Konsepsi Estetika Elemen Pembentuk Struktur 1. Konsepsi Bentukan

37  Estetika Sky Crapers Pendekatan struktural pada konsepsi rancang arsitektur, pada bangunan tinggi memberikan cerminan arsitektur, seperti :  Mencerminkan tingkat high technology construction and materials yang dikuasai;  Merupakan cerminan dari komunitas baru dari “new community culture and social”;  Membentuk lingkungan gedung pencakar langit “skycraper”. Metode lain yang juga digunakan, seperti teorema tiga momen atau teorema Castigliano, juga teorema dengan analogi kolom, metode slope-deflection lendutan kemiringan dan metode distribusi momen.

4.2. I ntegrasi Sistim Bangunan

Pengetahuan teknologi bangunan dan bahan dapat digunakan sebagai batasan konsep arsitektural tanpa membatasi kreatifitas dalam proses rancangan. Dalam kaitan seni, pengertian rancangan adalah tercapainya keseimbangan antara aspek fungsional, bentuk dan penalaran teknis. Ketrampilan seni dan penguasaan struktur dalam konsep rancangan yang ter-integrasi, sehingga dalam penyelesaian secara teknis ekonomis akan didapatkan hasil rancangan yang dapat dipertanggung-jawabkan technically possible economically feasible. Pengendalian struktur dalam pandangan ekonomis melatar-belakangi pemilihan unit struktur dan fungsional ruang yang benar-benar efektif untuk melingkupi ruang. 38 Gambar 11. Bank of China di Hongkong

4.3. Pendekatan Teknologi

Untuk menampilkan kesan ringan dan pemakaian teknologi canggih high-tech pada bangunan modern, dapat digunakan bahan yang lentur, transparan, dan berbahan baku metal logam. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi bangunan, teknologi bahan dan teknologi informasi, turut memberi warna dalam karya-karya arsitek. Kemudian dalam menerima dan menyampaikan informasi, manipulasi digital dan visualisasi model tiga dimensi dengan komputer menyebabkan karya-karya arsitektur yang dulu sulit diwujudkan secara manual, kini dapat direalisasikan sesuai kreatifitas arsitek.