Pengertian Wacana dan Teks

110 Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi Pada bagian ini dikemukakan wacana dan teks secara lebih mendalam. Wacana dan teks yang akan dijadikan bahan pengayaan mencakupi teks dan wacana serta register dan gaya bahasa. Teks dan wacana mencakupi pengetian wacana dan teak, konteks, metafungsi bahasa, wacan dan teks sebagai realisasi proses social, wacana dan teks sebagai proses dan produk, dan latihan pengayaan. Register dan gaya bahasa mencakupi pengertian register, register dan gaya bahasa, contoh register dan teks, serta latihan pengayaan.

A. Wacana dan Teks

1. Pengertian Wacana dan Teks

Sebagian ahli bahasa membedakan istilah wacana dengan istilah teks. Misalnya, Widdowson 1980 menggolongkan istilah wacana sebagai bahasa yang digunakan untuk merujuk ragam bahasa yang dihasilkan secara lisan. Dialog seperti percakapan, diskusi, wawancara dan monolog seperti pidato, pembacaan berita radio dan televisi digolongkannya sebagai wacana. Sebaliknya, tulisan berita, tajuk rencana, buku, dokumen, dan sebagainya dimasukkannya sebagai teks. Sementara itu, ahli bahasa lain seperti Halliday 1985 dan koleganya menggunakan istilah wacana dan teks untuk merujuk pada ragam bahasa lisan dan tulis. Mereka beralasan bahwa baik bahasa lisan maupun tulis merupakan produk suatu proses sosial. Wacana dan teks adalah bahasa baik lisan maupun tulis yang sedang melakukan fungsinya di dalam suatu konteks situasi dan konteks kultural. Wacana dapat dipahami sebagai suatu konstruk bangunan yang dibentuk melalui sistem fungsi atau makna dan sistem bentuk linguistikkebahasaan secara simultan bersama-samapada waktu yang sama. Secara fungsional, wacana digunakan untuk mengekspresikan suatu tujuan atau fungsi proses sosial di dalam suatu konteks situasi dan konteks kultural Butt, Fahey, Spinks, Yalop, 1998; Halliday, 1994. Secara fungsional, wacana merupakan sejumlah unit simbol kebahasaan yang digunakan utnuk merealisasikan realitas pengalaman dan logika ideasional, realitas sosial interpersonal, dan sekaligus realitas tekstualsemiotik simbol. Sementara itu, secara sistemik, wacana merupakan bahasa yang terdiri atas sejumlah sistem atau unit kebahasaan yang secara hierarkis bekerja secara simultan dan sistemik dari sistem yang lebih rendah, fonologigrafologi, menuju ke sistem yang lebih tinggi, leksikogramatika, semantik wacana, dan struktur teks. Setiap peringkat tidak dapat dipisahkan karena peringkat itu merupakan organisme yang mempunyai peran yang saling terkait dalam merealisasikan makna holistik atau tujuan sosial suatu wacana Halliday, 1985a; Halliday, 1994. Di dalam buku ini wacana, teks, dan bahasa digunakan untuk merujuk ragam bahasa lisan dan tulis. Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan 111

2. Konteks