3.1.2 Analisis Sistem Berjalan
Dalam sub bab ini di jelaskan prosedur-prosedur dan proses bisnis yang berjalan di Bengkel Kurnia Motor. Terdapat dua prosedur utama yaitu prosedur
pembelian barang dan prosedur penjualan barang.
3.1.2.1 Analisis Prosedur Penjualan
Analisis prosedur penjualan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan oleh Bengkel Kurnia Motor ketika akan melakukan penjualan. Terdapat beberapa
tahapan dalam prosedur penjualan. Tahapan tersebut adalah : 1. Pelanggan menanyakan barang yang hendak dibeli kepada pegawai.
2. Kemudian pegawai mencarikan barang yang dicari pelanggan. 3. Setelah barang ditemukan pegawai memberikan barang untuk dilihat-
lihat oleh pelanggan 4. Apabila pelanggan sudah puas melihat dan yakin akan membeli, pegawai
akan mencatat transaksi. 5. Apabila pelanggan tidak yakin dengan barang yang akan dibeli,
pelanggan dapat mengajukan barang lain untuk dicarikan oleh pegawai atau membatalkan pembelian.
6. Setelah transaksi dicatat pelanggan membayar barang yang dibeli. 7. Pegawai menerima uang dari pelanggan dan memberikan barang yang
dibeli pelanggan beserta faktur. Tahapan-tahapan dalam prosedur penjualan barang di Bengkel Kurnia
Motor dijelaskan pada flowmap pada gambar 3.1.
Penjualan Barang di Bengkel Kurnia Motor
Pegawai Pelanggan
Nama barang yang dicari
Nama barang yang dicari
Mengecek ketersediaan
Barang tersedia
Barang terjual? Tersedia?
Barang tidak tersedia
T Y
Y T
A1
A1 : Arsip struk penjualan Mencatat
transaksi Barang tersedia
Struk pembelian Struk penjualan
1 2
Barang tidak tersedia
Barang terjual Barang terjual
Struk penjualan 1
Keterangan Barang terjual
Barang terjual
Gambar 3.1 Flowmap Prosedur Penjualan
3.1.2.2 Analisis Prosedur Pembelian
Analisis prosedur pembelian adalah tahapan-tahapan yang dilakukan bengkel kurnia motor ketika pengadaan barang yang dilakukan oleh pegawainya
dengan persetujuan pemilik Bengkel Kurnia Motor. Dalam pembelian barang Purchase Bengkel Kurnia Motor mempunyai
prosedur sebagai berikut : 1. Pegawai memeriksa stok barang apa saja yang telah habis atau hampir
habis. 2. Kemudian pegawai mencatat barang yang telah habis atau hampir habis.
3. Pegawai melaporkan barang yang telah habis atau hampir habis kepada pemilik bengkel.
4. Pemilik bengkel menentukan jumlah barang yang akan dibeli, kemudian daftar barang yang akan dibeli diberikan kepada pegawai,
5. Pegawai melakukan pembelian barang kepada supplier yang datang ke bengkel atau memesannya melalui telepon.
6. Transaksi dicatat oleh supplier. Dan pegawai menerima struk pembelian dan kemudian di arsipkan.
7. Barang yang telah dibeli dimasukan ke gudang atau ke rak-rak yang ada di toko.
Prosedur pembelian barang yang dilakukan oleh pegawai atas persetujuan pemilik Bengkel Kurnia Motor yang dapat dilihat pada gambar 3.2.