3Agustus 2016 WITA
pengeluaran KK Dampingan dan memberikan saran-saran dalam bidang
ekonomi dan membantu Putu Okta belajar Bahasa Inggris
jam
6. Jumat, 5
Agustus 2016 15.00
– 21.00 WITA
Membantu anak KK Dampingan Putu Okta mengerjakan tugas sekolah dan
memberikan bimbingan 1 x 6
jam
7. Minggu, 7
Agustus 2016 13.00
– 21.00 WITA
Diskusi dengan KK Dampingan terkait masalah kesehatan
1 x 8 jam
8. Senin, 8
Agustus 2016 13.00
– 21.00 WITA
Membantu KK Dampingan membersihkan pekarangan rumah serta
memberikan penyuluhan PHBS 1 x 8
jam
9. Selasa, 16
Agustus 2016 13.00
– 20.00 WITA
Mengaajar anak KK damping Putu Okta untuk persiapan ulangan Bahasa Inggris
1 x 7 jam
10. Rabu, 17 Agustus 2016
13.00 – 19.00
WITA Membantu bapak Ketut Kuasa membuat
kandang ayam untuk usaha sampingan beternak bibit ayam kampung
1 x 8 jam
11. Selasa, 23 Agustus 2016
09.00 – 17.00
WITA Membantu KK dampingan merawat
ternak ayam sambil berdiskusi tentang pendidikan anak untuk kedepannya
1 x 8 jam
12. Rabu, 24 Agustus 2016
16.00 – 21.00
WITA Memberikan penyuluhan mengenai
program yang revolusi mental agar KK dampingan juga bisa menerapkan dan
memanfaatkan Indonesia Tertib, Indonesia Melayani, dan Indonesia
Bersih 1 x 5
jam
13. Kamis, 25 Agustus 2016
16.00 – 21.00
WITA Menemani anak KK Dampingan
mengerjakan tugas sekolah dan memberikan motivasi agar selalu
semangat mengenyam pendidikan 1 x 5
jam
14. Jumat, 26 15.00
– 21.00 Diskusi dan peninjauan kembali 1 x 6
Agustus 2016 WITA
mengenai saran yang telah diberikan kepada KK Dampingan
jam
15 Sabtu, 27 Agustus 2016
13.00 – 18.00
WITA Pemberian bantuan berupa sembako
kepada KK Dampingan sekaligus perpisahan mahasiswa.
1 x 5 jam
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM UNUD dari tanggal 23 Juli 2016 sampai tanggal 29 Agustus 2016. Waktu kunjungan
yang dilakukan penulis sebanyak 15 kali yang disesuaikan dengan program-program lain
dalam kegiatan KKN PPM UNUD dengan total waktu kunjungan selama 90 jam.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan sesuai dengan lokasi desa KKN-PPM yang telah ditentukan yakni di Desa Buahan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan.
Secara spesifik pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga I Ketut Kuasa yang bertempat tinggal di Banjar Buahan Selatan, Desa Buahan,
Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Pelaksanaan dilakukan sesuai jadwal yang
telah ditetapkan kelompok KKN-PPM XI Desa Buahan. Kegiatan KK dampinag dilakukan dengan mengunjungi kediaman KK dampingan dan berbincang-bincang santai dengan
anggota keluarga dampingan dan mengamati keseharian mereka. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan sekaligus menciptakan
suasana kekeluargaan sehingga keluarga dampingan dapat menceritakan masalah yang dialami dan dapat menerima solusi yang ditawarkan. Pada kesempatan ini, penulis
melakukan pendampingan keluarga Bapak Ketut Kuasa. dengan melakukan kunjungan sebanyak 15 kali
dengan total lama kunjungan selama 90 jam.
4.4 Hasil
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan
selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha memberi solusi dengan memberikan saran dalam mengatur
pemasukan dan pengeluaran sehari-hari keluarga Bapak Ketut, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung demi menopang kebutuhan lain di
masa depan. Selain itu penulis juga memberikan bantuan berupa sembako dan alat yang diharapkan agar berguna untuk KK Dampingan.
4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan
Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang kesehatan belum menunjukkan hasil sepenuhnya. Untuk mengurangi kebisaaan merokok memerlukan
waktu dan kemauan kuat dari perokok itu sendiri serta motivasi kuat dari keluarga. Namun dari segi perilaku hidup bersih dan sehat sudah mulai menampakkan hasil.
Dengan adanya penyuluhan PHBS keluarga Bapak Ketut lebih sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan guna menjaga kesehatan keluarga.
4.5 Kendala
Selama penulis mendampingi keluarga Bapak Ketut, tidak terdapat kendala yang terlalu berat, hanya saja penulis sulit mengumpulkan seluruh anggota keluarga ini karena
sibuk bekerja hingga malam hari. Saat kunjungan siang atau sore hari biasanya yang ada dirumah hanya Putu Okta sehingga program yang diberikan lebih banyak untuk Komang
Rusman. Selain itu mahasiswa kurang dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana yang dimiliki mahasiswa sehingga bantuan lebih
banyak diberikan dalam bentuk motivasi dan solusi untuk penyelesaian masalah KK Dampingan.