Javascript bergantung kepada browser (navigator) yang memanggil halaman web yang berisi skrip skrip dari Javascript dan tentu saja terselip di dalam dokumen HTML. Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau penterjemah khusus untuk menjalankannya (pada kenyataannya kompilator Javascript sendiri sudah termasuk di dalam browser tersebut).
3. CascandingStyle Sheet (CSS)
Cascading Style Sheet (CSS) atau yang biasa disingkat dengan CSS, merupakan suatu dokumen yang digunakan untuk melakukan pengaturan halaman Web yang ditulis dengan HTML atau XHTML. Penggunaan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu karena CSS merupakan script yang telah embedded dengan HTML. CSS digunakan oleh Web Designer untuk
(41)
menentukan warna, jenis, huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisah ini ditujukan agar dapat mmemisahkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada trukur isi.
2.2.8 Alat Pembantu Pengembangan Perangkat Lunak
Alat pembantu pengembangan perangkat lunak adalah suatu alat atau program yang membantu pengembang mengembangkan perangkat lunaknya. Alat ini membantu dengan memberitahukan kesalahan-kesalahan coding, memberikan fitur-fitur yang memudahkan pengembang dan membuat script coding menjadi lebih mudah dibaca dan diubah
2.2.8.1. AdobeDreamweaver
Adobe Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Dengan dreamweaver pembuatan web dapat lebih mudah karena dapat langsung membuat web dengan visual mode sekaligus coding mode
Dreamweaver dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver mengikutsertakan banyak tool untuk kode – kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam dreamweaver. Teknologi dreamweaver roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya.
Selain itu dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga
(42)
dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.
2.2.8.2. WAMP (Windows Apache MySQL PHP)
WAMP adalah singkatan dari inisial sistem operasi Microsoft Windows dan komponen utama dari paket Apache, MySQL, dan PHP. Apache adalah web server. MySQL adalah sebuah perangkat lunak manajemen basis data. PHP adalah bahasa scripting yang dapat memanipulasi informasi yang dimiliki dalam basis data dan menghasilkan halaman web dinamis setiap isi waktu diminta oleh browser. Selain itu, terdapat program lain dalam WAMP seperti phpMyAdmin yang menyediakan antarmuka pengguna grafis untuk manajemen basis data MySQL.
2.2.9 Diagram Konteks
Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari satu proses yang melakukan transformasi data input menjadi data output. Entitas yang dimaksud adalah entitas yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem.
Suatu diagram konteks selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja. Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Diagram konteks ini menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luar).
2.2.10 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram ( DFD – DAD /Diagram Alir Data) memperlihatkan hubungan fungsional dari nilai yang dihitung oleh sistem, termasuk nilai masukan, nilai keluaran, serta tempat penyimpanan internal. DAD adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam objek kemudian melewati proses yang mentransformasinya ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain[1]. DAD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
(43)
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur jelas.
Beberapa simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD) antara lain:
1. External Entity (Kesatuan Luar) atau Boundary (Batas Sistem)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
2. Process (Proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang , mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer, sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliput identifikasi proses, nama proses dam pemroses.
3. Data Flow (Arus Data)
Data flow (arus data) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
(44)
4. Data Store (Simpanan Data)
Data store (simpanan data) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa, yaitu suatu file atau database di sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual, suatu kotak tempat data di meja seseorang, suatu tabel acuan manual, dan suatu agenda atau buku.
2.2.11 Diagram E-R (Entity Relationship Diagram)
ERD adalah peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu – satu (1 – 1), satu – banyak (1 – N), banyak – banyak (N – N). Model entity relationship yang berisi komponen – komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing–masing dilengkapi dengan atribut–atribut yang merepresentasikan seluruh fakta yang kita tinjau digambarkan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram E–R. Pembuatan Diagram E–R meliputi tahap – tahap berikut:
1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlihat.
2. Menentukan atribut – atribut key dari masing – masing himpunan entitas. 3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara
himpunan entitas–himpunan entitas yang ada beserta foreign key yang terdapat pada relasi tersebut.
4. Menentukan derajat atau kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut – atribut deskriptif (non key).
2.2.12 Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data adalah peralatan yang ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi karena berfungsi untuk menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran pada data flow diagram, mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, dan menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut.
(45)
31
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem akan dibangun dengan menganalisis komponen sistem. Berikut komponen-konponen yang akan dianalisis :
1. Analisis Masalah
2. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan 3. Analisis Aturan Bisnis
4. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak 5. Analisis Pengkodean
6. Analisis Jaringan Sistem
7. Analisis Kebutuhan Non Fungsional 8. Analisis Metode Peramalan
9. Analisis Basis Data
10. Analisis Kebutuhan Fungsional
3.1.1 Analisis Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah pada sub bab 1.1, masalah dapat dianalisis menjadi tiga bagian. masalah tersebut yaitu :
1. Jumlah pembelian barang dilakukan berdasarkan pengalaman, hal ini menyulitkan pemilik menentukan jumlah pembelian karena jenis barang yang banyak
2. Tidak adanya pembuatan laporan, menyulitkan pemilik memantau pembelian dan penjualan barang.
(46)
3.1.2 Analisis Sistem Berjalan
Dalam sub bab ini di jelaskan prosedur-prosedur dan proses bisnis yang berjalan di Bengkel Kurnia Motor. Terdapat dua prosedur utama yaitu prosedur pembelian barang dan prosedur penjualan barang.
3.1.2.1 Analisis Prosedur Penjualan
Analisis prosedur penjualan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan oleh Bengkel Kurnia Motor ketika akan melakukan penjualan. Terdapat beberapa tahapan dalam prosedur penjualan. Tahapan tersebut adalah :
1. Pelanggan menanyakan barang yang hendak dibeli kepada pegawai. 2. Kemudian pegawai mencarikan barang yang dicari pelanggan.
3. Setelah barang ditemukan pegawai memberikan barang untuk dilihat-lihat oleh pelanggan
4. Apabila pelanggan sudah puas melihat dan yakin akan membeli, pegawai akan mencatat transaksi.
5. Apabila pelanggan tidak yakin dengan barang yang akan dibeli, pelanggan dapat mengajukan barang lain untuk dicarikan oleh pegawai atau membatalkan pembelian.
6. Setelah transaksi dicatat pelanggan membayar barang yang dibeli.
7. Pegawai menerima uang dari pelanggan dan memberikan barang yang dibeli pelanggan beserta faktur.
Tahapan-tahapan dalam prosedur penjualan barang di Bengkel Kurnia Motor dijelaskan pada flowmap pada gambar 3.1.
(47)
Penjualan Barang di Bengkel Kurnia Motor
Pegawai Pelanggan
Nama barang yang dicari
Nama barang yang dicari
Mengecek ketersediaan
Barang tersedia
Barang terjual?
Tersedia? Barang tidak
tersedia T
Y
Y T
A1
A1 : Arsip struk penjualan
Mencatat transaksi Barang tersedia
Struk pembelian Struk penjualan1
2 Barang tidak
tersedia
Barang terjual Barang terjual
Struk penjualan 1
Keterangan
Barang terjual Barang terjual
(48)
3.1.2.2 Analisis Prosedur Pembelian
Analisis prosedur pembelian adalah tahapan-tahapan yang dilakukan bengkel kurnia motor ketika pengadaan barang yang dilakukan oleh pegawainya dengan persetujuan pemilik Bengkel Kurnia Motor.
Dalam pembelian barang (Purchase) Bengkel Kurnia Motor mempunyai prosedur sebagai berikut :
1. Pegawai memeriksa stok barang apa saja yang telah habis atau hampir habis.
2. Kemudian pegawai mencatat barang yang telah habis atau hampir habis. 3. Pegawai melaporkan barang yang telah habis atau hampir habis kepada
pemilik bengkel.
4. Pemilik bengkel menentukan jumlah barang yang akan dibeli, kemudian daftar barang yang akan dibeli diberikan kepada pegawai,
5. Pegawai melakukan pembelian barang kepada supplier yang datang ke bengkel atau memesannya melalui telepon.
6. Transaksi dicatat oleh supplier. Dan pegawai menerima struk pembelian dan kemudian di arsipkan.
7. Barang yang telah dibeli dimasukan ke gudang atau ke rak-rak yang ada di toko.
Prosedur pembelian barang yang dilakukan oleh pegawai atas persetujuan pemilik Bengkel Kurnia Motor yang dapat dilihat pada gambar 3.2.
(49)
A2 : Arsip struk pembelian
Pembelian Barang di Bengkel Kurnia Motor
Pegawai
Pemilik Supplier
Daftar barang kritis
Daftar barang kritis dan jumlah
pembelian
Struk pembelian Daftar barang
kritis
Daftar barang kritis dan jumlah
pembelian
Pembuatan struk Pilih
barang kritis
1 Data stok barang
A2
Menentukan jumlah pembelian
Daftar barang kritis dan jumlah
pembelian
Data stok barang
Struk pembelian 2 1
Daftar barang kritis dan jumlah
pembelian
Daftar barang kritis dan jumlah
pembelian
Keterangan
(50)
3.1.3 Analisis Aturan Bisnis
Analisis aturan bisnis sistem yang akan di bangun berdasarkan ketentuan yang telah disepakati oleh pihak perusahaan yaitu :
1. Pelanggan, terdapat dua macam pelanggan yaitu pelanggan umum dan pelanggan terdaftar. Pelanggan umum merupakan pelanggan biasa tanpa hak khusus dan tidak harus mendaftar untuk membeli barang. Sedangkan pelanggan terdaftar adalah pelanggan yang terbiasa membeli barang dan pemilik menyetujui untuk mendaftarkan pelanggan tersebut. Pelanggan terdaftar dapat berutang pada bangkel kurnia motor.
2. Pembelian barang yang dilakukan pelanggan, pembelian dilakukan dengan cara pelanggan datang ke bengkel kurnia motor.
3. Pengadaan barang dilakukan oleh pegawai atas persetujuan pemilik bengkel atau langsung dilakukan oleh pemilik.
4. Pengadaan barang dapat dilakukan dengan membeli barang dari supplier atau pemilik membeli barang dari toko lain.
5. Supplier harus terdaftar pada sistem.
3.1.4 Analisis Monitoring Barang
Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas suatu hal. Monitoring akan dilakukan pada jumlah penjualan setiap barang untuk mengetahui peningkatan atau penurunan penjualan barang. Monitoring dilakukan dengan menggunakan rumus :
Dari rumus tersebut didapat persentase angka kenaikan atau penurunan penjualan. Rumus ini akan diaplikasikan pada setiap angka penjualan barang. Apabila angka kenaikan penjualan barang lebih kecil dari 5% maka penjualan dianggap tidak naik, sedangkan apabila angka penjualan lebih besar dari 5% maka
(51)
penjualan diangap meningkat dan apabila angka penjualan lebih kecil dari 0% maka penjualan menurun.
3.1.5 Analisis Metode Peramalan
Metode peramalan (forecasting) yang digunakan adalah metode exponential smoothing (ES). Peramalan akan dilakukan pada data penjualan untuk menentukan angka pembelian yang disarankan. Berikut rumus exponential smoothing :
Dari rumus tersebut akan diaplikasikan pada data aktual penjualan untuk menghitung nilai peramalan bulan berikutnya. Berikut ini tabel 3.1 mengenai permintaan aktual penjualan oli Pertamina Enduro 4 T.
Tabel 3.1 Permintaan Aktual Penjualan Oli Pertamina Enduro 4T
Bulan Index waktu Permintaan aktual
Januari 1 20
Februari 2 24
Maret 3 29
April 4 31
Mei 5 32
Dari data aktual pada tabel 3.1, bisa dilihat data penjualan aktual cenderung meningkat dan berfluktuasi, sehingga nilai dapat diberikan . Hasil perhitungan peramalan permintaan oli pada bulan berikutnya menggunakan metode exponential smoothing (ES).
Berikut ini tabel peramalan menggunakan metode ES yang bisa dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini :
Tabel 3.2 Peramalan Menggunakan Exponential Smoothing Bulan Indeks
Waktu
Permintaan Aktual
Ramalan berdasarkan ES ( =0,9)
Error = A – F
januari 1 20 27 20 – 27 = –7
Februari 2 24 27 + 0,9 ( 20 – 27 ) = 21 24 – 21 = +3 Maret 3 29 21 + 0,9 ( 24 – 21 ) = 24 29 – 24 = +5
(52)
April 4 31 24 + 0,9 ( 29 – 24 ) = 28 31 – 28 = +3 Mei 5 32 28 + 0,9 ( 31 – 28 ) = 31 32 – 31 = +1 Juni 6 ??? 31 + 0,9 ( 32 – 31 ) = 32 ??
Perbandingan antara data aktual dengan data peramalan yang dihitung dengan menggunakan metode Exponential Smoothing dapat di lihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Grafik Data Aktual VS Data Peramalan (ES)
Dari hasil peramalan menggunakan metode ES pada tabel 3.10, maka perlu dihitung nilai MAD (Mean Absolute Deviation) dengan rumus :
Peramalan menggunakan metode ES sudah dapat memenuhi kebutuhan untuk meramalkan jumlah pembelian setiap barang di bengkel kurnia motor.
0 5 10 15 20 25 30 35
Januari Februari Maret April Mei Juni
Data Aktual
(53)
3.1.6 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL)
Perangkat lunak yang akan dikembangkan adalah perangkat lunak Sistem Informasi Monitoring Barang, yaitu merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mempermudah proses administrasi meliputi penjualan, monitoring barang, dan pengadaan barang. Perangkat lunak ini dapat melakukan hal-hal berikut ini :
1. Fasilitas Login untuk pegawai dan pemilik toko untuk menghindari penyalahgunaan hak akses.
2. Menampilkan data barang meliputi barang yang masuk (pembelian), barang yang keluar (penjualan) dan barang yang tersedia.
3. Menampilkan, menambahkan, mengubah dan menghapus data pegawai, data supplier, dan data pelanggan.
4. Sistem dapat memberikan peramalan(forecasting) sebagai sarana pemberian saran bagi pemilik toko untuk mengalokasikan dana untuk pembelian barang untuk bulan berikutnya.
5. Admin dapat melihat laporan hasil penjualan, monitoring barang, dan pengadaan barang perbulan.
6. Admin dapat melihat log kegiatan yang dilakukan sistem.
7. Sistem dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan untuk mendapatkan informasi barang masuk dan keluar.
8. Sistem dapat melakukan transaksi penjualan untuk mencatat barang keluar dan melakukan transaksi pembelian untuk mencatat barang masuk.
9. Sistem dapat memberi informasi kepada admin barang yang masuk (dibeli bengkel) dan barang yang keluar (terjual)
Dengan adanya Aplikasi ini diharapkan dapat membantu memantau informasi data barang sehingga memudahkan pemilik toko untuk mengatur barang-barang dengan meninggalkan proses pembukuan konvensional.
Perangkat lunak Sistem Informasi Monitoring Barang ini merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mempermudah proses monitoring barang. Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Barang berkaitan dengan beberapa entitas luar, yaitu admin (pemilik bengkel) dan pegawai. Sistem Informasi Monitoring Barang merupakan suatu web database application yang mengolah data
(54)
maupun proses administrasi meliputi penjualan, monitoring barang, dan pengadaan barang.
User atau pegawai hanya melayani dalam melakukan proses trasansaksi pembelian maupun penjualan yang kemudian di simpan ke dalam sistem. Selain itu pegawai juga mengatur data barang, data supplier dan data pelanggan. Sementara admin selaku pemilik toko dapat melakukan mengatur data pegawai, dan melihat laporan-laporan yang dibuat sistem
3.1.7 Analisis Pengkodean
Kode merupakan penyajian dalam mengklasifikasikan data sehingga memudahkan dalam proses masukan kedalam sistem. Penggunaan kode biasanya digunakan untuk mengidentifikasi data, simbol kode biasanya digunakan pada hampir semua proses yang ada kaitannya dengan data. Sistem yang berjalan saat ini hanya menggunakan satu kode untuk kode barang. Berikut ini adalah gambar 3.4 yang akan menjelaskan mengenai Format Kode Barang.
Format : 9 99 999 999
999 : Nomor urut
999 : Nomor jenis sparepart
99 : Nomor huruf awal nama barang 9 : Nomor kategori
Gambar 3.4 Format Kode Barang
Kode kategori adalah kode dari jenis produk itu sendiri sebanyak satu digit. Kode kategori untuk suku cadang sepeda motor adalah “1”, sedangkan kode kategori untuk Mobil adalah “2”.
Kode huruf awal nama barang digunakan untuk memudahkan pencocokan nama barang, pengkodeannya berdasarkan huruf pertama nama barang. Sebagai Contoh, berikut ini adalah kode huruf awal Nama Barang yang bisa dilihat pada tabel 3.3.
(55)
Tabel 3.3 Tabel Contoh Nomor Huruf Awal Nama Barang
Nama barang Huruf awal Nomor
Accu GM7B 4B GS PREMIUM “A” 01
Ban Luar 275-17 MT386 HUNG – A “B” 02
Kabel Busi T5 KOITO “K” 11
Kode jenis sparepart adalah kode untuk tiap-tiap jenis suku cadang. Suku cadang bernama “Accu NS40Z GS” yang berupa Accu diberi kode “001” dan suku cadang bernama “Ampere Meter AG” yang berupa Ampere diberi kode “002” dan seterusnya. Kode nomor urut tiap kategori produk. Misal kategori suku cadang yang mempunyai kode “201001029”, maka kode yang digunakan adalah 029.
3.1.8 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional bertujuan menganalisis kebutuhan sumber daya (resource). Kebutuhan non fungsional memberikan batasan pada kebutuhan fungsional.
3.1.8.1 Analisis Pengguna
Suatu sistem informasi akan berjalan optimal apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam menjalankan suatu sistem informasi.
Berdasarkan wawancara dengan pemilik, Bengkel Kurnia Motor mempunyai pegawai dengan tingkat pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan berpengalaman dalam penggunaan komputer serta penggunaan aplikasi berbasis web. Pemilik bengkel yang berperan sebagai admin juga mempunyai pendidikan setingkat SMA dan cukup mengenal penggunaan komputer serta penggunaan aplikasi berbasis web.
Tabel 3.4 Analisis Calon Pengguna Sistem Jabatan Tingkat
Pendidikan
Tanggung jawab Pengalaman
Pemilik SMA atau sederajat
a. menentukan kebijakkan dalam perusahaan.
Dapat
mengoperasikan Komputer,
(56)
b. mengawasi kinerja dari pegawai dan montir. c. memantau penjualan
dan pembelian barang. d. Menentukan jumlah
pembelian barang. e. Merekrut pegawai
baru.
berpengalaman
dengan aplikasi web populer
Pegawai SMA atau sederajat
a. Melakukan transaksi pembelian barang yang diperintahkan oleh pemilik
b. Melayani transaksi penjualan dengan pelanggan Dapat mengoperasikan Komputer, berpengalaman
dengan aplikasi web populer
Terdapat dua macam pengguna yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem informasi yang akan dibangun. Yaitu :
Tabel 3.5 Karakteristik Kebutuhan Pengguna
No. Pengguna Hak akses Tingkat
pendidikan
Pengalaman 1 Pemilik a. Melihat laporan
penjualan, laporan pembelian,
monitoring dan memantau log kegiatan.
b. Melihat data master c. Menambahkan atau menghapus pegawai
Pendidikan minimal SMA
a. Mampu
mengoperasikan komputer b. Terbiasa
menggunakan aplikasi web popular.
2 Pegawai a. Melakukan transaksi pembelian dan penjualan b. Mencetak faktur
pembelian dan penjualan c. Menambahkan,
mengubah dan menghapus data barang d. Menambahkan, mengubah dan menghapus data supplier Pendidikan minimal SMA
a. Mampu
mengoperasikan komputer b. Terbiasa
menggunakan aplikasi web popular
(57)
e. Menambahkan, mengubah dan menghapus data pelanggan f. Menambahkan,
mengubah dan menghapus data merek
Calon pengguna telah terbiasa dengan aplikasi web populer dan juga telah terbiasa dengan aplikasi sistem informasi penjualan. Sehingga calon pengguna hanya perlu mendapatkan tutorial penggunaan aplikasi yang akan dibangun saja. 3.1.8.2 Analisis Perangkat Keras
Analisis perangkat keras (hardware) merupakan proses analisis yang lebih menekankan kepada aspek pemanfaatan perangkat keras yang telah ada di Bengkel Kurnia Motor. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, bengkel kurnia motor memiliki tiga unit komputer. Spesifikasi komputer yang dimiliki Bengkel Kurnia Motor dapat dilihat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Spesifikasi Komputer Tersedia
Processor Intel Pentium 4 2.0 GHz
RAM capasity 512 MB
VGA Shared VGA
Harddisk 40 GB
Monitor 14” monitor 1024x768
Input device Monitor, mouse
Kebutuhan minimal perangkat keras yang akan dibangun memiliki spesifikasi yang dijelaskan pada tabel 3.7 spesifikasi kebutuhan komputer untuk server :
Tabel 3.7 Spesifikasi Kebutuhan Komputer untuk server
Purpose Server
Processor Intel Pentium 4 2.0 GHz
RAM capasity 1024 MB
VGA Shared VGA
Harddisk 80 GB
Monitor 14” monitor 1024x768
(58)
Berikut ini Spesifikasi kebutuhan komputer untuk Client yang akan di jelaskan pada tabel 3.8 dibawah ini :
Tabel 3.8 Spesifikasi Kebutuhan komputer untuk Client
purpose Client
Processor Intel Pentium 4 2.0 GHz
RAM capasity 512 MB
VGA Shared VGA
Harddisk 40 GB
Monitor 14” monitor 1024x768
Input device keyboard, mouse
Berdasarkan hasil analisis, spesifikasi komputer yang tesedia hanya mencukupi untuk komputer client, sedangkan untuk komputer server perlu adanya peningkatan spesifikasi (Upgrade) agar aplikasi bekerja secara optimal.
3.1.8.3 Analisis Perangkat Lunak
Bengkel Kurnia Motor telah menggunakan perangkat lunak yang umum terpasang pada komputer kantoran. Berikut Tabel 3.9 spesifikasi perangkat lunak yang terpasang pada komputer.
Tabel 3.9Spesifikasi perangkat Lunak terpasang Sistem Operasi Microsoft Windows XP
Office Tools Microsoft Office 2007
Browser Mozilla Firefox, Internet Explorer 6
Untuk membangun jaringan Client-Server dibutuhkan perangkat lunak dengan spesifikasi kebutuhan sebagai berikut :
1. Server
Server membutuhkan spesifikasi tinggi, Berikut ini tabel 3.10 mengenai spesifikasi yang menjelaskan kebutuhan perangkat lunak untuk server.
Tabel 3.10 Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak untuk server
Sistem Operasi Microsoft Windows XP
Office Tools -
DBMS MySQL
Webserver Apache Webserver
Pemrograman Web PHP
(59)
2. Client
Berikut ini tabel 3.11 mengenai spesifikasi yang menjelaskan kebutuhan perangkat lunak untuk client.
Tabel 3.11 spesifikasi kebutuhan perangkat lunak untuk client Sistem Operasi Microsoft Windows XP
Office Tools Microsoft Office 2007, Adobe Reader Browser Mozilla Firefox, Internet Explorer 6
Dari analisis kebutuhan perangkat lunak, perangkat lunak pada komputer di bengkel kurnia Motor perlu dipasang perangkat lunak pendukung untuk server. 3.1.8.4 Analisis Jaringan Sistem
Arsitektur fisik sistem terdiri dari dua komponen utama yaitu komputer server dan komputer client. Komputer server berisi webservis, aplikasi web dan Database Management System (DBMS). Sedangkan komputer client berisi browser untuk mengakses aplikasi web. Kedua jenis komputer ini terhubung melalui satu jaringan lokal dengan topologi star agar bisa terakses oleh client. Gambar Jaringan komputer yang akan di bangun dapat dilihat pada gambar 3.5.
Client (Admin)
Server
Client (Pegawai)
(60)
3.1.9 Analisis Basis Data
Basis data yang akan dibangun untuk sistem yang baru akan diberikan penambahan tabel baru yaitu tabel pelanggan dan tabel log. Basis data digambarkan dengan diagram relasional entitas sebagai berikut :
melakukan Transaksi
pembelian melakukan supllier
melakukan Transaksi
penjualan melakukan pelanggan Barang memiliki memiliki Detail transaksi penjualan memiliki 1 memiliki gudang memiliki log user n n 1 n 1 n n 1 n 1 1 n 1 n n 1 1 memiliki 1 n memiliki memiliki merk jenisbarang n 1 n 1 Detai transaksi pembelian
Gambar 3.6 ERD Sistem Yang Akan Dibangun
Berikut ini tabel 3.12 yang akan menjelaskan mengenai daftar atribut dari masing-masing entitas :
Tabel 3.12 Atribut ERD Sistem Baru
No. Entitas atau Relasi Atribut
1. User (id, username , status, password, nama, alamat, no_telpon, no_ktp, pertanyaan, jawaban). 2. Pelanggan (id, nama, alamat, no_telpon, utang, tgl_daftar) 3. Supplier (id, nama, perusahaan, alamat, no_telpon) 4. Barang (kode_barang, nama_barang, stok, kategori,
harga_beli, harga_jual, tanggal_entri) 5. transaksi_pembelian (idtransaksi, tanggal, jumlah_total) 6. detail_transaksi_
pembelian
(id, kodebarang, jumlahbarang, hargasatuan) 7. transaksi_penjualan (idtransaksi, tanggal jumlah_total)
8 detail_transaksi_penjual an
(id, kodebarang, jumlahbarang, hargasatuan) 9. log (id, tabel, tanggal, aksi)
(1)
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus
sample
uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa pada proses sudah benar. Penyaringan kesalahan proses dalam bentuk arahan tampilan halaman pesan sudah cukup maksimal(2)
Pengujian beta merupakan pengujian yang
dilakukan secara langsung ke lapangan
Pengujian ini dilakukan dengan
(3)
Sistem informasi cukup membantu admin, dalam
memonitoring dan evaluasi data barang.
Tampilan (Interface) Sistem informasi ini cukup
menarik.
Sistem informasi ini dapat menghasilkan ramalan
pembelian bulan berikutnya yang dapat membantu pemilik.
Penyimpanan di sistem informasi cukup
membantu dalam pembuatan laporan pembelian dan penjualan perbulan.
Sistem informasi ini juga memudahkan pegawai
bengkel untuk pendataan data barang di bengkel Kurnia Motor.
(4)
Sistem informasi Monitoring dapat membantu
memudahkan Bengkel Kurnia Motor menentukan angka pembelian.
Sistem dapat menghasilkan laporan yang
lebih akurat.
(5)
Proses transaksi pada sistem kurang cepat
atau lebih lambat daripada metode konvensional.
Peramalan menggunakan banyak metode
agar lebih fleksibel dan pemilihan metode dapat di pilih oleh sistem.
Pengembangan
interface
yang lebih menarik(6)