PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA BAB V PENUTUP

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil keluarga dampingan

Keluarga yang didampingi oleh penulis adalah keluarga pak Wayan Wijaya. Pada bab ini penulis akan menjabarkan tentang profil keluarga prekonomian dan sosial dari keluarga pak Wayan Wijaya sebagai tolak ukur untuk membuat program yang akan di laksanakan pada keluarga pak Wayan Wijaya. Profil keluarga merupakan suatu hal primer di dalam melakukan pendataan sebuah keluarga dampingan. Bapak Wayan Wijaya memiliki seorang istri bernama Ni Komang Sari Asih dan telah dikaruniai dua orang anak. Anak pertama yaitu Ni Putu Nia Anggreni berumur 12 tahun, dimana ia sekarang sedang duduk di bangku kelas VII SMP Satu Atap Pejukutan. Dan anak kedua bernama I Made Darsana berumur 8 tahun, dimana ia sekarang sedang duduk di bangku kelas VI SD 3 Suana. Bangunan rumah Bapak Wayan Wijaya berdiri di atas tanah sendiri dan sangat sederhana. Bapak Wayan Wijaya sekeluarga memiliki dua kamar tidur, beserta teras teras. Untuk kamar mandi, mereka mengatakan sampai saat ini belum memiliki kamar mandi sehingga untuk aktifitas MCK dilakukan di ladang, sedangkan untuk dapur, letaknya terpisah dari bangunan utama.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pekerjaan Pekerjaan Bapak Wayan Wijaya adalah sebagai kuli bangunan dan ke ladang setelah bekerja sebagai kuli bangunan. Pekerjaan dari istri keluarga dampingan adalah sebagai petani di ladang, hampir setiap hari keduanya pergi untuk bekerja di ladang, biasanya pagi berangkat jam 07:00 dan sore sekitar jam 16:00 dengan naik kendaraan pribadi dengan menempuh jarak 1 km dari rumah. Tanaman yang biasanya ditanam di No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket 1. Wayan Wijaya Kepala Keluarga 36 Tahun SMP Sederajat Petani Kepala Keluarga 2. Ni Komang Sari Asih Istri 31 Tahun SMP Sederajat Petani Istri 3. Ni Putu Nia Anggreni Anak 12 Tahun SMP Sederajat Pelajar Siswa Kelas VII SMP 4. I Made Darsana Anak 8 Tahun SDSederajat Pelajar Siswa kelas I SD ladang yaitu ketela pohon dan pohon gamal, waktu penanaman pada saat musim hujan dan pohon gamal digunakan sebagai pakan ternak. 1.2.2 Pendapatan Keluarga Pendapatan Bapak Wayan Wijaya tergolong keluarga yang memiliki pendapatan yang rendah. Pendapatan keluarga Bapak Wayan Wijaya berasal dari hasil menjadi buruh bangunan. Gaji yang diterima oleh Bapak Wayan Wijaya berupa sistem 2 minggu sekali yaitu sebesar Rp 750.000,00 per 2 minggu. Istri Bapak Wayan Wijaya yaitu Ibu Ni Komang Sari Asih berperan sebagai ibu rumah tangga yaitu merawat dan menjaga anak. Selain itu memiliki pekerjaan sampingan yaitu bekereja diladang untuk membantu suaminya merawat ternak ayam dan sapi. 1.2.3 Pengeluaran Keluarga Untuk biaya hidup sehari-hari seperti membeli bahan makanan dan keperluan mandi. Jika dirata-ratakan, pengeluaran keluarga ini perharinya mencapai Rp 50.000,00 dan terkadang tidak menentu. Keperluan hidup lainnya seperti listrik yang berkisar antara Rp 20.000,00 perbulannya. Jumlah ini juga belum pasti karena disesuaikan dengan kebutuhan keluarga Bapak Wayan Wijaya mengingat adanya pengeluaran tertentu seperti banten saat odalan dan keperluan mendadak lainnya. Untuk bahan makanan pokok keluarga Bapak Wayan Wijaya adalah nasi Keluarga Bapak Wayan Wijaya tergolong dalam keluarga yang sederhana yang dalam pemenuhan kebutuhannya karena terbatas pada pemenuhan kebutuhan pokok ataupun kebutuhan primer saja, seperti: untuk kebutuhan sehari-hari, kesehatan, pendidikan, sosial, serta hal-hal lainnya. a. Konsumsi Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, keluarga Bapak Wayan Wijaya mengandalkan dari hasil Bapak Wayan Wijaya menjadi kuli bangunan dan bantuan penghasilan dari hasil ternak yang ada di ladang. Konsumsi yang dikeluarkan oleh keluarga ini yaitu kurang lebih sebesar Rp 1.300.000,00 per bulan. b. Kesehatan Dalam bidang kesehatan, keluarga Bapak Wayan Wijaya ini dapat dikatakan tergolong keluarga yang sehat. Sejauh ini keluarga Bapak Wayan Wijaya tergolong dalam keadaan relatif sehat. Sedangkan pada anak-anak Bapak Wayan Wijaya biasanya terjangkit demam dan flu. Bila ada yang sedang sakit, keluarga Bapak Wayan Wijaya biasanya membawa ke dokter atau ke Postu. c. Pendidikan Kedua pasangan suami istri ini sempat menempuh pendidikan sampai jenjang Sekolah Menengah Atas SMP, anak pertamanya sekarang berada di bangku sekolah kelas VII SMP Satu Atap Pejukutan, sedangkan anak kedua duduk di bangku SD 3 Suana kelas VI