Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat Di Apotek Nusa Indah Bandung

(1)

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA OBAT

DI APOTEK NUSA INDAH BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Sarjana S1

di Program Studi Sistem Informasi

Oleh:

WINA APRIANI

1.05.08.058

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut manusia untuk melakukan

penerapan disegala bidang guna mencapai kemajuan teknologi. Termasuk salah satunya

pada bidang farmasi. Tingginya tingkat keragaman obat-obatan menuntut orang-orang agar

dapat mengelolanya lebih teliti sehingga dalam penggunaannya lebih mudah

diklasifikasikan. Dengan adanya suatu manajemen atau pengelolaan daftar obat yang baik,

maka informasi yang dicari akan lebih mudah diperoleh sehingga dapat mempersingkat

waktu yang digunakan.

Berbicara tentang sistem informatika manajemen dalam bidang farmasi ada beberapa hal

yang sangat berkaitan erat dengan itu. Sistem adalah suatu tahapan yang berhubungan

dengan

input,

proses dan

output.

Sedangkan informasi berkaitan erat dengan data yang

akan diolah menjadi informasi. Bagaimanakah kita menghubungkan antara sistem,

informasi dan farmasi.

Selain hal tersebut diatas, dalam pengelolaan obat pun banyak ditemukan obat yang

melebihi masa kadaluarsa. Hal ini disebabkan proses dokumentasi keluar masuknya obat

masih dilakukan dengan pembukuan. Untuk memudahkan operasional gudang obat,

penelitian ini merancang suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam

mengoptimalkan aktivitas pergudangan yaitu pengendalian expire

date.

Untuk transaksi

penjualan dan penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan aturan dari BPOM (Badan

Pemeriksaan Obat dan Makanan) maka dilakukan dengan FIFO (First In First Out)

berdasarkan tanggal kadaluarsa obat.


(3)

IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya,

maka indentifikasi masalah yang ada di Apotek yaitu sebagai berikut

:

1. Dalam proses pencatatan data obat masuk dan keluar masih

dengan mencatat ke agenda barang keluar dan agenda barang

masuk, sehingga kesulitan mencari data sebelumya.

2. Sulitnya penentuan stok obat dengan mencatat setiap

penerimaan dan pengeluaran obat dengan menjumlahkan atau

mengurangi stok obat yang ada di agenda stok obat

3. Pengecekan obat kadaluarsa masih kurang efektif, dimana

petugas apotek masih harus mengecek setiap obat yang ada di


(4)

RUMUSAN MASALAH

Dari identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang

sedang berjalan pada Apotek Nusa Indah.

2. Bagaimana Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang

dirancang untuk Apotek Nusa Indah.

3. Bagaimana Pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Obat

pada Apotek Nusa Indah.

4. Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Pengelolaan

Obat pada Apotek Nusa Indah.


(5)

Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem

informasi pengelolaan data obat pada Apotek Nusa Indah,

guna mempermudah dan mengefesiensikan sistem informasi

yang belum tersusun dengan baik.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan

di Apotek Nusa Indah.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi

Pengelolaan Obat di Apotek Nusa Indah.

3. Untuk mengetahui pengujian program di Apotek Nusa

Indah.

4. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi

Pengelolaan Obat di Apotek Nusa Indah.


(6)

KEGUNAAN PENELITIAN

Kegunaan Praktis

a. Bagi Apotek

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan Sistem

Informasi di Apotek Nusa Indah.

b. Bagi Pegawai Apotek

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah pihak Apotek dalam

pencarian data obat, pembuatan laporan, pengeluaran dan penerimaan obat. Juga

mampu meningkatkan kinerja pelayanan di Apotek Nusa Indah.

Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara teori dengan

keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya

perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah

ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

b. Bagi Penulis Lain

Berguna dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori

maupun praktek dan juga menjadikannya sebagai bahan referensi khususnya bagi

pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil bahasan dalam penelitian ini untuk

mengembangakannya lebih baik lagi.


(7)

Batasan Masalah

Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai dengan

yang diharapkan, maka perlu diterapkan batasan-batasan

permasalahan yang akan dibahas didalamnya, antara lain :

1. Sistem yang dibangun hanya dapat dijalankan pada bagian

pengelolaan data obat saja dan digunakan oleh bagian gudang dan

bagian penjualan.

2. Sistem informasi mengelola stok minimum obat dan kadaluarsa obat.

Pada penanganan pemberitahuan obat yang sudah kadaluarsa dibagi 2

bagian yaitu 3 bulan sebelum bulan kadaluarsa dan kadaluarsa pada hari

itu.

3. Obat hanya dikategorikan obat resep dan non resep saja.

4. Metode pemodelan yang digunakan adalah berorientasi objek dengan

5. menggunakan UML (Unified Modelling Language).

6. Metode pengembangan sistem menggunakan prototype.

7. Apotek Nusa Indah tidak menerima JAMKESMAS dan ASKES.


(8)

Use Case Diagram

Sistem yang sedang Berjalan

System

Apoteker Bagian Gudang

Data Obat

Data Penjualan Data Permintaan


(9)

Activity Diagram

Sistem Data Obat yang Sedang Berjalan

Bagian Gudang Supplier

Memesan Obat Menerima pesanan

dibuatkan Faktur & mengirim Pesanan Menerima pesanan & Faktur


(10)

Activity Diagram

Sistem Permintaan Obat yang sedang Berjalan

Bagian Gudang Supplier

Menerima PO Membuat PO

Menyediakan Obat sesuai PO

Mengantarkan Obat Menerima Obat

Mencatat Obat Masuk ke Agenda Barang Masuk Mengecek Stok Obat

Tidak Ada Ada


(11)

Activity Diagram

Sistem Penjualan Obat yang sedang Berjalan

Bagian Gudang Apoteker

Pasien

Memberikan Resep Obat Menerima Resep Obat Mengecek Ketersediaan Obat

Memberikan Obat Menerima Obat

Mengitung Total Harga Obat Mempersiapkan Uang

Memberikan Obat Menerima Obat

Memberikan Uang Total Harga Obat Menerima Uang


(12)

Use Case Diagram

Sistem yang Diusulkan

Apoteker

Bagian Gudang Login

Data Obat

Data Penjualan

Data Permintaan

Mengelola Laporan

<<include>>

<<include>>

<<include>>


(13)

Activity Diagram

Login yang Diusulkan

Apoteker Sistem

Memasukan Username & Password Validasi

Menmpilkan Halaman Menu Valid Invalid


(14)

Activity Diagram

Data Obat yang Diusulkan

Bagian Gudang Sistem

Mengelola Data Obat Menyimpan Data Obat


(15)

Activity Diagram

Data Penjualan yang Diusulkan

Apoteker Sistem

Mengelola Data Penjualan Menyimpan Data Penjualan

Menampilkan List Data Penjualan Melihat List Data Penjaulan


(16)

Activity Diagram

Data Permintaan yang Diusulkan

Bagian Gudang Sistem

Mengelola Data Permintaan Menyimpan Data Permintaan

Menampilkan List Data Permintaan Melihat List Data Permintaan


(17)

Activity Diagram

Mengelola Laporan

Apoteker Sistem

Membuka Halaman Utama Menampilkan Menu Utama

Pilih Laporan yang akan dicetak

Menampilkan Laporan Yang Akan dicetak


(18)

Sequence diagram

Login

: Apoteker : Bagian Gudang

menu admin/menu user login

1 : username & password()

2 : Validasi()

3 : Valid / Invalid() 4 : Pesan Invalid()


(19)

Sequence Diagram

Mengelola Data Obat

: Bagian Gudang

menu_admin Menu Data Obat t_obat

1 : Select Data Obat()

2 : Request Data Obat()

3 : Sent Info() 4 : Show List Data Obat()

5 : Manage Data Obat()

6 : Save()

7 : Sent() 8 : Show Data Obat()


(20)

Sequence Diagram

Mengelola Data Penjualan

: Apoteker

menu_user Menu Data Penjualan t_pembeli

1 : Select Data Penjualan()

2 : Request Data Penjualan()

3 : Sent Info() 4 : Show List Data Penjualan()

5 : Manage Data Penjualan()

6 : Save()

7 : Sent() 8 : Show Data Penjualan()


(21)

Sequence Diagram

Mengelola Data Permintaan

: Bagian Gudang

menu_admin Menu Data Permintaan t_permintaan

1 : Select Data Permintaan()

2 : Request Data Permintaan()

3 : Sent Info() 4 : Show List Data Permintaan()

5 : Manage Data Permintaan()

6 : Save()

7 : Sent() 8 : Show Data Permintaan()


(22)

Sequence Diagram

Mengelola Data Laporan

: Apoteker

: Bagian Gudang

menu_admin/menu_user

Menu Laporan

t_obat, t_permintaan, t_pembeli, t_suplier

1 : Select Laporan()

2 : Request Laporan()

3 : Sent Info()

4 : Show Laporan()


(23)

Class Diagram

Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat

Mpermintaan +id_permintaan +tgl_permintaan +nama_permintaan +jumlah +satuan +harga_satuan +cari() +add() +delete() +update() Mpembeli +nis_obat +nama_obat +deskripsi +jumlah +cari() +add() +delete() +update() Mman_user +id-user +nama +jenkel +tmp_lahir +tgl_lahir +alamat +telp +username +password +cari() +add() +delete() Mobat +tgl_masuk +nis_obat +nama_suplier +nama_obat +harga +tgl_daftar +tgl_exp +satuan +cari() +add() +delete() +update() Msuplier +nama_suplier +alamat +no_telp +cari() +add() +delete() +update() Mlogin +username +password +Mlogin()


(24)

index : Index

login : Login

db : KoneksiBasisData host = "localhost"

database = "data_obat_baru" username = "root"

password = "root"

Mobat Mpembeli Mpermintaan Msupplier Mman_user TObat tgl_masuk = "2009-06-01" nis_obat = "0205911"

nama_supplier = "Bina San Prima" nama_obat = "Sagestam cr" tgl_daftar = "2009-01-01" tgl_exp = "2012-12-10" harga = "20000" jumlah = "34" satuan = "Botol"

TUser nama = "Tantri" jenkel = "P"

tmp_lahir = "Bandung" tgl_lahir = "1990-07-01" alamat = "Jalan Ir. H. Djuanda" telp = "0856742398"

username = "Tantri"

password = "5634310c21db9524e857" level = "user"

TSupplier nama_supplier = "Bina San Prima"

alamat = "Jalan Purnawarman no 47 - Bandung" no_telp = "(022) 4207725

TPembeli no_resep = "606" tgl_beli = "2012-07-06" jumlah = "95" harga = "2500"

nama_obat = "Paracetamol"

deskripsi = "diminum setelah makan 3 x 1"

TPermintaan tgl_permintaan = "2012-06-01" nama_obat = "Bodrex" jumlah = "39" satuan = "Strip" harga_satuan = "3500"


(25)

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik selama pembuatan sistem informasi

pengelolaan data obat ini adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang

dibuat diharapkan dapat mempermudah pencarian data obat

sebelumnya karena penginputan data masuk dan data keluar

sudah terkomputerisasi dengan baik.

2. Petugas apotek tidak perlu menjumlahkan atau mengurangi stok

obat dengan cara pencatatan dibuku agenda lagi karena stok obat

akan otomatis bertambah dan berkurang.

3. Sistem akan secara otomatis memberi tanda warna pada daftar

obat yang minimum dengan warna ungu. Begitu juga dengan obat

yang kadaluarsa, data obat akan berubah warna menjadi warna

merah. Dengan begitu petugas apotek tidak perlu lagi mengecek


(26)

Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi

pengelolaan data obat ini, ada beberapa saran yang

dapat diberikan, antara lain :

1. Penambahan data keuangan agar apotek mengetahui

laba dan rugi untuk setiap bulannya.

2. Diadakannya scanner barcode di bagian penjualan

untuk memudahkan petugas melakukan transaksi obat


(27)

(28)

(29)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA

OBAT DI APOTEK NUSA INDAH BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Sarjana S1 di Program Studi Sistem Informasi

Oleh : WINA APRIANI NIM. 1.05.08.058

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(30)

(31)

i

ABSTRAK

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut manusia untuk melakukan penerapan disegala bidang guna mencapai kemajuan teknologi. Termasuk salah satunya pada bidang farmasi. Tingginya tingkat keragaman obat-obatan menuntut orang-orang agar dapat mengelolanya lebih teliti sehingga dalam penggunaannya lebih mudah diklasifikasikan. Dengan adanya suatu manajemen atau pengelolaan daftar obat yang baik, maka informasi yang dicari akan lebih mudah diperoleh sehingga dapat mempersingkat waktu yang digunakan. Pemanfaatan teknologi informasi di bidang farmasi dan kedokteran harus selalu bermuara pada upaya peningkatan keberhasilan terapi dan keselamatan pasien. Seperti yang akan penyusun buat yaitu Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang akan diimplementasikan di Apotek Nusa Indah Bandung.

Penyusunan proyek akhir ini dilakukan dengan metode analisis perancangan sistem informasi berorientasi objek. Sistem informasi ini diimplementasikan dengan framework CodeIgniter dan MySQL sebagai penyimpanan data. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada proyek akhir ini adalah metode prototype, yang diawali dengan menganalisis kebutuhan apotek pada Apotek Nusa Indah, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan program. Setelah program selesai, selanjutnya melakukan pengujian pada aplikasi tersebut. Jika pengujian telah dilakukan dan aplikasi layak untuk digunakan, aplikasi akan diimplementasikan pada Apotek Nusa Indah.

Dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang dibuat diharapkan dapat mempermudah pencarian data obat sebelumnya karena penginputan data masuk dan data keluar sudah terkomputerisasi dengan baik. Petugas apotek tidak perlu menjumlahkan atau mengurangi stok obat dengan cara pencatatan dibuku agenda lagi karena stok obat akan otomatis bertambah dan berkurang. Sistem akan secara otomatis memberi tanda warna pada daftar obat yang minimum dengan warna ungu. Begitu juga dengan obat yang kadaluarsa, data obat akan berubah warna menjadi warna merah.


(32)

ii

ABSTRACT

Increasingly rapid technological developments, require people to make the application in order to achieve progress in all fields of technology. Including one in the pharmaceutical field. The high degree of diversity in medicine requires people to be able to manage it more carefully so that the user is more easily classified. Given a list of management or the management is good medicine, then the information sought will be more readily available so as to shorten the time used. Utilization of information technology in the field of pharmacy and medicine have always led to efforts to improve the therapeutic efficacy and patient safety. As will be making up for the Drug Data Management Information System will be implemented in the pharmacy Nusa Indah Bandung.

Preparation of the final project is done by the method of analysis of object-oriented design of information systems. This information system to implementation with CodeIgniter framework and MySQL for data storage. System development method used in this final project is a prototype method, that begins with analyzing the needs of pharmacy at the pharmacy Nusa Indah, then proceed with the making of the program. Once the program is completed, further testing on the application. If the test has been conducted and the appropriate application to use, the application will be implemented at Nusa Indah Pharmacy.

With the Medicine Data Management Information System created is expected to facilitate the search for previous drug data for inputting the data in and data out are properly computerized. The pharmacist does not need to add or reduce the stock of drugs by means of recording dibuku agenda again for drug stocks will automatically increase and decrease. The system will automatically mark the color on the minimum list of drugs with the color purple. So also with an expired drug, drug data will change color to red.


(33)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam program strudi sistem informasi.

Adapun maksud dari pembuatan laporan skripsi ini adalah untuk mengembangkan wawasan teknologi informasi bagi pembaca. Dan juga mengimplementasikan pengetahuan penulis yang sudah diajarkan selama berkuliah di program studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

Tidak lupa pula penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat sampai pada akhirnya laporan skripsi ini terselesaikan, yaitu :

1. Almarhum Bapak yang selalu menjadi motivasi terbaik saya, Ibu dan Kakak tercinta yang selalu mendukung dan berdoa setiap detiknya.

2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., sebagai Rektor Universitas Komputer Indonesia

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir, M.Sc sebagai Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

4. Dadang Munandar, SE , M.Si sebagai Ketua Program Studi Sistem Informasi.


(34)

iv

5. R. Fenny Syafariani, S.Si., M.STAT sebagai Dosen Pembimbing yang tidak ada lelahnya membimbing dan mendukung saya.

6. Citra Noviyasari, S.Si,MT dan Bella Hardiyana, S.Kom selaku dosen penguji yang telah bersedia menguji program dan draft skripsi.

7. Teman-teman kelas Sistem Informasi 02 yang selalu mencairkan suasana ketika dalam kejenuhan perkuliahan.

Akhir kata penulis berharap semoga hasil dari laporan skripsi yang penulis buat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya untuk penulis sendiri yang dimana menjadi salah satu tolak ukur untuk menjadikannya lebih baik lagi dalam pembuatan hasil karya penulis yang lainnya.

Bandung, Juni 2012


(35)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK...i

ABSTRACT...ii KATA PENGANTAR ... iii DAFTAR ISI ... v DAFTAR GAMBAR ... xi DAFTAR TABEL ... xiv DAFTAR SIMBOL ... xv DAFTAR LAMPIRAN ... xx BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1 1.2. Identifikasi & Rumusan Masalah ... 3 1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3 1.2.1. Rumusan Masalah... 4 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4 1.3.1. Maksud Penelitian ... 5 1.3.1. Tujuan Penelitian ... 5


(36)

vi

1.4. Kegunaan Penelitian... 5 1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6 1.4.1. Kegunaan Akademis ... 6 1.5. Batasan Masalah... 7 1.6. Lokasi dan Penelitian ... 7 BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10 2.1.1. Sifat dari Sistem Informasi ... 11 2.1.2. Kemampuan dari Sistem Informasi ... 11 2.1.2. Komponen dari Sistem Informasi ... 12 2.2. Pengertian, Tugas, dan Fungsi Apotek ... 14 2.3. Pengertian Pengolahan Data ... 15 2.4. Pengertian Sistem Informasi Pengelolaan Obat ... 16 2.5. Jaringan Komputer ... 17 2.5.1. Tipe – Tipe Jaringan Komputer ... 17 2.5.2. Topologi Jaringan Komputer ... 18 2.6. Konsep Dasar Intranet ... 21 2.6.1. Pemanfaatan Intranet ... 21 2.6.2. Perbedaan Intranet dan Internet ... 22 2.7. Web Browser ... 22


(37)

vii

2.8. HTML (Hypertext Markup Language) ... 23 2.9. Pengertian Skrip ... 23 2.10. Pemograman PHP ... 24 2.10.1. Kelebihan PHP ... 24 2.10.2. Sintax Dasar PHP ... 25 2.11. Framework ... 26 2.12. CodeIgniter ... 28 2.13. Perangkat Lunak Pendukung... 28 2.13.1. Netbeans ... 29 2.13.2. MySQL ... 29 2.13.3. XAMPP ... 31 BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian ... 34 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 34 3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 35 3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 35 3.1.4. Deskripsi Tugas ... 36 3.2. Metode Penelitian... 37 3.2.1. Desain Penelitian ... 38 3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 39


(38)

viii

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 39 3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 40 3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 41 3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 42 3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44 3.3. Pengujian Software ... 47 BAB IVANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 48 4.1.1. Analisis Dokumen ... 48 4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 49 4.1.2.1. Use Case Diagram ... 50 4.1.2.2. Activity Diagram ... 53 4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 55 4.2. Perancangan Sistem ... 56 4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 56 4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 57 4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 58 4.2.3.1. Usecase Diagram ... 59 4.2.3.2. Activity Diagram ... 61


(39)

ix

4.2.3.3. Sequence Diagram ... 65 4.2.3.4. Class Diagram... 68 4.2.3.5. Component Diagram... 69 4.2.3.6. Deployment Diagram ... 70 4.2.3.7. Object Diagram ... 70 4.2.4. Kodefikasi ... 71 4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 72 4.2.5.1. Struktur Menu ... 73 4.2.5.2. Perancangan Input ... 73 4.2.5.3. Perancangan Output ... 78 4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 81 BAB VIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1. Implementasi ... 82 5.1.1. Batasan Implementasi ... 82 5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 82 5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 83 5.1.4. Implementasi Basis Data ... 83 5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 85 5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 92 5.2. Pengujian ... 93


(40)

x

5.2.1. Rencana Pengujian ... 93 5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 95 5.2.3. Kesimpulan Hail Pengujian ... 100 BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 101 6.2. Saran ... 102 DAFTAR PUSTAKA ... 103 LAMPIRAN


(41)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan teknologi di bidang kesehatan berimplikasi pada perkembangan jenis penyakit dan banyaknya macam dan jenis obat. Ketersediaan informasi obat yang akurat, benar dan up to date merupakan kebutuhan bagi penyedia layanan kesehatan maupun pasien dan masyarakat. Satu macam obat memiliki atribut yang sangat kompleks mengakibatkan para pengguna obat merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi obat terkini secara cepat dan akurat.

Berdasarkan pada perkembangan teknologi tersebut, menuntut manusia untuk melakukan penerapan disegala bidang guna mencapai kemajuan teknologi. Termasuk salah satunya pada bidang farmasi. Tingginya tingkat keragaman obat-obatan menuntut orang-orang agar dapat mengelolanya lebih teliti sehingga dalam penggunaannya lebih mudah diklasifikasikan. Dengan adanya suatu manajemen atau pengelolaan daftar obat yang baik, maka informasi yang dicari akan lebih mudah diperoleh sehingga dapat mempersingkat waktu yang digunakan. Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi adalah salah satu upaya dalam pelayanan informasi kepada seluruh aspek farmasi baik itu apoteker sebagai pengambil keputusan atau konsumen sebagai pengguna obat. Pemanfaatan


(42)

2

teknologi informasi di bidang farmasi dan kedokteran harus selalu bermuara pada upaya peningkatan keberhasilan terapi dan keselamatan pasien.

Berbicara tentang sistem informatika manajemen dalam bidang farmasi ada beberapa hal yang sangat berkaitan erat dengan itu. Sistem adalah suatu tahapan yang berhubungan dengan input, proses dan output. Sedangkan informasi berkaitan erat dengan data yang akan diolah menjadi informasi. Bagaimanakah kita menghubungkan antara sistem, informasi dan farmasi.

Penginputan data obat dengan cara pencatatan kedalam buku agenda, sehingga proses pencarian data obat membutuhkan waktu lama dan operator harus menyediakan waktu ekstra untuk mencari data obat yang mengakibatkan tingginya tingkat kesalahan dalam pengelolaan data obat. Sulitnya penentuan stok obat dengan mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran obat dengan menjumlahkan atau mengurangi stok obat yang ada di agenda stok obat. Hal ini juga yang masih menjadi kendala ketidakefisienan sistem kerja yang belum tersusun dengan baik.

Selain hal tersebut diatas, dalam pengelolaan obat pun banyak ditemukan obat yang melebihi masa kadaluarsa. Hal ini disebabkan proses dokumentasi keluar masuknya obat masih dilakukan dengan cara pencatatan. Untuk memudahkan operasional gudang obat, penelitian ini merancang suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam mengoptimalkan aktivitas pergudangan yaitu pengendalian expire date. Untuk transaksi penjualan dan penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan aturan dari BPOM (Badan Pemeriksaan Obat dan


(43)

3

Makanan) maka dilakukan dengan FIFO (First In First Out) berdasarkan tanggal kadaluarsa obat.

Dalam usaha perencanaan sistem diatas pihak apotek mengharapkan dalam output laporan data stock obat, penerimaan dan pengeluaran obat, data kebutuhan obat dapat diperoleh secara otomatis, efektif dan lebih praktis. Oleh karena itu pihak Apotek menginginkan sebuah aplikasi yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara merancang suatu Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat di Apotek yang tersusun dengan baik.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA OBAT DI APOTEK NUSA INDAH BANDUNG”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa pokok permasalahan, yaitu sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka indentifikasi masalah yang ada di Apotek yaitu sebagai berikut :

a. Dalam proses pencatatan data obat masuk dan keluar masih dengan mencatat ke agenda barang keluar dan agenda barang masuk, sehingga kesulitan mencari data sebelumya.


(44)

4

b. Sulitnya penentuan stok obat dengan mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran obat dengan menjumlahkan atau mengurangi stok obat yang ada di agenda stok obat.

c. Pengecekan obat kadaluarsa masih kurang efektif, dimana petugas apotek masih harus mengecek setiap obat yang ada di gudang dan etalase apotek.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang sedang berjalan pada Apotek Nusa Indah.

b. Bagaimana Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang dirancang untuk Apotek Nusa Indah.

c. Bagaimana Pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Obat pada Apotek Nusa Indah.

d. Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Obat pada Apotek Nusa Indah.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian


(45)

5

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi pengelolaan obat pada Apotek Nusa Indah, guna mempermudah dan mengefesiensikan sistem informasi yang belum tersusun dengan baik.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :.

a. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan di Apotek Nusa Indah.

b. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Obat di Apotek Nusa Indah.

c. Untuk mengetahui pengujian program di Apotek Nusa Indah.

d. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Obat di Apotek Nusa Indah.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan dari penelitian yang dilakukan ini menghasilkan beberapa kegunaan antara lain:


(46)

6

1.4.1 Kegunaan Praktis

a. Bagi Apotek

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan Sistem Informasi di Apotek Nusa Indah.

b. Bagi Pegawai Apotek

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah pihak Apotek dalam pencarian data obat, pembuatan laporan, pengeluaran dan penerimaan obat. Juga mampu meningkatkan kinerja pelayanan di Apotek Nusa Indah.

1.4.2 Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara teori dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

b. Bagi Penulis Lain

Berguna dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek dan juga menjadikannya sebagai bahan referensi khususnya bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil bahasan dalam penelitian ini untuk mengembangkannya lebih baik lagi.


(47)

7

1.5 Batasan Masalah

Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu diterapkan batasan-batasan permasalahan yang akan dibahas didalamnya, antara lain :

a. Sistem yang dibangun hanya dapat dijalankan pada bagian pengelolaan data obat saja dan digunakan oleh bagian gudang dan bagian penjualan. b. Sistem informasi mengelola stok minimum obat dan kadaluarsa obat.

Pada penanganan pemberitahuan obat yang sudah kadaluarsa dibagi 2 bagian yaitu 3 bulan sebelum bulan kadaluarsa dan kadaluarsa pada hari itu.

c. Obat hanya dikategorikan obat resep dan non resep saja.

d. Metode pemodelan yang digunakan adalah berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language).

e. Metode pengembangan sistem menggunakan prototype.

f. Apotek Nusa Indah tidak menerima JAMKESMAS dan ASKES. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian mengenai Sistem Informasi Pengelolaan Obat dilakukan di Apotek Nusa Indah Jalan Dipati Ukur No. 76 Kota Bandung. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2012 sampai dengan selesai. Berikut jadwal penelitian :


(48)

8

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

KEGIATAN WAKTU Februari 2012 Maret 2012 April 2012 Mei 2012 Juni 2012 Juli 2012 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.Identifikasi Kebutuhan a. Observasi b. Wawancara c. Pengumpulan Data d. Analisis Dokumen 2.Membuat Prototype a. Perancangan Proses b. Perancangan Basis Data c. Pembuatan Program


(49)

9

KEGIATAN

WAKTU

Februari 2012

Maret 2012

April 2012

Mei 2012

Juni 2012

Juli 2012

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

3.Menguji Program

4.Memperbaiki Prototype

5.Mengembangkan Visi Produk


(50)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari dua kata yaitu Sistem dan Informasi. Sistem sendiri berarti gabungan dari beberapa sub sistem yang bertujuan untuk mencapai satu tujuan. Informasi berarti sesuatu yang mudah dipahami oleh si penerima. Jadi secara umum definisi sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Dan berikut ini adalah definisi Sistem Informasi yang lainnya :

a. Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

b. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

c. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.


(51)

11

Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

(Sumber : http://id.wikipedia.org/ Sistem_informasi/ 15 April 2012) 2.1.1 Sifat dari Sistem Informasi

Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti: a. Pemrosesan informasi yang efektif.

Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.

b. Manajemen informasi yang efektif.

Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.

c. Keluwesan.

Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi.

d. Kepuasan pemakai.

Hal yang paling penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi.

2.1.2 Kemampuan Dari Sistem Informasi

Sistem informasi tentunya memiliki kemampuan sebagai berikut: a. Memiliki kecepatan akses tinggi, high-volume, komputasi numerik.

b. Menyediakan kecepatan, komunikasi yang akurat dan kolaborasi dengan dan di antara organisasi.


(52)

12

c. Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan mudah untuk digunakan.

d. Akses yang cepat dan tidak mahal untuk mendapatkan informasi, dan mendunia.

e. Fasilitas untuk menginterpretasikan sejumlah data yang besar.

f. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam satu tempat atau dalam lokasi yang berbeda, dimana saja. g. Mengotomatisasi proses bisnis dan pekerjaan manual.

2.1.3 Komponen dari Sistem Informasi

Sistem Informasi (menurut John Burch dan Gary Grudnitski) terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology blok), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Keenam blok tersebut harus saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu kesatuan.

Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing blok yang sudah disebutkan tadi :

a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.


(53)

13

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran

Produk yang dihasilkan dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang baik serta bermanfaat dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi

Teknologi merupakan sebuah tool-box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan untuk mengakses atau memanipulasinya digunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems). Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Perlu dilakukan pengorganisasian terhadap basis data yang ada agar informasi yang dihasilkannya baik dan efisiensi kapasitas penyimpanannya.


(54)

14

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan yang terjadi di dalam sistem, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Sehingga beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun dapat langsung terjadi segera diperbaiki jika seandainya hal-hal yang disebutkan diatas.

2.2 Pengertian, Tugas dan Fungsi Apotek

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KepMenKes RI) No. 1332/MENKES/SK/X/2002, tentang Perubahan atas Peraturan MenKes RI No 922/MENKES/PER/X/1993 mengenai Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin apotek, yang dimaksud dengan apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat.

Pekerjaan kefarmasian yang dimaksud sesuai dengan ketentuan Umum Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992, meliputi pembuatan, pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya dan pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi yang terdiri atas obat, bahan obat, obat asli Indonesia (obat tradisional), bahan asli Indonesia (simplisia), alat kesehatan dan kosmetik.

Tugas dan fungsi apotek berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1980, tugas dan fungsi apotek adalah sebagai berikut :


(55)

15

a. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.

b. Sarana farmasi yang telah melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat.

c. Sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyalurkan obat yang diperlukan masyarakat secara luas dan merata.

d. Sebagai sarana pelayanan informasi obat dan perbekalan farmasi lainnya kepada masyarakat.

Personalia apotek tenaga kerja yang mendukung kegiatan suatu apotek adalah sebagai berikut :

a. Apoteker Pengelola Apotek (APA) adalah apoteker yang telah diberi surat izin apotek (SIA).

b. Asisten Apoteker (AA) adalah mereka yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berhak melakukan pekerjaan kefarmasian sebagai asisten apoteker dibawah pengawasan apoteker.

(Sumber : http://farmasi-istn.blogspot.com/2007/11/ pengertian-tugas-dan-fungsi-apotek.html / 22 Juni 2012)

2.3 Pengertian Pengolahan obat

Pengelolaan obat adalah terciptanya sistem pengadaan yang efisien sehingga dapat menjamin ketersediaan obat yang tepat, jumlah yang cukup, harga wajar dan dengan standar kualitas yang telah dikenal dari sumber resmi dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu juga terbentuknya sistem penyimpanan dan pengamanan persediaan yang menjamin perpindahan obat dari sumber pemasok sampai ke pengguna dengan prinsip cost effectiveness dan


(56)

16

terpercaya, terhindar dari pemborosan, kerusakan dan kehilangan, serta menjamin stabilitas/kualitas obat .

(Sumber : http://farmasi-istn.blogspot.com/ 2007/11/ pengelolaan-obat.html/ 20 Maret 2010)

2.4 Pengertian Sistem Informasi Pengelolaan Obat

Sistem Pengelolaan Obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi aspek seleksi dan perumusan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan penggunaan obat. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-masing tahap pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian yang terkait, dengan demikian dimensi pengelolaan obat akan dimulai dari perencanaan pengadaan yang merupakan dasar pada dimensi pengadaan obat di Rumah Sakit. Tujuan dari pengadaan yaitu untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup dengan kualitas harga yang dapat dipertanggungjawabkan, dalam waktu dan tempat tertentu secara efektif dan efisien, menurut tata cara dan ketentuan yang berlaku.

Sistem Informasi Pengelolaan Obat adalah suatu tatanan manusia atau peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu pengelolaan obat di Puskesmas. Kemudahan akses dan informasi serta memudahkan monitoring evaluasi dan perbekalan kesehatan sebagai UPTD yang mengelola obat dan perbekalan kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan.

(Sumber : http://apoteker-istn.blogspot.com/2010/03/ pengadaan-obat.html/ 20 Maret 2010)


(57)

17

2.5 Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.

(Sumber : http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id / 13 April 2012) 2.6.1 Tipe-Tipe Jaringan Komputer

Budhi Irawan (2005 : 19) dalam bukunya Jaringan Komputer menjelaskan bahwa jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu :

1. LAN ( Local Area Network )

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam suatu area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama.

2. MAN ( Metropolitan Area Network )

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan


(58)

18

MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN ( Wide Area Network )

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN ( Global Area Network )

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

2.6.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, star, ring (cincin) dan tree (pohon). Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.


(59)

19

1. Topologi Bus

Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator.

Gambar 2.1.Topologi Jaringan Bus

( Sumber : Budi Irawan, 2005. Jaringan Komputer. GRAHA ILMU, Yogyakarta ) 2. Topologi Star

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater ( penguat aliran data ).

Gambar 2.2.Topologi Jaringan Star


(60)

20

3. Topologi Ring (cincin)

Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin ( lingkaran ), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran star-wired ring.

Gambar 2.3.Topologi Jaringan Ring (cincin)

( Sumber : Budi Irawan, 2005. Jaringan Komputer. GRAHA ILMU, Yogyakarta )

4. Topologi Tree (pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.


(61)

21

2.6 Konsep Dasar Intranet

Intranet merupakan sebuah jaringan yang dibangun berdasarkan teknologi internet yang didalam nya terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web dan teknologi komunikas data. Intranet juga menggunakan protokol TCP/IP. Protokol ini memungkinkan suatu komputer mengirim dan memberi alamat data ke komputer lain sekaligus memastikan pengiriman data sampai tujuan dengan tanpa kurang apa pun. Intranet berkembang pesat di Amerika – Netscape (13/11/1995) melaporkan bahwa sebagian besar penjualan server ke perusahaan di amerika di gunakan untuk intranet. Di Indonesia intranet telah digunakan oleh beberapa perusahaan walaupun, terbatas pada perusahaan komputer, dan industri besar lainnya.

2.6.1 Pemanfaatan Intranet

Penggunaan intranet sebetulnya tergantung dari bentuk organisasi penggunannya. Apakah suatu toko, perusahaan multinasional, suatu instansi perpustakaan atau departemen lainnya. Dengan memahami kerja organisasi tersebut maka mempermudah model desain intranet yang akan digunakan. Dalam suatu institusi perpustakaan intranet banyak digunakan untuk:

1. OPAC (online public catalouge) atau katalog online yang dapat diakses di seluruh ruangan perpustakaan yang terhubung dengan jaringan


(62)

22

2. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna, contohnya jurnal kedokteran online medica hanya bisa di akses di perpustakaan kedokteran.

3. Informasi sistem service, dll 4. Sistem sirkulasi online

2.6.2 Perbedaan Intranet dan Internet

Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet, hanya saja digunakan dalam internal perusahaan atau kantor dengan aplikasi berbasis web dan teknologi komunikasi data seperti internet (bahkan warung internet (warnet) dapat dikategorikan sebagai intranet)

Internet merupakan komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun beda sistem operasi dan mesin.

2.7 Web Browser

Browser/Web Browser adalah sebuah program aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi Internet. Aplikasi ini memiliki kemampuan untuk menampilkan suatu Web Page yang ditulis dalam bentuk dokumen HTML. Web browser pertama adalah Mosaic, yang dikembangkan oleh National Center for Supercomputing Applications ( NCSA ) di University of Illinois, Urbana – Champaign. Sekarang ini Netscape Navigator dan Microsoft Explorer merupakan web browser yang paling popular yang digunakan oleh para pengguna internet.


(63)

23

2.8 HTML(Hypertext Markup Language)

HTTP (Hypertext Transfer Protokol) merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini mentransfer dokumen-dokumen Web yang berformat HTML. Hypertext Markup Language atau HTML adalah bahasa yang digunakan untuk menulis dokumen- dokumen dalam bentuk hypertext. Dokumen-dokumen tersebut didistribusikan dengan World Wide Web dan dapat dilihat pada komputer. Dokumen HTML disebut Markup Language, karena HTML berfungsi untuk memperindah file teks biasa untuk ditampilkan pada program Web browser.

Pada dokumen HTML diijinkan untuk meng-klik teks yang berwarna lain dan mengakses dokumen baru, atau image, atau file film dari komputer yang sangat jauh jaraknya.

Perbedaan antara dokumen HTML dengan dokumen teks biasa adalah adanya tag HTML yang ditandai dengan “<...>”. Tag ini kebanyakan dibuat berpasangan dan diletakkan diujung.

2.9 Pengertian Script

Dalam pemrograman komputer, script merupakan sebuah program atau urutan instruksi yang ditafsirkan atau dilakukan dengan program lain daripada oleh komputer prossesor. Untuk mengetahui tentang script, dibawah ini terdapat sedikit rangkuman tentang script :


(64)

24

1. Script adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat di akses.

2. Jenis script sangat menentukan statis, dinamis, atau interaktifnya sebuah situs

3. Semakin banyak script yang digunakan maka akan terlihat semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat lebih bagus.

4. Bahasa dasar yang di pakai setiap situs adalah HTM

5. macam-macam script, PHP, ASP, JSP, Java Script, Java Applets, VBScript.

2.10 Pemograman PHP

PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk membuat situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

2.10.1 Kelebihan PHP

PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa pemrograman sejenisnya, diantaranya adalah :

1. PHP mudah dibuat dan dijalankan, maksudnya PHP dapat berjalan dalam web server apache, Internet Informatin Service (IIS), Personal Web


(65)

25

Server(PWS), XAMPP dan lainnya, serta dalam Sistem Operasi yang berbeda pula seperti Windows dan Unix.

2. PHP bersifat efisien, karena hanya memerlukan resource sistem yang sangat sedikit dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.

3. PHP dapat menggunakan beberapa database seperti MySQL, Sybase, Interbase, Oracle, Ms. SQL Server, Microsoft Access, Dbase, dll.

4. PHP bersifat Open Source. Php adalah bahasa web yang dapat diperoleh secara gratis.

5. PHP mudah dipelajari. PHP mudah untuk dipelajari dibandingkan dengan produk lainnya yang mempunyai fungsi yang sama.

6. PHP bersifat embedded. Penulisan script PHP menyatu dengan HTML sehingga memudahkan untuk pembuatannya.

7. PHP meningkatkan kecepatan dari proses script. PHP menyenangkan pada eksekusinya, terutama saat dikompile sebagai module Apache disisi UNIX. Saat ini PHP lebih cepat untuk hampir semua pengguna CGI script. 8. PHP mempunyai fleksibelitas tinggi, menyamai high level programming

language seperti bahasa C.

9. Life Cycle yang singkat, sehingga PHP selalu up to date mengikuti perkembangan teknologi internet.

2.10.2 Sintak Dasar PHP

PHP adalah bahasa yang HTML-embedded, artinya perintah-perintah dalam PHP dapat menyatu dengan tag-tag HTML dalam sebuah file. Sebuah program PHP tidak lebih adalah file HTML yang didalamnya kita masukkan


(66)

26

perintah-perintah tertentu. Karena PHP adalah bahasa HTML yang embedded, maka harus ada sebuah cara untuk memisahkan bagian mana dari file tersebut yang merupakan bahasa PHP dengan HTML. Ada tiga cara untuk memisahkan PHP dengan HTML :

1.<? Echo(“Script PHP”); ?> 2.<?php Echo (“Script PHP”); ?>

3.<script language = “PHP”> ... </script>

Untuk menuliskan komentar digunakan “/*” dan ditutup dengan “*/” atau meletakkan tanda “#” pada awal baris. Hal yang paling penting dalam memberikan perintah PHP adalah setiap perintah PHP harus selalu diakhiri dengan tanda “;”. Dokumen yang mengandung perintah PHP harus disimpan dalam ekstensi .php atau .phtml ataupun .php3.

2.11 Framework

Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi – fungsi atau prosedur – prosedur dan class – class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang pemrograman, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.

Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:

a. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web. b. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola

tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada).


(67)

27

c. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dan lain – lain.

d. Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS.

Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :

1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.

2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.

3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.


(68)

28

Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan.

2.12 CodeIgniter

CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabil terakhir 2.1.0 yang dirilis pada 28 November 2011.

(Sumber : http://www.koder.web.id/ Framework-codeigniter-sebuah-panduan-dan-best-practice / 30 April 2012)

2.13 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat Lunak (Software) pendukung sangatlah dibutuhkan dalam membangun sistem aplikasi ini, karena sistem aplikasi yang akan dibangun ini membutuhkan beberapa program aplikasi yang digunakan untuk menghasilkan program aplikasi yang lengkap yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna. Adapun program aplikasi yang digunakan oleh program aplikasi yang akan dibangun ini adalah Netbeans dan MySQL Server 2000.


(69)

29

2.13.1 Neatbeans

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.

Saat ini terdapat dua produk : NetBeans IDE dan NetBeans Platform. The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan – sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java – namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.

Tersedia juga NetBeans Platform : sebuah fondasi yang modular dan dapat diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform dan dapat juga digunakan untuk membuat kakas dan solusi sendiri.

Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free) untuk penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber tersedia untuk guna ulang dengan lisensi Common Development and Distribution License (CDDL). 2.13.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,


(70)

30

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

SQL bisa digunakan dalam dua cara. Yang pertama secara interpretasi, yakni dengan memasukkan sebuah pernyataan SQL melalui terminal atau mikro komputer dan langsung diproses dan diinterpretasikan. Hasilnya bisa dilihat secara langsung. Cara ini dikenal juga dengan SQL interaktif (Interactive SQL). Cara kedua dengan menyisipkan pernyataan SQL ke dalam sebuah program yang ditulis ini tidak dapat dilihat secara langsung oleh pemakai, tetapi diproses oleh program yang memakainya. Cara ini dinamakan dengan SQL sisip (Embedded SQL).

Alasan digunakannya MySQL sebagai database server :

1. Mendukung standar yang telah ada.

2. Dukungan terhadap berbagai bahasa pemrograman. 3. Mampu membuat tabel berukuran sangat besar.

4. Kecepatan, kemudahan dan kehandalan dalam penggunaannya.

5. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Max OS X Server, Solaris, Amiga, dan seterusnya.


(71)

31

6. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuriti seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.

(Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL/ 14 April 2012)

2.13.3 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah:

X: Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

A: Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode


(72)

32

PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

M: MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

P: PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajemen database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

P: Perl, bahasa pemrograman.

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

1. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

2. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.


(73)

33

3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

(Sumber : http://ariefew.com/webserver/ create-webserver-with-xampp-in-windows/ 17 Mei 2012)


(74)

34

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek dalam melakukan observasi ini yang dibuat kedalam usulan proposal, penulis mengambil objek penelitian tentang bagaimana mengelola data obat apotek agar lebih efisien dan efektif.

Penelitian merupakan tempat dimana penelitian tersebut akan di lakukan, berikut ini akan dijelaskan bagian – bagian yang akan menggambarkan objek yang dijadikan penelitian untuk aplikasi pengelolaan data obat ini :

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Apotek Nusa Indah adalah perusahaan milik perseorangan yang berdiri pada tahun 1993 dan apoteker yang merangkap menjadi pemilik sarana perusahaan ini adalah Prof. Dr. Ponis Tarigan, Apt Apotek ini berlokasi di jalan Dipati Ukur No. 76 Bandung.

Apotek Nusa Indah yang sudah beroperasi kurang lebih 19 tahun ini bergerak dalam pengadaan dan penjualan barang-barang berupa produk-produk dalam negeri. Dalam memperoleh barang-barang yang dipasarkan, perusahaan ini banyak menjalin kerjasama dengan perusahaan lain yang memproduksi obat-obatan. Dengan semakin bertambahnya barang yang dibeli dari supplier maka diperlukan manajemen dan pengelolaan yang lebih baik agar memberikan


(75)

35

pelayanan yang sebaik-baiknya kepada konsumen, khususnya persediaan barang yang cukup agar barang-barang yang dicari konsumen selalu tersedia.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi perusahaan tersebut, karena dengan begitu perusahaan akan mengetahui bagaimana tujuan perusahaan tersebut dan apa yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Berikut adalah visi dan misi dari Apotek Nusa Indah :

1. Visi

Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang bermutu, berkualitas dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen.

2. Misi

a. Menyediakan obat berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.

b. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah, informatif dengan menerapkan konsep Pharmaceuntical care secara profesional. 3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Apotek Nusa Indah APA (Apoteker Pengelola Apotek)

Apoteker

Bag.Gudang Bag. Penjualan Keuangan


(76)

36

3.1.4. Deskripsi Tugas

1. APA ( Apoteker Pengelola Apotek ) Tugas :

a. Sebagai pimpinan tertinggi dan investor dalam perusahaan.

b. Mengambil keputusan, apabila perusahaan mengalami kesulitan permodalan.

2. Apoteker Tugas :

a. Sebagai penanggung jawab apotek. b. Melakukan pekerjaan kefarmasian.

c. Melayani resep dokter, meracik obat, menjelaskan fungsi aturan pakai obat ke pasien.

d. Mengkalkulasikan jumlah penerimaan dan pengeluaran obat-obat. 3. Keuangan

Tugas :

a. Menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan dokumen sumber atau tanda otoritas yang sah.

b. Menyimpan dan menyediakan uang untuk aktivitas operasi perusahaan.

c. Membuat pertanggungjawaban dan bertanggung jawab terhadap kebenaran uang yang diterima dan dikeluarkan.

d. Bertanggung jawab terhadap kekurangan kas dan uang palsu apabila masih berada di bawah tanggung jawabnya.


(77)

37

e. Menata dokumen sumber uang yang diterima dan dikeluarkan. 4. Bagian Penjualan Obat

Tugas :

a. Melaksanakan prosedur transaksi penjualan dengan pihak luar (pasien).

b. Bertanggung jawab atas aktivitas transaksi penjualan barang. c. Bertanggung jawab atas laporan dari transaksi penjualan yang telah

dilakukan. 5. Bagian Gudang

Tugas :

a. Menerima Barang-barang dan melaporkan penerimaan.

b. Membuat data permintaan obat kepada supplier untuk barang yang sudah kadaluarsa dan barang minimum.

c. Menyiapkan barang sebaik-baiknnya pada saat pengeluaran dan menjaga keamanan kondisi barang dalam gudang.

3.2 Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian berdasarkan data-data perusahaan yang ada untuk dianalisis, sehingga dapat diambil kesimpulan dari penganalisaan tersebut.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berorientasikan pemecahan masalah, ciri dari penelitian deskriptif pelaksanaan penelitian dilakukan setelah kejadian berlangsung. Jenis penelitian desktiprif sendiri dapat dikelompokan dalam tiga kelompok, yaitu :


(78)

38

a. Apabila hanya mendeskripsikan data apa adanya dan menjelaskan data atau kejadian dengan kalimat-kalimat penjelasan secara kualitatif maka disebut penelitian deskriptif kualitatif,

b. Apabila dilakukan analisis data dengan menghubungkan antara suatu variabel dengan variabel yang lain maka disebut deskriptif asosiatif,

c. Apabila dalam analisis data dilakukan pembandingan maka disebut deskriptif komparatif.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan bagian dari perencanaan penelitian yang menunjukan usaha penelitian dalam melihat apakah penelitian yang direncanakan telah memiliki validitas internal dan eksternal yang komprehensif. Desain penelitian pada umumnya mengandung unsur-unsur seperti berikut :

a. Fokus penelitian b. Paradigma penelitian

c. Kesesuaian antara paradigma dengan teori yang dikembangkan. d. Sumber data yang dapat digali.

e. Tahapan penelitian. f. Instrumen penelitian.

g. Rencana pengumpulan data dan pencatatanya. h. Rencana analisis data.

i. Rencana tingkat kepercayaan dan kebenaran penelitian. j. Rencana lokasi dan tempat penelitian.


(79)

39

l. Rencana penulisan dan penyelesaian penelitian. 3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Untuk mencapai maksud dan tujuan pada penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu mengumpulkan data – data yang berkaitan dengan pembuatan sistem informasi pengelolaan data obat di Apotek Nusa Indah.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer diperoleh dari penelitian dan pengamatan secara langsung dari objek penelitian yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan pihak yang terkait dengan penelitian ini.

Metode yang dilakukan untuk penelitian ini antara lain : 1. Wawancara

Wawancara yaitu mengadakan pembicaraan langsung dengan Manager Data mengenai objek permasalahan. Dalam penelitian sumber yang didapat dari hasil wawancara dengan kepala bagian pengelolaan data di Apotek, ada beberapa pertanyaan yang diajukan untuk memperoleh hasil dari penelitian, seperti :

a. Bagaimana prosedur pengelolaan data di Apotek Nusa Indah.

b. Bagaimana prosedur yang harus dilakukan oleh petugas apotek dari mulai transaksi menerima barang, mengecek barang, dan sampai membuat laporan penerimaan dan pengeluaran data obat setiap bulannya.


(80)

40

2. Observasi

Studi lapangan ini dilakukan dengan melakukan observasi yaitu pengamatan dalam pengumpulan data dengan catatan secara cermat dan sistematis. Dari Studi Lapangan ini peneliti mengamati sistem informasi pengelolaan data obat di Apotek Nusa Indah.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mencari pustaka-pustaka yang menunjang skripsi yang akan dikerjakan. Pustaka tersebut dapat berupa buku-buku, laporan-laporan akhir, dan artikel.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian melainkan peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang telah dikumpulkan oleh pihak lain dengan metode baik komersial maupun non komersial. Data ini digunakan untuk mendukung informasi data primer yang diperoleh baik dari dokumen ataupun dari observasi langsung ke lapangan. Misalnya laporan tahunan apotek, tentang data supplier yang bersangkutan, daftar tentang obat apa saja yang masuk dan keluar di Apotek Nusa Indah.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem ini meliputi metodologi pengembangan sistem untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisis, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi.


(81)

41

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode yang digunakan adalah pendekatan sistem dengan menggunakan Objek Oriented (OO). Object Oriented memandang software bagian perbagian dan menggambar satu bagian tersebut dalam suatu objek. Pendekatan berorientsi objek terdiri dari analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi objek (OOD).

Menurut Ariesto Hadi Sutopo (2002 : 8) dalam buku Analisis dan Desain Berorientasi Objek yaitu Analisis berorientasi objek atau object-Oriented Analysis (OOA) dimulai dengan menyatakan suatu masalah, analisis membuat model situasi dari dunia nyata, menggambarkan sifat yang penting. Dalam mengalisa suatu sistem, analis harus bekerja dengan pihak yang membutuhkan sistem untuk memahami masalah tersebut dengan jelas. Model analisis adalah abstraksi yang ringkas dan tepat dari apa yang harus dilakukan oleh sistem dan bagaimana melakukannya.

Menurut Ariesto Hadi Sutopo(2002 : 8) dalam buku Analisis dan Desain

Berorientasi Objek yaitu Desain Berorientasi Objek atau object-Oriented Design

(OOD) menentukan karakteristik penampilan secara optimal, menentukan strategi memecahan masalah, dan menentukan pilihan alokasi sumber daya. Fokus dari perencanaan struktur data dan algoritma yang diperlukan untuk implementasi setiap kelas. Objek domain aplikasi dan objek domain komputer dijelaskan dengan menggunakan konsep dan notasi berorientasi objek yang sama.


(82)

42

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan yang penulis gunakan yaitu menggunakan metode Prototype. Karena metode ini menawarkan bagi pengembang sistem yang tidak memiliki kepastian terhadap efisiensi algoritma, kemampuan penyesuaian dari sebuah sistem operasi atau bentuk-bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi manusia dengan mesin. Dilihat dari situasi tersebut metode prototype menawarkan pendekatan yang terbaik.

Dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu langsung untuk mendefinisikan keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasikan keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasikan segala kebutuhan yang telah diketahui dan mencari bidang-bidang yang masih memerlukan pendefinisian kemudian dilakukan perancangan kilat terhadap kebutuhan yang telah teridentifikasi pada pertemuan. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan ataupun pemakai. Perancangan ini menuntun pembangunan perangkat lunak yang akan diberikan kepada pemakai, lalu prototype itu dievaluasi oleh pemakai dan digunakan sebagai landasan untuk memperbaiki spesifikasi kebutuhan. Proses ini akan berulang sampai prototype yang dikembangkan memenuhi seluruh kebutuhan pemakai.


(83)

43

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype

(Sumber : Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi 2003, Andi: Yogjakarta)

Tahapan dalam metode prototype :

1. Identifikasi kebutuhan (Data)

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun Prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan , misalnya membuat output dan format output.


(84)

44

a. Merancang sistem

Dalam tahap ini Protoype dirancang secara terstruktur dari proses basis data hingga rancangan menu program.

b. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah dirancang diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman yang sesuai.

3. Menguji Sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak, harus diuji dahulu sebelum sistem digunakan.

4. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang dibuat sudah dengan yang diharapkan, apabila belum sesuai maka tahapan 2 dan 3 akan diulang kembali hingga sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan, lalu lanjut ke tahap yang berikutnya.

5. Penerapan Sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap diluncurkan dan siap untuk digunakan.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu yang digunakan dalam analisis dan perancangan yaitu dengan

menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang menyediakan 7 jenis

diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Terdiri dari :


(85)

45

1. Use Case Diagram

Miftakhul Huda (2010:138) menyatakan use case menggambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem (apa fungsinya). Yang mempresentasikan sebuah interaksi antar aktor dengan sistem (sebuah pekerjaan). Misalnya menambah data/membuat laporan. Aktor adalah sebuah entitas manusia mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain.

2. Activity Diagram

Miftakhul Huda (2010:142) diagram ini menggambarkan berbagai aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, mulai titik awal, melalui kondisi yang mungkin terjadi, kemudian sampai pada titik akhir. Diagram ini juga mampu menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Diagram ini tidak menggambarkan proses-proses dan jalur

3. Sequence Diagram

Miftakhul Huda (2010:143) diagram ini menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa message yang digunakan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek yang terkait). Biasanya digunakan untuk menggambarkan sekenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.


(1)

101

Sebagai akhir dari penyusunan skripsi ini, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan selama pembuatan sistem informasi pengelolaan data obat dan memberikan sejumlah saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penggunaan dan pengembangan aplikasi ini.

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik selama pembuatan sistem informasi pengelolaan data obat ini adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang dibuat diharapkan dapat mempermudah pencarian data obat sebelumnya karena penginputan data masuk dan data keluar sudah terkomputerisasi dengan baik.

2. Petugas apotek tidak perlu menjumlahkan atau mengurangi stok obat dengan cara pencatatan dibuku agenda lagi karena stok obat akan otomatis bertambah dan berkurang.

3. Sistem akan secara otomatis memberi tanda warna pada daftar obat yang minimum dengan warna ungu. Begitu juga dengan obat yang kadaluarsa, data obat akan berubah warna menjadi warna merah.


(2)

102

Dengan begitu petugas apotek tidak perlu lagi mengecek satu persatu obat setiap bulannya.

6.2 Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi pengelolaan data obat ini, ada beberapa saran yang dapat diberikan, antara lain :

1. Penambahan data keuangan agar apotek mengetahui laba dan rugi untuk setiap bulannya.

2. Diadakannya scanner barcode di bagian penjualan untuk memudahkan petugas melakukan transaksi obat keluar dengan pasien.


(3)

103

DAFTAR PUSTAKA

Ariesto, Hadi Sutopo, 2008.Analisis dan Desain Berorientasi Objek. Graha Ilmu.Yokyakarta

Budi Irawan, 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta

Hudal, Miftakhul & Bunafit Komputer. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL, dan Netbean. PT. Elexmedia Komputindo. Jakarta

Kadir Abdul, Pengenalan Sistem Informasi 2003. Andi.Yogjakarta

http://apoteker-istn.blogspot.com/2010/03/pengadaan-obat.html/ 15 April 2012 http://ariefew.com/webserver/create-webserver-with-xampp-in-windows/ 17 Mei

2012

http://farmasi-istn.blogspot.com/2007/11/ pengertian-tugas-dan-fungsi-apotek.html / 22 Juni 2012

http://farmasi-istn.blogspot.com/ 2007/11/pengelolaan-obat.html/ 15 April 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_SQL_Server/ 15 April 2012

http://id.wikipedia.org/ Sistem_informasi/ 15 April 2012

http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL/ 14 April 2012

http://theobenediktus.blogspot.com/2011/07/program-pengelola-resep-obat.html / 16 Juni 2012


(4)

104

http://pt.scribd.com/doc/86642173/24/Perancangan-Arsitektur-jaringan / 27 Juni 2012

http://privacy-gembelz.blogspot.com/2008/10/mutu-layanan-organisasi-pusat kesehatan.html/ 15 april 2012

http://www.docstoc.com/docs/20597100/Topik-5-Pengujian-Perangkat-Lunak/ 16 April 2012


(5)

Data Pribadi Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat, Tanggal Lahir Warganegara Status Perkawinan Berat Badan, Tinggi Badan Agama

Wina Apriani

Perempuan

Bandung, 17 April 1990

Indonesia Belum Menikah 165 cm, 49 kg Islam

Alamat Kuningan VII no 19 Antapani, Bandung 40291

Mobile 082116758692

E-mail winawina1704@yahoo.com

Pendidikan

1995 – 1996 1996 – 2001 2001 – 2005 2005 – 2880

Taman Kanak-Kanak Pelita Bandung SDN Griba 27/II Bandung

SMPN 45 Bandung SMAN 19 Bandung


(6)

winawina1704@yahoo.com

2008 – Sekarang

Organisasi

2006 – 2008 2006 - 2007

Universitas Komputer Indonesia Bandung

Anggota OSIS di SMAN 19 Bandung

Koordinator Program POTRET (Pondok Teater dan Kabaret)

Kemampuan Berbahasa

Bahasa Indonesia Bahasa Inggris

Kemampuan Komputer

Perangkat Lunak Sistem Operasi

Percakapan Membaca Penulisan

Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik

Baik Baik Baik

Microsoft Office, Netbeans, Dreamweaver, MySQL Windows XP, Windows 7