Kadar Air Kerapatan Kerapatan Ikatan Pembuluh

Pada dasarnya batang kelapa sawit tergolong dalam tanaman monokotil, dimana apabila terlihat dari penampang transversal, batang kelapa sawit dibagi menjadi 3 bagian yaitu cortex, peripheral region dan central zone. Cortex merupakan bagian terluar batang dengan tebal sekitar 1,5-3,5 cm. Peripheral region merupakan wilayah yang agak gelap, yang sangat padat dengan vascular bundles dan sedikit parenchyma. Bagian ini memberikan kekuatan terhadap batang kelapa sawit. Daerah central merupakan wilayah yang paling luas sekitar 80 dari total luas Killmann dan Choon, 1985. Sedangkan Erwinsyah 2008 membagi penampang lintang batang menjadi 3 bagian yaitu peripheral, central dan inner zone. Zona peripheral merupakan zona paling luar batang sebelum kulit dan korteks. Vascular bundles pada area ini sangat padat, sedangkan sel parenkim sangat sedikit dibandingkan wilayah lainnya. Secara visual, daerah ini terlihat agak gelap. Zona central merupakan daerah paling lebar sekitar 50 dari total seluruh area. Orientasi vascular bundles pada area ini adalah random atau acak. Zona inner hanya 20–25 dari total area dan memiliki kandungan sel parenkim yang tinggi. Kandungan vascular bundle pada area ini paling sedikit dibandingkan area lainnya. Orientasi vascular bundles pada area ini sama dengan zona central.

b. Kadar Air

Bagian pusat batang kelapa sawit umumnya mempunyai kadar air yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian tengah dan tepinya. Kadar air kayu akan naik dari pangkal ke beberapa meter di atas pangkal dan kemudian naik menuju bagian ujung. Hal ini disebabkan pada bagian pusat dan bagian ujung memiliki persentase jumlah parenkim yang lebih besar daripada vascular bundle, Universitas Sumatera Utara sedangkan parenkim memiliki kemampuan untuk mengikat air lebih banyak dibandingkan vascular bundle Bakar et al. 1998. Killmann dan Choon 1985 menyatakan bahwa kadar air kayu kelapa sawit sangat bervariasi antara 100-500 . Lim dan Khoo 1986 juga menyatakan bahwa kadar air meningkat ke arah tinggi dan juga ke arah pusat batang. Sedangkan Erwinsyah 2008 mengemukakan kadar air batang kelapa sawit dalam kondisi segar mencapai lebih dari 500 dan nilai rata-rata kadar air 304 . Tabel 2. Sifat fisis vascular bundles Sifat fisis Rataan pada bagian pangkal, tengah, ujung Kadar air 11,71 Berat jenis zat 0,52 Berat jenis 0,44 Sumber: Saragih 2010

c. Kerapatan

Menurut faktor ketinggian batang, bagian pangkal mempunyai nilai kerapatan tertinggi, diikuti bagian tengah dan bagian ujung. Nilai kerapatan tertinggi juga tercatat pada lapisan terluar dan nilainya menurun menuju ke bagian pusat kayu Prayitno, 1995. Erwinsyah 2008 mengemukakan bahwa kerapatan kayu pada bagian dalam inner zone berkisar antar 0,16 - 0,19 gcm 3 dengan nilai rata-rata 0,18 gcm 3 , pada bagian tengah central zone berkisar antara 0,17 - 0,23 gcm 3 dengan nilai rata-rata 0,20 gcm 3 . Bagian tepi peripheral zone memiliki nilai kerapatan tertinggi dibandingkan bagian tengah dan dalam. Besarnya nilai kerapatan pada bagian ini berkisar antara 0,37-0,43 gcm 3 dengan nilai rata-rata 0,40 gcm 3 . Nilai Universitas Sumatera Utara kerapatan kayu kelapa sawit meningkat dari bagian dalam hingga bagian tepi, tetapi akan menurun dari pangkal hingga ujung batang.

d. Kerapatan Ikatan Pembuluh

Bakar et al. 1998 mengemukakan bahwa kerapatan vascular bundles di bagian tepi sangat rapat dan mengalami penurunan ke arah pusat kayu. Sedangkan faktor ketinggian tidak memberikan kecenderungan yang jelas tentang jumlah vascular bundles. Pola kerapatan vascular bundles kelapa sawit berbanding lurus dengan nilai berat jenis. Bagian tepi yang mempunyai vascular bundles lebih banyak menghasilkan nilai berat jenis yang tinggi pula. Jaringan vascular bundles mempunyai kerapatan yang lebih tinggi daripada jaringan di sekitarnya Bakar et al. 1998.

e. Penyusutan