Sistem Informasi Penjualan Sparepart Dan Pelayanan Jasa Servis Pada Asep MCGYVER Bandung
BIODATA
MAHASISWA
DATAPRIBADI:
Nim Nama
Tempat/Tgl. Lahir Jenis Kelamin Semester
Jenjang Pendidikkan IPK
Alamat Rumah
: 10511453 : Riyan Ramdani : Bandung, 29-Mar-1991 : Pria
: 9
: Program Sarjana (Strata - I) : 3.19
: Jl. Turangga Barat V no-K11 RT/04 RW/10 Komplek Sesko TNI Kec. Lengkong Kel. Lingkar Selatan Bandung. kode pos 40263
Alamat Bandung : Jl. Turangga Barat V no-K11 RT/04 RW/10 Komplek Sesko TNI Kec. Lengkong Kel. Lingkar Selatan Bandung. kode pos 40263
E-Mail No. Telepon
: ryanueee@yahoo.com : 081221903572
DATAKELUARGA:
Nama Ayah Nama Ibu
Alamat Orang Tua
: Haris : Nani Nuryani
: Jl. Talun Blok B19-no27 RT/01 RW/23 Perumahan Rancaekek Permai 2 Desa Jelegong Kec. Rancaekek. kode pos 40394
No. Telpon Orang Tua Pekerjaan Orang Tua
: 081327969814 : Pensiunan TNI
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya
(2)
(3)
1.1. Latar Belakang Penelitian
Dalam era memasuki dunia globalisasi, manusia mengenal teknologi yang semakin maju untuk mempermudah melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupan. Kemajuan di bidang transportasi, komunikasi, kesehatan, pendidikan, dan bidang lainnya merupakan contoh-contoh bahwa manusia semakin memerlukan teknologi dalam kehidupan ini. Saat ini dunia telah mengenal suatu teknologi yang disebut dengan komputer. Dengan komputer semua orang dapat mengotomatisasikan banyak data dan mengerjakan tugas yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia. Melalui komputer, setiap orang dapat memperoleh kemudahan dalam segala aspek kehidupan. Kini dengan hadirnya komputer, manusia dapat melakukan pemrosesan data-data lebih mudah. Selain itu, perkembangan teknologi informasi juga berpengaruh terhadap bidang pekerjaan yaitu dengan menggunakan sistem komputerisasi untuk efisiensi pekerjaan.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi pula, sistem informasi pada perusahaan mulai menggunakan sistem tersebut, cara ini banyak dgunakan karena memudahkan di dalam pencarian informasi, selain itu, dengan sistem komputerisasi maka data-data dapat tersimpan dengan baik dan juga dapat terhindar dari kelalaian-kelalaian apabila penyimpanan dilakukan secara manual.
(4)
Bengkel ASEP MCGYVER merupakan salah satu perusahaan jasa dan penjualan spare parts yang bergerak dalam bidang kendaraan roda empat. Jasa
yang dilakukan oleh bengkel ini yaitu engine repair,wiring, ECU repair, dan
penjualan spare parts. Engine repair yaitu dimulai dari pengecekan mesin mobil
hingga memperbaiki mesin mobil yang rusak, wiringyaitu pengecekan perkabelan
pada mobil hingga perbaikan atau pemasangan ulang kabel yang rusak pada
mobil, ECU repairyaitu pengecekan atau perbaikan pada komputer mobil.
Dalam proses pembayarannya, selama ini dilakukan dengan cara yang manual, kasir hanya menggunakan kalkulator dengan dilengkapi bon atau nota kontan saja sehingga terjadinya penumpukan data yang akan menyulitkan
bag.keuangan saat merekap atau melaporkan data informasi kepada owner. Selain
itu dalam pendataan kendaraan yang masuk ataupun keluar masih sekedar menggunakan papan tulis yang sangat tidak efektif. Kemudian proses stok barang, bengkel ASEP MCGYVER masih menggunakan cara manual untuk mendata
sparepart yang ada di bengkel ASEP MCGYVER tersebut. Sehingga
membutuhkan waktu lama untuk mencari file yang sudah dibuat ataupun yang harus diedit.
Perkembangan teknologi rasanya sangat dibutuhkan dalam perusahaan ini, sistem yang berjalan belum bisa mengakomodir kebutuhan seluruh kegiatan pada bengkel ASEP MCGYVER. Mengingat pengelolaan data informasi yang masih manual membutuhkan proses yang lama, informasi yang belum akurat, serta keamanan data yang belum terjamin. Pembenahan cara kerja pengelolaan data
(5)
kemajuan bengkel ASEP MCGYVER sendiri. Penggunaan sistem informasi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan tiap bagian sangat membantu dalam setiap pelaksanaan kerjanya, sistem komputerisasi sangat di perlukan untuk menunjang kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga pencatatan yang dilakukan lebih efektif dan efisien serta informasi yang dihasilkan lebih tepat dan akurat.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dibutuhkan suatu sistem infomasi yang dapat digunakan untuk mempermudah tiap bagian dalam melakukan proses penginputan, pengeditan, serta pencarian data dan informasi agar bisa lebih efektif dan efisien selain itu untuk menciptakan pekerjaan yang cepat, tepat, dan terus meningkat.
Adapun sistem yang akan dibuat yaitu dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dimana aplikasi ini lebih mudah dalam penggunaannya dan
menggunakan database MySql. Aplikasi ini nantinya akan dapat membantu dalam
proses pekerjaan di bengkel ASEP MCGYVER. Karena pelaksanaan kegiatan
memerlukan proses yang baik. Proses yang baik akan membantuownerdalam hal
merumuskan atau mengambil suatu keputusan yang berpengaruh pada perusahaan. Selain itu, proses yang tertata rapi dapat membuat pekerjaan seluruh bagian lebih efektif dan efisien. Aplikasi ini juga diharapkan dapat mengatasi segala kendala-kendala yang dihadapi oleh sistem yang lama. Berdasarkan uraian di atas, penulis mempunyai gagasan untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam penelitian
yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPAREPART DAN
(6)
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut penulis dapat mengidentifikasi masalah dan menentukan rumusan masalah yang ada. Berikut adalah identifikasi masalah dan rumusan masalah yang dibuat oleh penulis.
1.2.1.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dapat di identifikasikan permasalahan yang muncul pada bengkel ASEP MCGYVER adalah sebagai berikut :
1. Masih terjadinya kesalahan dalam pengolahan data laporan akibat penumpukan dokumen seperti nota kontan dan work order, sehingga menyebabkan ketidaksesuaian data dan belum efektifnya penyajian
laporan keuangan kepada owner untuk mengetahui informasi
pendapatan perusahaan, data kendaraan yang berkunjung, sehingga
owner perusahaan kesulitan untuk mengambil keputusan dan
mengevaluasi perusahaan.
2. Lamanya proses pembayaran yang dengan menggunakan bon atau nota kontan dan harus menulis satu - persatu transaksi pelayanan jasa servis dan penjualan sparepart yang dilakukan, sehingga membutuhkan waktu lama dan masih sering terjadi kesalahan dalam menulis.
3. Belum efektifnya proses pengadaan/stok sparepart yang ada pada perusahaan, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk
(7)
menyajikan informasi sparepart pada mitra kerja dan owner perusahaan.
1.2.2. Rumusan Masalah :
Ruang lingkup rumusan masalah pada sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis pada ASEP MCGYVER Bandung adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis yang sedang berjalan pada ASEP MCGYVER bandung.
2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis pada ASEP MCGYVER Bandung.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis pada ASEP MCGYVER bandung.
4. Bagaimana implementasi sitem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis pada ASEP MCGYVER Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan peneliti pada Bengkel ASEP MCGYVER Bandung memiliki maksud dan tujuan agar dapat memberikan solusi atas permasalahan yang ditemukan pada saat melakukan penelitian. Berikut penjelasan maksud dan tujuan peneliti yaitu :
1.3.1. Maksud Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah diteliti, maka maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan
(8)
jasa servis berbasis web yang diperuntukan di bengkel ASEP MCGYVER Bandung.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka peneliti ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada ASEP
MCGYVER Bandung.
2. Untuk membuat rancangan sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis pada ASEP MCGYVER Bandung.
3. Untuk melakukan pengujian sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis pada ASEP MCGYVER Bandung.
4. Untuk melakukan implementasi sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis pada ASEP MCGYVER Bandung.
1.4. Kegunaan Penelitian
Dari penulisan penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan beberapa manfaat antara lain sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan
Hasil pembuatan sistem informasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari bengkel ASEP MCGYVER Bandung.
2. Bagi kasir, bag.keuangan, dan owner
Hasil pembuatan sistem informasi ini diharapkan mempermudah kasir untuk melayani konsumen dan bag.keuangan untuk mengelola dan
menyajikan data laporan yang akan diserahkan kepada owner. Sehingga
(9)
3. Bagi Peneliti Lain
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi atau sumbangan pemkiran bagi penulis lain yang akan menyusun Penelitian, Tugas Akhir atau Skripsi.
4. Bagi Penulis
Diharapkan dapat menambah wawasan luas dan melatih kemampuan penulis dalam membangun sebuah sistem informasi serta melatih daya pikir dari penulis.
1.5. Batasan Masalah
Agar dalam pembuatan sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servisini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan, maka permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut :
1. Sistem yang akan dibangun berupa web untuk bengkel ASEP
MCGYVER yang menyediakan informasi data transaksi jasa servis, penjualan sparepart, dan retur.
2. Sistem informasi ini juga menyediakan informasi pengadaan barang
yang terdiri dari pembelian sparepart, titip jual sparepart, dan stok
sparepart.
3. Sistem informasi yang dibangun dengan jaringan intranet dimana sistem informasi ini hanya dapat diakses oleh komputer pengguna yang
(10)
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini penulis lakukan di Bengkel ASEP MCGYVER yang berlokasi di Jl. Sriwijaya No.130 Kel. Cisereuh Kec. Regol Kota Bandung, kode pos 40255, telp. 087824832271. Waktu penelitian yang dilakukan penulis adalah dari bulan September 2015 sampai dengan bulan februari 2016.
Tabel 1.2. Waktu Penelitian
Nama Kegiatan
WAKTU PENELITIAN SEP
2015
OKT 2015
NOV 2015
DES 2015
JAN 2016 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengumpulan
Kebutuhan User
a. observasi b. wawancara c. analisis dokumen Membangun
Prototype
Implementasi System
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Penelitian ini di bagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan jadwal penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori pendukung yang berhubungan dengan pembangunan sistem.
(11)
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini membahas objek penelitian, metodologi penelitian yang digunakan, deskripsi sistem yang berjalan dan analisis sistem yang berjalan.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan hasil dari analisa sistem, desain sistem, implementasi sistem, dan pengembangan sistem.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian sistem, serta saran pengembangan sistem ke depan.
(12)
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan
dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan prosedur ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku
besar.[1,p.34]
Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini misalnya adalah sistem komputer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak.
Kedua pendekatan ini adalah benar. Tidak ada pendekatan yang salah. Beberapa penulis memilih salah satu dari pendekatan ini untuk memudahkan menggambarkan sebuah sistem. Suatu sistem sebenarnya terdiri dari dua bagian, yaitu struktur dan proses. Struktur adalah komponen dari sistem tersebut dan proses adalah prosedurnya. Kedua pendekatan tersebut hanya mengambil satu aspek dari sistem saja untuk menjelaksannya dari sudut pandangan aspek tersebut. Untuk sistem yang lebih menekankan pada prosesnya, pendekatan prosedur akan
(13)
lebih mengena untuk menggambarkan sistem tersebut. Untuk sistem yang fisiknya lebih terlihat, pendekatan komponen akan lebih jelas digunakan untuk menggambarkan sistemnya.
Sebagai ilustrasi misalnya adalah sebuah mobil. Untuk menggambarkan dan menjelaskan mobil kepada orang yang belum pernah melihat dan mengenalnya, pendekatan komponen mungkin akan lebih mengena. Jika dijelaskan dengan pendekatan prosedur, maka suatu mobil sebagai suatu sistem dappat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur seperti misalnya membuka pintunya, angkat kaki kiri masuk ke dalam mobil, kemudian angkat kaki kanan untuk masuk kedalam mobil sehingga dapat duduk di belakang kemudi, menghidupkan mesin, memasukan gigi perseneling dan menjalankan. Jika dijelaskan dengan pendekatan komponen, maka suatu mobil dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen-komponen kerangka mobil, bodi mobil, tempat duduk, dashboard, mesin, kemudi dan empat rodanya yang bekerja bersama-sama membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuannya, yaitu membawa penumpang dari satu tempat ke tempat yang lain dengan aman dan nyaman.
Dari kedua definisi di atas, maka orang yang belum pernah melihat mobil akan lebih mudah membayangkan seperti apa mobil itu melalui pendekatan komponen dibandingkan melalui pendekatan prosedur. Sebagai pembuktiannya, untuk mengetes apakah orang tersebut sudah dapat membayangkan seperti apa mobil itu, orang tersebut dapat diminta untuk membuatkan miniatur mobil seperti apa yang sudah dipahaminya. Jika dia memahami komponen-komponennya, maka orang tersebut akan lebih mudah membuat miniatur mobil dengan membuat
(14)
masing-masing komponennya dan merangkainya bersama-sama untuk membentuk suatu mobil. Jika yang dipahaminya adalah prosedurnya, maka akan sangat sulit bagi orang tersebut untuk membuat miniatur mobil tersebut, karena tidak mudah untuk merancang “angkat kaki kiri masuk ke dalam mobil, kemudian angkat kaki kanan untuk masuk ke dalam mobil sehingga dapat duduk dibelakang kemudi” menjadi sebuah miniatur mobil.
Dari ilustrasi diatas, maka suatu sistem seperti sistem informasi akan lebih mudah dipahami dan dirancang jika didekati dengan pendekatan komponen. Oleh karena itu, buku ini akan menggunakan pendekatan komponen untuk menjelaskannya.
Pendekatan komponen merupakan pendekatan yang relatip baik digunakan untuk menjelaskan suatu sistem informasi. Akan tetapi penggunaan pendekatan komponen ini mempunyai kelemahan. Kelemahan utama penggunaan pendekatan ini adalah jika komponen-komponen dari sistem tidak dapat diidentifikasi dengan jelas. Satu komponen saja tidak teridentifikasi, maka akan gagal untuk menggambarkan sistem itu dengan baik dan sistem tersebut tidak akan dapat mencapai tujuannya.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini.
1. Komponen-komponen Sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sebuah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen
(15)
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar (environment)
Lingkungan luar adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi oprasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung (interface)
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui
(16)
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Tujuan (goal)
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
Gambar 2.1. Karakteristik suatu sistem (Sumber: System Teknologi Informasi [1,p.54])
(17)
2.2. Pengertian Informasi
Informasi merupakan salah satu sumber daya paling penting dalam suatu
organisasi; digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan.[2,p.546]
Sehubungan dengan hal itu, onformasi haruslah berkualitas. Menurut Burch dan Grudnitski (1989), kualitas informasi ditentukan oleh tiga factor, yaitu:
1. Relevansi
2. Tepat waktu, dan 3. Akurasi.
Akurasi berarti bahwa informasi bebas dari kesalahan. Relevansi berarti bahwa informasi benar-benar berguna bagi suatu tindakan keputusan yang dilakukan oleh seseorang. Tepat waktu berarti bahwa inforamasi dating pada saat dibutuhkan sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem informasi, akan lebih baik jika konsep dari sistem itu dipahami terlebih dahulu. Demikian juga sebagai sistem penghasil informasi, maka konsep informasi perlu dipahami
(18)
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
System informasi terdiri dari komponen-komponen, yaitu yang disebutnya dengan istilah :
Blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input blok), blok
model (model block), block keluaran (output block), block teknologi (technology
block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block).
Sebagai suatu sistem, keenam block tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai
sasarannya.[3,p.98]
2.4. Definisi Kasus yang Dianalisis
Dalam kasus yang sedang penulis analisis adalah mengenai proses penjualan sparepart, jasa, pada bengkel dibutuhkan pengertian yang lebih mendalam tentang proses tersebut untuk mendukung perancangan sistem.
2.4.1. Bengkel
Bengkel adalah suatu tempat dimana kita dapat memperbaiki kendaraan kita (entah mobil, sepeda motor atau sejenisnya) apabila mengalami kerusakan dan tidak mampu memperbaikinya sendiri.
(19)
2.4.2. Jasa
Jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan.
2.4.3. Sparepart
Sparepart adalah suatu barang yang terdiri dari beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai fungsi tertentu.
2.4.4. Kasir
Kasir adalah pemegang kas atau uang yang bertugas melayani konsumen dalam melakukan pembayaran ketika konsumen harus memenuhi kewajibannya setelah konsumen tersebut mendapatkan pelayanan jasa dari perusahaan atau membeli suatu barang.
2.4.5. Pengadaan Barang
Pengadaan barang adalah proses dimana suatu perusahaan membeli atau bekerja sama dengan mitra kerja ketika stok barang pada perusahaan tersebut telah habis untuk melanjutkan proses penjualan produk pada perusahaan tersebut.
2.5. Intranet
Intranet merupakan suatu jaringan komputer yang terdiri dari LAN maupun WAN, serta Intranet untuk akses yang lebih global. Intranet dapat diartikan hanya memberikan layanan bagi sekelompok pengguna komputer yang terhubung dengan LAN maupun WAN untuk mengakses internet dalam lingkup
(20)
local saja. Biasanya Intranet hanya melayani sebuah instansi dalam suatu wilayah
jangkauan LAN/WAN tersebut. [4,p.20]
2.6. Web
Webmerupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses secara
cepat. Website ini didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi. Melalui perkembangan teknologi informasi, tercipta suatu jaringan antar komputer yang saling berkaitan. Jaringan yang dikenal dengan istilah
intranet secara terus-menerus menjadi pesan-pesan elektronik, transmisi file, dan
komunikasi dua arah antar individu atau komputer.[5]
2.6.1. Tujuan Pembuatan Web
Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan, untuk
apa situs web tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau lembaga yang
bergerak dibidang pendidikan membuat suatu web dengan tujuan untuk dapat
memberikan suatu informasi yang lengkap dan akurat tentang sistem pendidikan yang ditawarkan oleh instansi atau lembaga pendidikan tersebut. Maksudnya adalah agar mempermudah pengolahan data lembaga pendidikan tersebut.
2.6.2. Menentukan Isi Web
Dengan target yang jelas kita dapat mempersiapkan isi yang nantinya akan
dimasukkan atau didesain dalam halaman web, sehingga kita dapat
memperkirakan isi dari web seperti data siswa, data buku dan data pengajar dari
lembaga atau instansi, visi dan misi lembaga, serta gambaran umum tentang sistem.
(21)
2.6.3. Menentukan Stuktur Web
Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan
memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web
master untuk mengelola situs webtersebut dan tentunya struktur yang kurang baik
akan menyusahkan webmaster untuk mengelolanya. Struktur sebuah website juga
harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs web yang komplit harus
memiliki manajemen yang baik karena struktur yang tidak baik akan membingungkan pengunjung.
2.7. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah
perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa pemogramannya
sebagai berikut :
2.7.1. Adobe Dreamweaver
Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang
dikembangkan oleh Adobe System Inc., sebelumnya produk dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini
perkembangannya diteruskan oleh Adobe System Inc, dreamweaver
dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).[6,p.384]
2.7.2. Notepad++
Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi windows. Notepad++ menggunakan komponen
(22)
Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman.
2.7.3. PHP
PHP merupakan bahasa pemograman server side yang paling popular dan banyak digunakan. Pada awalnya PHP memiliki singkatan Personal Home Page tool yang pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdford. Namun sekarang PHP sudah dibuat dan dilengkapi oleh banyak pihak sehingga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Singkatannya juga telah berubah menjadi singkatan berulang,
yakni PHP Hypertext Preprocessor..[7.p.3]
2.7.4. WebServer XAMPP
Web Server Xampp adalah sebuah software web server apache yang
merupakan tokoh utama dibalik teknologi Internet yang kini sudah mendunia.
Pada dasarnya Web Server hanya menunggu adanya permintaan (request) yang
dikirim klien melalui browser (Mozilla, Netscape, Opera, dan lain-lain. Setelah
ada suatu permintaan dari klien, maka langkah selanjutnya Web Server akan
memproses permintaan tersebut dan kemudian mengirimkan data-data yang
diinginkan klien(browser), maka dibutuhkan suatu protocol yang mengatur
komunikasi diantara keduanya. Protokol tersebut adalah Hyper Text Transfer
Protocol(HTTP). [7]
2.7.5. MySQL
MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open
(23)
sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik
Windows maupun Linux.[7]
MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna).
MySQL menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query
Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi
lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik
yang open source seperti PHP maupun yang tidak. Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :
1. Koneksi ke database. 2. Queryke database.
3. Pemutusan koneksi dari database.
Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :
1. Mysql_connect(); 2. Mysql_pconnect(); 3. Mysql_select_db();
(24)
3.1. Objek Penelitian
Perusahaan yang menjadi objek penelitian dalam penyusunan tugas ini adalah Bengkel ASEP MCGYVER yang berlokasi di Jl. Sriwijaya No.130 Kel. Cisereuh Kec. Regol Kota Bandung kode pos 40255, telp. 087824832271. Dimana belum adanya sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis untuk mengelola seluruh kegiatan di bengkel secara efektif dan efisien. Maka dilakukan lah penelitian di bengkel ASEP MCGYVER untuk membangun
sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis berbasis web
sebagai sarana informasi.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Bengkel ASEP MCGYVER atau disebut juga dengan singkatan ASEP MCGYVER didirikan pada tahun 2000 di Bandung yang mengkonsentrasikan servis pada mobil – mobil injection. Bengkel ASEP MCGYVER dirintis oleh Drs. Asep Rukmaya, menurut informasi beberapa karyawan bengkel, nama MCGYVER di ambil dari sebuah film tahun 1990-an. Bapak Drs. Asep Rukmaya terinspirasi oleh film tersebut karena dengan alat seadanya bisa melakukan dan memecahkan masalah apapun yang ada. Sehingga beliau memberi nama bengkelnya itu dengan nama ASEP MCGYVER.
(25)
Bengkel ASEP MCGYVER sudah terkenal dengan keahlian – keahliannya memperbaiki kendaraan – kendaraan mobil bersistem EFI (Electrical Fuel Injection), terbukti dengan bengkel – bengkel resmi atau show room yang meminta bantuan jasa servis pada bengkel ASEP MCGYVER yang mempunyai karyawan yang ahli dan handal melakukan perbaikan dengan optimal dan memuaskan para pelanggannya.
Seiring berjalannya waktu nama bengkel ASEP MCGYVER bukan hanya terkenal di Bandung saja, bengkel ASEP MCGYVER juga sudah terkenal oleh masyarakat luar Bandung dan kota – kota besar lainnya.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
a) Visi
Visi bengkel ASEP MCGYVER (AsepMcGyver) adalah menjadi bengkel yang terpercaya, terbaik, dan profesional.
b) Misi
Misi bengkel ASEP MCGYVER (AsepMcGyver) adalah memberikan
pelayanan yang optimal kepada konsumen / costumer.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Setiap perusahaan pasti mempunyai Struktur Organisasi yang merupakan kerangka kerja yang menggambarkan adanya tanggung jawab dari setiap tindakan dalam struktur tersebut. Pengaturan dan pembagian tugas dapat berjalan dengan baik jika ada garis komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahannya, juga
(26)
sebaliknya. Serta masing-masing bagian mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya.
OWNER
KASIR
ADM IN/
BAG.KEUANGAN
MEKANIK
Gambar 3.1 Struktur Organisasi (Sumber : Bengkel ASEP MCGYVER) 3.1.4. Deskripsi Tugas
Tugas-tugas dari struktur organisasi bengkel ASEP MCGYVER yakni sebagai berikut :
1. Manajer Perusahaan
1) Memimpin secara keseluruhan dan memberikan tugas dan
wewenang kepada masing – masing bagian yang terkait dalam perusahaannya.
2) Mendapatkan laporan dari seluruh kegiatan perusahaan.
3) Memotivasi seluruh karyawan bengkel.
2. Bag. Keuangan
1) Menjamin kelancaran, penerimaan dan pengeluaran uang dan
pengawasan fisik secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan – ketentuan pokok perusahaan.
2) Mempersiapkan laporan transaksi/penjualan untuk kepentingan
manajer perusahaan.
(27)
3. Kasir
1) Melayani dan memproses pembayaran konsumen dengan baik.
2) Menyimpan dan memberikan seluruh nota kontan kepada
bag.keuangan.
3) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
4. Mekanik
1) Memperbaiki kendaraan konsumen.
2) Memberikanlaporan kerusakan dan perbaikan kendaraan konsumen
kepada kasir.
3) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
3.2. Metode Penelitian
Penelitian merupakan upaya sistematis dan objektif untuk mempelajari suatu masalah dan menemukan prinsip-prinsip umum yang juga berarti upaya pengumpulan informasi yang bertujuan untuk menambah pengetahuan. Pengetahuan manusia tumbuh dan berkembang berdasarkan kajian-kajian yang
akhirnya mendapatkan temuan-temuan baru yang terus berkembang.[9.p.29]
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam menentukan desain penelitian, penulis melakukannya di bengkel ASEP MCGYVER yang berlokasi di Jl. Sriwijaya No.130 Kota Bandung untuk membangun sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis. Dengan menggunakan metode bersifat deskriptif pada pendekatan kasus di bengkel ASEP MCGYVER, yaitu suatu metode yang pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada
(28)
suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di bengkel ASEP MCGYVER Bandung.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu teknik atau cara untuk memperoleh, mencari, mengumpulkan dan mencatat data. Adapun data itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu dataprimer dan sekunder.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang berasal langsungdari sumbernya atau tempat penelitian seperti observasi, wawancara. Dalam memperoleh sumber data primer,penulis melakukan cara sebagai berikut :
1. Wawancara
Wawancara proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog tanya jawab langsung kepada owner bengkel dan karyawan lain untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian ini.
2. Observasi
Proses untuk mendapatkan data dengan mengamati objek yang akan diteliti secara langsung di tempat penelitian yaitu di bengkel ASEP MCGYVER Bandung.
(29)
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Sedangkan dalam mengumpulkan data sekunder yang di peroleh penulis
menggunakan teknik dokumentasi yaitu pengumpulan data-data
melaluipemeriksaan dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan penelitian ini.yaitu melakukan pengambilan data atau dokumentasi berupa nota kontan dan data pendapatan per-bulan di bengkel ASEP MCGYVER. Data yang diambil digunakan untuk perlengkapan data yang didapat. Selain itu penulis juga melihat referensi dari penulisan jurnal dan skripsi sebelumnya yang berkaitan dengan judul.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Disini penulis akan menerangkan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian ini meliputi desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, serta metode pendekatan dan pengembangan sistem. Desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah Deskriptif. Sedangkan jenis pengumpulan data menggunakan data primer, dan data sekunder. Metode pendekatan sistem yang penulis pilih untuk perancangan aplikasi ini adalah pendekatan berorientasi terstruktur dan metode pengembangan sistem yang
digunakan adalah model prototype.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam penulisan tugas ini menggunakan metode pendekatan terstruktur. Tujuannya adalah supaya pada
(30)
akhir pengembangan sistem akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses
prototype. Model proses prototypemerupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan
cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (User). Berikut
gambar dari metode pengembangan yang digunakan penulis :
Gambar 3.2 ModelPrototype
(Sumber : Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) [10, p.37])
Build/ revise
mock-up
2Customer
-drives
mock-up
3Listen To
(31)
Dari pengertian metode prototype diatas, penulis akan memberikan beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem
dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang
sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh User sebagai pemakai, penulis
menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian
dipresentasikan kepada User dan User diberikan kesempatan untuk memberikan
masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan yang diinginkan.
Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan
dalam rangka menyempurnakan prototypeyang sudah ada sehingga pada akhirnya
dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui. Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan
prototype, langkah-langkah antara lain :
a. Pengumpulan kebutuhan User, supaya penulis bisa merancang sistem
yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan User. Sebelum
pada tahap perancangan, penulis menganalisis sistem dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan research method (metode penelitian)/ observasi, dan interview (wawancara).
b. Pada tahap kedua, penulis membangunprototypesistem tersebut untuk
(32)
c. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai. Kemudian melakukan implementasi dan maintenance, guna menunjang performa maksimal terhadap kinerja sistem. Atau bahkan harus dilakukan beberapa perbaikan, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi melakukan pengujiankembali.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
a. Flowmap
Flowmap merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan
formulir termasuk tembusan. Flowmap digunakan untuk menganalisis
bagaimana hubungan antara sub kerja yang akan menggerakkan sistem. Setelah diketahui bagan-bagan yang terlibat dalam sistem, maka akan diketahui berapa jumlah entitas yang terkait dengan sistem yang dianalisis atau dirancang.
b. Diagram Konteks
Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari satu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks ini menggambarkan entitas yang saling berhubungan, entitas yang berhubungan ini adalah entitas internal dan entitas eksternal. c. Data Flow Diagram
(33)
DFD atau data flow diagram adalah menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa pertimbangan lingkungan fisik di mana data tersebut akan disimpan.
d. Kamus Data
Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu sistem. Atau kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan dan keluaran dapat dipahami secara umum.
e. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data diperlukan, agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian (tambah, ubah hapus) data. Dalam merancang basis data, harus dilakukan secara cermat agar dihasilkan basis data yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam manipulasi data. Salah satunya adalah dengan menggunakan normalisasi.
1. Normalisasi
Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi table-tabel yang menunjukan entity dan relasi nya yang berfungsiuntuk menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data atau merupakan pembentukan relation sedemikian rupasehingga database tersebut mudah dimodifikasi.
(34)
2. Tabel Relasi
Tabel Relasi adalah menggambarkan tentang keterhubungan suatu table dengan tabel lainnya. Ada tiga jenis keterkaitan :
A. Relasi Satu ke Satu (One To One Relationship)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitujuga sebaliknya. Setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
B. Relasi Satu ke Banyak (One to Many Relationship)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
C. Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many Relationship)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan
demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas B dapat
(35)
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian Software yang digunakan adalah pengujian black boxyaitu
sebagai berikut :
Pengujian Black Box
1. Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak
yang dirancang.
2. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.
3. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya.
Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi :
1. Fungsi tidak benar atau hilang
2. Kesalahan padainterface
3. Kesalahan pada struktur data (pengaksesan Database)
4. Kesalahan performansi
(36)
3.3. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Bengkel ASEP MCGYVER merupakan salah satu perusahaan jasa dan penjualan spare parts yang bergerak dalam bidang kendaraan roda empat yang akan menggunakan teknologi dalam hal kegiatan transaksi/penjualan, stok barang, dan retur sparepart. Dalam proses transaksi/penjualannya, selama ini dilakukan dengan cara yang manual, kasir hanya menggunakan kalkulator dengan dilengkapi bon atau nota kontan saja sehingga terjadinya penumpukan data yang akan menyulitkan bag.keuangan saat merekap atau melaporkan data informasi kepada owner bengkel. Selain itu dalam pendataan kendaraan yang masuk ataupun keluar masih sekedar menggunakan papan tulis yang sangat tidak efektif karena terjadinya penimpaan data dan tidak adanya rekap laporan tentang data kendaraan konsumen yang pernah servis di bengkel ASEP MCGYVER. Kemudian proses stok sparepartnya, bengkel ASEP MCGYVER masih menggunakan cara manual untuk mendata sparepart yang ada di bengkel ASEP MCGYVER tersebut. Sehingga membutuhkan waktu lama untuk mencari file yang sudah dibuat ataupun yang harus di edit apabila ada perubahan pemesanan sparepart dan sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang baik agar meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.
3.3.1. Analisis Dokumen
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menguraikan dokumen yang dipakai dalam sistem adalah nama yang digunakan, fungsi-fungsi dan penjelasan dari dokumen tersebut. Penggunaan dokumen secara lengkap, fungsi dan
(37)
frekuensi kedatangan dari dokumen yang terlibat di dalam sistem pengolahan data pada sistem informasi pengolahan data yang berada di bengkel ASEP MCGYVER. Berikut adalah dokumen yang digunakan dalam menjalankan sistem informasi pengolahan data , dokumen yang diolah terdiri dari :
1. Nama Dokumen : Nota kontan
Fungsi : Untuk Arsip dan tanda bukti
Sumber : Kasir
Rangkap : 3 (tiga)
Periode : Setiap terjadinya transaksi.
Atribut : No_Transaksi, Nama_Perusahaan, Nama_Konsumen,
Tgl_Pembayaran, Keterangan, Jml_Pembayaran.
2. Nama Dokumen : Work Order
Fungsi : Sebagai Form isian untuk laporan kepada owner bengkel
Sumber : Bag.Keuangan
Rangkap : 2 (dua)
Periode : Setiap hari
Atribut : No_Transaksi, Nama_Perusahaan, Nama_Konsumen,
No_Tlp, Alamat, Model_Kendaraan, No_Pol,
Jenis_Keluhan, Keterangan 3. Nama Dokumen : Laporan Servis
Fungsi : Untuk pembuatan work order
Sumber : Mekanik
(38)
Periode : Setiap terjadinya transaksi jasa servis
Atribut : Mekanik, Nama_Konsumen, No_Telp_Konsumen,
Type_Mobil, Nopol_Mobil, Tgl_Masuk, Tgl_keluar, Keluhan, Jasa_Servis, Sparepart.
4. Nama Dokumen : Faktur Pembelian Sparepart
Fungsi : Untuk surat jalan melakukan pembelian sparepart
Sumber : Kasir
Rangkap : 1
Periode : Setiap terjadinya pembelian sparepart pada mitra bengkel
Atribut : Tanggal_Pembelian, Nama_Barang, Jumlah_Barang.
5. Nama Dokumen : Faktur Penjualan Sparepart
Fungsi : Untuk tanda bukti telah membeli sparepart pada mitra
bengkel
Sumber : Mitra Bengkel
Rangkap : 1
Periode : Setiap terjadinya pembelian sparepart pada mitra bengkel
Atribut : No_Fakur, Tanggal, Nama_Perusahaan, Nama_Barang,
Jumlah_Barang, Harga, Total 6. Nama Dokumen : Laporan transaksi/penjualan
Fungsi : Untuk tanda bukti laporan transaksi/penjualan kepada
owner bengkel.
Sumber : Bag.Keuangan
(39)
Periode : Setiap bulan.
Atribut : Tgl_Masuk, Tgl_Keluar, Nama_Konsumen, No_Tlp,
Model_Kendaraan, Jasa, Nama_Teknisi,
Total_Pendapatan. 3.3.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur merupakan penjelasan dari semua proses atau prosedur yang terjadi di dalam sistem yang berjalan. Sebelum melakukan perancangan sistem, kita perlu melakukan analisis prosedur yang berjalan sehingga dapat mempermudah dalam melakukan suatu perancangan.
1. Jasa Servis yang Sedang Berjalan
a) Costumer melakukan permintaan servis kendaraan kepada kasir. b) Kasir mrenerima keluhan costumer dan mengecek sparepart jika
ada, maka kasir memberitahukan info perkiraan biaya kepada costumer, jika tidak kasir akan membuat data pembelian sparepart yang nantinya diberikan kepada bagian keuangan untuk pengadaan sparepart.
c) Costumer menerima info perkiraan biaya, jika setuju mekanik melakukan perbaikan terhadap kendaraan costumer sampai selesai, jika tidak setuju maka kembali pada kebutuhan costumer.
d) Setelah kendaraan selesai diperbaiki, mekanik akan
memberitahukan costumer agar melakukan cek kendaraan.
e) Costumer melakukan cek kendaraan, jika hasil perbaikan sesuai maka mekanik membuat laporan servis, yang nantinya diberikan
(40)
kepada kasir, jika tidak sesuai mobil akan diperbaiki kembali hingga sesuai.
f) Mekanik membuat dan memberikan laporan servis kepada kasir. g) Kasir menerima laporan servis dari mekanik.
h) Kasir membuat 3 rangkap nota kontan yang nantinya diberikan kepada konsumen 1 rangkap untuk dijadikan bukti transaksi, kemudian 1 rangkap untuk kasir sebagai arsip dan 1 rangkap nantinya diberikan kepada bag.keuangan untuk membuat work order
i) Bag.keuangan menerima data nota kontan dari kasir.
j) Bag.keuangan mengolah data nota kontan menjadi work order sebanyak 2 rangkap yaitu 1 rangkap diarsipkan dan 1 rangkap untuk membuat laporan transaksi/penjualan.
k) Bag.keuangan membuat laporan transaksi/penjualan, yang nantinya diberikan kepada owner bengkel.
2. Penjualan Sparepart yang Sedang Berjalan
a) Costumer melakukan order sparepart kepada kasir.
b) Kasir menerima kebutuhan sparepart yang diperlukan costumer. c) Kasir melakukan cek sparepart, jika ada kasir memberitahukan info
perkiraan biaya kepada costumer, jika tidak kasir akan membuat data pembelian sparepart yang nantinya diberikan kepada bagian keuangan untuk pengadaan sparepart.
(41)
d) Costumer menerima info harga sparepart, jika setuju Kasir membuat 3 rangkap nota kontan yang nantinya diberikan kepada konsumen 1 rangkap untuk dijadikan bukti transaksi, kemudian 1 rangkap untuk kasir sebagai arsip dan 1 rangkap nantinya diberikan
kepada bag.keuangan untuk menyusun data laporan
transaksi/penjualan, jika tidak setuju maka kembali pada kebutuhan costumer.
e) Bag.keuangan menerima data nota kontan dari kasir.
f) Bag.keuangan membuat laporan transaksi/penjualan, yang nantinya diberikan kepada owner bengkel.
3. Retur Sparepart yang Sedang Berjalan
a) Costumer melakukan retur sparepart kepada kasir. b) Costumer menyerahkan nota pembayaran kepada kasir.
c) Kasir mengecek no transaksi nota pembayaran tersebut apakah tanggal melebihi 2 hari. Jika tidak melebihi, maka kasir mengganti sparepart dengan yang baru dan membuatkan laporan retur sparepart. Jika melebihi maka nota pembayaran tersebut dikembalikan kepada costumer.
d) Kasir menyerahkan laporan retur sparepart kepada owner. 4. Pembelian Sparepart yang Sedang Berjalan
a) Bag.keuangan membuat faktur pembelian sparepart, yang nantinya akan diberikan pada bag.pengadaan.
(42)
b) Bag.pengadaan menerima faktur pembelian sparepart, kemudian memberikannya pada mitra bengkel.
c) Mitra bengkel menerima faktur pembelian sparepart dan membuatkan faktur penjualan sparepart, yang nantinya diberikan kepada bag.pengadaan.
d) Bag.pengadaan menerima faktur penjualan sparepart dari mitra bengkel, kemudian memberikannya pada bag.keuangan.
e) Bag.keuangan menerima faktur penjualan sparepart dari
bag.pengadaan, kemudian membuat laporan pembelian sparepart 2 rangkap, 1 untuk diarsipkan dan 1 untuk diserahkan kepada owner.
5. Penitipan Sparepart yang Sedang Berjalan
f) Mitra Bengkel memberikan data sparepart untuk dititip jual pada bag.keuangan.
g) Bag.keuangan menerima data sparepart dan membuat laporan titip jual sparepart untuk diarsipkan.
h) Mitra Bengkel meminta data sparepart yang terjual kepada bag.keuangan.
i) Bag.keuangan membuat laporan sparepart yang terjual 2 rangkap, 1 rangkap untuk diberikan kepada mitra bengkel, 1 yaitu untuk diarsipkan.
(43)
3.3.2.1. Flow Map
1. Jasa Servis Yang Sedang Berjalan
Costumer Kasir M ekanik Bag.keuangan Keluhan,
Kebut uh an Sparepart
Keluhan, Kebut uh an
Sparepart
Lapo ran servis Lapo ran Servis
M e mb uat no ta kontan
Not a kontan N ot a kon tan
A1
Not a kon tan
M e mb uat W or k Order
W or k o rder W or k Ord er
M e mb uat Lapo ran Transaksi/ Penjualan Lapo ran Transaksi/ Penjualan Ow ner A3 Lapo ran Transaksi/ Penjualan Servis Kendar aan Co stum er
Sesuai? Tidak Ya
Not a kontan Not a kon tan
A4 Validasi
per kir aan Biaya
Tidak Set uju
Cek Sparepart
Ya
Tersed ia ?
M e mb uat Dat a Pemb elian Sparepart
Tidak
Dat a Pembelian Sparepart
Dat a Pemb elian Sparepart
A2
Setuju
Daftar Sto k Sparepart
(44)
Ket :
A1 = Arsip Nota Kontan
A2 = Arsip Data Pembelian Sparepart A3 = Arsip Laporan Transaksi/Penjualan A4 = Arsip Work Order
2. Penjualan Sparepart yang Sedang Berjalan
Costumer Kasir Bag.keuangan
Kebut uhan Sparepart
Kebut uhan Sparepart
M e mbuat nota kontan
Not a kontan Not a kontan
A1
Not a kontan
M e mbuat Laporan Transaksi/ Penjualan Laporan Transaksi/ Penjualan Ow ner A3 Laporan Transaksi/ Penjualan Not a kontan
Not a kontan Cek Sparepart
Tersedia? Tidak Ya
M e mbuat Dat a Pem belian
Sparepart
Dat a Pembelian Sparepart
Dat a Pembelian Sparepart
Validasi Harga Sparepart Tidak Set uju
Set uju
A2
Daftar Stok Sparepart
(45)
Ket :
A1 = Arsip Nota Kontan
A2 = Arsip Data Pembelian Sparepart A3 = Arsip Laporan Transaksi/Penjualan
3. Retur Sparepart yang Sedang Berjalan
N ot a Pemba yar an
N ot a Pemba yar an
Lebih D ar i 2 har i? Not a
Pemb a yar an
Lapor an Ret ur Spa rep ar t
Lapor an Ret ur Spa rep ar t
Ya
Tid ak
D1 M em bu at
Lapor an Ret ur M en gecek
Ta nggal Tr an saksi
Gambar 3.5 Flow Map Retur Sparepart yang Sedang Berjalan Ket :
A2 = Arsip Data Pembelian Sparepart
B1 = Arsip Laporan Pembelian Sparepart Bag.keuangan B2 = Arsip Laporan Pembelian Sparepart Owner
(46)
4. Pembelian Sparepart yang Sedang Berjalan
A2
M em bu at Fakt ur Pe m be lian
Sparep art
Fa kt ur Pe m be lian
Sparep art
Fa kt ur Pem be lia n
Sparep art
Fa kt ur Pe m be lian
Sparep art
M em bu at Fa kt ur Pe juala n Sparep art
Fa kt ur Pe nju alan Sparep art Fa kt ur
Pe nju alan Sparep art
Fa kt ur Penju alan Sparep art
M em bu at Lapo ran Pe m be lian
Sparep art
Lapo ran Pe m be lian
Sparep art
Lapo ra n Pem be lian Sparep art
B2 B1
Lapo ra n Pe m be lia n
Sparep art Dat a Pem be lia n
Sparep art
Gambar 3.6 Flow Map Pembelian Sparepart yang Sedang Berjalan Ket :
A2 = Arsip Data Pembelian Sparepart
B1 = Arsip Laporan Pembelian Sparepart Bag.keuangan B2 = Arsip Laporan Pembelian Sparepart Owner
(47)
5. Penitipan Sparepart yang Sedang Berjalan
A3
M em bu at Lapo ra n Spa rep art
Terju al
Lapo ra n Spa rep art
Terju al Lapo ran Spa rep art
Terju al Dat a Spare part
Terju al
Dat a Sparepart Terju al
C2 Lapo ra n
Spa rep art Terju al Dat a Tit ip Jual
Spa rep art
Dat a Tit ip Spa rep art
M em bu at Lapo ra n Tit ip Ju al Spare pa rt
Lapo ra n Tit ip Ju al Spare pa rt
C1
Gambar 3.7 Flow Map Penitipan Sparepart yang Sedang Berjalan Ket :
A3 = Arsip Laporan Transaksi/Penjualan C1 = Arsip Laporan Titip Jual Sparepart C2 = Arsip Laporan Spaerpart Terjual
(48)
3.3.2.2. Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan suatu diagram alir yang menggambarkan arus data pada suatu sistem yang bertujuan untuk menggambarkan sistem dalam pengolahan data secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini dirancang untuk mengetahui masukan dan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem, serta menggambarkan hubungan antara sistem dan entitas yang terlibat. Untuk lebih jelasnya penulis menyajikannya dalam bentuk Diagram Konteks.
Sist em Info rm asi Penjualan Spar epart dan Pelayanan Jasa
Servis AM G Bandung
Cost um er Owner
Not a Kont an
Lap or an Jasa Servis, Lapor an Penjualan Sparep ar t, Laporan Pem belian Sp ar epart Keluhan,
Kebutuhan Spar epar t
M it ra Ben gkel Bag.Pengadaan
Fakt ur Pem b elian Spar epart , Laporan Spar epart t erjual
Fakt ur Penjualan Sparep ar t , Data Titip Jual Sparep art ,
Data Sparep ar t Ter jual Fakt ur Penjualan Sp arep ar t
Fakt ur Pem belian Spar epart
Gambar 3.8 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan 3.2.3.3. Data Flow Diagram
Dalam mengangkat suatu logika sistem, ada beberapa cara untuk menggambarkannya, diantaranya yaitu dengan DFD. Berikut adalah hasil analisa sistem bengkel pada ASEP MCGYVER Bandung.
(49)
1. Data Flow Diagram Level 1
Ket :
1. F : Faktur
2. N. K. : Nota Kontan
1.0 Ja sa Servis
2.0 Penj u alan Sparepart
4.0 Pembelian Sparep art Cost u mer
Ow ne r
Bag.pengadaan
Keluh an
Kebut uh an Spa repart
Lapor an Jasa Servis
Lapor an Penj ual an Spa re part
Lapor an Peembelian Sparepa rt F. Pembelian Spar ep art
N. K. Servis
N. K. Spare part
Arsip Work Orde r Detail Transaksi
Arsi p Not a Kon tan
Arsi p Dat a Pembelian Spar ep art Data
Transaksi
Data Pe mbeli an Spare part Data Transaksi
F. Penj ualan Sparepart
M i tra Bengkel 5.0
Peni ti pa n Sparepart
F. Penj ualan Sparepart F. Pemb el ian Sparepart Data Pe mbeli an Spare part
Data Pe mb elian Spare part
Data titi p ju al Sparepart Arsi p Laporan Ti ti p
Ju al Spa repart
Arsip Lap oran Spare part Terj ual
Data Sparepart
Data Sparepar Data Spar epart
3.0 Ret ur Sparep art N. K. Ret ur
N. K. Ret ur
Lapo ran Retu r Sparepart
(50)
2. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1
1.2 Servis Kend araan
Cost umer
1.3 M em buat Laporan
Servis
1.4 M em buat Not a
Kontan
1.5 M em buat Wor k
Order
1.6 M em buat Laporan
Transaksi Jasa Ser vis Cost umer
Data Ser vis
Lapor an Serv is
N ota Kont an
W or k Or der
Owner Lapor an Transaksi Jasa Servis
Nota Kont an
Arsip W ork Or der Arsip Not a Kont an Data Tr am saksi
Data Tr ansaksi 1.1
Cek Spar epar t Keluhan
1.7 M em buat Dat a
Pembelian Sparepar t
Sparepar t Ter sedia, Perkir aan Biaya Set uju
Sparepar t Tidak Ter sedia
Arsip Dat a Pembelian Sparepar t Data Pem belian Spar epar t
(51)
3. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2
2.2 M em buat Not a
Kont an
2.3 M em buat Laporan Penjualan Sparepart Cost umer
Owner
Kebutuhan Sparepart
Ter sedia
Not a Kont an
Lapo r an Penjualan Sparepar t Arsip Not a
Kont an
Not a Kont an
2.1 Cek St ock Sparepar t
2.4 M em buat Dat a Pembelian Spa r epa rt Ti dak Ter sedia
Arsip Dat a Pembelian Sparepart Data Pem belian Spare part
Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 2 yang Sedang Berjalan
4. Data Flow Diagram Level 2 Proses 3
3.1 M engecek Not a
Pembayaran
3.2 M emb uat Lapor an
Ret ur Cost umer Nota Pemb ayaran
Nota Pemb ayaran
Nota Pemb ayaran
Ow ner Lapor an Retur Sparepart
(52)
5. Data Flow Diagram Level 2 Proses 4
Bag.Keuangan
4.1 M em buat Fakt ur Pembel ian Sparepart
Bag.Pengadaan
M i tr a Bengkel 4.2
M em buat Fakt ur Penj ualan Sparepart
4.3 M em buat Laporan Pembel ian Sparepart
Ow ner Arsip Dat a Pembelian
Sparepart
Data Pembeli an Sparepart
Data Pembeli an Sparepar t Faktur Pem bel ian Sparepart
Faktur Pembel ian Sparepar t
Data Penj ualan Sparepar t
Faktur Penjualan Sparepart
Laporan Pembeli an Sparepart Arsip Laporan
Pembel ian Sparepart Lapor an Pem beli an Sparepart
Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 4 yang Sedang Berjalan
6. Data Flow Diagram Level 2 Proses 5
M i tra Bengkel
5.1
M em b uat Laporan Ti ti p Jual Sparepart
Arsi p Laporan Ti ti p Jual Sparepart Data Tit ip Jual Sparepart Lapor an Tit ip Jual Sparepart
5.2
M em buat Laporan Sparepart Terj ual
Laporan Tit ip Jual Sp arepart
Arsip Laporan Sparepart Terj ual Laporan Sparepart Terjual
Data Sparepart Terj ual
(53)
3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Evaluasi sistem yang berjalan adalah proses menemukan kesalahan, kekurangan, hambatan-hambatan yang terjadi pada sistem lama yang berjalan. Sehingga dapat diusulkan pemecahan suatu masalah agar dapat menghasilkan, mengoptimalkan dan membantu proses pengelolaan sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis secara lebih baik, cepat dan akurat.
Tabel 3.1. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
No Permasalahan Usulan Perbaikan
1. Masih terjadinya kesalahan dalam
pengolahan data laporan akibat penumpukan dokumen seperti nota kontan dan work order, sehingga menyebabkan keridaksesuaian data
dan belum efektifnya penyajian
laporan transaksi/penjualan kepada
owner untuk mengetahui informasi
pendapatan perusahaan, data
kendaraan yang berkunjung,
sehingga ownerperusahaan kesulitan
untuk mengambil keputusan dan mengevaluasi perusahaan.
Dibutuhkan suatu sistem yang
terintegrasi dengan seluruh proses
yang ada, agar mempermudah
bagian keuangan untuk mengolah
data kemudian owner mendapatkan
informasi yang cepat dan akurat.
2. Lamanya proses transaksi yang
dengan menggunakan bon atau nota kontan dan harus menulis satu -persatu transaksi yang dilakukan, sehingga membutuhkan waktu lama dan masih sering terjadi kesalahan
Perlu adanya suatu sistem yang dapat membuat proses transaksi lebih efektif, agar mempermudah proses transaksi.
(54)
dalam menulis.
3. Belum efektifnya proses stok
sparepart yang ada pada perusahaan, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menyajikan informasi sparepart pada mitra kerja dan owner perusahaan.
Perlu adanya sistem stok sparepart yang terintegrasi dengan seluruh proses stok sparepart agar dapat
mempermudah proses stok
(55)
53 4.1. Perancangan Sistem
Perancangan sistem pada dasarnya merupakan suatu persiapan dari perancangan secara terperinci dan merupakan tahapan pengolahan data dari sistem informasi berbasis komputer. Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada sebelumntya, maka diusulkan untuk sistem yang baru yang nantinya diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada.
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum tentang sistem baru kepada user serta menghasilkan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan akan penyelesaian mengenai permasalahan yang timbul dari sistem yang lama. Secara khusus tahap ini bertujuan agar sistem yang baru dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi prosedur penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis pada bengkel ASEP MCGYVER Bandung.
1. Sistem Informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis pada Bengkel ASEP MCGYVER Bandung bertujuan untuk mempercepat proses-proses yang menyangkut pengolahan data agar terkomputerisasi serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. 2. Dengan adanya sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan
(56)
memudahkan dalam proses pengolahan data pada Bengkel ASEP MCGYVER Bandung.
4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran sistem yang diusulkan atau sistem baru yang sedang dirancang ini diantaranya sistem yang dibangun akan terkomputerisasi dan terdatabase sehingga suatu pekerjaan di perusahaan dapat efektif dan efisien. Sistem yang diusulkan juga bersifat intranet, sistem ini tidak dapat diakses oleh sembarangan orang. Sistem ini hanya dapat diakses oleh bagian – bagian yang terkait dengan sistem saja dengan hak akses yang berbeda – beda untuk setiap id usernya sesuai dengan kebutuhan masing – masing user. Sehingga akan mendukung efektifitas dalam pengerjaannya.
4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur yang diusulkan pada Bengkel ASEP MCGYVER Bandung ini memiliki tambahan proses dari sistem sebelumnya dan sedikit memiliki perbedaan dengan prosedur yang berjalan. Perbedaan yang terjadi hanya pengolahan data yang terkomputerisasi dan disimpan dalam database. Dimana sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis yang sebelumnya hanya memproses pembayaran dan stok sparepart secara manual. Sedangkan dalam sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis yang diusulkan memiliki kemampuan untuk menghitung data pembayaran dan stok sparepart scara otomatis, untuk memudahkan dalam proses perhitungan, serta memiliki tambahan proses retur, yakni untuk memudahkan dalam proses mengolah data sparepart yang cacat.
(57)
1. Jasa Servis
Prosedur kerja jasa servis yang diusulkan di bengkel ASEP MCGYVER Bandung sebagai berikut :
a) Costumer melakukan permintaan servis kendaraan kepada kasir. b) Kasir mrenerima keluhan costumer dan mengecek sparepart jika
ada, maka kasir memberitahukan info perkiraan biaya kepada costumer, jika tidak kasir akan membuat data pembelian sparepart yang nantinya diberikan kepada bagian keuangan untuk pengadaan sparepart.
c) Costumer menerima info perkiraan biaya, jika setuju mekanik melakukan perbaikan terhadap kendaraan costumer sampai selesai, jika tidak setuju maka kembali pada kebutuhan costumer.
d) Setelah kendaraan selesai diperbaiki, mekanik akan memberitahukan kepada costumer agar melakukan cek kendaraan. e) Costumer melakukan cek kendaraan, jika hasil perbaikan sesuai
maka mekanik membuat laporan servis, yang nantinya diberikan kepada kasir. Jika tidak sesuai mobil akan diperbaiki kembali hingga sesuai.
f) Mekanik membuat dan memberikan laporan servis kepada kasir. g) Kasir menginputkan data laporan servis kendaraan ke database
untuk membuat nota pembayaran.
h) Kasir mencetak nota pembayaran, yang nantinya diberikan kepada costumer.
(58)
i) Bag.keuangan mencetak laporan transaksi/penjualan berdasarkan seluruh data transaksi/penjualan yang ada dalam database, yang nantinya akan diberikan kepada owner.
j) Bag.keuangan mencetak laporan sparepart berdasarkan seluruh data sparepart yang ada dalam database, yang nantinya akan diberikan kepada owner.
2. Penjualan Sparepart
Prosedur kerja penjualan sparepart dan jasa servis yang diusulkan di bengkel ASEP MCGYVER Bandung sebagai berikut :
a) Costumer melakukan order sparepart kepada kasir.
b) Kasir menerima kebutuhan sparepart yang diperlukan costumer. c) Kasir melakukan cek sparepart, jika ada kasir memberitahukan info
perkiraan biaya kepada costumer, jika tidak kasir akan membuat data pembelian sparepart yang nantinya diberikan kepada bagian keuangan untuk pengadaan sparepart.
d) Costumer menerima info perkiraan biaya, jika setuju Kasir mencetak nota kontan yang nantinya diberikan kepada costumer sebagai bukti transaksi, jika tidak setuju maka kembali pada kebutuhan costumer.
e) Bag.keuangan mencetak laporan transaksi/penjualan berdasarkan seluruh data transaksi/penjualan yang ada dalam database, yang nantinya akan diberikan kepada owner.
(59)
f) Bag.keuangan mencetak laporan sparepart berdasarkan seluruh data sparepart yang ada dalam database, yang nantinya akan diberikan kepada owner.
3. Retur Sparepart
Prosedur kerja retur sparepart yang diusulkan di bengkel ASEP MCGYVER Bandung sebagai berikut :
a) Costumer melakukan retur sparepart kepada kasir. b) Costumer menyerahkan nota pembayaran kepada kasir.
c) Kasir mengecek no transaksi nota pembayaran tersebut apakah tanggal melebihi 2 hari. Jika tidak melebihi, maka kasir mengganti sparepart dengan yang baru dan menginputkan data retur sparepart dalam database. Jika melebihi maka nota pembayaran tersebut dikembalikan kepada costumer.
d) Kasir mencetak laporan retur sparepart berdasarkan data retur yang ada dalam database, yang nantinya akan diberikan kepada owner. 4. Pembelian Sparepart
Prosedur kerja pembelian sparepart yang diusulkan di bengkel ASEP MCGYVER Bandung sebagai berikut :
a) Bag.keuangan mencetak faktur pembelian sparepart, yang nantinya akan diberikan pada bag.pengadaan.
b) Bag.pengadaan menerima faktur pembelian sparepart, kemudian memberikannya pada mitra bengkel.
(60)
c) Mitra bengkel menerima faktur pembelian sparepart dan membuatkan faktur penjualan sparepart, yang nantinya diberikan kepada bag.pengadaan.
d) Bag.pengadaan menerima faktur penjualan sparepart dari mitra bengkel, kemudian memberikannya pada bag.keuangan.
e) Bag.keuangan menerima faktur penjualan sparepart dari bag.pengadaan, kemudian menginput data sparepart masuk ke database.
f) Bag.keuangan mencetak laporan pembelian sparepart yang nantinya diserahkan kepada owner.
5. Penitipan sparepart
Prosedur kerja pentipan sparepart yang diusulkan di bengkel ASEP MCGYVER Bandung sebagai berikut :
a) Mitra Bengkel memberikan data sparepart untuk dititip jual pada bag.keuangan.
b) Bag.keuangan menerima data sparepart dan menginput data titip jual sparepart ke database.
c) Mitra Bengkel meminta data sparepart yang terjual kepada bag.keuangan.
d) Bag.keuangan mncetak laporan sparepart yang terjual untuk diberikan kepada mitra bengkel.
(61)
4.1.3.1. Flow Map
Dibawah ini adalah flow map sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis yang diusulkan pada bengkel ASEP MCGYVER Bandung yang meliputi penjualan sparepart, jasa servis, pembelian barang, dan penitipan sparepart :
(62)
Keluhan, Kebutuhan Sparepart Keluhan, Kebut uhan Sparepart Sesuai? Tidak Ya Laporan Servis Laporan Servis Dat abase Syst em Informasi Penjualan Sparepart dan
Pelayanan servis AM G
Cet ak Nota Pembayaran
Not a Pembayaran Nota Pembayar an
Cet ak Laporan Transaksi/ Penjualan
Cet ak Laporan Sparepart
Lapor an Sparepart Laporan Transaksi Penjualan Laporan Transaksi Penjualan Laporan Sparepart A3 A2 Servis Kendaraan Cost umer
Input Data Laporan Servis Validasi
Perkiraan Biaya
Set uju
Cek St ok Sparepart
Tersedia?
Ya Tidak Set uju
Cet ak Fakt ur Pembelian Sparepart
Tidak
Fakt ur Pembelian Sparepart
A1 Input Data Pembelian Sparepart
Gambar 4.1 Flow Map Jasa Servis yang Diusulkan
Ket :
A1 = Arsip Faktur Pembelian Sparepart A2 = Arsip Laporan Transaksi/Penjualan A3 = Arsip Laporan Sparepart
(63)
2. Flow Map Penjualan Sparepart yang Diusulkan Kebutuhan Sparepart Kebutuhan Sparepart Dat abase Syst em Informasi Penjualan Sparepart dan Pelananan Jasa Servis AM G
Cetak Nota Pembayaran
Not a Pembayaran Nota Pembayaran
Cet ak Laporan Transaksi/ Penjualan
Cet ak Laporan Sparepart Laporan Sparepart Laporan Transaksi/ Penjualan Lapor an Transaksi/ Penjualan
Lapor an Sparepart
A3 A2 Cek st ock
sparepart
Tersedia? Tidak Ya
Input Dat a Penjualan
Validasi Harga Barang Tidak Setuju
Cet ak Fakt ur Pembelian Sparepart Laporan Pembelian SParepat A1 Setuju
Gambar 4.2 Flow Map Penjualan Sparepart yang Diusulkan
Ket :
A1 = Arsip Faktur Pembelian Sparepart A2 = Arsip Laporan Transaksi/Penjualan
(64)
A3 = Arsip Laporan Sparepart
3. Flow Map Retur Sparepart yang Diusulkan
Not a Pem bayaran
Not a Pembayaran
M engecek Tanggal Tr ansaksi
Lebih D ar i 2 har i?
Database Syst em I nform asi Pe njualan Spar epart dan
Pelayanan jasa Servis AM G
Not a Pem bayaran
Cet ak Laporan Ret ur
Lapor an Retur Sparepar t
Lapor an Retur Sparepar t
Ya
Tidak
D1 Input No Not a
Pembayaran
Input Dat a Ret ur
Gambar 4.3 Flow Map Retur Sparepart yang Diusulkan
Ket :
(65)
4. Flow Map Pembelian Sparepart yang Diusulkan A1 Faktur Pem belian Sparep art Fakt ur Pem belian Sparep art Fakt ur Pem belian Sparep art
M em bu at Fakt ur Pejualan Sparep art Fakt ur Penju alan Sparep art Fakt ur Penju alan Sparep art Faktur Penju alan Sparep art Lapo ran Pem belian Sparep art Lapo ran Pem belian Sparep art B1 Dat aba se
System Inform asi Penju alan Sp are part dan Pelanan an Jasa Servi s AM G
Input Data Sparep art M asuk
Ce tak Laporan Pem belian
Sparep art
Gambar 4.4 Flow Map Pembelian Sparepart yang Diusulkan
Ket :
A1 = Arsip Faktur Pembelian Sparepart B1 = Arsip Laporan Pembelian Sparepart
(66)
5. Flow Map Penitipan Sparepart yang Diusulkan
Lapo ran Spa rep art
Terju al Dat a Sparepart
Terju al
Dat a Sparepart Terju al
Lapo ran Spa rep art
Terju al Dat a Tit ip Jual
Spa rep art
Dat a Tit ip Jual Spa rep art
I nput Data Spa rep art
Da t aba se Syst em Inform asi Pe nju alan Sp arepart dan
Pelayanan servis AM G
Ce tak La poran Spa rep art
Terju al
(67)
4.1.3.2. Diagram Konteks
Diagram konteks Sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis bengkel ASEP MCGYVER Bandung yang diusulkan terdapat pada gambar berikut:
Sist em Info rm asi Penjualan Spar epar t dan Pelayan an Jasa
Ser vis
AM G Bandung
Cost um er Owner
N. Pem . Ser vis, N. Pem . Spar epar t,
N. Pem . Retur ,
Lapor an Jasa Ser vis, Lapor an Penjualan Sparep ar t ,
Lap or an Pem belian Spar epar t,
Lap or an Spar epart Keluhan,
Kebut uhan Sp ar epar t, Retur Spar epart
M it ra Ben gkel Bag.Pengadaan
Fakt ur Pem b elian Spar epart , Lap or an Sparep art terjual
Fakt ur Penjualan Sparep ar t , Dat a Titip Jual Sparep art ,
Dat a Sparep art Terjual Fakt ur Penjualan Sparepart
Fakt ur Pem b elian Spar epart
Gambar 4.6 Diagram Konteks yang Diusulkan 4.1.3.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data dari sistem, yang penggunannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. Data Flow Diagram yang diusulkan adalah sebagai berikut :
1. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Berikut dibawah ini adalah Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan jasa servis yang diusulkan :
(68)
Ket : N. Pemb. : Nota Pembayaran
1.0 Jasa Ser vis
3.0 Ret ur
4.0 Pembel ian Sparepart Cost umer
Ow ner Keluhan
Laporan Transaksi/ Penj ualan
Laporan Pem beli an Sparepart Nota Pem b ayaran
Nota Pem bayaran
Laporan Spar epart
Bag.Pengadaan Faktur Pem belian Sparepart
Trx_r et ur Data Retur
Data Retur
M _sparepart M _j asa
Data Jasa
Data Spar epart Data Spar epart
Trx_t ransaksi
Data Transaksi/ penjualan
Data Tr ansaksi/ Penj ualan
Lapor an Retur Sparepar t Data Transaksi/ Penj ualan
Trx_pembelian_ sparepart Data Pembeli an
Sparepart 2.0
Penj ualan Sparepart
Data Sparepart
Data Sparepart Data Transaksi/ Penjualan
Data Transaksi/ Penj ualan Nota Pem b ayaran
Nota Pem bayaran Kebut uhan Sparepart
Data Spar epart
F. Penjualan Sparepart
M itr a Bengkel Faktur Pem bel ian Sparepart
Faktur Penjualan Sparepart
5.0
Peni ti pan Sparepar t Data Tit ip Jual Sparepart
Laporan Spar epart terj ual Data Sparepart M asuk
Data Transaksi
(69)
2. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 1
Berikut dibawah ini adalah Data Flow Diagram (DFD) Level 2 untuk Proses 1, yakni hasil pemecahan dari proses jasa servis.
1.2 Servis Kendaraan
Costum er Costumer
1.3 Input Data Laporan Servis
Trx_Transaksi Laporan Servis
Data Transaksi
1.5 Cetak Laporan Transaksi/
Penjualan 1.4
Ceetak Nota Pembayaran Data Transaksi Data Transaksi
Ow ner Laporan Transaksi/ Penjualan
Laporan Sparepart 1.6
Ceet ak Laporan Spare part Nota Pembayaran
M _jasa Data Jasa M _sparepart
Data Sparepart
Data Sparepart 1.1
Cek Stok Sparepart Keluhan,
Kebutuhan Sparepart
Sparepart Tersedia, Perkiraan Biaya Setuju
1.9 Input Data Pembelian
Sparepart
1.10 Cetak Laporan Pembelian
Sparepart Data Pembelian Sparepart
Sparepart tidak tersedia
Trx_pembelian_sparepart Data Pembelian Sparepart
Bag.pengadaan Laporan Pembelian Sparepart Data Sparepart
Dat a Spare part
M _Karyaw an Data Karyawan
Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 yang Diusulkan 3. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 2
Berikut dibawah ini adalah Data Flow Diagram (DFD) Level 2 untuk Proses 1, yakni hasil pemecahan dari proses jasa servis.
(70)
Cosutm er
2.2 Input Data Penjualan
Trx_transaksi 2.3
Cek Nota Pembayaran
2.4 Cetak Laporan Transaksi/
Penjualan
2.5 Cetak Laporan Sparepart Nota Pembayaran
Sparepart Tersedia, Perkiraan Biaya Setuju
Data Transaksi
Data Transaksi Data Transaksi
Ow ner Laporan Transaksi/ penjualan
Laporan sparepart
M _sparepart Data Sparepart
Data Sparepart 2.1
Cek Stock Sparepart
2.6 Input Data Pembelian
Sparepart
2.7 Cetak Laporan Pembelian
Sparepart Data Pembelian Sparepart
Sparepart tidak tersedia
Trx_pembelian_sparepart Data Pembelian Sparepart
Bag.pengadaan Laporan Pembelian Sparepart Keluhan,
Kebutuhan Sparepart
Data Sparepart
Gambar 4.9 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2 yang Diusulkan 4. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 3
Berikut dibawah ini adalah Data Flow Diagram (DFD) Level 2 untuk Proses 3, yakni pemecahan dari proses retur sparepart.
(71)
3.1 M engecek Not a
Pembayaran
3.2 Inpu t Dat a Ret ur
Cost umer Nota Pem b ayaran
Nota Pem b ayaran
Nota Pem bayaran
3.3 Cet ak Laporan Retur
Trx_ret ur
Ow ner Data Retur
Data Retur
Lapor an Retur Sparepart
Trx_t ransaksi
Data Transaksi/ Penj ualan
Gambar 4.10 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3 yang Diusulkan 5. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 4
Berikut dibawah ini adalah Data Flow Diagram (DFD) Level 2 untuk Proses 4, yakni pemecahan dari proses pembelian sparepart.
(72)
Bag.Keuangan Bag.Pengadaan
M itra Ben gkel 4.1
M em b uat Fakt ur Penjualan Sparepart
4.3 Cet ak La po ran Pemb el ian Sparepart
Ow ne r M _sparepart
Data Sparep art
Faktur Pem b eli an Sparep art
Faktur Pem belian Sparep art
Data Penj ualan Sparepart
Faktu r Penjualan Sparepart
Lapo ran Pem b elian Sparepart
Trx_pembel ian_sp arep art
Data Pe mbelian Sparepart
4.2 Inpu t Dat a Sparepa rt
M asu k
Data Pe mb elian Sparepart
M _m it rab en gkel
Data M it ra Ben gkel
Gambar 4.11 Data Flow Diagram Level 2 Proses 4 yang Diusulkan 6. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 5
Berikut dibawah ini adalah Data Flow Diagram (DFD) Level 2 untuk Proses 4, yakni pemecahan dari proses penitipan sparepart.
M i tra Ben gkel 5.1
Inp ut Dat a Sparepa rt M _sp arep art
Data Tit ip Jua l Sparep art Data Sparep art
5.2 Cet ak La po ra n Sparep art
Te rj ual
Data Sparepart
Trx_t ran saksi La po ran Sparepart Terju al
Data Sparep art Terj ual
M _m it rab en gkel Data M it ra Ben gkel
(1)
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan dan pemilik segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang-Nya memberikan kekuasaan, ilmu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Atas Kehendak-Nya Alhamdulillahirabbil‘alamin dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
Skripsi dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Sparepart dan Pelayanan Jasa Servis Pada AsepMcGyver Bandung”disusun guna memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Selama penyusunan Skripsi ini penulis merasa bangga, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya kepada pembimbing Bapak Bella Hardiyana, S.Kom., M.Kom. yang telah meluangkan waktu disela kesibukan beliau mampu memberikan bimbingan, arahan, semangat dan dorongan untuk penulis agar dapat menghasilkan karya yang dapat dimanfaatkan oleh orang lain, sehingga dapat diselesaikannya Skripsi ini dengan tepat waktu dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan UNIKOM. Selanjutnya penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat dan tercinta :
1. Kepada Bapak Dr. Ir. H. Edy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Kepada Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. 3. Kepada Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT., selaku Ketua Program Studi
Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.
4. Kepada Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom selaku Dosen Wali yang selalu mendampingi selama 4 tahun lebih di kelas SI-11.
(2)
iv
5. Kepada Bapak Bella Hardiyana, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan serta dukungan kepada penulis.
6. Kepada Ibu Sintya Sukarta, ST., MT. dan Ibu Diana Effendi, ST., MT. selaku dosen penguji.
7. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.
8. Ibunda, Ayahanda dan Kakak tercinta yang tanpa batas memberikan kasih sayang, doa dan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan lancar.
9. Bapak H. Drs. Asep Rukmaya selaku owner bengkel AsepMcGyver dan Bapak Enden Dudun, S.E. selaku bagian keuangan bengkel AsepMcGyver yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima kasih atas dorongan, doa, serta motivasi yang sangat berharga bagi penulis.
Tiada manusia yang sempurna, karenanya penulis menyadari adanya keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dalam penyusunan Skripsi ini banyak terdapat kekurangan. Akhir kata, semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya mudah-mudahan mendapatkan balasan dari apa yang telah diberikannya dari Allah SWT. Saya berharap semoga dari hasil Skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya selaku penulis dan umumnya bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bandung, 20 Januari 2016 Penulis,
(3)
v
(4)
(5)
(6)
S U R AT K E T E R AN G AN
P E R S E T U JU AN P U B L I K AS I
Bahw a yang bert anda t angan dibaw ah ini, penulis dan pihak perusahaan t empat penelit ian, M enyet ujui :
“ Unt uk memberikan kepada Universit as Komput er Indonesia Hak Bebas Royalty
Noneksklusif at as penelit ian ini dan bersedia unt uk di-online-kan sesuai dengan
ket ent uan yang berlaku unt uk kepent ingan riset dan pendidikan” .
Bandung, 07 Februari 2016
Penulis, AsepM cGyver
Pimpinan
Riyan Ramdani Drs. H. Asep Rukmaya
NIM 10511453
M enget ahui, Pembimbing
Bella Hardiyana, S.Kom., M .Kom NIP. 4127.70.26.084