Sistem Informasi Pelayanan PMI UDD Di Kabupaten Bandung Berbasis Dekstop

(1)

1

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PMI UDD DI

KABUPATEN BANDUNG BERBASIS DESKTOP

Alwin Hadi Nugraha

Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung

alwinhadinugraha@gmail.com

ABSTRACT

Blood Donor Unit of Indonesian Red Cross (PMI UDD) of Bandung Regency is a unit which provides blood donor services for anyone who wants to donate his or her blood voluntarily or with replacement cost. Nowadays, with a very high amount of blood which is needed, sometimes PMI UDD still experiences the lack of blood stock. Besides, the system of services in PMI UDD of Bandung Regency which is still performed manually becomes one of the biggest obstacles, since it affects the performance of PMI UDD of Bandung Regency. The lack of human resources is another problem in PMI UDD. There are not any officers who

are assigned to make detailed reports of the donors’ data and it is worse

since PMI UDD still uses a manual recording system. Sometimes, there is also some data which is doubled. This thesis is aimed in analyzing and designing a service information system that can ease the PMI UDD of Bandung Regency and the blood donors, as well as to minimize the occurrence of doubled data.

In this study, the System Approach which is used is object-based method. The supporting tools which are used are Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Package Diagram, Component Diagram, and Deployment Diagram. The development method which is used is waterfall method. The software which is used is Java 7, NetBeans IDE 7.1.2, MySQL dan IReport-4.0.2.

With the implementation of this Service Information System in PMI UDD of Bandung Regency, it is highly expected that it can ease the PMI UDD and blood donors from the stage of questionnaires filling until the blood taking, so that it can create a much better performance of PMI UDD and accelerate the process itself.


(2)

2 PENDAHULUAN

Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisien serta akurat. Contoh dari hasil kemajuan teknologi informasi adalah berkembangnya jaringan Internet yang memungkinkan seluruh umat manusia di seluruh dunia menggunakan data-data yang tersedia atau terhubung dalam jaringan tersebut secara bersama-sama.

Sektor kesehatan yang merupakan salah satu sektor pembangunan yang sedang mendapat perhatian besar dari pemerintah merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk dapat diintegrasikan dengan kehadiran teknologi informasi. Salah satu contoh aplikasi teknologi informasi di bidang kesehatan adalah dengan mengimplementasikan suatu sistem pelayanan darah secara local maupun global, yang berbasis pada local area network maupun wide area network, yang menghubungkan beberapa pusat pelayanan darah kepada para pendonor maupun yang membutuhkan darah.

PMI Unit Donor Darah (UDD) Kabupaten Bandung merupakan wadah untuk penyumbangan darah. Tentu saja sebagai wadah yang melayani pendonor darah PMI UDD harus mempunyai pelayanan yang bisa berjalan efektif dan keakuratan dalam mengolah data untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan pada saat pengolahan data. Untuk menjaga proses pelayanan di PMI berjalan dengan baik dan akurat. diperlukan suatu terobosan baru dalam proses pelayanan donor darah tersebut, yaitu dengan membuat sistem informasi pelayanan berbasis desktop.

Pada PMI UDD Kabupaten Bandung pengolahan data untuk calon pendonor dan pendonor, masih menggunakan media tertulis yaitu menggunakan formulir kuning, serta tidak efektifnya dalam membuat laporan donor darah, maka dari itu dengan adanya sistem informasi pelayanan berbasis desktop, setiap proses pelayanan donor darah dan laporan pendonor akan terkelola dengan baik dengan adanya sistem informasi pelayanan berbasis desktop.

Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai pusat penyimpanan stok darah, dalam beberapa kesempatan tidak jarang kehabisan stok darah sehingga menyulitkan bagi para pasien yang membutuhkan transfusi darah. Implikasi dari hal tersebut maka pasien yang membutuhkan transfusi darah sangat rentan tidak bisa terselamatkan, karena keterlambatan dalam memberikan transfusi darah.


(3)

3 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi Masalah

Berdasarkan judul dan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang ada sebagai berikut :

1. Belum optimalnya sistem pelayanan bagi para calon pendonor yang masih manual.

2. Masih terjadi kerangkapan data pendonor karena sistem yang masih manual. 3. Kurang efektifnya dalam pembuatan laporan pendonor darah seperti pembuatan

laporan Data Pendonor, data Hemoglobin, laporan donor pengganti, laporan dokter, dan laporan penyadapan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pelayanan PMI di Kabupaten Bandung yang sedang berjalan sekarang ?

2. Bagaimana Membangun atau Merancang sistem di PMI Kabupaten Bandung ? 3. Bagaimana Evaluasi dari para pendonor di PMI Kabupaten Bandung ?

Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian

Dalam penelitian ini penulis bermaksud untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam pelayanan donor darah.

Tujuan Penelitian

1. Adapun tujuan penelitian ini adalah:

2. Mengetahui sistem yang ada sekarang di PMI Kabupaten Bandung

3. Merancang/membangun sistem informasi pelayanan di PMI kabupaten Bandung 4. Untuk meningkatkan pelayanan di PMi kabupaten Bandung

5. Untuk bahan evaluasi dan mengetahui penilaian dari pendonor di PMI kabupaten Bandung.

Kegunaan Penelitian Kegunaan Akademis

Selain sebagai syarat kelulusan untuk menempuh gelar sarjana (S1) Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia bandung, peneliti berharap hasil dari penelitian bisa bermanfaat bagi :

1. pengetahuan yang lebih luas dalam bidang pelayanan donor darah

2. dapat menjadi bahan referensi untuk pengembangan dalam pelayanan donor darah PMI Kabupaten bandung lebih efektif.


(4)

4 Kegunaan Praktis

Dalam membangun peningkatan pelayanan PMI Kabupaten Bandung serta memperkenalkan fungsi donor darah bagi para pendonor awam dapat bergunda untuk : 1. Berguna untuk Calon Pendonor

Peningkatan Pelayanan PMI di Kabupaten Bandung ini sangat berguna untuk calon pendonor agar para calon pendonor mudah dalam melakukan pengisian data saat akan melakukan donor darah, dan untuk calon pendonor awam bisa memudahkan mereka untuk mengenali fungsinya berdonor dan meminimalisir kekurangan darah di Indonesia.

2. Berguna Untuk PMI Kabupaten Bandung

Meningkatkan pelayanan bagi calon pendonor juga memudahkan bagi PMI di Kabupaten Bandung untuk mengetahui data calon pendonor secara terkomputerisasi sehingga kinerja

Pembatasan Masalah

Agar pembahasan tidak meluas dan melebar, karena jika di teliti pelayanan donor darah se Indonesia memerlukan waktu yang tidak sebentar, maka dari itu penulis membatasi masalah ini pembatasannya meliputi :

1. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor darah secara terkomputerisasi di PMI Kabupaten Bandung.

2. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor ke bagian Hemoglobin. 3. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor ke bagian Dokter. 4. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor ke petugas penyadapan

5. Sistem pelayanan yang akan dibangun yaitu informasi berbasis Java dengan menggunakan Netbeans 7.1.2 dan Xampp.

KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian ini penulis akan menjelaskan beberapa konsep dan dasar teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan penulis bahas sebagai dasar pemahaman dan dalam mengimplementasikan sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem itu sendiri.

1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

2. Pengertian Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem


(5)

5

(environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), sasaran (objective), atau tujuan (goal).

3. Pemograman Desktop

Pemrograman desktop dibagi 3 yaitu .Net, Java dan Delphi. Bahasa pemrograman .Net yaitu Visual Basic (VB), C++ dan C sharp. Kelebihan pemrograman desktop yaitu tidak perlu online dalam menjalankannya, sedangkan kekurangannya yaitu harus menginstal programnya atau memakan space hardisk. 4. Sistem Informasi Pelayanan Publik

Pelayanan Publik adalah Pemanfaatan yang strategis terhadap sumberdaya-sumberdaya yang ada untuk memecahkan masalah- masalah publik atau pemerintah. Pelayanyan publik dapat diartikan sebagai pemberian (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan atau cara yang ditetapkan

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Saat sedang akan melakukan sebuah penelitian tentunya perlu memperhatikan banyak hal yang berkaitan erat dengannya. Mulai dari masalah yang akan diteliti, rancangan penelitian, metode yang akan digunakan dalam menyusun sebuah penelitian hingga pada jenis desain penelitian yang akan digunakan pun sangat penting untuk kita perhatikan.

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka metode penelitian yang digunakan adalah Metode deskriptif, yaitu suatu metode yang digunakan oleh penulis dengan meneliti suatu objek atau sistem dengan cara mengumpulkan data yang akan dikaji terlebih dahulu kemudian penulis memperoleh suatu gambaran berupa kendala yang dihadapi serta dapat menemukan suatu pemecahan masalahnya.

HASIL DAN PENELITIAN

Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan tahapan lebih lanjut dalam pemecahan masalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan sehingga dengan perancangan yang diusulkan ini dapat mempersempit atau menyelesaikan permasalahan yang timbul dari sistem yang berjalan yang di analisis. Adapun Gambaran umum sistem yang diusulkan secara garis besarnya adalah merubah sistem pelayanan PMI UDD yang belum terkomputerisasi menjadi sistem yang terkomputerisasi. Mulai dari Kuisioner Calon Pendonor, Biodata Pendonor, Hemoglobin, Dokter, Penyadapan, serta pembuatan laporan yang terkomputerisasi.

Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan dalam perancangan sistem adalah metode pendekatan sistem yang berorientasi objek (Object-Oriented), yang mencakup analisis dan desain yang disebut OOAD (Object Oriented Analysis and Design). Object-oriented analysis adalah metode analisis yang memeriksa requirements (syarat/keperluan yang harus dipenuhi suatu sistem) dari sudut pandang


(6)

6

kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan. Sedangkan Object-oriented analysis adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem. Alat bantu analisis dan perancangan berorientasi objek adalah Unified Modelling Language (UML). UML adalah sebuah bahasa yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem dengan berfokus pada objek.

Mengembangkan sebuah sistem informasi ini, penulis memakai beberapa alat bantu pembuatan model analisis dan perancangan sistem informasi yaitu :

a. Use Case Diagram

Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses sistem dan juga kebutuhan sistem dari sudut pandang user. b. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity Diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing).

Oleh karena itu Activity Diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan urutanaktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.

Struktur diagram ini mirip Flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan. Activity Diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.

c. Collaboration Diagram

Collaboration Diagram menggambarkan kolaborasi (kerja sama) yang dilakukan oleh kelas-kelas pada sistem.

d. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, tampilam, dan sebagainya berupa pesan.

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian (event) untuk menghasilkan output tertentu. Sequence diagram diawali dari apa yang


(7)

me-7

trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram. Sequence diagram juga memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case. Sequence diagram juga dapat merubah atribut atau method pada class yang telah dibentuk oleh class diagram, bahkan menciptakan sebuah class baru. Sequence diagram memodelkan aliran logika dalam sebuah sistem dalam cara yang visual.

e. Class Diagram

Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam sistem. Class diagram memberikan gambaran sistem secara statis dan relasi antar mereka. Biasanya, dibuat beberapa class diagram untuk sistem tunggal. Beberapa diagram akan menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Dapat dibuat beberapa diagram sesuai dengan yang diinginkan untuk mendapatkan gambaran lengkap terhadap sistem yang dibangun.

Class diagram adalah alat perancangan terbaik untuk tim pengembang. Diagram tersebut membantu pengembang mendapatkan struktur sistemsebelum kode ditulis, dan membantu untuk memastikan bahwa sistem adalah desain terbaik.

f. Package Diagram

Package Diagram utamanya digunakan untuk mengelompokkan elemen diagram UML yang berlainan secara bersama-sama ke dalam tingkat pembangunan yang lebih tinggi yaitu berupa sebuah paket. Package diagram pada dasarnya adalah class diagram yang hanya menampilkan paket, disamping kelas, dan hubungan ketergantungan, disamping hubungan khas yang ditampilkan pada class diagram. g. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency).

h. Deployment Diagram

Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

Implementasi Sistem 1. Form Login

Form ini digunakan untuk masuk kedalam program dengan masing masing petugas karena kondisi di lapangan petugas PMI hanya 1orang yang berjaga di Unit Donor Darah jadi kami membuka keseluruhan akses di dalam program ini, berikut tampilan dari login.

2. Form Kuisioner Calon Pendonor

Form ini berfungsi sebagai Kuisioner Calon pendonor yang di isi oleh petugas PMI serta menentukan no register secara otomatis


(8)

8 3. Form Data Pendonor

Form ini berfungsi sebagai tempat pengisian biodata calon pendonor yang di dalamnya terdapat juga penghargaan yang telah diterima dan bersediakah donor saat bulan puasa.

4. Form Bagian Hemoglobin

Form ini berfungsi untuk menginputkan Golongan darah, Rhesus, Hemoglobin, macam donor, dan berat badan.

5. Form Donor Pengganti

form ini berfungsi untuk menginputkan donor pengganti. Di mana didalamnya terdapat Nama Pasien yang berarti darah yang akan disumbangkan kepada Nama Pasien Tersebut, selain Nama Pasien ada juga menginputan Rumah Sakit yang meminta darah pengganti.

6. Form Dokter

Form ini berfungsi untuk menginputkan data Dokter ke Penyadapan. Di mana didalamnya terdapat fields untukmengisikan tekanan darah, riwayat media , status, alasan, diambil sebanyak, serta kantong.

7. Form Laporan Data Pendonor.

Form ini berfungsi untuk melihat laporan data pendonor yang di panggil sesuai tanggal yang dipilih.

8. Form Laporan Hemoglobin.

Form ini berfungsi untuk melihat laporan dari bagian Hemoglobin berdasarkan periode golongan darah.

9. Form Laporan Dokter.

Form ini berfungsi untuk melihat laporan dari Dokter Berdasarkan Status. 10. Form Laporan Penyadapan.

Form ini berfungsi untuk melihat laporan dari penyadapan berdasarkan golongan darah.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis menarik kesimpulan dan mengajukan beberapan saran yang berhubungan dengan pembahasan dalam bab-bab sebelumnya.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, maka disimpulkan bahwa dalam Perancangan Sistem Informasi Pelayanan PMI UDD di Kabupaten Bandung ini diperlukan sebuah analisis sistem, sistem informasi pelayanan, kemampuan dalam mengimplementasikan hasil rancangan sistem dengan mengaplikasikan bahasa


(9)

9

pemograman dan pembangunan sistem database, serta melakukan pengujian terhadap implementasi sistem tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut ini:

1. Mempermudah dalam pelayanan bagi para calon pendonor.

2. Mempermudah Petugas dalam mengolah data Calaon Pendonor agar tidak adanya rangkapan data kembali.

3. Mempermudah saat proses pembuatan laporan Data Pendonor, data Hemoglobin, laporan donor pengganti, laporan dokter, dan laporan penyadapan.

Saran

Berdasarkan aktivitas perancangan sistem, maka dihasilkan sebuah Sistem Informasi Pelayanan PMI UDD di Kabupaten Bandung Aktivitas pengembangan sistem belum cukup sampai disini, karena kebutuhan Informasi dalam aktivitas Calon Pendonor akan terus bertambah, sebaliknya yang membutuhkan darah lebih banyak daripada yang menyumbangkan darah. Untuk itu penulis mencoba memberikan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya, diantaranya:

1. Pembahasan mengenai perancangan bahwa berdonor itu menarik dan tidak menyeramkan, sehingga membuat masyarakat tidak takut untuk berdonor. 2. Pembahasan mengenai hak akses di dalam program tersebut.

3. Pembahasan mengenai jenis donor darah lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Eko Sutriyanto, (27 Juni 2012), "Tiap Tahun Indonesia Kekurangan 1,3 Juta Kantung Darah"

[online], 2012, Available:

http://www.tribunnews.com/kesehatan/2012/06/27/tiap-tahun-indonesia-kekurangan-13-juta-kantung-darah

[2] Ali Serizawa, (03 September 2014), “Pengertian Sistem Menurut Para Ahli” [online], 2014, Available:

http://www.hukumsumberhukum.com/2014/09/pengertian-sistem-menurut-ahli.html#_

[3] Mulyanto. Agus. , “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi”, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009.

[4] Jogiyanto HM., “Anaslis dan Desain”, Yogyakarta : Andi, 2005. [5] Sutabri. Tata., “Konsep Sistem Informasi”, Yogyakarta : Andi 2007. [6] Nogi. Hessel., "Manajemen Publik", Jakarta : Grasindo 2005.

[7] Lungan. Richard., "Aplikasi Statistika & Hitung Peluang", Yogyakarta : Graha Ilmu 2006

[8] Pressman. Roger S., "Software Engineering: A Practitioner's Approach", New York : McGraw-Hill Companies 2001


(10)

10 LAMPIRAN

Gambar 1 Use Case Diagram yang diusulan


(11)

11

Gambar 3. Activity Diagram Login


(12)

12


(13)

13


(14)

14

Gambar 7. Activity Diagram Penyadapan


(15)

15

Gambar 9. Sequence Diagram Kuisioner Calon Pendonor


(16)

16

Gambar 11. Sequence Diagram Hemoglobin


(17)

17


(18)

18

Gambar 14. Component Diagram


(19)

19

Gambar 16. Form Login


(20)

20

Gambar 18. Form Biodata Pendonor


(21)

21

Gambar 20. Form Donor Pengganti


(22)

22


(23)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisien serta akurat. Contoh dari hasil kemajuan teknologi informasi adalah berkembangnya jaringan Internet yang memungkinkan seluruh umat manusia di seluruh dunia menggunakan data-data yang tersedia atau terhubung dalam jaringan tersebut secara bersama-sama.

Sektor kesehatan yang merupakan salah satu sektor pembangunan yang sedang mendapat perhatian besar dari pemerintah merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk dapat diintegrasikan dengan kehadiran teknologi informasi. Salah satu contoh aplikasi teknologi informasi di bidang kesehatan adalah dengan mengimplementasikan suatu sistem pelayanan darah secara local maupun global, yang berbasis pada local area network maupun wide area network, yang menghubungkan beberapa pusat pelayanan darah kepada para pendonor maupun yang membutuhkan darah.

PMI Unit Donor Darah (UDD) Kabupaten Bandung merupakan wadah untuk penyumbangan darah. Tentu saja sebagai wadah yang melayani pendonor darah PMI UDD harus mempunyai pelayanan yang bisa berjalan efektif dan keakuratan


(24)

2

dalam mengolah data untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan pada saat pengolahan data. Untuk menjaga proses pelayanan di PMI berjalan dengan baik dan akurat. diperlukan suatu terobosan baru dalam proses pelayanan donor darah tersebut, yaitu dengan membuat sistem informasi pelayanan berbasis desktop.

Pada PMI UDD Kabupaten Bandung pengolahan data untuk calon pendonor dan pendonor, masih menggunakan media tertulis yaitu menggunakan formulir kuning, serta tidak efektifnya dalam membuat laporan donor darah, maka dari itu dengan adanya sistem informasi pelayanan berbasis desktop, setiap proses pelayanan donor darah dan laporan pendonor akan terkelola dengan baik dengan adanya sistem informasi pelayanan berbasis desktop.

Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai pusat penyimpanan stok darah, dalam beberapa kesempatan tidak jarang kehabisan stok darah sehingga menyulitkan bagi para pasien yang membutuhkan transfusi darah. Implikasi dari hal tersebut maka pasien yang membutuhkan transfusi darah sangat rentan tidak bisa terselamatkan, karena keterlambatan dalam memberikan transfusi darah.

Menurut Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto , JAKARTA “Tiap Tahun Indonesia Kekurangan 1,3 Juta Kantung Darah” pada Rabu 27 juni 2012 pukul 10.01 WIB – Saat ini pasokan darah di negara kita masih mengalami masa krisis. Tahun 2010 misalnya, kebutuhan darah di Indonesia mencapai 4,4 juta kantung per tahun, sedangkan darah yang berhasil terkumpul dari pendonor hanya 3,1 juta kantung.


(25)

3

Kesenjangan yang terjadi ini jika dibiarkan tentu akan menimbulkan masalah yang signifikan dalam upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat Indonesia.

"Dari total jumlah persediaan yang ada, donor sukarela kira-kira menyumbangkan sebesar 83 persen," kata dr. Linda Lukitari Waseso, anggota Pengurus Pusat PMI Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial, RS dan Unit Donor Darah saat Kampanye `Nexcare T Give' Galang Semangat Berbagi Kebaikan di PMI Pusat Jakarta, Selasa (26/6/2012).

Dikatakannya, jumlah donor sukarela harus diupayakan agar mencapai jumlah yang jauh lebih besar lagi, sehingga kondisi darurat yang membutuhkan donor pengganti dapat diminimalisir.

Diharapkan generasi baru pendonor darah akan mengikuti teladan mereka, sehingga mampu menyediakan pasokan darah yang aman digunakan dimanapun dan kapanpun dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa.

"Mendonorkan darah adalah kegiatan kemanusiaan yang tak berbatas, bisa dilakukan lintas generasi, jenis kelamin, maupun status sosial, etnis, dan agama. Siapapun dapat berbagi kebaikan kepada mereka yang membutuhkan dengan mendonorkan darahnya," paparnya.

( Sumber : http://www.tribunnews.com/kesehatan/2012/06/27/tiap-tahun-indonesia-kekurangan-13-juta-kantung-darah [1] )


(26)

4

Dari permasalahan tersebut penulis tertarik pada penelitian mengenai “Sistem Informasi Pelayanan PMI UDD Di Kabupaten Bandung”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Permasalahan yang ada hampir terjadi di segala bidang. Permasalahan itu tidaklah muncul dengan sendirinya, melainkan ada yang menyebabkan permasalahan tersebut muncul.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :

1. Belum optimalnya sistem pelayanan bagi para calon pendonor yang masih manual.

2. Masih terjadi kerangkapan data pendonor karena sistem yang masih manual.

3. Kurang efektifnya dalam pembuatan laporan pendonor darah seperti pembuatan laporan Data Pendonor, data Hemoglobin, laporan donor pengganti, laporan dokter, dan laporan penyadapan.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :


(27)

5

1. Bagaimana sistem pelayanan PMI di Kabupaten Bandung yang sedang berjalan sekarang ?

2. Bagaimana Membangun atau Merancang sistem di PMI Kabupaten Bandung ?

3. Bagaimana Evaluasi dari para pendonor di PMI Kabupaten Bandung ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis bermaksud untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam pelayanan donor darah.

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui sistem yang ada sekarang di PMI Kabupaten Bandung

2. Merancang/membangun sistem informasi pelayanan di PMI kabupaten Bandung

3. Untuk meningkatkan pelayanan di PMi kabupaten Bandung

4. Untuk bahan evaluasi dan mengetahui penilaian dari pendonor di PMI kabupaten Bandung.

4.1 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini bagi penulis adalah untuk menerapkan ilmu dan pengembangan pengetahuan yang didapat selama berada dibangku kuliah. Dengan penyusunan proposal pengajuan skripsi ini diharapkan timbul suatu motivasi untuk meningkatkan kemampuan penguasaan disiplin ilmu yang ditekuni dalam


(28)

6

bidang komputer dan dalam pembuatan aplikasi, untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam ruang lingkup dunia kerja yang sesungguhnya.

4.1.1 Kegunaan Praktis

Dalam membangun peningkatan pelayanan PMI Kabupaten Bandung serta memperkenalkan fungsi donor darah bagi para pendonor awam dapat bergunda untuk :

1. Berguna untuk Calon Pendonor

Peningkatan Pelayanan PMI di Kabupaten Bandung ini sangat berguna untuk calon pendonor agar para calon pendonor mudah dalam melakukan pengisian data saat akan melakukan donor darah, dan untuk calon pendonor awam bisa memudahkan mereka untuk mengenali fungsinya berdonor dan meminimalisir kekurangan darah di Indonesia.

2. Berguna Untuk PMI Kabupaten Bandung

Meningkatkan pelayanan bagi calon pendonor juga memudahkan bagi PMI di Kabupaten Bandung untuk mengetahui data calon pendonor secara terkomputerisasi sehingga kinerja PMI Kabupaten bandung lebih efektif.


(29)

7

4.1.2 Kegunaan Akademis

Selain sebagai syarat kelulusan untuk menempuh gelar sarjana (S1) Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia bandung, peneliti berharap hasil dari penelitian bisa bermanfaat bagi :

1. pengetahuan yang lebih luas dalam bidang pelayanan donor darah 2. dapat menjadi bahan referensi untuk pengembangan dalam

pelayanan donor darah

4.2 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak meluas dan melebar, karena jika di teliti pelayanan donor darah se Indonesia memerlukan waktu yang tidak sebentar, maka dari itu penulis membatasi masalah ini pembatasannya meliputi :

1. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor darah secara terkomputerisasi di PMI Kabupaten Bandung.

2. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor ke bagian Hemoglobin.

3. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor ke bagian Dokter. 4. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor ke petugas

penyadapan

5. Sistem pelayanan yang akan dibangun yaitu informasi berbasis Java dengan menggunakan Netbeans 7.1.2 dan Xampp


(30)

8

4.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian

4.3.1 Lokasi Penelitian

Di dalam melaksanakan penelitian, untuk mengumpulkan data-data sebagai pelengkap dalam menyusun skripsi ini penulis mengadakan penelitian di Palang Merah Indonesia cabang Kabupaten Bandung, yang berlokasi di Jl. Kopo Bihbul Km 16 Blk No. 14 (Rsu Bihbul) Bandung

4.3.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dimaksdukan untuk menunjukkan keterangan, dan juga kegiatan apa saja yang dilakukan oleh penulis selama penelitian. Kegiatan penelitian dibuat dalam bentuk tabel.


(31)

9

Waktu Penelitian:

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

KEGIATA N Bulan Februari 2015 Maret 2015 April 2015 Mei 2015 Juni 2015 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Identifikasi Kebutuhan a. Observasi b. Wawancara c. Pengumpula n Data d. Analisis Dokumen 2. Membuat sistem pelayanan a. Perancangan Proses b. Perancangan Basis Data c. Pembuatan Program 3. Menguji sistem pelayanan 4. Memperbai ki sistem pelayanan 5.Me ngembangk an Versi Produk


(32)

10

4.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi akan diuraikan menjadi lima bab, diantaranya: BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan ruang lingkup permasalahan yang terjadi, terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, serta lokasi dan waktu penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan perancangan sistem informasi pembelian dan penjualan menggunakan bahasa pemrograman java.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan mengenai sejarah perusahaan, sistem yang berjalan pada perusahaan, dan kelemahan dari sistem yang berjalan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan sistem informasi pembelian dan penjualan yang akan dibuat, bagaimana rancangan sistem yang diusulkan, bagaimana pengujian sistem yang diusulkan, dan juga bagaimana implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari hasil analisis penelitian yang dilakukan.


(33)

146 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, maka disimpulkan bahwa dalam Perancangan Sistem Informasi Pelayanan PMI UDD di Kabupaten Bandung ini diperlukan sebuah analisis sistem, sistem informasi pelayanan, kemampuan dalam mengimplementasikan hasil rancangan sistem dengan mengaplikasikan bahasa pemograman dan pembangunan sistem database, serta melakukan pengujian terhadap implementasi sistem tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut ini:

1. Mempermudah dalam pelayanan bagi para calon pendonor.

2. Mempermudah Petugas dalam mengolah data Calaon Pendonor agar tidak adanya rangkapan data kembali.

3. Mempermudah saat proses pembuatan laporan Data Pendonor, data Hemoglobin, laporan donor pengganti, laporan dokter, dan laporan penyadapan.


(34)

147

5.2 Saran

Berdasarkan aktivitas perancangan sistem, maka dihasilkan sebuah Sistem Informasi Pelayanan PMI UDD di Kabupaten Bandung Aktivitas pengembangan sistem belum cukup sampai disini, karena kebutuhan Informasi dalam aktivitas Calon Pendonor akan terus bertambah, sebaliknya yang membutuhkan darah lebih banyak daripada yang menyumbangkan darah. Untuk itu penulis mencoba memberikan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya, diantaranya:

1. Pembahasan mengenai perancangan bahwa berdonor itu menarik dan tidak menyeramkan, sehingga membuat masyarakat tidak takut untuk berdonor.

2. Pembahasan mengenai hak akses di dalam program tersebut. 3. Pembahasan mengenai jenis donor darah lainnya.


(35)

(36)

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PMI UDD DI

KABUPATEN BANDUNG BERBASIS DESKTOP

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Alwin Hadi Nugraha

1.05.10.162

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(37)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan ... 5

1.3.1 Maksud Penelitian ... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6


(38)

vi

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

1.6.1 LokasiPenelitian ... 8

1.6.2 WaktuPenelitan ... 8

1.7 Sistematika Penulisan ... 10

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1 Definisi Sistem... 11

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 11

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 14

2.2 Pengertian Informasi ... 16

2.2.1 Definisi Informasi ... 16

2.2.2 Kualitas Informasi ... 17

2.2.3 Nilai Informasi ... 18

2.2.4 Siklus Informasi………...……….19

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 21

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 21

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 21

2.3.3 Perencanaan Sistem Informasi………..………..……...24

2.3.4 Pengolahan Sistem Informasi ... 25

2.3.5 Pengendalian Sistem Informasi ... 25

2.3.6 Penilaian Sistem Informasi ... 25

2.4 Sistem Informasi Pelayanan Publik ... 25

2.4.1 Tujuan Sistem informasi pelayanan publik ... 26


(39)

vii

2.6 Java ... 32

2.7 Netbeans ... 33

2.8 Xampp ... 34

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 35

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 35

3.1.2 Visidan Misi Perusahaan ... 36

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 37

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 38

3.2 Metode Penelitian ... 39

3.2.1 Desain Penelitian ... 40

3.2.2 Jenisdan Metode Pengumpulan Data ... 41

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 41

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 42

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 43

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 44

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 47

3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak (Software) ... 51

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 53

3.3.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 55

3.3.1.1 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan ... 55

3.3.1.1.1 Defenisi Aktor dan Deskripsi ... 56

3.3.1.2 Skenario Diagram ... 56


(40)

viii

3.3.1.2.2 Skenario Diagram Biodata Pendonor ... 57

3.3.1.2.3 Skenario Diagram Hemoglobin ... 58

3.3.1.2.4 Skenario Diagram Dokter ... 60

3.3.1.2.4 Skenario Diagram Penyadapan ... 61

3.3.1.3 Activity Diagram ... 61

3.3.1.3.1 Activity Diagram Kuisioner Calon Pendonor ... 62

3.3.1.3.2 Activity Diagram Biodata Pendonor……….………..62

3.3.1.3.3 Activity Diagram Hemoglobin……...……….……63

3.3.1.3.4 Activity Diagram Dokter……….64

3.3.1.3.5 Activity Diagram Penyadapan………66

3.3.2. EvaluasiSistem Yang Berjalan ... 67

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem ... 68

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 68

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan... 69

4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 69

4.1.3.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan ... 69

4.1.3.2 Skenario Diagram Yang Diusulkan ... 70

4.1.3.2.1 Skenario Diagram Kuisioner dan Biodata ... 70

4.1.3.2.2 Skenario Diagram Login ... 71

4.1.3.2.3 Skenario Diagram Form Kuisioner dan Biodata ... 72

4.1.3.2.4 Skenario Diagram Hemoglobin ... 74

4.1.3.2.5 Skenario Diagram Dokter. ... 76


(41)

ix

4.1.3.3 Activity Diagram Yang Diusulkan ... 78

4.1.3.3.1 Activity Diagram Kuisioner dan Biodata ... 79

4.1.3.3.2 Activity Diagram Login ... 79

4.1.3.3.3 Activity Diagram Form Kuisioner dan Biodata ... 80

4.1.3.3.4 Activity Diagram Hemoglobin ... 81

4.1.3.3.5 Activity Diagram Dokter... 82

4.1.3.3.6 Activity Diagram Penyadapan………..83

4.1.3.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan ... 84

4.1.3.4.1 Sequence Diagram Login Petugas ... 84

4.1.3.4.2 Sequence Diagram Kuisioner Calon Pendonor ... 85

4.1.3.4.3 Sequence Diagram Biodata Pendonor ... 85

4.1.3.4.4 Sequence Diagram Hemoglobin ... 86

4.1.3.4.5 Sequence Diagram Donor Pengganti ... 87

4.1.3.4.6 Sequence Diagram Dokter………...88

4.1.3.4.7 Sequence Diagram Penyadapan………...89

4.1.4 Perancangan Data ... 91

4.1.4.1 Package Diagram... .91

4.1.4.2 Class Diagram ... .92

4.1.4.3 Object Diagram ... .92

4.1.4.4 Component Diagram ... 95

4.1.4.5 Deployment Diagram ... 95

4.1.5 Kodefikasi……….……….95

4.2 Perancang anantar Muka ... 97

4.2.1 Perancangan Struktur Menu ... 97


(42)

x

4.2.3 Perancangan Output ... 109

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 112

4.4 Implementasi ... 113

4.4.1 Batasan Implementasi ... 113

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 114

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 114

4.4.4 Implementasi Basis Data (SintakSQL) ... 115

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 119

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 120

4.4.7 Penggunaan Program ... 124

4.5 Pengujian ... 137

4.5.1 Rencana Pengujian... 138

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 138

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 145

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 145

5.2 Saran ... 146

DAFTAR PUSTAKA ... 148 LAMPIRAN


(43)

148

DAFTAR PUSTAKA

[1] Eko Sutriyanto, (27 Juni 2012), "Tiap Tahun Indonesia Kekurangan 1,3 Juta Kantung Darah"

[online], 2012, Available:

http://www.tribunnews.com/kesehatan/2012/06/27/tiap-tahun-indonesia-kekurangan-13-juta-kantung-darah

[2] Ali Serizawa, (03 September 2014), “Pengertian Sistem Menurut Para Ahli” [online], 2014, Available:

http://www.hukumsumberhukum.com/2014/09/pengertian-sistem-menurut-ahli.html#_

[3] Mulyanto. Agus. , “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi”, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009.

[4] Jogiyanto HM., “Anaslis dan Desain”, Yogyakarta : Andi, 2005. [5] Sutabri. Tata., “Konsep Sistem Informasi”, Yogyakarta : Andi 2007. [6] Nogi. Hessel., "Manajemen Publik", Jakarta : Grasindo 2005.

[7] Lungan. Richard., "Aplikasi Statistika & Hitung Peluang", Yogyakarta : Graha Ilmu 2006

[8] Pressman. Roger S., "Software Engineering: A Practitioner's Approach", New York : McGraw-Hill Companies 2001


(44)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang maha kuasa, hanya karenyanyalah saya bisa menyelesaikan skripsi ini, saya sangat merasa haru dengan orang orang yang mendorong saya juga menyemangati saya untuk menyelesaikan skripsi ini, dengan sangat hormat dan bangga saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. H. Eddy Suryanto Soegoto M. Mc, selaku Rektor UNIKOM. 2. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT., selaku Ketua Program studi Sistem

Informasi.

3. Ibu Wartika, S.Kom., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta dengan sabar membimbing sayadan teman-teman dari awal pengerjaan skripsi hingga selesai.

4. Ibu Deasy Permatasari, S.Si., MT. selaku Wali Dosen akademik Sistem Informasi 5 (SI-5) angkatan 2010.

5. Bapa, Ibu, Kakak, dan Adik yang sangat saya cintai terima kasih jasa jasa mu yang tidak akan terbayarkan oleh apapun.

6. Dr. wenny bagian adminitrasi PMI UDD Kabupaten Bandung yang telah mengizinkan untuk meneliti disana

7. Teh dhita selaku yang membimbing saya saat di PMI UDD Kabupaten Bandung.


(45)

iv

8. Teman-teman SI-5, yang telah memberikan dukungan, semangat, dan motivasi bagi penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Terima Kasih kepada sahabat karib saya Ray, Felix, Adit, Angg, Reza, Teguh yang selalu memberi motivasi terhebat untuk penyelesaian skripsi ini

10.Terima kasih Dhani, Adam, Romi, Gani, Anisha, Dessy, Selly, Kiky, Fariez, Alen, Billy, Indah, Lira, Adit, Puri, Mita Farisani, Fuad, Syukur, dan semuanya yang berjasa pada hidup saya.

11.Terima Kasih Kepada Hari Teja Sukmana, Ghossan, Damar, Ali, Ega, Bamega, Sadut, Aditya, Kevin, Reva, dan Sani yang selalu melantunkan musik blues saat saya skripsi.

12.Terima Kasih Kepada Indah Tiana yang telah menemani liburan untuk merehatkan sejenak pikiran saya dari skripsi

13.Terima Kasih Kepada Grup Remaja Masjid, Comrades, Hoream Climbing Club, Native, Any Hour, FOYOLK, Hammock Town, Olahraga, RoadRunners, Comics, FMN, Tim Kultum dan semua kelompok atau komunitas yang sangat berarti pada hidup saya

Akhir kata, semoga Allah SWT membalas kebaikan kebaikan yang diberikan kepada saya. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Bandung, 24 Juni 2015


(46)

(1)

ix

4.1.3.3 Activity Diagram Yang Diusulkan ... 78

4.1.3.3.1 Activity Diagram Kuisioner dan Biodata ... 79

4.1.3.3.2 Activity Diagram Login ... 79

4.1.3.3.3 Activity Diagram Form Kuisioner dan Biodata ... 80

4.1.3.3.4 Activity Diagram Hemoglobin ... 81

4.1.3.3.5 Activity Diagram Dokter... 82

4.1.3.3.6 Activity Diagram Penyadapan………..83

4.1.3.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan ... 84

4.1.3.4.1 Sequence Diagram Login Petugas ... 84

4.1.3.4.2 Sequence Diagram Kuisioner Calon Pendonor ... 85

4.1.3.4.3 Sequence Diagram Biodata Pendonor ... 85

4.1.3.4.4 Sequence Diagram Hemoglobin ... 86

4.1.3.4.5 Sequence Diagram Donor Pengganti ... 87

4.1.3.4.6 Sequence Diagram Dokter………...88

4.1.3.4.7 Sequence Diagram Penyadapan………...89

4.1.4 Perancangan Data ... 91

4.1.4.1 Package Diagram... .91

4.1.4.2 Class Diagram ... .92

4.1.4.3 Object Diagram ... .92

4.1.4.4 Component Diagram ... 95

4.1.4.5 Deployment Diagram ... 95

4.1.5 Kodefikasi……….……….95

4.2 Perancang anantar Muka ... 97

4.2.1 Perancangan Struktur Menu ... 97


(2)

4.2.3 Perancangan Output ... 109

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 112

4.4 Implementasi ... 113

4.4.1 Batasan Implementasi ... 113

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 114

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 114

4.4.4 Implementasi Basis Data (SintakSQL) ... 115

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 119

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 120

4.4.7 Penggunaan Program ... 124

4.5 Pengujian ... 137

4.5.1 Rencana Pengujian... 138

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 138

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 145

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 145

5.2 Saran ... 146

DAFTAR PUSTAKA ... 148 LAMPIRAN


(3)

148

DAFTAR PUSTAKA

[1] Eko Sutriyanto, (27 Juni 2012), "Tiap Tahun Indonesia Kekurangan 1,3 Juta Kantung Darah"

[online], 2012, Available:

http://www.tribunnews.com/kesehatan/2012/06/27/tiap-tahun-indonesia-kekurangan-13-juta-kantung-darah

[2] Ali Serizawa, (03 September 2014), “Pengertian Sistem Menurut Para Ahli” [online], 2014, Available:

http://www.hukumsumberhukum.com/2014/09/pengertian-sistem-menurut-ahli.html#_

[3] Mulyanto. Agus. , “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi”, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009.

[4] Jogiyanto HM., “Anaslis dan Desain”, Yogyakarta : Andi, 2005. [5] Sutabri. Tata., “Konsep Sistem Informasi”, Yogyakarta : Andi 2007. [6] Nogi. Hessel., "Manajemen Publik", Jakarta : Grasindo 2005.

[7] Lungan. Richard., "Aplikasi Statistika & Hitung Peluang", Yogyakarta : Graha Ilmu 2006

[8] Pressman. Roger S., "Software Engineering: A Practitioner's Approach", New York : McGraw-Hill Companies 2001


(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang maha kuasa, hanya karenyanyalah saya bisa menyelesaikan skripsi ini, saya sangat merasa haru dengan orang orang yang mendorong saya juga menyemangati saya untuk menyelesaikan skripsi ini, dengan sangat hormat dan bangga saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. H. Eddy Suryanto Soegoto M. Mc, selaku Rektor UNIKOM. 2. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT., selaku Ketua Program studi Sistem

Informasi.

3. Ibu Wartika, S.Kom., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta dengan sabar membimbing sayadan teman-teman dari awal pengerjaan skripsi hingga selesai.

4. Ibu Deasy Permatasari, S.Si., MT. selaku Wali Dosen akademik Sistem Informasi 5 (SI-5) angkatan 2010.

5. Bapa, Ibu, Kakak, dan Adik yang sangat saya cintai terima kasih jasa jasa mu yang tidak akan terbayarkan oleh apapun.

6. Dr. wenny bagian adminitrasi PMI UDD Kabupaten Bandung yang telah mengizinkan untuk meneliti disana

7. Teh dhita selaku yang membimbing saya saat di PMI UDD Kabupaten Bandung.


(5)

iv

8. Teman-teman SI-5, yang telah memberikan dukungan, semangat, dan motivasi bagi penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Terima Kasih kepada sahabat karib saya Ray, Felix, Adit, Angg, Reza, Teguh yang selalu memberi motivasi terhebat untuk penyelesaian skripsi ini

10.Terima kasih Dhani, Adam, Romi, Gani, Anisha, Dessy, Selly, Kiky, Fariez, Alen, Billy, Indah, Lira, Adit, Puri, Mita Farisani, Fuad, Syukur, dan semuanya yang berjasa pada hidup saya.

11.Terima Kasih Kepada Hari Teja Sukmana, Ghossan, Damar, Ali, Ega, Bamega, Sadut, Aditya, Kevin, Reva, dan Sani yang selalu melantunkan musik blues saat saya skripsi.

12.Terima Kasih Kepada Indah Tiana yang telah menemani liburan untuk merehatkan sejenak pikiran saya dari skripsi

13.Terima Kasih Kepada Grup Remaja Masjid, Comrades, Hoream Climbing Club, Native, Any Hour, FOYOLK, Hammock Town, Olahraga, RoadRunners, Comics, FMN, Tim Kultum dan semua kelompok atau komunitas yang sangat berarti pada hidup saya

Akhir kata, semoga Allah SWT membalas kebaikan kebaikan yang diberikan kepada saya. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Bandung, 24 Juni 2015


(6)