Sistem informasi penjualan dan persediaan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil pada Kegan Putra Sparepart Sukabumi

(1)

(2)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10509396

Nama : Luthfi Harun Arrasyid Tempat/Tgl. Lahir : Sukabumi, 1991-04-06 Jenis Kelamin : Pria

Semester : 9

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Kp. Warung Kawung Desa Balekambang Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Alamat Bandung : Jl. Terusan rerengwulung No. 1 Cibenying Kaler Sukaluyu Bandung

E-Mail : f_jone50@yahoo.com No. Telepon : 087822036286 DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Hasan

Nama Ibu : Titim P

Alamat Orang Tua : Kp. Warung Kawung Desa Balekambang Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi No. Telpon Orang Tua : 087720817463

Pekerjaan Orang Tua : PNS

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(3)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

LUTHFI HARUN ARRASYID

1.05.09.396

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA


(4)

iii

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji beserta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, kasih sayang dan pertongan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini untuk menempuh Ujian Akhir Program Sarjana, Jurusan Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia dengan judul

“Sistem Informasi Penjualan Persediaan Sparepart dan Pelayanan

Perbaikan Mobil pada Kegan Putra Motor Sukabumi”.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan tulus dan punuh rasa hormat kepada ibu Deasy Permatasari, S.Si,MT. selaku pembimbing yang telah meluangkan banyak waktu dan pikiran untuk memberi petunjuk, saran dan dukungan serta kritik kepada penulis untuk membimbing dan mengarahkan dalam penyelesaian Skripsi ini.

Skripsi ini dipersembahkan untuk kedua orangtua saya trcinta yang selalu memberikan do’a, dorongan, semangat serta kasih sayangnya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Bersamaan ini pula dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak terimakasi kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.


(5)

iv

3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom. M.Kom., Selaku Ketua Prodi Sistem Informasi.

4. Bapak Wahyu Nurjaya, S.Kom,MT., Selaku dosen wali yang telah banyak membantu dalam proses pembuatan skripsi ini.

5. Ibu Deasy Permatasari, S.Si, MT. Selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dengan membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen Sistem Informasi, beserta Staff dan karyawan Universitas Komputer Indonesia, penulis berterimakasih atas ilmu, bimbingan dan perhatiannya.

7. Untuk kedua orang tua penulis yang telah memberikan seluruh perhatian dukungannya baik moril maupun materil.

8. Untuk Riza Ismail beserta istri yang selalu memberikan motivasi kepada saya. 9. Pimpinan beserta staff dan pegawai bengkel Kegan Putra Motor Sukabumi,

yang selalu memberikan semangat,do’a untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

10.Untuk Bapak Agus beserta istri, penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya yang telah memberikan izin penelitian dan selalu membimbing dalam penelitian ini.


(6)

v Kegan Putra Motor.

12.Kepada James Kusmambang yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

13.Kepada teman-teman yang di Jalaprang yang selalu memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

14.Dan terakhir untuk teman-teman Sistem Informasi 2009, Kuhusnya SI-9 untuk perjuangan dan kenangan-kenangan manis semasa duduk di bangku kuliah.

Penulis sangat Menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini sangatlah jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan penulis. Penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Amiiiin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, Januari 2014

Penulis


(7)

vi

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR SIMBOL ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3Maksud dan Tujuan ... 6

1.3.1 Maksud ... 6

1.3.2 Tujuan ... 6

1.4Kegunaan... 6

1.4.1 Akademis ... 7

1.4.2 Praktis ... 7

1.5Pembatasan Masalah ... 8

1.6Lokasi dan waktu penelitian... 8

1.6.1 Lokasi ... 8


(8)

vii

2.1.1 Pengertian Sistem ... 10

2.1.2 Karateristik Sistem ... 11

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 13

2.2Konsep Dasar informasi ... 14

2.2.1 Pengertian Informasi ... 14

2.2.2 Siklus Informasi ... 14

2.2.3 Nilai Informasi ... 15

2.2.4 Kualitas Informasi ... 16

2.3Pengertian Sistem Informasi ... 16

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 16

2.3.2 Manfaat Sistem Informasi ... 17

2.4Pengertian Penjualan ... 17

2.5Pengertian Persediaan ... 18

2.6Pengertian Sparepart ... 18

2.7Pengertian Perbaikan Mobil ... 18

2.8Arsitektur Jaringan ... 19

2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 19

2.8.2 Jenis Jaringan Komputer ... 19

2.8.3 Topologi Jaringan ... 20

2.8.4 Manfaat Jaringan Komputer ... 22


(9)

viii

2.9.2 MySQL ... 24

2.9.3 JasperReport ... 25

2.9.4 iReport ... 25

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 26

3.1Objek Penelitian ... 26

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 26

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 27

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 28

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 29

3.2Metode Penelitian ... 30

3.2.1 Desain Penelitian ... 30

3.2.2 Jenis dan Mtode Pengumpulan Data ... 30

3.2.2.1Sumber Data Primer ... 30

3.2.2.2Sumber Data Sekunder ... 31

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 32

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem ... 32

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem ... 32

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 35

3.2.3.4Alat Bantu Perancangan Basis Data ... 36

3.2.4 Pengujian Software ... 39


(10)

ix

4.1 Analisi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 41

4.1.1 Analisis Dokumen ... 41

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 43

4.1.2.1Flowmap yang sedang berjalan ... 43

4.1.2.2Diagram Kontek yang sedang berjalan ... 50

4.1.2.3DFD yang sedang berjalan ... 50

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 54

4.2Perancangan Sistem ... 55

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 55

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 56

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 56

4.2.3.1Diagram Kontek yang Diusulkan ... 63

4.2.3.2Data Flow Diagram yang Diusulkan ... 63

4.2.3.3Kamus Data ... 66

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 72

4.2.4.1Normalisasi ... 72

4.2.4.2Tabel Relasi ... 79

4.2.4.3Entity Relational Diagram (ERD) ... 80

4.2.4.4Struktur File ... 81

4.2.4.5Kodefikasi ... 88


(11)

x

4.2.5.3Perancangan Output ... 106

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 113

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 114

5.1Implementasi ... 114

5.1.1 batasan Implementasi ... 114

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 114

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 114

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 115

5.1.5 Implemetasi Antar Muka ... 126

5.1.5.1Implementasi Halaman Utama ... 126

5.1.5.2Implementasi Sub Menu File ... 127

5.1.5.3Implementasi Sub Menu Master ... 127

5.1.5.4Implementasi Sub Menu Transaksi ... 128

5.1.5.5Implementasi Sub Menu Laporan ... 128

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 128

5.1.7 Implementasi Pengunaan Program ... 132

5.2Pengujian ... 158

5.2.1 Rencana Pengujian ... 158

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 159

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 165


(12)

xi

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

Al – Bahra bin Ladjamudin. 2005. AnalisisdanDesainSistemInformasi. Graha Ilmu.Yogyakarta.

Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta

Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer. 2011. Membuat Aplikasi Mini/Supermarket dengan java. Elex media komputindo. Jakarta.

Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. Analisis & Desain Sistem Informasi :

Pendekatan Terstruktur. CV. Andi OFFSET. Yogyakarta. 2005.

Wahana Komputer. 2010. Pengembangan Aplikasi Database Berbasis Java DB dengan Netbeans. Andi. Yogyakarta.

http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/pengertian-penjualan.pdf/ 04Oktober 2013 http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate.pdf / 25 Januari 2014 http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-11033-Paper.pdf /12 Desember 2013


(14)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi saat ini berjalan dengan cepatnya, dan banyak sekali keuntungan yang bisa di dapatkan dari perkembangan teknologi informasi ini. Sebagai contohnya di bidang bisnis, teknologi informasi dapat digunakan untuk peningkatan promosi maupun untuk membantu pengolahan data-data yang ada untuk di jadikan sebuah informasi. Untuk pengolahan data menjadi informasi salah satu contohnya adalah pengolahan data atau transaksi dari sebuah pelayanan perbaikan mobil, dimana dengan di olahnya data menggunakan computer maka proses pengolahannya akan menjadi lebih cepat dan hasilnya jauh lebih baik dari pada tanpa menggunakan komputer.

Sistem yang baik dalam suatu perusahaan akan mampu membuat perusahaan itu lebih maju dan berkembang, karena dengan adanya sistem yang baik maka segala kegiatan pelayanan, penjualan dan pembelian yang berlangsung di perusahaan itu bisa terkontrol dengan sangat baik, oleh karena itu setiap perusahaan di rasa perlu adanya penyesuaian sistem. Untuk menyajikan informasi yang cepat dan akurat dalam proses pengolahan data harus dilakukan secara terkomputerisasi dalam sistem yang biasa di sebut sistem informasi.

Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendristibusikan


(15)

informasi untuk menunjang pengambilan keputusan, kordinasi, dan pengawasan dalam suatu perusahaan. Selain menunjang proses pengambilan keputusan, kordinasi, dan pengawasan sistem informasi juga dapat membantu manusia dalam menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit dan menciptakan produk baru.

Dalam dunia otomotif, kegiatan bisnis seperti service mobil, penjualan, dan pembelian sparepart sangat memerlukan sistem informasi untuk menunjang segala aktifitas pengolahan data dan informasi. Salah satu perusahaan yang mengembangkankan usahanya pada pelayanan jasa perbaikan atau usaha bengkel adalah Kegan Putra Sparepart Sukabumi, Kegan Putra Sparepart adalah sebuah bengkel yang menjual suku cadang, oli serta melayani jasa service mobil. Dalam pengisian stok sukucadang bengkel ini membeli suku cadang, oli dari supplier dalam pengadaannya. Adapun jasa service perharinya yang masuk ke dalam bengkel berjumlah 15 mobil lebih, sedangkan sukucadang yang ada di bengkel antara lain oli, ban, power strering, kampas rem dll, berikut tabel perkembangan bengkel Kegan Putra Sparepart beberapa tahun kebelakang.

Tablel 1.1 Data Transaksi perbaikan mobil dan Penjualan Sparepart

Tahun Jasa Service Penjualan sparepart 2010 1887 transaksi 1790 transaksi

2011 2590 transaksi 1980 transaksi


(16)

Dari tabel diatas dapat dilihat perkembangan yang terjadi di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Pada tahun 2010 jumlah transaksi untuk jasa perbaikan mobil sejumlah 1887 transaksi dan untuk penjualan sparepart berjumlah 1790 transaksi, pada tahun 2011 jumlah transaksi untuk jasa perbaikan mobil berjumlah 2590 transaksi dan untuk penjualan sparepartnya berjumlah 1980 transaksi, dan untuk tahun 2012 jumlah transaksi untuk perbaikan mobil berjumlah 3435 transaksi dan untuk penjualan sparepart berjumlah 3590 transaksi, dari data diatas dapat dikatakan bahwa bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi cukup berkembang .

Pengolahan data penjualan dan pelayanan perbaikan mobil di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi masih di kerjakan secara konvesional dengan di catat dalam buku-buku saja tanpa adanya proses pengolahan menggunakan komputer sehingga proses pengerjaan memakan waktu yang lama dan juga tenaga yang tidak sedikit, data sparepart masih di simpan dalam beberapa buku, dimana yang dicatat hanya harga satuan sparepart dan jumlah stok tanpa adanya keterangan lebih terperinci pada buku stok sparepart pemilikpun sering merasa kebingungan dalam laporan karena ketidaksesuaian data yang berhubungan dengan perbaikan mobil, pembelian dan penjualan sparepart dan data laporan nyapun sering terjadi kehilangan karena penyimpanannya masih berupa arsip . Dengan masalah tersebut proses pelayanan perbaikan mobil terkadang banyak waktu yang terbuang yang harusnya tidak penting untuk dilakukan dikarenakan tidak maksimalnya sistem yang sedang berjalan.


(17)

Melihat dari masalah tersebut maka memungkinkan dibuatkannya suatu sistemi informasi penjualan dan pelayanan perbaikan mobil untuk mendukung proses transaksi di bengkel Kegan Putra Sparepart agar dapat berjalan dengan baik, dan diharapkan informasi yang dihasilakan akan lebih akurat dan meminimalisir kesalahan yang sering terjadi di bengkel Kegan Putra Sparepart.

Dan dengan menitik menitikberatkan pada masalah diatas maka peneliti memcoba memberikan sebuah terobosan untuk membangun suatu aplikasi sistem informasi tentang penjualan dan persediaan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil di bengkel Kegan Putra Sparepart yang berjudul ”SISTEM INFORMASI

PENJUALAN DAN PERSEDIAAN SPAREPART DAN PELAYANAN

PERBAIKAN MOBIL PADA BENGKEL KEGAN PUTRA SPAREPART

SUKABUMI”, yang nantinya bisa menjadi salah satu solusi untuk pelayanan

perbaikan mobil di bengkel Kegan Putra Sparepart.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

a. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi terjadi beberapa masalah yang terjadi di bengkel mobil Kegan Putra

Sparepart, yaitu :

1. Proses pencatatan dan perhitungan transaksi pembayaran jasa perbaikan mobil dan penjualan persediaan sparepart masih dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan mencatatnya di buku-buku dan dalam proses perhitungannya masih menggunakan alat bantu berupa kalkulator.


(18)

2. Stok data sparepart masih di simpan dalam beberapa buku dengan mencatat jumlah dan harga satuan tanpa ada keterangan lebih terperinci, sehingga sering terjadi kehilangan sparepart atau ketidaksesuaian data stok sparepart dengan sparepartnya.

3. Sering sekali owner merasa kebingungan dalam laporan karena ketidak sesuaian data seperti service mobil, penjualan dan pembelian sparepart

dan sering terjadinya kehilangan karena penyimpanan masih dalam bentuk arsip-arsip.

b. Rumusan Masalah

Dengan demikian mengacu kepada latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka penulis merumuskan masalah di bengkel Kegan Putra

Sparepart sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Pencatatan dan penghitungan transaksi penerimaan dan pembayaran order jasa perbaikan mobil yang sedang berjalan pada bengkel Kegan Putra Sparepart.

2. Bagaimana membuat perancangan sistem informasi penjualan dan persediaan sparepart dan pelayanan jasa perbaikan bengkel Kegan Putra

Sparepart.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa perbaikan mobil pada Kegan Putra Sparepart.


(19)

4. Bagaimana implementasikan perancangan sistem informasi penjualan dan persediaan sparepart dan pelayanan jasa perbaikan mobil pada Kegan Putra Sparepart

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

a. Maksud Penelitian

Adapun maksud dilaksanakannya penelitian yaitu untuk membangun suatu rancangan sistem informasi baru yang mengembangkan sistem lama agar dapat memecahkan masalah dan hambatan yang terjadi di bengkel Kegan Putra Sparepart.

b. Tujuan Penelitian

Adapun beberapa tujuan dari penelitian yang di lakukan di bengkel Kegan Putra Sparepart adalah :

1. Untuk mengetahui Sistem pencatatan dan penghitungan transaksi penerimaan dan pembayaran order jasa perbaikan mobil yang sedang berjalan pada bengkel Kegan Putra Sparepart.

2. Untuk merancangan sistem informasi pelayanan jasa perbaikan bengkel Kegan Putra Sparepart.

3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian Sistem Informasi penjualan dan persediaan dan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil pada Kegan Putra Sparepart.

4. Untuk mengetahui implementasi perancangan sistem informasi penjualan dan persediaan sparepart dan pelayanan jasa perbaikan mobil pada Kegan Putra Sparepart.


(20)

1.4 Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara praktis maupun akademis, sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

a. Bagi User

Dengan adanya sistem informasi yang ada akan memudahkan dalam mengerjakan berbagai pekerjaan, serta laporan yang dihasilkan sesuai dengan keadaan di bengkel.

b. Bagi Perusahaan

Dengan dibangunnya aplikasi ini maka data-data penjualan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil akan menjadi lebih mudah diolah, lebih rapih dan lebih teritegrasi.

c. Bagi Program

Sebagai bahan referensi untuk laporan tugas akhir umumnya dan khususnya pada program studi Sistem informasi.

1.4.2 Kegunaan Akademis

a. Bagi Penulis

Yaitu dengan melakukan penelitian ini penulis akan dapat memahami penerapan teori-teori yang didapat selama bangku kuliah terutama yang berkaitan dengan judul yang telah dipilih.

b. Bagi Dunia Ilmu Pengetahuan

Untuk memperluas sistem informasi yang ada, dengan adanya sistem imformasi pelayanan perbaikan mobil mampu memberikan inspirasi dan


(21)

pengetahuan yang bagus bagi peneliti lain dalam mengkaji sistem informasi.

1.5 Batasan Masalah

Dalam penyusunan skripsi ini penulis memeberikan batasan masalah agar dalam penjelasannya nanti akan lebih mudah, terarah dan lebih sesuai dengan yang penulis harapkan. Dimana batasan-batasan permasalahan yang disajikan penulis pada penelitian ini mencakup beberapa hal yaitu :

1. Aplikasi menangani transaksi penjualan sparepart, dan jasa perbaikan mobil dengan pembayaran secara tunai,

2. Bagian perancangan sistem informasi hanya akan dibahas tentang stock barang, transaksi pelayanan perbaikan mobil, penjualan dan pembelian sparepart.

3. Tidak membahas penggajian karyawan. 4. Tidak membahas laba rugi perusahaan 5. Tidak membahas retur barang.

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

1.6.1 Lokasi Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, penulis mengambil tempat di bengkel Kegan Putra Sparepart, yang beralamat di Jalan Raya Nagrak Cibadak Kabupaten Sukabumi.


(22)

1.6.2 Waktu Penelitian

Dan untuk menyelesaikan penelitian ini penulis melakukan penelitian yang dapat di lihat pada tabel kegiatan, berikut tabel kegiatan yang dilakukan penulis di bengkel mobil Kegan Putra Sparepart.

Tabel 1.2 Tabel Waktu Penelitian

No Kegiatan September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Identifikasi kebutuhan pemakai a. Observasi b. Wawancara c. Kajian Dokumen d. Studi Literatur

2. Membuat Prototype a. Analisis Prototype b. Desain Prototype c. Coding Prototype 3. Menguji Prototype a. Testing Prototype 4. Memperbaiki

Prototype 5. Mengembangkan


(23)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:1), sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaukan suatu sasaran tertentu. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang bertujuan menghasilkan informasi. Untuk mengetahui sistem informasi, maka diperlukan pengetahuan mengenai sistem dan informasi terlebih dahulu.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:1) sistem dapat didefinisikan melalui pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dalam pendekatan prosedur, sistem dapat di definisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dalam pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnyamembentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah suatu kelompok unsure yang erat hubungannya antara satu dengan yang lainya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari definisi ini juga dapat dirincikan lebih lanjut pengertian secara lebih umum, yaitu :

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula kelompok unsure yang membentuk subsistem tersebut.


(24)

Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lainnya dan sifat serta kerja sama antar unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem tersebut. 4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

2.1.2 Karateristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang tertentu, berikut karateristik sistem, yaitu :

1. Komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan sustu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan medeia penghubung atara subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainya.


(25)

Merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan dan masukan singal (singal input)

6. Keluaran (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan yang jelas, maka semua operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Gambar 2.1 Karateristik Suatu Sistem


(26)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) Sistem dapat dikelompokan menjadi beberapa sudaut pandang, diataranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrack (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi secara alami tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut juga dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh dari man-machine system, karena menyangkut interaksi antara komputer dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yangbkondisi masa depannya tidak dapat di prediksikan karena mengandung unsur probabilitas.


(27)

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang behubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2Konsep Dasar Informasi

Di dalam sebuah pengolahan sistem pada akhirnya akan menghasilkan suatu informasi, untuk itu pendefinisian informasi di perlukan untuk menunjang berhasilnya pengembangan sistem yang akan dirancang.

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sedangkan menurut Al – Bahra bin Ladjamudin (2005 : 9 ) informasi adalah untuk mengurangi tidak kepastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.2.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut lagi. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan


(28)

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain, yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau disebut juga siklus pengolahan data (data processing cycle). Adapun siklus informasi sebagai berikut :

Gambar 2.2 Siklus Informasi

(Sumber : Dr. Jogiyanto-Analisis & Desain Sistem Informasi 2005:9)

2.2.3 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu menfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila menfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Pengukuran nilai informasi biayanya dihubungkan dengan nilai analisis cost effectiveness atau cost benefit.


(29)

2.2.4 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timelines) dan relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dan informasi dengan bentuk bangunan yang di tunjang oleh tiga buah pilar.

Gambar 2.3 Pilar Kualitas Informasi

(Sumber : Dr. Jogiyanto-Analisis & Desain Sistem Informasi 2005:10)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi Mempunyai peranan penting dalam membantu menyediakan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk medukung pembuatan keputusan dan pengawasan pada suatu perusahaan. Sistem informasi yang dibutuhkan adalah sistem yang memperlancar atau mempermudah proses kegiatan yang sedang berjalan.

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisiakan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe David dikutip dalam buku Dr.Jogiyanto (2005:11) adalah suatu sistem didalam


(30)

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan.

Sedangkan menurut Abdulkadir (2002:10) definisi dari sistem informasi adalah sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang di proses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran dan tujuan.

2.3.2 Manfaat Sistem Informasi

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salahsatu produk dan pelayanan mereka.

Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang atau pelayanan yang tersedia.

2.4 Pengertian Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumen, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil dari produk yang di jual. (Sumber : http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/91-pengertian-penjualan.pdf )


(31)

2.5 Pengertian Persediaan

Persediaan didefinisikan sebagai barang jadi yang disimpan atau digunakan untuk dijual pada periode mendatang, yang dapat berbentuk bahan baku yang disimpan untuk diproses, barang dalam proses manufaktur dan barang jadi yang disimpan untuk dijual maupun diproses.

Persediaan diterjemahkan dari kata “inventory” yang merupakan timbunan barang (bahan baku, komponen, produk setengah jadi, atau produk akhir, dll) yang secara sengaja disimpan sebagai cadangan (safety atau buffer-stock) untuk manghadapi kelangkaan pada saat proses produksi sedang berlangsung.

(Sumber : http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate.pdf )

2.6 Pengertian Sparepart

Pengertian Sparepart adalah suatu barang yang terdiri dari beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai fungsi tertentu. Dan ada juga beberapa komponen yang terdapat didalamnya komponen kecil, misalkan mesin yang mempunyai komponen kecil didalamnya, seperti filter oli, power steering dan lain-lain.

(Sumber : http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-11033-Paper.pdf )

2.7 Pengertian Perbaikan Mobil

Kata perbaikan sama halnya dengan kata service yang artinya memperbaiki sesuatu, kesimpulannya adalah memperbaiki mobil yang tadinya rusak atau tidak berfungsi menjadi baik atau kembali berfungsi dengan baik.


(32)

2.8 Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberpa unt komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dan baik melalui media atau pelantara yang disebut jaringan komputer.

2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagaiperangakat lunak, perangkat keras, bahkan berbagi kekuatan proses. Abdul Kadir (2002 : 346).

2.8.2 Jenis Jaringan Komputer

Suatu jaringan komputer memiliki skop dan luasnya masing-masing, untuk itu secara geografis jaringan komputer dibedakan menjadi beberapa macam, sebagai berikut :

1. Local Area Network(LAN)

Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang bersifat internal dan

biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. LAN biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk pemakaian sumber daya bersama, serta sarana untuk saling bertukar informasi.


(33)

2. Metropolitan Area network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) adalah sebuah jaringan menggunakan

teknologi yang sama dengan LAN, hanya ukurannya biasanya lebih luas dari pada LAN dan biasanya MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau antar sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN pun mampu menunjang data dan suar, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televise kabel.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang jangkauannya

mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN, dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai.

4. Internet

Internet adalah kumpulan dari beberapa jenis jaringan yang berbeda LAN, WAN, atau keduanya mencakup seluruh dunia yang saling terkoneksi.

2.8.3 Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis (virtual). Topologi menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan pengabelan secara fisik dari suatu jaringan. Macam-macam topologi jaringan, antara lain :

1. Topologi Bus atau Linier

Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel coaxial menjamur. Karakteristik topologi ini yaitu satu kabel


(34)

yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node, paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi, signal melewati kabel 2 arah dan mungkin terjadi collision.

2. Topologi Ring

Topologi ring adalah topologi yang informasi dan data serta traffic disalurkan sedemikian rupa. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya. Karakteristik topologi ini yaitu lingkaran tertutup yang berisi node-node, sederhana dalam layout, signal mengalir dalam satu arah sehingga menghindarkan terjadinya collision.

3. Topologi Star

Topologi star merupakan topologi yang banyak digunakan diberbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah, mengurangi, atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Karakteristik topologi ini yaitu setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi, mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node, keunggulan jika satu kabel node

terputus maka yang lainnya tidak akan terganggu.

Gambar 2.4 Topologi Star


(35)

4. Topologi tree

Topologi tree merupakan topologi jaringan dimana topologi ini merupakan gabungan atau kombinasi dari ketiga topologi yang ada yaitu topologi star, topologi ring, dan topologi bus.

Dalam sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil ini menggunkan topologi star, karena topologi ini memiliki karateristik sebagai berikut :

a. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.

b. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.

c. Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.

d. Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu

traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.

2.8.4 Manfaat Jaringan Komputer

Ada beberapa manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral

lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi, daerah maupun pengaruh dari pemakai.


(36)

2. Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi data

Pembanguna jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya.

4. Pengembangan dan pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya

5. Keamanan Jaringan

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk

sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif. 6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. 7. Mengurangi ketergantungan pada satu penjual Dengan dibangunnya jaringan


(37)

2.8.5 Client Server

Model hubungan client server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan ini, menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumber daya pada file server.Budhi Irawan (2005:30)

Gambar 2.5 Sistem Client Server

(Sumber : Jaringan Komputer/Budhi Irawan-Yogyakarta, 2005)

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Untuk membuat sistem informasi yang terkomputerisasi tentu memerlukan perangkat lunak, yang berfungsi sebagai pendukung pembuatan sistem informasi tersebut. Dibawah ini akan dijelaskan perangkat lunak pendukung yang digunakan penulis.


(38)

2.9.1 NetBeans 7.3

Menurut Wahana Komputer (2010:2) Netbeans adalah Integrated Development Environment (IDE) merupakan salah satu IDE yang paling tangguh saat ini dalam melakukan pemrograman java. Selain itu, Netbeans menyediakan paket lengkap dalam pemrograman dari pemrograman standar.

2.9.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagaiperangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

2.9.3 JasperReport

Menurut Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer (2011:68), JasperReport ialah sebuah tool yang sangat powerful untuk membuat laporan dalam bentuk PDF, HTML, XLS, RTF, ODT,CSV, TXT, dan XML. Program ini mulai dikembangkan tahun 2001 oleh Teodor Danciu.

2.9.4 iReport

Menurut Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer (2011:69), iReport ialah sebuah tool yang digunakan untuk membuat desain laporan pada jasperReports dengan fasilitas drag and drop bahkan secara wizard.


(39)

26

Bab ini menguraikan objek penelitian yang akan diteliti dan metode penelitian. Metode penelitian merupakan metode yang di gunakan dalam melaksanakan penelitian, dan merupakan dasar dalam penyusunan perancangan penelitian.

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan penelitian untuk membangun sebuah sistem informasi didalamnya, dalam hal ini bengkel Kegan Putra Sparepart menjadi objek penelitian yang di pilih penulis untuk melakukan sebuah penelitian dan membengun sebuah sistem informasi yang berhubungan dengan penjualan dan persediaan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sehubungan dengan semakin pesat dan berkembangnya persaingan bisnis didalam negeri menyebabkan persaingan global menjadi lebih ketat sehingga banyak para pelaku bisnis perusahaan merasa perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi karyawannya.


(40)

Kegan Putra Sparepart merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yang melayani penjualan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil, yang beralamat si jalan raya nagrak cibadak kabupaten sukabumi. Berdirinya sebuah bengkel Kegan Putra Sparepart di dasari karena melihat pangsa pasar yang semakin meningkat akan kebutuhan pelayanan jasa dalam bidang otomotif khususnya mobil, dan dengan semakin banyaknya jumlah mobil maka dirasa butuh untuk didirikan sebuah bengkel dengan pelayanan yang bagus.

Dengan ilmu yang dimiliki dan memanfaatkan relasi-relasi yang ada, bapak Agus sebagai pendiri dan pemilik bengkel dan beberapa relasi yang memiliki pemikiran dan persepsi yang sama dalam mengembangkan potensi yang dimiliki dan kinerja pekerja, merasa perlu untuk membagi ilmu yang dimiliki, maka pada tanggal 20 juni 2007 didirikanlah Kegan Putra Sparepart sebagai perusahaan yang melayani penjualan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

Menjadi bengkel mobil terbaik di sukabumi yang mengutamakan kepuasan pelanggan.

b. Misi

1. Mewujudkan pelayanan service yang profesional.

2. Mewujudkan penjualan sparepart kendaraan yang berkualitas dan terjangkau.


(41)

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yaitu suatu bentuk, kerangka atau susunan yang mewujudkan pola tetap dari hubungan-hubungan diantara bidang-bidang maupun orang-orang tertentu dengan dasar ideologi yang sama dalam suatu kedaulatan kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi semaksimal mungkin. Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan diberi, siapa melapor ke siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Tujuan adanya struktur organisasi yaitu adalah untuk mencapai tujuan organisasi tertentu.

Struktur Organisasi Bengkel Kegan Putra Sparepart dan uraian singkat tugas dari masing-masing tingkat dapat dilihat dibawah berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kegan Putra Sparepart

(Sumber : Bengkel Kegan Putra Sparepart)

Owner

Mekanik

Service Counter


(42)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas (Job Description) adalah suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas yang harus dilakukan. Adapun deskripsi tugas (Job Description) pada Bengkel Kegan Putra Sparepart adalah :

1. Pemilik (Owner)

a. Memiliki wewenang dan pengambilan keputusan sepenuhnya atas

kegiatan bengkel,

b. Bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan di bengkel,

c. Mengontrol semua kinerja karywan,

d. Memberikan arahan terhadap pegawai untuk kemajuan usaha,

e. Memecat karyawan yang kurang sopan.

2. Bagian Service Counter

Bagian Service counter mempunyai tugas untuk mengatur semua lalu lintas

kegiatan transaksi mulai dari penjualan sparepart, pembelian sparepart, pelayanan perbaikan mobil dan membuat laporan keuangan dari semua transaksi.

3. Mekanik

Memberikan layanan pelangan terutama dalam pelayanan perbaikan mobil, mengecek dan memperbaiki mobil yang rusak atau tidak berfungsi.


(43)

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan sebuah penjabaran mengenai metode – metode apa saja yang akan dipakai dan digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan penulis dalam perancangan Sistem Informasi ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu merupakan penjabaran dari metode ilmiah yang memiliki tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta dan sifat – sifat pada suatu objek penelitian tertentu.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk mendapatkan metode informasi yang dibutuhkan guna merancang perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi bengkel Kegan Putra Sparepart. Dalam pengumpulan data penulis mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dengan menggukan metode data primer dan data

sekunder.

3.2.2.1Sumber Data Primer

Alasan untuk menggunakan data Primer karena peneliti mengumpulkan data yang dibutuhkan langsung dari pemilik bengkel Kegan Putra Sparepart


(44)

sebagai objek yang akan diteliti. Berikut metode pengumpulan data primer yang dilakukan :

a. Observasi

Dengan cara melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh data yang diperlukan. Observasi disini untuk mengamati kegiatan yang terjadi di bengkel Kegan Putra Sparepart yang berhubungan dengan penelitian, berupa penjualan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil di bengkel Kegan Putra Sparepart.

b. Wawancara

Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan terhadap bagian-bagian tertentu yang peneliti anggap ada kaitannya dengan materi penyusunan penelitian ini. Dalam teknik wawancara ini, penulis akan mengadakan tanya jawab kepada sumber yang dapat memberikan data atau informasi.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet dan lain-lain. Adapun sumber data sekunder berupa dokumentasi, yaitu berupa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan permasalahan penelitian, dapat berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi, data suku cadang, data pegawai dan lain sebagainya.


(45)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis untuk merancang sebuah Sistem Informasi Penjualan Dan Persediaan Sparepart dan Pelayanan Perbaikan Mobil adalah dengan pendekatan sistem terstruktur dengan menggunakan beberapa alat bantu dalam perancangan proses terstruktur yaitu

Flowmap, Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram),

Kamus Data (Data Dictionary), Normalisasi dan Entity Relationship Diagram

(ERD).

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses

Prototype, merupakan suatu metode dalam pengembangnya sistem yang

menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera di evaluasi oleh pengguna sistem.

Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototyipe, langkah- langkah tersebut antara lain:


(46)

a. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user sebagai pengguna/pemakai sistem, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai. b. Pada tahap kedua, penulis membuat prototype sistem tersebut untuk

memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang. c. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba sistem yang telah

dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

d. Pada tahap keempat, penulis akan menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototype kembali. e. Pada tahap kelima, penulis mengembangkan versi produksi, penulis akan

merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan memberikan gambaran .


(47)

Gambar 3.2. Pendekatan Prototype

(sumber : http://www.agungnugroho.net/ 24 Oktober 2013)

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode prototype :

1. Kelebihan

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype


(48)

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.

d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan

e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC. 2. Kekurangan

a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkanwaktunya untuk menggarap prototype.

b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.

c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yng tidak lengkap.

d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.

e. Apabila prototype tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan

prototype tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan perancangan sistem dalam metode pendekatan tersetuktur diantaranya adalah:

1. Flowmap

Flowmap merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan urutan

prosedur - prosedur arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain.


(49)

2. Diagram Kontek

Diagram kontek adalah suatu diagram sederhana yang menghubungkan antara entity luar, masukkan dan keluaran dari sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram

Pembuatan model berupa DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungan satu samalain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

4. Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sebuah sistem dengan lengkap dan dengan menggunakan kamus data bisa terlihat data dari proses suatu ke proses yang lainnya.

3.2.3.4Alat Bantu Perancangan Basis Data

Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan basis data adalah sebagai berikut :

1. Normalisasi

Sementara itu dalam teknik normalisasi terdapat beberapa bentuk normal sebagai berikut. :


(50)

Bentuk Normalisasi Pertama dapat terpenuhi apabila tabel tidak memilikiatribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.

b. Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF).

Bentuk Normalisasi Kedua dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal pertama, dan setiap atribut bukan kunci primer yang memiliki ketergantungan fungsional penuh terhadap kunci primer.

c. Bentuk Normal III (Third Normal Form / 3-NF).

Bentuk Normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif penuh terhadap kunci primer.

d. Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form / BCNF).

Sebuah tabel dikatakan BCNF jika semua KF dengan notasi X @ Y, maka X harus merupakan super key.

2. Tabel Relasi

Menurut Al-bahra (2005:142). Tabel relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan yang lainnya, berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakup 3 macam hubungan yaitu:

1. One-To-One

Mempunyai pengertian setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada table ke dua.


(51)

2. One-To-Many

Mempunyai pengertian setiap baris data dari table pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua.

3. Many-To-Many

Mempunyai pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel kedua.

3. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.


(52)

c. Hubungan atau Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

3.2.4 Pengujian Software

Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan karena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas.

3.2.4.1BlackBox

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu progam. Pengujan

blackbox bukan merupakan alternatif dari teknik white-box, tetapi merupakan pendekatan komplmenter yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box.

Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :


(53)

2. Kesalahan interface,

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses databaseeksternal, 4. Kesalahan kinerja,

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pengujian black-box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian black-box memperhatikan struktur control, maka perhatian berfokus pada domain informasi.

3.2.4.2White Box

Pengujian white-box, yang kadang-kadang disebut glass-box, adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk memperoleh test-case. Dengan menggunakan metode pengujian white-box,

perekayasa sistem dapat melakukan test case sebagai berikut :

1. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali,

2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false,

3. Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas operasional mereka,


(54)

41

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan analisa sistem kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang kita buat.

Analisa sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada pada suatu organisasi.

Selama penulis melakukan analisis sistem yang sedang berjalan pada bengkel Kegan Putra Sparepart, penulis menemukan permasalahan pada sistem informasi pengolahan data yang sedang berjalan yaitu pengolahan pelayanan perbaikan mobil dan penjualan sparepart masih dicatat dalam buku besar dan untuk transaksi dicatat dalam nota, dan masih dihitung menggunakan kalkulator. Daftar stok sparepart masih dicatat dalam beberapa buku besar dan banyak arsip yang bertumpuk yang berkaitan dengan laporan penjualan, laporan pembelian.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen berikut akan menganalisis dokumen yang digunakan dalam penjualan sparepart, proses pelayanan perbaikan mobil yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:


(55)

1. Nama Dokumen : Data Konsumen

Fungsi : Sebagai data konsumen untuk bengkel Rangkap : 1

Sumber : Konsumen Diberian kepada : Service counter

2. Nama Dokumen : SPK (surat perintah kerja)

Fungsi : Sebagai dokumen perintah kerja kepada mekanik Rangkap : 1

Sumber : Service Counter Diberikan kepada : Mekanik

3. Nama Dokumen : Faktur Perbaikan Mobil

Fungsi : Sebagai bukti pelanggan yang melakukan perbaikan mobil Rangkap : 1

Sumber : Service Counter Diberikan kepada : Konsumen 4. Nama Dokumen : Faktur Penjualan

Fungsi : Sebagai bukti pembayaran pembelian sparepart Rangkap : 1

Sumber : Service Counter Diberikan kepada : Konsumen

5. Nama Dokumen : PO (purcahasing Order)

Fungsi : Sebagai permintaan pembelian barang Rangkap : 1


(56)

Sumber : Service Counter Diberikan kepada : Supplier

6. Nama Dokumen : Laporan

Fungsi : Sebagai bukti transaksi penjualan, pembelian sparepart dan pelayanan perbaikan

Rangkap : 1

Sumber : Service Counter Diberikan kepada : Owner

4.1.2 Analisa Prosedur Yang sedang berjalan

Analisa prosedur merupakan analisis objek yang diteliti untuk mengetahui objek yang terlibat, dari tahapan-tahapan ini menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut, bagaimana proses itu dapat dikerjakan dan dokumen apa yang dilibatkan.

4.1.2.1Flowmap

Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan

proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik entitas-entitas sistem informasi dan kegitan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.


(57)

4.1.2.1.1 Prosedur Pelayanan Perbaikan Mobil yang sedang berjalan

1. Konsumen datang ke service counter dan service counter akan menanyakan data konsumen, data mobil dan keluhan mobil,

2. Service counter akan membuat SPK dari data tersebut dan di serahkan ke mekanik,

3. Mekanik akan melakukan pengecekan mobil sesuai dengan keluhan yang tertera di SPK, jika memerlukan penggantian sparepart maka mekanik menuliskan sparepart di SPK dan menyerahkan ke service counter

4. Service counter akan mencari sparepart, jika ada spk akan ditanyakan ke konsumen untuk melakukan acc,

5. Setelah di acc konsumen, service counter akan memberikan sparepart ke mekanik,

6. Kemudian mekanik melakukan perbaikan atau pemasangan sparepart baru,

7. Setelah selesai mekanik menyatakan bahwa SPK telah valid dan menyerahkannya ke sevice counter,

8. Service counter akan membuatkan faktur pelayanan perbaikan mobil dan diserahkan ke konsumen

9. Konsumen akan menerima faktur dan membayar biaya yang tertera di fatur,

10.Service counter akan membuat laporan service untuk diserahkan kepada owner.


(58)

Di bawah ini flowmap sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil yang sedang berjalan di bengkel Kegan Putra Sparepart

Sukabumi adalah sebagai berikut :


(59)

Keterangan : SPK (Surat Perintah Kerja) A2 (Arsip faktur perbaikan)

4.1.2.1.2 Prosedur Penjualan Sparepart yang sedang berjalan

1. Konsumen menyampaikan kebutuhan sparepart kepada sercive counter,

2. Service counter melakukan pengecekan sparepart di arsip data

sparepart,

3. Jika ada, service counter menyiapkan sparepart dan membuat faktur penjualan sparepart,

4. Service counter menyerahkan sparepart dan faktur penjualan ke

konsumen,

5. Konsumen akan menerima faktur dan membayar sesuai dengan yang tertera di faktur,

6. Service counter lalu membuat laporan penjualan sparepart dan

diberika kepada owner bengkel,

Di bawah ini flowmap sistem informasi penjualan sparepart yang sedang berjalan di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi adalah sebagai berikut :


(60)

Gambar 4.2 : Flowmap penjualan sparepart yang sedang berjalan Keterangan : A1 (Arsip faktur penjualan)


(61)

4.1.2.1.3 Prosedur Pembelian Sparepart yang sedang berjalan

1. Service counter mengecek data sparepart di arsip data sparepart, 2. Dan servicecounter akan membuat (PO) PurchaseOrder,

3. Service counter mengirimkan PO ke supplier untuk memenuhi

permintaan,

4. Supplier akan memenuhi permintaan tersebut lalu menyerahkan

sparepart ke servicecounter beserta faktur pembelian,

5. Service counter akan mengecek barang yang di kirim supplier

dengan PO,

6. Jika sesuai servicecounter akan mencatat daftar sparepart masuk,

7. Service counter akan membuat laporan pembelian dan serahkan

kepada owner,

8. Jika tidak barang dan faktur akan di kembalikan ke supplier .

Di bawah ini flowmap sistem informasi pembelian sparepart yang sedang berjalan di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi adalah sebagai berikut :


(62)

Gambar 4.3 : Flowmap Pembelian Sparepart yang sedang berjalan Keterangan : PO (PurchaseOrder)


(63)

4.1.2.2 Diagram Kontek

Diagram kontek merupakan diagram yang menggambarkan sistem secara global, terdapat eksternal entity yang merupakan pihak luar dari sistem yang hanya menerima output dan input. Berdasarkan sistem prosedur yang berjalan di atas maka dapat digambarkan diagram konteks sistem informasi yang berjalan pada jasa perbaikan mobil dan penjualan sparepart mobil di bengkel Kegan Putra

Sparepart sukabumi adalah sebagai berikut :

Gambar 4.4 Diagram Kontek yang sedang berjalan

4.1.2.3 DataFlowDiagram

Data flow diagram merupakan case tool untuk menggambarkan desain

proses di sertai aliran data yang digunakan dalam membengun sistem informasi. Berdasarkan sistem prosedur yang berjalan diatas maka dapat digambarkan data flowdiagram sistem informasi yang berjalan pada pelayanan perbaikan mobil dan


(64)

penjualan sparepart mobil di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi adalah sebagai berikut :

4.1.2.3.2 DFD Pelayanan Perbaikan Mobil yang sedang berjalan

Dibawah ini merupakan DFD pelayanan perbaikan mobil yang sedang berjalan di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi, adalah sebagai berikut :


(65)

4.1.2.3.3 DFD Penjualan Sparepart Mobil yang sedang berjalan

Dibawah ini merupakan DFD penjualan sparepart yang sedang berjalan di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi, adalah sebagai berikut :


(66)

4.1.2.3.4 DFD Pembelian Sparepart Mobil yang sedang berjalan

Dibawah ini merupakan DFD pembelian sparepart yang sedang berjalan di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi, adalah sebagai berikut :


(67)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan dari hasil pengamatan dan penelitian dari sistem informasi yang sedang berjalan di bengkel Kegan Putra Sparepart, maka penulis mengevaluasi sistem tersebut sebagai berikut :

1. Lambatnya proses pencatatan data pelayanan perbaikan mobil dan penjualan sparepart karena masih dilakukan dengan cara manual yaitu dengan mencatat di buku dan untuk perhitungannya masih menggunakan alat hitung kalkulator.

2. Tidak efisiennya data stok sparepart tanpa adanya keterangan lebih terperinci tentang data sparepart karena masih disimpan dalam buku atau arsip-arsip dan menyulitkan dalam pencariaannya.

3. Pemilik atau Owner akan merasa bingung dalam hal laporan karena banyak ketidak sesuaian data perbaikan mobil, penjualan dan pembelian sparepart karena data disimpan dalam bentuk buku atau arsip yang mengakibatkan sering kehilangan data atau berceceran.

Pada rancangan sistem yang baru akan ada beberapa proses yang diubah, yang diharapkan dapat menjadi solusi yang bermanfaat, diantaranya adalah :

1. Bagaimana agar semua proses transaksi yang berjalan di bengkel Kegan Putra Sparepart dapat terkomputerisasi supaya dapat memudahkan proses transaksi yang berjalan tanpa membuang banyak waktu.


(68)

2. Bagaimana membuat semua data-data sparepart tersimpan dengan rapih dan mudah dalam proses pencariaannya.

3. Bagaimana membuat laporan yang akan menyajikan data dengan cepat dan tepat, dan terperinci.

4.2 Perancangan Sistem

Pada tahapan ini perancangan sistem yang akan dibangun dan digambarkan secara terstuktur sebelum dilakukan pengkodean kedalam bahasa pemograman. Rancangan sistem informasi penjualan dan persediaan stok sparepart dan pelayanan perbaikan mobil di Kegan Putra Sparepart ini di maksudkan untuk menghasilkan suatu sistem informasi baru untuk mendukung operasional bengkel.

Proses perancangan diperlukan untuk menghasilkan suatu rancangan sistem yang baik, karena dengan adanya rancangan yang tepat maka akan menghasilkan sebuah sistem yang akan memudahkan proses pengembangan sistem dimasa yang akan datang.

3.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Proses perancangan diperlukan untuk menghasilkan suatu rancangan sistem yang baik, karena dengan adanya rancangan yang tepat maka akan menghasilkan sebuah sistem yang akan memudahkan proses pengembangan sistem dimasa yang akan datang. Dalam perancangan sistem ini penulis mempunyai beberapa tujuan utama yaitu sebagai berikut :


(69)

1. Membuatkan sistem informasi penjualan dan persediaan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil dengan harapan dapat mempermudah operasional bengkel.

2. Mempermudah kerja bagian yang bersangkutan dalam pengolahan data. 3. Memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada yang membutuhkan.

4.2.2 Gambaran Umum Sisten yang Diusulkan

Sistem yang di usulkan penulis digambarakan secara sederhana agar informasi penjualan dan persediaan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil di bengkel Kegan Putra Sparepart dapat berjalan dengan cepat dan terperinci sehingga data yang diperlukan lengkap.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan

Dibawah ini adalah analisis prosedur sistem yang diusulkan dalam pelayanan perbaikan mobil, penjualan dan pembelian sparepart, yaitu :

A. Analisa prosedur pelayanan perbaikan mobil yang diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Service counter akan menanyakan data mobil, sparepart yang di butuhkan, data diri konsumen dan keluhan mobil,

2. Lalu service counter memasukan data tersebut ke database dan mencetak SPK,

3. Service counter menyampaikan spk ke mekanik unruk di lakukan


(70)

4. Setelah menerima spk mekanik akan memperbaiaki mobil sesuai dengan keluhan yang tertera di spk, Jika memerlukan sparepart baru mekanik menulis data sparepart ke spk dan memberikan ke sevice counter,

5. Service counter akan melakukan pencarian data sparepart di database, 6. Jika kosong spk akan di kembalikan ke mekanik,

7. Jika ada service counter akan memberi tahu ke konsumen untuk dilakukan persetujuan atau acc sparepart,

8. Konsumen melakukan accsparepart,

9. Service counter akan memberikan sparepart yang dibutuhkan ke

mekanik,

10.Mekanik akan melakukan perbaikan mobil, jika telah selesai mekanik akan menvalidasi spk tanda bahwa telah selesai dan menyerahkan nya ke

service counter,

11.Service counter akan membuatkan faktur pembayaran dan di serahkan ke konsumen,

12.Konsumen akan melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah yang tertera di faktur.

13.Service counter akan membuat laporan pelayanan perbaikan mobil secara berkala perhari, bulan, tahun atau per priode dan diserahkan ke owner. Di bawah ini flowmap pelayanan perbaikan mobil yang diusulkan di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi adalah sebagai berikut :


(71)

Gambar 4.8 : Flowmap pelayanan perbaikan mobil yang diusulkan Keterangan : SPK (Surat Perintah Kerja)


(72)

B. Analisa prosedur penjualan sparepart yang diusulkan adalah sebagai berikut : 1. Jika melakukan penjualan konsumen akan menyampaikan sparepart yang

dibutuhkan ke service counter,

2. Service counter akan mengecek data sparepart yang dibutuhkan di

database,

3. Jika sparepart ada, maka service counter akan menginput data penjualan dan mencetak faktur penjualan,

4. Service counter memberikan sparepart beserta faktur penjualan ke

konsumen,

5. Konsumen akan membayar sesuai dengan jumlah yang tertera di faktur, 6. Servicecounter akan membuat laporan penjualan sparepart secara berkala

perhari, bulan, tahun atau perpriode dan di berikan kepada owner bengkel. Di bawah ini flowmap penjualan sparepart yang diusulkan di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi adalah sebagai berikut :


(73)

(74)

C. Analisis prosedur pelayanan pembelian sparepart yang diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Service counter akan mengecek ketersedian sparepart, jika sparepart

kosong atau kurang dari 6 service counter akan memasukan data sparepart

ke PO,

2. Jika sudah memasukan data sparepart yang di butuhkan maka service counter akan mencetak PO,

3. Lalu PO di berikan kepada supplier untuk memenuhi sparepart yang diminta,

4. Setelah supplier menerima PO, supplier akan memenuhi order dan mengirimkan sparepart tersebut ke service counter beserta faktur pembelian,

5. Service counter akan mengecek data PO dengan barang yang dikirim

supplier,

6. Jika tidak sesuai sparepart beserta faktur akan dikembalikan lagi ke

supplier, dan meminta memenuhi sesuai dengan po,

7. Jika sesuai, service counter akan masuk ke pembelian melakukan input

transaksi pembelian,

8. Service counter akan menginput harga beli sparepart dan akan langsung

muncul harga jual yaitu 15% dari harga beli tersebut,

9. Service counter akan mencetak laporan pembelian sparepart dan laporan stok sparepart yang akan diberikan kepada owner.


(75)

Di bawah ini flowmap sistem informasi pembelian sparepart yang diusulkan di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi adalah sebagai berikut :

Gambar 4.10 : Flowmap pembelian sparepart yang diusulkan Keterangan : PO (PurchaseOrder)


(76)

4.2.3.1 Diagram Kontek yang diusulkan

Diagram Kontek merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi SI tersebut dengan linkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Dari gambar flowmap diatas dapat digambarkan diagram kontek sebagai berikut :

Gambar 4.11 : Diagram konteks yang diusulkan

4.2.3.2 DataFlowDiagram yang diusulkan

a. Dfd level 1 yang diusulkan.

DFD berfungsi menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses yang di hubungkan oleh aliran data. Dibawah ini adalah DFD level 1 yang di usulkan :


(77)

Gambar 4.12 : Dfd level 1 yang diusulkan

b. Dfd level 2 proses 1.0 pelayanan perbaikan mobil yang diusulkan. Dibawah ini merupakan DFD Level 2 Proses 1.0 yang diusulkan yaitu :


(78)

c. Dfd level 2 proses 2.0 penjualan sparepart yang diusulkan.

Dibawah ini merupakan DFD level 2 proses 2.0 yang di usulkan yaitu :


(79)

d. Dfd level 2 proses 3.0 pembelian sparepart yang diusulkan.

Di bawah ini adalah DFD level 2 proses 3.0 yang di usulkan sebagai berikut :

Gambar 4.15 : Dfd level 2 proses 3.0 pembelian sparepart yang diusulkan

4.2.3.3 Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data store. Kamus data dapat diambil dari arus data DFD yang mengalir.

Di bawah ini dijelaskan kamus data yang akan dirancang pada perancangan Sistem Informasi Pelayanan Perbaikan mobil dan penjualan dan


(80)

persediaan sparepart mobil di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi sebagai berikut, yaitu :

1. Nama Arus Data : Data Mobil

Bentuk Data : Dokumen data mobil

Arus Data : Konsumen – P1.1, P1.1 – DB, DB-P1.2, DB-P1.8 Penjelasan : berisi data mobil, konsumen dan keluhan

Priode : Setiap kali konsumen melakukan perbaikan mobil Struktur Data : Kode_konsumen, nama_konsumen,

alamat_konsumen, no_tlp_konsumen, nama_type, nama_merk, no_polisi, keluhan,

Kode_jasa_service, nama_service,

2. Nama Arus Data : PO

Bentuk Data : Data PO sparepart

Arus Data : P3.2 – Supplier, P3.2-PO, PO-P3.2 Penjelasan : Dokumen daftar order sparepart Priode : Setiapkali melakukan order sparepart

Struktur Data : Kode_po, tgl_po, kode_supplier, total_pemesanan, kode_sparepart, nama_sparepart, jumlah_pesanan

3. Nama Arus Data : Faktur penjualan sparepart Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer Arus Data : P2.2-konsumen


(81)

Struktur Data : Kode_penjualan, tgl_penjualan, kode_kosumen, total_jml_jual, total_penjualan, kode_sparepart, harga_jual_spare, jml_jual_spare,

potongan_penjualan, subtotal

4. Nama Arus Data : Faktur perbaikan mobil Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer Arus Data : P1.8-konsumen

Penjelasan : Bukti pembayaran perbaikan mobil

Struktur Data : Kode_service, tgl_service, kode_konsumen, kode_mekanik, keluhan, total_service, nama_service, harga_service

5. Nama Arus Data : Laporan penjualan sparepart Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer Arus Data : P2.3-Owner

Penjelasan : Dokumen laporan penjualan

Struktur Data : Kode_penjualan, tgl_penjualan, kode_kosumen, total_jml_jual, total_penjualan, kode_sparepart, harga_jual_spare, jml_jual_spare,

potongan_penjualan, subtotal

6. Nama Arus Data : Laporan pembelian sparepart Bentuk Data : dokumen cetakan komputer Arus Data : P3.5-owner, P3.5-DB


(82)

Penjelasan : dokumen laporan pembelian

Struktur Data : Kode_pem_spare, tanggal_pem, kode_po, kode_supplier, total_jml_beli, total_pem, , kode_sparepart, harga_beli_lama,

jumlah_beli_spare, sub_total_pem

7. Nama Arus Data : Laporan pelayanan perbaikan mobil Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer

Arus Data : P1.9-Owner

Penjelasan : Dokumen laporan pelayanan perbaikan mobil Struktur Data : Kode_service, tgl_service, kode_konsumen,

kode_mekanik, keluhan, total_service, nama_service, harga_service

8. Nama Arus Data : Laporan data stok sparepart Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer Arus Data : P3.6-owner

Penjelasan : Dokumen untuk laporan stok sparepart Struktur Data : Kode_sparepart, nama_sparepart, nama_type,

nama_merk, stok

9. Nama Arus Data : SPK (surat perintah kerja) Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer


(83)

Arus Data : P1.2-P1.3, P1.7-P1.8 Penjelasan : Dokumen perintah kerja

Struktur Data : Kode_service, tgl_service, kode_konsumen, kode_mekanik, keluhan, total_service,

status_service, Kode_jasa_service, nama_service,

10.Nama Arus Data : Data Stok Sparepart Bentuk Data : file data stok sparepart

Arus Data : DB-P1.4, DB-P2.1, DB-3.1, DB-P3.6 Penjelasan : file yang berisi data-data sparepart

Struktur Data : Kode_sparepart, nama_sparepart, nama_type, harga_jual, nama_merk, stok

11.Nama Arus Data : Faktur pembelian Bentuk Data : Dokumen

Arus Data : supplier-P3.3, P3.3-P3.4, P3.4-DB Penjelasan : bukti pembelian dari supplier

Struktur Data : Kode_po, tgl_po, kode_sparepart, nama_sparepart jumlah_pesanan, kode_supplier, nama_supplier

12.Nama Arus Data : Data pembelian Bentuk Data : file


(84)

Penjelasan : berisi data-data pembelian

Struktur Data : Kode_pem_spare, tanggal_pem, kode_po, kode_supplier, total_jml_beli, total_pem, , kode_sparepart, harga_beli_lama,

jumlah_beli_spare, sub_total_pem

13.Nama Arus Data : Data penjualan Bentuk Data : file

Arus Data : DB-2.3

Penjelasan : berisi data-data penjualan

Struktur Data : Kode_penjualan, tgl_penjualan, kode_kosumen, total_jml_jual, total_penjualan, kode_sparepart, harga_jual_spare, jml_jual_spare,

potongan_penjualan, subtotal

14.Nama Arus Data : Data Perbaikan mobil Bentuk Data : file

Arus Data : DB-P1.9

Penjelasan : berisi data-data perbaikan mobil

Struktur Data : Kode_service, tgl_service, kode_konsumen, kode_mekanik, keluhan, total_service,

status_service, Kode_jasa_service, nama_service, harga_service, total_service,


(1)

163

status menunggu.

3

Klik tombol bayar Input pembayarn sukses dengan mencetak faktur perbaikan mobil.

Berhasil

4

Cetak ulang faktur Mencetak faktur perbaikan

mobil kembali. Berhasil

5

Batal Mengosongkan form

pembayaran service. Berhasil

6

keluar Keluar dari form

pembayarn service. Berhasil

Tabel 5.12 Pengujian Form Laporan penjualan

No Data Masukan Hasil yang diharapkan Kesimpulan

1

Klik Radiobutton perhari, pilih tanggal

Menampilkan laporan penjualan secara berkala per hari

Berhasil

2

Klik Radiobutton perbulan, pilih bulan

Menampilkan laporan penjualan secara berkala per bulan

Berhasil

3

Klik Radiobutton pertahun, pilih tahun

Menampilkan laporan penjualan secara berkala per tahun

Berhasil

4

Klik Radiobutton perpriode, klik JDate Chosser

Menampilkan laporan penjualan secara berkala per

priode yang telah di pilih Berhasil

5

Klik tombol Tampilkan

Menampilkan laporan sesuai dengan radio button yang dipilih


(2)

Tabel 5.13 Pengujian Form Laporan Pembelian

No Data Masukan Hasil yang diharapkan Kesimpulan

1

Klik Radiobutton perhari, pilih tanggal

Menampilkan laporan pembelian secara berkala per hari

Berhasil

2

Klik Radiobutton perbulan, pilih bulan

Menampilkan laporan pembelian secara berkala per bulan

Berhasil

3

Klik Radiobutton pertahun, pilih tahun

Menampilkan laporan pembelian secara berkala per tahun

Berhasil

4

Klik Radiobutton perpriode, klik JDate Chosser

Menampilkan laporan pembelian secara berkala per priode yang telah di pilih Berhasil 5 Klik tombol Tampilkan Menampilkan laporan sesuai dengan radio button yang dipilih

Berhasil

Tabel 5.14 Pengujian Form Laporan Service (perbaikan mobil)

No Data Masukan Hasil yang diharapkan Kesimpulan

1

Klik Radiobutton perhari, pilih tanggal

Menampilkan laporan Service secara berkala per hari

Berhasil

2

Klik Radiobutton perbulan, pilih bulan

Menampilkan laporan


(3)

165

bulan

3

Klik Radiobutton pertahun, pilih tahun

Menampilkan laporan Service secara berkala per tahun

Berhasil

4

Klik Radiobutton perpriode, klik JDate Chosser

Menampilkan laporan Service secara berkala per priode yang telah di pilih

Berhasil

5

Klik tombol Tampilkan

Menampilkan laporan sesuai dengan radio button yang dipilih

Berhasil

Tabel 5.15 Pengujian Form Laporan Stok Sparepart

No Data Masukan Hasil yang diharapkan Kesimpulan

1

Klik ComboBox, Dapat memilih

berdasrakan semua data, per jenis kendaraan, stok minimum

Berhasil

2

Klik tombol Tampilkan

Menampilkan laporan sesuai dengan yang dipilih di combobox

Berhasil

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak sistem informasi penjualan sparepart dan pelayan perbaikan mobil ini bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan


(4)

166 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan implementasi dan penjelasan yang dilakukan oleh penulis dapat diambil kesimpulan bari Sistem informasi Penjualan dan Persediaan Sparepart dan Pelayanan Perbaikan Mobil Pada Kegan Putra Sparepart Sukabumi adalah sebagi berikut :

1. Dengan hadirnya sistem informasi ini, maka proses pelayanan penjualan dan perbaikan mobil menjadi lebih terkomputeriasai sehingga dalam prosesnya akan menjadi lebih cepat, tepat, efisien dan rapih.

2. Data-data sparepart akan dengan sangat mudah dicari dan pengelolaan data akan mudah dan tidak akan terjadi kehilangan data atau ketidak sesuaidata sparepart dengan sparepartnya.

3. Pembuatan semua laporan menjadi terkomputerisasi, sehingga owner atau pemilik akan mudah dalam melihat semua transaksi yang terjadi di bengkel, dan menjadi lebih cepat hanya dengan mencetak laporan dari sistem.


(5)

167

6.2Saran

Agar sistem informasi ini lebih optimal dan berjalan sesuai dengan harapan, maka penulis memberikan beberapa saran yang ditujukan sebagai salahsatu bahan pengembangan sistem ini adalah :

1. Bisa di tambahkan tentang perhitungan laba rugi perusahaan untuk dapat mengontrol keuangan bengkel.

2. Pengembangan aplikasi lebih diperluaskan, tidak haya terbatas pada kegiatan penjualan, pembelian, pemesanan, service saja tetapi juga bisa mengelola keuangan, penggajian karyawan bengkel.

3. Penambahan penjadwalan atau absensi mekanik juga bisa di tambahkan untuk meminimalkan jiga mekanik tidak tersedia atau sedang tidak masuk.


(6)