144
Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1
4 Penetasan telur Penetasan telur bertujuan untuk mendapatkan
larva. Untuk itu, telur hasil pemijahan diambil dari bak pemijahan, kemudian diinkubasi dalam media
penetasanwadah khusus wadah penetasan. Wadah ini berbentuk bak, tangki, akuarium, kolam atau ember
berukuran besar.
5 Pemeliharaan larva dan benih Pemeliharaan larva merupakan kegiatan yang
paling menentukan keberhasilan usaha pembenihan karena sifat larva merupakan stadia paling kritis dalam
siklus hidup biota budidaya, termasuk tahapan yang cukup sulit.
b. Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3
Kesehatan dan keselamatan kerja pada dunia usaha industri harus diperhatikan dengan saksama oleh semua
tenaga kerja dalam setiap lingkup kerjanya. Pelaksanaan K3 merupakan salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan sehingga dapat mengurangi
dan atau bebas dari kecelakaan kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Tugas Kelompok LK 7
1. Amati dan cermati cerita di atas.
2. Carilah usaha budidaya di daerahmu dan dokumentasikan
3. Sebutkan sarana dan prasarana produksi yang digunakan
dalam proses pembenihan ikan 4.
Tanyakan ke pembudidaya ikan di daerahmu tentang teknik- teknik pembenihan ikan
5. Ceritakan teknik pembenihan ikan konsumsi dengan cara
mewawancarai pembudidaya ikan di daerahmu 6.
Dokumentasikan cara pembenihan ikan konsumsi yang sering dilakukan di daerahmu dengan foto atau video
7. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan
simpulkan 8.
Ungkapkan pemahaman yang timbul setelah mengetahui potensi perikanan di daerah masing-masing.
Di unduh dari : Bukupaket.com
145
Prakarya dan Kewirausahaan
Dalam dunia usaha perikanan, budidaya ikan merupakan salah satu subsektor yang menggunakan
tenaga kerja dalam jumlah cukup besar untuk memenuhi target produksinya. Tempat kerja adalah suatu ruangan
atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, tempat tenaga kerja beraktivitas untuk pengembangan
suatu usaha dan dimana terdapat sumber-sumber bahaya. Pada dunia usaha budidaya ikan, tempat bekerja
terdapat di dalam atau di luar ruangan, bergantung pada jenis usahanya.
Usaha budidayapembenihan ikan dapat dilakukan secara ekstensif, semi-intensif ataupun intensif menentukan
penerapan aspek kesehatan dan keselamatan kerja. Usaha budidayapembenihan ikan secara ekstensif atau
tradisional tidak banyak menggunakan peralatan yang dapat menimbulkan bahaya bagi para pekerjanya. Kegiatan
produksi dalam budidaya pembenihan ikan dibagi dalam beberapa kegiatan, antara lain: pembenihan, pendederan,
dan pembesaran. Kesehatan dan keselamatan kerja pada kegiatan produksi tersebut harus dilakukan agar
target produksi yang diharapkan tercapai tanpa terjadi kecelakaan kerja. Penerapan kesehatan dan keselamatan
kerja pada kegiatan produksi berkaitan dengan metode produksi pembenihan yang digunakan.
1 Metode produksi secara ekstensif 2
Metode produksi secara semi-intensif 3 Metode produksi secara intensif
Kesehatan dan keselamatan kerja pada setiap metode budidaya ikan sangat berbeda karena berbeda proses
produksi, target produksi, dan peralatan yang digunakan untuk mencapai produksi. Pemilihan metode produksi
sangat ditentukan dari ketersediaan sarana prasarana. Tahapan yang dilakukan setelah peralatan tersedia
adalah mengecek kesiapan dan fungsi peralatan dan cara penggunaan manual procedur. Pengecekan yang benar
diharapkan alat yang disiapkan dapat dioperasionalkan dengan baik. Peralatan yang diproduksi oleh pabrikan
biasanya menyediakan buku petunjuk operasional alat. Dengan melakukan pengecekan pada semua peralatan
yang akan digunakan, secara tidak langsung telah dilakukan pencegahan terhadap kemungkinan kecelakaan
kerja. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kelalaian
Di unduh dari : Bukupaket.com
146
Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1
atau kecerobohan dalam bekerja sehingga menimbulkan ciderakecelakaan kerja.
c. Penerapan Keselamatan Kerja