8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Sebagai penunjang, di bawah ini akan disajikan sejumlah dasar-dasar teori yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
2.1 Komunitas
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama
lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi[4].
A. Macam – Macam Komunitas
Macam-macam komunitas yang ada di Fakultas Teknologi Industri : a.
BEM Badan Eksekutif Mahasiswa. b.
KOLU Komunitas LINUX UPN. c.
Komunitas HIMATIFA Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika. d.
Komunitas EMPATI Ekspedisi Mahasiswa Penikmat Alam Teknik Industri. e.
Komunitas HMTI Himpunan Mahasiswa Teknik Industri.
2.2 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari
suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan
finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
Tugas sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data dimana untuk melakukan siklus ini, maka sebagai suatu sistem diperlukan
komponen-komponen tertentu. Untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan tiga buah komponen,
yaitu komponen input, komponen model dan komponen output. Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua
data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan storage
dalam bentuk basis data database. Proses pengolahan data dari basis data yang diolah menjadi informasi disebut dengan extended data processing life cycle yang
ditunjukkan pada Gambar 2.1 di bawah ini.
Gambar 2.1 Extended Data Processing Life Cycle
Basis Data database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
satu dengan yang lainnya, tersimpan pada perangkat keras hardware komputer dan dapat digunakan pada perangkat lunak software untuk memanipulasi data-
datanya. Dari konsep dasar sistem informasi dan basis data dapat dilakukan manajemenpengolahan data informasi sehingga data dapat diproses sewaktu-
waktu ketika dibutuhkan karena sistem informasi menggunakan sistem storagepenyimpanan data dalam sebuah database.
2.2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
“Sistem Informasi adalah suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian ditujukan untuk
mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian
internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar untuk pengambilan keputusannya yang cerdik” [9].
“Sistem Informasi adalah kegiatan dari suatu prosedur-prosedur yang diorganisasikan bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk
mendukukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi”[8]. “Sistem informasi adalah suatu sistem yang bertujuan menyajikan informasi
kepada penggunanya melalui hasil pengolahan data yang sesuai”[2]. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan. Pengolahan
data menjadi informasi disajikan oleh suatu sistem, yaitu sistem informasi. Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi untuk menyediakan
semua informasi yang dibutuhkan. Mengolah data dan kemudian menyajikan informasi adalah suatu hal yang terintegrasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
“Definisi sistem informasi adalah: Sistem Informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang
berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi”[10]. Menurut “Sistem informasi adalah suatu sistem manusia-mesin yang terpadu untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, pengambilan keputusan organisasi”[3].
“Sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi”[15]. “Information system adalah sistem yang dapat menghasilkan
informasi yang berguna”. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang diperlukan pada saat informasi
itu didapatkan. “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang diperlukan”[12].
Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan building block, yaitu blok masukan input block, blok
model model block, blok keluaran output block, blok teknologi technology block, blok basis data database block dan blok kendali controls block. Sebagai
suatu sistem, keenam blok tersebut masing – masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sasarannya. Berikut ini adalah penjelasan dari masing – masing komponen atau building block :
a. Blok masukan, mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi,
termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
b. Blok model, terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik
yang akan memanipulasimentranspormasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok keluaran, produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa
informasi yang berkualitas. d.
Blok teknologi, merupakan kotak alat tool-box dalam sistem informasi.
e. Blok basis data, merupakan kumpulan dari file data yang saling
berhubungan yang dapat diakses dengan mudah dan cepat. Blok kendali, pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah[6].
2.2.2 Karakteristik Sistem Informasi
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu. Karakteristik sistem mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, masukan, keluaran, pengolahproses, dan sasaran atau tujuan [5]. Karakteristik sistem dapat digambarkan sebagai berikut beserta penjelasannya :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.2 Karakteristik Sistem
a. Komponen Components
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian bagian dari sistem.
b. Batas Boundary
Batas sistem boundary merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
suatu sistem menunjukkan ruang lingkup scope dari sistem tersebut. c.
Lingkungan Luar Environments Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. d.
Penghubung Interface Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dengan subsistem lainnya. e.
Masukan Input Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal input.
f. Keluaran Output
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. g.
Pengolah Process Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. h.
Sasaran Objectives atau Tujuan Goal Perbedaan suatu sasaran objectives dan suatu tujuan goal adalah, tujuan
goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas sedangkan sasaran objectives dalam ruang lingkup yang lebih sempit.
2.2.3 Klasifikasi Sistem Informasi
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pmahasiswang, diantaranya sebagai berikut ini :
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak abstract system dan sistem
fisik physical system. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem
yang ada secara fisik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah natural system dan sistem
buatan manusia human made system. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia
adalah sistem yang dirancang oleh manusia. c.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu deterministic system dan sistem tak tentu probabilistic system. Sistem tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup closed system dan sistem
terbuka open system Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya [5].
2.2.4 Konsep Dasar Informasi
“Informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang berarti”[15]. Informasi dibentuk dari kombinasi
pengumpulan data yang diharapkan memiliki arti ke penerima. Informasi adalah “data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan
tertentu” atau hasil dari pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan data mentah. Informasi dapat juga dianggap suatu
data untuk diolah lagi dan menjadikan informasi sesuai dengan keperluan unit kerja tertentu.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
“Informasi adalah sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data yang
dilakukan oleh suatu sistem”[2]. Hubungan antara data dengan informasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.3 Hubungan Data dan Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya [13]. Sumber dari informasi adalah data.
Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item–item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan
nyata. Kejadian–kejadian event adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian kejadian nyata yang sering terjadi adalah
perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Kesatuan nyata fact adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, orang yang betul – betul
ada dan terjadi.
2.2.5 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi quality of information tergantung dari 3 hal penting, yaitu informasi harus akurat accurate, tepat pada waktunya timeliness
dan relevan relevance. Informasi mempunyai tingkat kualitas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Yang ditentukan beberapa hal antara lain: a.
Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga
berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Komponen akurat meliputi :
a. Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan
harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam
pengambilan keputusan. b.
Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.
c. Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus
memiliki keamanan. b.
Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang terlambat tidak mempunyai nilai yang baik dan
mengurangi nilai.. c.
Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
d. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi
dapat ditaksir nilai efektivitasnya. e.
Lengkap, informasi berisi informasi yang dibutuhkan. Jelas, isi informasi bertenu dengan keperluan pemakai [5].
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.6 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen management information system merupakan penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi untuk
mendukung informasi – informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen [5]. Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam
tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat
alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat
bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti sistem terlalu banyak
data. Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting vital dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif effective business system.
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan
transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari- hari.
Dalam Encyclopedia of Management disebutkan bahwa sistem informasi manajemen merupakan suatu proses pendekatan yang direncanakan dan disusun
untuk memberikan bantuan kepada pimpinan dalam proses manajerial. Sistem
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
informasi manajemen adalah sebuah sistem manusiamesin yang terpadu intregeted untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras hardware dan perangkat lunak software
komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
2.2.7 Nilai Informasi
Nilai dari information value of information ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya[2]. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem
informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya
untuk memperolehnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya.
2.3 PHP