Sistem Penyimpanan Energi Listrik

112 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1

C. Pengemasan Produk Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana Energi Angin

1. Sistem Penyimpanan Energi Listrik

Sumber daya alam di Indonesia sangat memungkinkan untuk dikembangkan energi baru terbarukan. Hasil pembangkit energi listrik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan perekonomian di daerah tersebut. Listrik yang dihasilkan dapat menerangi jalanan, beberapa rumah tinggal. Bahkan, jika energi listrik yang dibangkitkan lebih besar lagi yang mampu direalisasikan, energi listrik itu dapat dimanfaatkan untuk menerangi perkampungan, kegiatan industri kecil, wisata edukasi, wisata kuliner menjadi satu bagian sistem yang saling mendukung. Pembangkit listrik energi angin sering diistilahkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu PLTB. Pengemasan energi listrik yang dibangkitkan oleh PLTB menggunakan akibaterai. Sistem ini membutuhkan kontrol elektronik untuk mengubah Tugas Kelompok Tugas 2.7B Mendesain Proses Produksi Pembangkit Listrik Sederhana sesuai Potensi Sekitar 1. Berdasarkan hasil observasi potensi sekitar, bersama kelompok buatlah desain produk. Identiikasi kebutuhan alat, bahan, dan proses produksinya. 2. Kesehatan dan keselamatan kerja seperti apa yang harus dikembangkan dalam pekerjaan pembuatan karya rekayasa pembangkit listrik sederhana sesuai dengan potensi sekitar ? 3. Presentasikan hasil desain dengan kelompok yang lain. Di unduh dari : Bukupaket.com 113 Prakarya dan Kewirausahaan tegangan AC menjadi DC untuk dapat di simpan ke dalam baterai. Pada skala kecil digunakan generator DC dan disimpan di dalam baterai. Peralatan yang menggunakan sumber listrik DC dapat menggunakannya langsung dari baterai. Beban listrik yang berkembang di pasar banyak menggunakan standar PLN yaitu AC 220V50 Hz. Inverter mengubah sumber listrik DC yang tersimpan di baterai menjadi AC sehingga mampu melayani keperluan energi listrik dari beban listrik seperti rumah tangga yang membutuhkan listrik di antaranya lampu, PC, TV, AC. Keterangan: 1. Turbin angin , komponen yang terdiri atas baling-baling, generator listrik, ekor turbin angin yang digunakan untuk mendapatkan hembusan angin dengan mempertimbangkan kekuatan angin, kemampuan generator dan kekuatan baling- baling. Terdapat dua kelompok turbin, yaitu sumbu horizontal dan sumbu vertikal. Turbin ukuran kecil di bawah 100 kilowatt dan digunakan bersamaan dengan fotovoltaik. Sistem ini Sumber : Dokumen Kemdikbud Gambar 2.20 Sistem penyimpanan energi listrik Di unduh dari : Bukupaket.com 114 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1 sering diistilahkan dengan sistem hybrid. a. Baling-baling , mengubah hembusan angin menjadi energi kinetik untuk memutar generator. Kebutuhan tertentu energi kinetik yang dihasilkan baling-baling ditambahkan gear-box untuk pengaturan kecepatan putar generator listrik sesuai kebutuhan melalui controller. Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per jam mph. Mesin dapat rusak jika tidak di- kontrol. b. Generator listrik , mengubah energi kinerik yang dihasilkan oleh baling-baling menjadi energi listrik. Untuk skala kecil menggunakan generator DC. Jika menggunakan aki 12 VDC, generator diusahakan mampu menghasilkan minimal energi listrik sebesar 12 Volt. c. Ekor turbin , berfungsi mengarahkan unit turbin angin untuk dapat selalu berhadapan dengan arah angin.

2. Panel kontrol