STRUKTUR analisis pengaruh struktur pemerintahan (2)
MAKALAH
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Disusun oleh :
WAHYU SATRIA NUGRAHA
NIM. 014.01.00081
MANAJEMEN / REGULER C
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI JAYANEGARA
MALANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagi sebuah perusahaan adanya struktur organisasi sangat diperlukan.
Terutama bagi mereka yang percaya bahwa bagan organisasi diperlukan guna
menjamin manajemen yang efektif, akan menjadi bingung bila hal tersebut
tidak ada. Individu tidak akan memahami pekerjaan mereka, apa yang harus
dilakukan, bagaimana pekerjaan mereka akan bisa memenugi pekerjaan
subunit lain. Dengan tidak adanya bagan organisasi untuk mengklarifikasikan
hubungan, maka hal yang tidak logik dan kekaburan akan terjadi.
Kenyataannya, setiap proses dari pembuatan bagan organisasi merupakan
tes yang baik bagi keberadaan bagian tersebut, karena setiap hubungan yang
tidak bisa dibuatkan bagannya tampkanya akan menjadi kurang kuat dan
karenanya membingungkan mereka yang bekerja di dalamnya.
Mereka yang mendukung dengan kuat percaya bahwa manajemen akan
memilih struktur organisasi dengan spesifikasi tertulis atas persyaratanpersyaratan penting dari masing-masing tingkat manajemen, departemen,
komite dan pekerjaan atau kelompok pekerjaan yang sama. Materi ini
memberikan kepada kita individu dan kelompok informasi guna membantu
memahami bagaimana usaha mereka berkorelasi dengan usaha pihak lain.
Dibeberapa contoh, perusahaan kecil yang dapat berjalan dengan baik di
tahap awal perkembangan mereka, mulai gagal bila pendirinya tidak bisa
terus menerus memanajemeni denan gaya pribadi mereka. Transisi dari
1
keberhasilan perusahaan kecil menjadi perusahaan besar ang berhasil,
terganggu karena karyawan melakukan pekerjaan yang sesuai dengan
kepribadian dan keterampilan khusus mereka dibanding dengan pekerjaan
yang diperlukan utnuk kinerja organisasi. Bagan organisasi dan dokumen
pendukung diperlukan dari saat awal keberadaan perusahaan, tidak hanya bila
telah menjadi besar bagi satu orang untuk memanajemeni.
Struktur organisasi dihasilkan dari keputusan manajerial mengenai empat
atribut
penting
departementasi,
dari
ukuran
seluruh
organisasi:
departemen,
dan
pembagian
pendelegasian
kerja,
dasar
wewenang.
Keputusan yang dibuat manajer dipengaruhi oleh faktor desain pekerjaan dan
desain organisasi seperti perbedaan individu, kompetensi tugas, teknologi ,
ketidakpastian lingkungan strategi, dan karakteristik manajer tertentu. Atribut
struktur menentukan seberapa luas organisasi mencerminkan dimensi formal,
kompleksitas dan sentralisasi. Struktur organisasi berkontribusi pada
efektivitas organisasi dan hubungannya dalam menjustifikasi minat.
1.2 Identifikasi Masalah
Pokok – pokok masalah
1. Apa itu struktur organisasi?
2. Elemen apa saja yang terkandung dalam struktur organisasi tersebut?
3. Apa bentuk dan fungsi struktur organisasi itu sendiri?
2
1.3 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan laporan ini adalah
1. Untuk mengetahui pengertian struktur organisasi
2. Untuk mengetahui apa saja yang terkandung dalam struktur organisasi
tersebut
3. Untuk mengetahui bentuk dan fungsi struktur organisasi tersebut.
1.4 Manfaat
Laporan ini bermanfaat bagi penulis bahwa dalam setiap perusahaan baik itu
perusahaan kecil ataupun besar harus memiliki struktur organisasi yang baik
dan benar.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1. Pengertian Struktur
Struktur adalah sekumpulan variabel yang masing-masing dapat
berbeda tipe, dan dikelompokkan ke dalam satu nama (menurut Pascal,
struktur juga dikenal sebagai record). Struktur membantu mengatur
data-data yang rumit, khususnya dalam program yang besar, karena
struktur membiarkan sekelompok variabel diperlakukan sebagai satu
unit daripada sebagai entity yang terpisah.
Salah satu contoh struktur tradisional adalah record daftar gaji
karyawan, dimana karyawan digambarkan dengan susunan lambang
seperti nama, alamat, nomor jaminan sosial, gaji dan sebagainya.
Beberapa dari lambang tersebut biasanya berupa struktur, nama
mempunyai komponen begitu juga alamat dan gaji.
2.1.2. Pengertian Organisasi
Organisasi
adalah
sebuah
perkumpulan
atau
wadah
bagi
sekelompok orang untuk bekerja sama, terkendali dan terpimpin untuk
tujuan tertentu. Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya
tertentu misalnya lingkungan, cara tau metode, material, mesin , uang
dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi
tersebut. Orang- orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat
4
untuk mencapai tujuan tertentu melalui suatu sumber daya secara
sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi
yang akan memimpin operasional organisasi dengan terencana.
Berikut pengertian Organisasi menurut para ahli :
1. Menurut Stoner, pengertian organisasi adalah suatu pola hubungan
tertentu antara orang-orang di bawah pengarahan atasan (pimpinan)
untuk mengejar tujuan bersama.
2. Menurut James D. Mooney, organisasi adalah suatu sistem aktifitas
orang-orang yang terdiri dari dua orang atau lebih yang bekerja
sama.
3. Menurut Chester I Bernard, organisasi adalah aktifitas kerjasama
uang dilakukan oleh sedikitnya dua orang atau lebih.
4. Menurut Stephen P. Robbins, menyatakan sebuah organisasi
merupakan suatu kesatuan sosial yang secara sadar dikoordinasi
dengan suatu batasan yang telah ditentukan yang bekerjasama
secara terus menerus untuk mencnapai satu atau sekelompok tujuan
bersama.
2.1.3. Pengertian Struktur Organissasi
Struktur organisasi adalah sturktur yang terdiri dari hubungan
antara pekerjaan dan kelompok pekerjaan yang relatif tetap dan stabil
dengan tujuan memengaruhi perilaku individu dan kelompok guna
mencapai prestasi yang efektif.
5
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau
pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara
vertikal.
2. Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan
sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun
atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
3. Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk
pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang
terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
4. Bentuk Setengah Lingkaran
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai
dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari
pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
5. Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan
sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah
digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips.
6
6. Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai
dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan
berbentuk pyramid terbalik.
2.2 Elemen Struktur Organisasi
Terdapat enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer
ketika hendak mendesain struktur, diantaranya adalah:
1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagibagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
2. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mngelompokan pekerjaan
secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk,
geografi, dan pelanggan.
3. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang
dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa
bertanggung jawab kepada siapa
4. Rantai kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang
manajer secara efiseien dan efektif
5. Sentralisasi dan desentralisasi/ sentralisasi mengacu pada sejauh mana
tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu tutuk di dalam
organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
6. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi
dibakukan.
7
2.3 Konsep Struktur Organisasi
2.3.1. Struktur Sebagai suatu Pengaruh pada Perilaku
Pentingnya struktur sebagai sumber pengaruh telah begitu luas.
Kita tidak dengan begitu mudah pergi bekerja dan melakukan apa
yang ingin kita lakukan, kita melakukan paa yang diinginkan oleh
organisasi dan membayar kita untuk melakukannua. Kita tidak
mempunyai kebebasan memilih bila kita mengerjakan tugas yang
dituntut oleh pekerjaan yang kita pegang. Pekerjaan menjadi ciri
penting bagi setiap organisasi.
2.3.2. Struktur Sebagai Aktivitas Berulang
Perspektif kedua atas stuktur organisasi harus diperkenalkan guna
memberikan suatu pemahaman konsep yang lengkap. Perspektif ini
memfokuskan pada aktivitas yang dilakukan sebagai kensekuensi
terhadap struktur. Definisi yang memfokuskan atas dasar reguleritas
aktivitas organisasi menekankan pada kepentingan.
2.3.3. Struktur Sebagai Perilaku yang Berorientasi pada Maksud dan Tujuan
Ini berarti bahwa struktur organisasi juga berorientasi pada tujuan
dan maksud tertentu. Konsep ini akan memerhatikan keberadaan
maksud dan tujuan tersebut dan menjadi sikap kita bahwa manajemen
ebaiknya berpikir mengenai struktur dalam kaitan atas kontribusi pada
efektivitas organisasi.
8
Pernyataan bahwa struktur organisasi membantu pencapaian tujuan
organisasi
diasumsikan
bahwa
manajer
mengetahui
bagaimana
menyesuaikan struktur dan tujuan serta apa yang mereka ingin lakukan.
Struktur organisasi mencerminkan dan berkontribusi pada tujuan
pribadi manajer dengan biaya tujuan organisasi. Jadi untuk mengatakan
bahwa struktur organisasi memberikan kontribusi positif pada efektivitas
organisasi membutuhkan asumsi mengenai kemampuan dan motivasi dari
mereka yang mempunyai kekuasaan untuk mendesainnya. Struktur suatu
organisasi tanpa diragukan berhubungan dengan pencapaian efektivitas
organisasi, kecuali kalau sifat alamiah hubungan secara inheren sulit
dikenali.
2.4 Bentuk Organisasi
Dalam pelaksanaannya, dikenal adanya bermacam bentuk organisasi atau
lebih tepatnya struktur organisasi, di antarnya adalah:
1. Organisasi Garis
Bentuk organisasi garis ini pertama kali muncul di kalangan militer
dan merupakan bentuk organisasi yang paling tua.Bentuk ini diciptakan
oleh Henry Fayol, disamping itu bentuk organisasi garis merupakan bentuk
organisasi yang paling sederhana.Organisasi garis mempunyai ciri khas
sebagai berikut :
a) Jumlah karyawan relatif sedikit
b) Organisasi relatif kecil
c) Karyawan saling mengenal dengan akrab
9
d) Belum adanya spesialisasi kerja, atau jika ada masih relatif rendah
Kebaikannya :
1) Perintah atau komando berjalan lancar, karena pimpinan hanya
seorang
2) Keputusan dapat diambil secara cepat
3) Solidaritas karyawan sangat tinggi, karena saling mengenal satu
sama lain.
Kelemahannya :
1) Kemampuan seorang pimpinan sangat berpengaruh, sehingga jika
pimpinan tidak cakap atau tidak mampu, akan berakibat fatal bagi
organisasi tersebut.
2) Timbulnya atau mendorong adanya sifat otoriter dari seorang
pimpinan organisasi.
3) Membatasi perkembangan individu bawahan/ anggotanya.
2. Organisasi Fungsional
Dalam prakteknya, struktur organisasi fungsional ini kadang-kadang
menimbulkan ketidak jelasan dalam pemberian perintah dari atasan kepada
bawahan.Hal ini disebabkan kerena setiap atasan mempunyai wewenang
untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan yang ada, sepanjang
perintah tersebut masih ada hubungannya dengan fungsi yang dimiliki
atasan.Struktur organisasi fungsional yang pada mulanya diciptakan oleh
F.W Taylor, juga mempunyai kebaikan maupun kelemahan tersendiri.
Kebaikannya :
1) Adanya spesialisasi tugas yang jelas
10
2) Adanya tenaga-tenaga ahli dalam masing-masing tugas sesuai
dengan fungsi-fungsi organisasi yang ada
3) Karyawan dengan spesialisasinya dapat didayagunakan semaksimal
mungkin
Kelemahannya :
1) Koordinasi agak sulit diterapkan, karena bawahan mempunyai
beberapa atasan.
2) Proses pengambilan keputusan seringkali terlambat, karena
ditentukan oleh “top management”
3) Dituntut adanya karyawan yang benar-benar trampil (seorang
spesialis), yang kadang-kadang sulit mencarinya
3. Organisasi Garis Dan Staf
Bila suatu organisasi itu masih ralatif kecil, artinya belum banyak
permasalahan yang dihadapi dan segera harus diatasi, maka bentuk
struktur organisasi yang sederhana (organisasi garis) dapat untuk
mengatasinya.Namun apabila organisasi tersebut berkembang semakin
luas, mungkin akan timbul berbagai kesulitan bagi seorang pimpinan
dalam mengambil suatu keputusan (decision making), sehingga pimpinan
tersebut merasa perlu untuk minta bantuan kepada orang lain yang
dianggap mampu dan ahli. Oleh sebab itu, dibentuklah suatu “staf
penasehat” yang merupakan kumpulan orang-orang yang ahli dalam
bidang-bidang tertentu.Adapun tugas dari staf tersebut adalah membantu
pimpinan dalam pengambilan keputusan.
11
Kebaikannya :
1) Dapat diterapkan baik dalam organisasi yang besar maupun
organisasi yang kecil, apapun tujuan organisasi tersebut.
2) Ada pembagian tugas antara pimpinan dan bawahan (pelaksana)
yang diakibatkan adanya staf
3) Keputusan dapat diambil dengan lebih baik, karena adanya saran
dari para ahli (staf)
Kelemahannya :
1) Rasa solidaritas karyawan berkurang, karena tidak saling mengenal
antara bagian satu dengan bagian lainnya.
2) Perintah kadang-kadang menjadi agak kabur atau kurang jelas
3) Pelaksanaan pekerjaan akan mengalami hambatan, apabila koordinasi
pada staf kurang baik.
4. Organisasi Gabungan
Bentuk organisasi gabungan ini pada dasarnya merupakan bentuk dari
kombinasi struktur organisasi yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga
bentuk sruktur organisasinya dapat berupa gabungan dari bentuk
organisasi garis dan staf, garis dan fungsional, fungsional dan staf atau
kombinasi dari ketiga bentuk organisasi tersebut. Sehingga bentuk struktur
organisasi gabungan ini akan mempunyai kebaikan serta kelemahannya
mengikuti kebaikan maupun kelemahan organisasi yang dibentuknya
dalam rangka penggabungan tersebut.
12
5. Organisasi Matriks
Bentuk struktur organisasi matrik pertama kali muncul pada sebuah
perusahaan industri ruang angkasa, yang mempunyai banyak departemen
di mana masing-masing departemen dipegang oleh para spesialis (tim ahli)
guna mencapai tujuan perusahaan secara khusus. Dewasa ini, struktur
organisasi matriks sering diterapkan pada suatu pekerjaan yang merupakan
proyek-proyek besar.Secara nyata terlihat bahwa untuk menangani suatu
proyek yang cukup besar dengan permasalahannya yang sangat kompleks,
diperlukan suatu upaya penyelesaian yang tepat, baik ditinjau dari segi
waktu, tenaga maupun biaya yang dibutuhkan.Karena dirasakan bahwa
bentuk organisasi yang disebutkan sebelumnya tidak dapat untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, maka dibentuklah struktur
matriks ini, yang pada dasarnya mempunyai tujuan memadukan berbagai
bentuk struktur organisasi yang telah ada serta unsur personalia yang ada
dalam organisasi dengan berbagai spesialisasinya guna menyelesaikan
suatu proyek. Dalam organisasi matriks, seorang bawahan mempunyai dua
orang atasan sehingga mereka dibawah dua jalur wewenang atau dengan
kata lain mempunyai dua rantai perintah, yang satu secara vertikal (bersifat
fungsional) sedang lainnya secara horizontal yang berasal dari perintah
pimpinan proyek. Bila kedua jalur tersebut digabungkan, akan terlihat
bentuk sebuah matriks, sehingga disebut organisasi matriks
6. Organisasi Supervisi
Di Amerika Serikat terdapat bervariasi bentuk organisasi supervisi.
Hal ini disebabkan antara lain kerena terdapat pertumbuhan sekolah-
13
sekolah secara pesat dengan angka problema yang diadministrir.
Pertumbuhan sekolah menambah jumlah lembaga supervise dengan variasi
tugas para supervisor. Kondisi-kondisi seperti besarnya sekolah, jumlah
pelaksana supervisi beserta pendidikan dan pengalaman orang-orang yang
di supervise menyebabkan perbedaan organisasi supervise. Fred C. Ayer &
A. S. Barr, mengemukakan tiga bentuk Organisasi Supervisi. Di antaranya
adalah:
a) Bentuk organisasi Extrisic-dualistic.
b) Bentuk organisasi Line and Staff.
c) Bentuk organisasi coordinate. Soetopo Hendiyat (1982:72).
2.5 Faktor Penentu Struktur Organisasi
1. Strategi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan
manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari
strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur
harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika
manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya,
struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung
perubahan ini.Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada
tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain
struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenallkannya
produk dan jasa baru yang menjadi andalan.Stratedi minimalisasi biaya
14
adalah strategi menekankan pengendalian biaya secara ketat menghindari
pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu dan
pemotongan harga.Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke
produk – produk atau pasar – pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
2. Ukuran organisasi
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah
organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya.Sebagai contoh,
organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih
cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan
vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun,
hubungan itu tidak bersifat linier.Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur
dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang
penting saat organisasi meluas.
3. Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah
input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu
teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya
fisik menjadi produk atau jasa.
4. Lingkungan
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau
kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja
organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan,
pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik,
dan sebagainya.
15
Struktur
organisasi
dipengaruhi
oleh
lingkungannya
karena
lingkungan selalu berubah.Beberapa organisasi menghadapi lingkungan
yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang
berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan
teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari
kelompok-kelompok
tekanan
publik
yang
mungkin
memengaruhi
organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat
dinamis peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis
mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku,
preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan
semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih
sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang
dinamis.Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan
sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah
satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui
penyesuaian struktur organisasi.
2.6 Desain Struktur Organisasi Modern
a) Struktur Tim
Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk
mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur
tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental
dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja.
16
Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus
spesialis.
b) Organisasi virtual
Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan
fungsi-fungsi utama bisnis secara detail.
c) Organisasi Nirbatas
Organisasi nirbatas
adalah sebuah organisasi
yang
berusaha
menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan
mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.
2.7 Model Desain Struktur Organisasi
Model
mekanistis,
yaitu
sebuah
struktur
yang
dicirikan
oleh
departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi
yang terbatas, dan sentralisasi.
Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas
hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki
jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan
keputusan secara partisipatif.
Model Piramid, model ini di buat persis sebuah piramida.
Model Horizontal, model ini dibuat dengan manarik garis lurus secara
horizontal dengan pembagian funsional masing-masing bersama tugasnya
masi-masing
17
2.8 Level – level Manajemen
Pada umumnya manajer memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, serta
penyusunan staf namun dari sisi tingkat atau level manajemen dapat dibagi
menjadi tiga / 3 macam, yakni :
1) Manajer Puncak / Top Manager
Tanggung jawab dari manajer puncak adalah keseluruhan kinerja dan
keefektifan dari suatu perusahaan. Manajer tingkat puncak membuat
kebijakan, keputusan dan strategi yang berlaku secara umum pada suatu
perusahaan. Manajer puncak juga yang melakukan hubungan dengan
perusahaan lain dan pemerintah.Contoh top manajemen adalah CEO
(Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO
(Chief Financial Officer).
2) Manajer Menegah / Middle Manager
Manajer tingkat menengah berada di antara manajer puncak dan
manajer lini pertama. Manajer ini bertugas mengimplementasikan strategi,
kebijakan serta keputusan yang diambil oleh manajer tingkat atas atau
puncak.Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala
bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
3) Manajer Lini Pertama / First-Line Manager
Manajer tingkat bawah ini kebanyakan melakukan pengawasan atau
supervisi para karyawan dan memastikan strategi, kebijakan dan keputusan
yang telah diambil oleh manajer puncak dan menengah telah dijalankan
dengan baik. Manajer lini pertama juga memiliki andil dan turut serta
18
dalam proses pengimplementasian strategi yang telah ditetapkan.Mereka
sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer
kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
Tambahan Hierarki Manajemen :
Dari sisi jumlah, jumlah dari atas ke bawah berbentuk kerucut atau
piramida, yaitu semakin tinggi level atau tingkatan seorang manajer, maka
semakin sedikit jumlah manajer pada tingkatan tersebut.
19
BAB III
PENUTUP
Struktur organisasi adalah sturktur yang tersiri dari hubungan antara
pekerjaan dan kelompok pekerjaan yang relatif tetap dan stabil dengan tujuan
memengaruhi perilaku individu dan kelompok guna mencapai prestasi yang
efektif.
Adapun bentuk–bentuk organisasi adalah organisasi garis, organisasi
fungsional, organisasi garis dan staf, organisasi gabungan, organisasi matriks, dan
organisasi supervise. Masing–masing dari bentuk organisasi tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing – masing.
Pada umumnya manajer memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, serta
penyusunan staf namun dari sisi tingkat atau level manajemen dapat dibagi
menjadi tiga macam yaitu low management, middle management, dan top
management.
20
DAFTAR PUSTAKA
Davis, Keith dan Newstrom, 2000, Perilaku Dalam Organisasi, Edisi ketujuh,
Penerbit Erlangga, Jakarta
Soetopo,Hidayat.2010.Struktur Organisasi.Jakarta: Balai Pustaka
http://adbisku.blogspot.co.id/2013/08/contoh-makalah-strukturorganisasi_5126.html
21
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Disusun oleh :
WAHYU SATRIA NUGRAHA
NIM. 014.01.00081
MANAJEMEN / REGULER C
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI JAYANEGARA
MALANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagi sebuah perusahaan adanya struktur organisasi sangat diperlukan.
Terutama bagi mereka yang percaya bahwa bagan organisasi diperlukan guna
menjamin manajemen yang efektif, akan menjadi bingung bila hal tersebut
tidak ada. Individu tidak akan memahami pekerjaan mereka, apa yang harus
dilakukan, bagaimana pekerjaan mereka akan bisa memenugi pekerjaan
subunit lain. Dengan tidak adanya bagan organisasi untuk mengklarifikasikan
hubungan, maka hal yang tidak logik dan kekaburan akan terjadi.
Kenyataannya, setiap proses dari pembuatan bagan organisasi merupakan
tes yang baik bagi keberadaan bagian tersebut, karena setiap hubungan yang
tidak bisa dibuatkan bagannya tampkanya akan menjadi kurang kuat dan
karenanya membingungkan mereka yang bekerja di dalamnya.
Mereka yang mendukung dengan kuat percaya bahwa manajemen akan
memilih struktur organisasi dengan spesifikasi tertulis atas persyaratanpersyaratan penting dari masing-masing tingkat manajemen, departemen,
komite dan pekerjaan atau kelompok pekerjaan yang sama. Materi ini
memberikan kepada kita individu dan kelompok informasi guna membantu
memahami bagaimana usaha mereka berkorelasi dengan usaha pihak lain.
Dibeberapa contoh, perusahaan kecil yang dapat berjalan dengan baik di
tahap awal perkembangan mereka, mulai gagal bila pendirinya tidak bisa
terus menerus memanajemeni denan gaya pribadi mereka. Transisi dari
1
keberhasilan perusahaan kecil menjadi perusahaan besar ang berhasil,
terganggu karena karyawan melakukan pekerjaan yang sesuai dengan
kepribadian dan keterampilan khusus mereka dibanding dengan pekerjaan
yang diperlukan utnuk kinerja organisasi. Bagan organisasi dan dokumen
pendukung diperlukan dari saat awal keberadaan perusahaan, tidak hanya bila
telah menjadi besar bagi satu orang untuk memanajemeni.
Struktur organisasi dihasilkan dari keputusan manajerial mengenai empat
atribut
penting
departementasi,
dari
ukuran
seluruh
organisasi:
departemen,
dan
pembagian
pendelegasian
kerja,
dasar
wewenang.
Keputusan yang dibuat manajer dipengaruhi oleh faktor desain pekerjaan dan
desain organisasi seperti perbedaan individu, kompetensi tugas, teknologi ,
ketidakpastian lingkungan strategi, dan karakteristik manajer tertentu. Atribut
struktur menentukan seberapa luas organisasi mencerminkan dimensi formal,
kompleksitas dan sentralisasi. Struktur organisasi berkontribusi pada
efektivitas organisasi dan hubungannya dalam menjustifikasi minat.
1.2 Identifikasi Masalah
Pokok – pokok masalah
1. Apa itu struktur organisasi?
2. Elemen apa saja yang terkandung dalam struktur organisasi tersebut?
3. Apa bentuk dan fungsi struktur organisasi itu sendiri?
2
1.3 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan laporan ini adalah
1. Untuk mengetahui pengertian struktur organisasi
2. Untuk mengetahui apa saja yang terkandung dalam struktur organisasi
tersebut
3. Untuk mengetahui bentuk dan fungsi struktur organisasi tersebut.
1.4 Manfaat
Laporan ini bermanfaat bagi penulis bahwa dalam setiap perusahaan baik itu
perusahaan kecil ataupun besar harus memiliki struktur organisasi yang baik
dan benar.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1. Pengertian Struktur
Struktur adalah sekumpulan variabel yang masing-masing dapat
berbeda tipe, dan dikelompokkan ke dalam satu nama (menurut Pascal,
struktur juga dikenal sebagai record). Struktur membantu mengatur
data-data yang rumit, khususnya dalam program yang besar, karena
struktur membiarkan sekelompok variabel diperlakukan sebagai satu
unit daripada sebagai entity yang terpisah.
Salah satu contoh struktur tradisional adalah record daftar gaji
karyawan, dimana karyawan digambarkan dengan susunan lambang
seperti nama, alamat, nomor jaminan sosial, gaji dan sebagainya.
Beberapa dari lambang tersebut biasanya berupa struktur, nama
mempunyai komponen begitu juga alamat dan gaji.
2.1.2. Pengertian Organisasi
Organisasi
adalah
sebuah
perkumpulan
atau
wadah
bagi
sekelompok orang untuk bekerja sama, terkendali dan terpimpin untuk
tujuan tertentu. Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya
tertentu misalnya lingkungan, cara tau metode, material, mesin , uang
dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi
tersebut. Orang- orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat
4
untuk mencapai tujuan tertentu melalui suatu sumber daya secara
sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi
yang akan memimpin operasional organisasi dengan terencana.
Berikut pengertian Organisasi menurut para ahli :
1. Menurut Stoner, pengertian organisasi adalah suatu pola hubungan
tertentu antara orang-orang di bawah pengarahan atasan (pimpinan)
untuk mengejar tujuan bersama.
2. Menurut James D. Mooney, organisasi adalah suatu sistem aktifitas
orang-orang yang terdiri dari dua orang atau lebih yang bekerja
sama.
3. Menurut Chester I Bernard, organisasi adalah aktifitas kerjasama
uang dilakukan oleh sedikitnya dua orang atau lebih.
4. Menurut Stephen P. Robbins, menyatakan sebuah organisasi
merupakan suatu kesatuan sosial yang secara sadar dikoordinasi
dengan suatu batasan yang telah ditentukan yang bekerjasama
secara terus menerus untuk mencnapai satu atau sekelompok tujuan
bersama.
2.1.3. Pengertian Struktur Organissasi
Struktur organisasi adalah sturktur yang terdiri dari hubungan
antara pekerjaan dan kelompok pekerjaan yang relatif tetap dan stabil
dengan tujuan memengaruhi perilaku individu dan kelompok guna
mencapai prestasi yang efektif.
5
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau
pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara
vertikal.
2. Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan
sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun
atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
3. Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk
pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang
terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
4. Bentuk Setengah Lingkaran
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai
dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari
pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
5. Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan
sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah
digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips.
6
6. Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai
dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan
berbentuk pyramid terbalik.
2.2 Elemen Struktur Organisasi
Terdapat enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer
ketika hendak mendesain struktur, diantaranya adalah:
1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagibagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
2. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mngelompokan pekerjaan
secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk,
geografi, dan pelanggan.
3. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang
dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa
bertanggung jawab kepada siapa
4. Rantai kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang
manajer secara efiseien dan efektif
5. Sentralisasi dan desentralisasi/ sentralisasi mengacu pada sejauh mana
tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu tutuk di dalam
organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
6. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi
dibakukan.
7
2.3 Konsep Struktur Organisasi
2.3.1. Struktur Sebagai suatu Pengaruh pada Perilaku
Pentingnya struktur sebagai sumber pengaruh telah begitu luas.
Kita tidak dengan begitu mudah pergi bekerja dan melakukan apa
yang ingin kita lakukan, kita melakukan paa yang diinginkan oleh
organisasi dan membayar kita untuk melakukannua. Kita tidak
mempunyai kebebasan memilih bila kita mengerjakan tugas yang
dituntut oleh pekerjaan yang kita pegang. Pekerjaan menjadi ciri
penting bagi setiap organisasi.
2.3.2. Struktur Sebagai Aktivitas Berulang
Perspektif kedua atas stuktur organisasi harus diperkenalkan guna
memberikan suatu pemahaman konsep yang lengkap. Perspektif ini
memfokuskan pada aktivitas yang dilakukan sebagai kensekuensi
terhadap struktur. Definisi yang memfokuskan atas dasar reguleritas
aktivitas organisasi menekankan pada kepentingan.
2.3.3. Struktur Sebagai Perilaku yang Berorientasi pada Maksud dan Tujuan
Ini berarti bahwa struktur organisasi juga berorientasi pada tujuan
dan maksud tertentu. Konsep ini akan memerhatikan keberadaan
maksud dan tujuan tersebut dan menjadi sikap kita bahwa manajemen
ebaiknya berpikir mengenai struktur dalam kaitan atas kontribusi pada
efektivitas organisasi.
8
Pernyataan bahwa struktur organisasi membantu pencapaian tujuan
organisasi
diasumsikan
bahwa
manajer
mengetahui
bagaimana
menyesuaikan struktur dan tujuan serta apa yang mereka ingin lakukan.
Struktur organisasi mencerminkan dan berkontribusi pada tujuan
pribadi manajer dengan biaya tujuan organisasi. Jadi untuk mengatakan
bahwa struktur organisasi memberikan kontribusi positif pada efektivitas
organisasi membutuhkan asumsi mengenai kemampuan dan motivasi dari
mereka yang mempunyai kekuasaan untuk mendesainnya. Struktur suatu
organisasi tanpa diragukan berhubungan dengan pencapaian efektivitas
organisasi, kecuali kalau sifat alamiah hubungan secara inheren sulit
dikenali.
2.4 Bentuk Organisasi
Dalam pelaksanaannya, dikenal adanya bermacam bentuk organisasi atau
lebih tepatnya struktur organisasi, di antarnya adalah:
1. Organisasi Garis
Bentuk organisasi garis ini pertama kali muncul di kalangan militer
dan merupakan bentuk organisasi yang paling tua.Bentuk ini diciptakan
oleh Henry Fayol, disamping itu bentuk organisasi garis merupakan bentuk
organisasi yang paling sederhana.Organisasi garis mempunyai ciri khas
sebagai berikut :
a) Jumlah karyawan relatif sedikit
b) Organisasi relatif kecil
c) Karyawan saling mengenal dengan akrab
9
d) Belum adanya spesialisasi kerja, atau jika ada masih relatif rendah
Kebaikannya :
1) Perintah atau komando berjalan lancar, karena pimpinan hanya
seorang
2) Keputusan dapat diambil secara cepat
3) Solidaritas karyawan sangat tinggi, karena saling mengenal satu
sama lain.
Kelemahannya :
1) Kemampuan seorang pimpinan sangat berpengaruh, sehingga jika
pimpinan tidak cakap atau tidak mampu, akan berakibat fatal bagi
organisasi tersebut.
2) Timbulnya atau mendorong adanya sifat otoriter dari seorang
pimpinan organisasi.
3) Membatasi perkembangan individu bawahan/ anggotanya.
2. Organisasi Fungsional
Dalam prakteknya, struktur organisasi fungsional ini kadang-kadang
menimbulkan ketidak jelasan dalam pemberian perintah dari atasan kepada
bawahan.Hal ini disebabkan kerena setiap atasan mempunyai wewenang
untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan yang ada, sepanjang
perintah tersebut masih ada hubungannya dengan fungsi yang dimiliki
atasan.Struktur organisasi fungsional yang pada mulanya diciptakan oleh
F.W Taylor, juga mempunyai kebaikan maupun kelemahan tersendiri.
Kebaikannya :
1) Adanya spesialisasi tugas yang jelas
10
2) Adanya tenaga-tenaga ahli dalam masing-masing tugas sesuai
dengan fungsi-fungsi organisasi yang ada
3) Karyawan dengan spesialisasinya dapat didayagunakan semaksimal
mungkin
Kelemahannya :
1) Koordinasi agak sulit diterapkan, karena bawahan mempunyai
beberapa atasan.
2) Proses pengambilan keputusan seringkali terlambat, karena
ditentukan oleh “top management”
3) Dituntut adanya karyawan yang benar-benar trampil (seorang
spesialis), yang kadang-kadang sulit mencarinya
3. Organisasi Garis Dan Staf
Bila suatu organisasi itu masih ralatif kecil, artinya belum banyak
permasalahan yang dihadapi dan segera harus diatasi, maka bentuk
struktur organisasi yang sederhana (organisasi garis) dapat untuk
mengatasinya.Namun apabila organisasi tersebut berkembang semakin
luas, mungkin akan timbul berbagai kesulitan bagi seorang pimpinan
dalam mengambil suatu keputusan (decision making), sehingga pimpinan
tersebut merasa perlu untuk minta bantuan kepada orang lain yang
dianggap mampu dan ahli. Oleh sebab itu, dibentuklah suatu “staf
penasehat” yang merupakan kumpulan orang-orang yang ahli dalam
bidang-bidang tertentu.Adapun tugas dari staf tersebut adalah membantu
pimpinan dalam pengambilan keputusan.
11
Kebaikannya :
1) Dapat diterapkan baik dalam organisasi yang besar maupun
organisasi yang kecil, apapun tujuan organisasi tersebut.
2) Ada pembagian tugas antara pimpinan dan bawahan (pelaksana)
yang diakibatkan adanya staf
3) Keputusan dapat diambil dengan lebih baik, karena adanya saran
dari para ahli (staf)
Kelemahannya :
1) Rasa solidaritas karyawan berkurang, karena tidak saling mengenal
antara bagian satu dengan bagian lainnya.
2) Perintah kadang-kadang menjadi agak kabur atau kurang jelas
3) Pelaksanaan pekerjaan akan mengalami hambatan, apabila koordinasi
pada staf kurang baik.
4. Organisasi Gabungan
Bentuk organisasi gabungan ini pada dasarnya merupakan bentuk dari
kombinasi struktur organisasi yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga
bentuk sruktur organisasinya dapat berupa gabungan dari bentuk
organisasi garis dan staf, garis dan fungsional, fungsional dan staf atau
kombinasi dari ketiga bentuk organisasi tersebut. Sehingga bentuk struktur
organisasi gabungan ini akan mempunyai kebaikan serta kelemahannya
mengikuti kebaikan maupun kelemahan organisasi yang dibentuknya
dalam rangka penggabungan tersebut.
12
5. Organisasi Matriks
Bentuk struktur organisasi matrik pertama kali muncul pada sebuah
perusahaan industri ruang angkasa, yang mempunyai banyak departemen
di mana masing-masing departemen dipegang oleh para spesialis (tim ahli)
guna mencapai tujuan perusahaan secara khusus. Dewasa ini, struktur
organisasi matriks sering diterapkan pada suatu pekerjaan yang merupakan
proyek-proyek besar.Secara nyata terlihat bahwa untuk menangani suatu
proyek yang cukup besar dengan permasalahannya yang sangat kompleks,
diperlukan suatu upaya penyelesaian yang tepat, baik ditinjau dari segi
waktu, tenaga maupun biaya yang dibutuhkan.Karena dirasakan bahwa
bentuk organisasi yang disebutkan sebelumnya tidak dapat untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, maka dibentuklah struktur
matriks ini, yang pada dasarnya mempunyai tujuan memadukan berbagai
bentuk struktur organisasi yang telah ada serta unsur personalia yang ada
dalam organisasi dengan berbagai spesialisasinya guna menyelesaikan
suatu proyek. Dalam organisasi matriks, seorang bawahan mempunyai dua
orang atasan sehingga mereka dibawah dua jalur wewenang atau dengan
kata lain mempunyai dua rantai perintah, yang satu secara vertikal (bersifat
fungsional) sedang lainnya secara horizontal yang berasal dari perintah
pimpinan proyek. Bila kedua jalur tersebut digabungkan, akan terlihat
bentuk sebuah matriks, sehingga disebut organisasi matriks
6. Organisasi Supervisi
Di Amerika Serikat terdapat bervariasi bentuk organisasi supervisi.
Hal ini disebabkan antara lain kerena terdapat pertumbuhan sekolah-
13
sekolah secara pesat dengan angka problema yang diadministrir.
Pertumbuhan sekolah menambah jumlah lembaga supervise dengan variasi
tugas para supervisor. Kondisi-kondisi seperti besarnya sekolah, jumlah
pelaksana supervisi beserta pendidikan dan pengalaman orang-orang yang
di supervise menyebabkan perbedaan organisasi supervise. Fred C. Ayer &
A. S. Barr, mengemukakan tiga bentuk Organisasi Supervisi. Di antaranya
adalah:
a) Bentuk organisasi Extrisic-dualistic.
b) Bentuk organisasi Line and Staff.
c) Bentuk organisasi coordinate. Soetopo Hendiyat (1982:72).
2.5 Faktor Penentu Struktur Organisasi
1. Strategi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan
manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari
strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur
harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika
manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya,
struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung
perubahan ini.Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada
tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain
struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenallkannya
produk dan jasa baru yang menjadi andalan.Stratedi minimalisasi biaya
14
adalah strategi menekankan pengendalian biaya secara ketat menghindari
pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu dan
pemotongan harga.Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke
produk – produk atau pasar – pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
2. Ukuran organisasi
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah
organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya.Sebagai contoh,
organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih
cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan
vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun,
hubungan itu tidak bersifat linier.Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur
dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang
penting saat organisasi meluas.
3. Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah
input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu
teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya
fisik menjadi produk atau jasa.
4. Lingkungan
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau
kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja
organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan,
pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik,
dan sebagainya.
15
Struktur
organisasi
dipengaruhi
oleh
lingkungannya
karena
lingkungan selalu berubah.Beberapa organisasi menghadapi lingkungan
yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang
berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan
teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari
kelompok-kelompok
tekanan
publik
yang
mungkin
memengaruhi
organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat
dinamis peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis
mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku,
preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan
semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih
sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang
dinamis.Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan
sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah
satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui
penyesuaian struktur organisasi.
2.6 Desain Struktur Organisasi Modern
a) Struktur Tim
Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk
mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur
tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental
dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja.
16
Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus
spesialis.
b) Organisasi virtual
Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan
fungsi-fungsi utama bisnis secara detail.
c) Organisasi Nirbatas
Organisasi nirbatas
adalah sebuah organisasi
yang
berusaha
menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan
mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.
2.7 Model Desain Struktur Organisasi
Model
mekanistis,
yaitu
sebuah
struktur
yang
dicirikan
oleh
departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi
yang terbatas, dan sentralisasi.
Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas
hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki
jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan
keputusan secara partisipatif.
Model Piramid, model ini di buat persis sebuah piramida.
Model Horizontal, model ini dibuat dengan manarik garis lurus secara
horizontal dengan pembagian funsional masing-masing bersama tugasnya
masi-masing
17
2.8 Level – level Manajemen
Pada umumnya manajer memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, serta
penyusunan staf namun dari sisi tingkat atau level manajemen dapat dibagi
menjadi tiga / 3 macam, yakni :
1) Manajer Puncak / Top Manager
Tanggung jawab dari manajer puncak adalah keseluruhan kinerja dan
keefektifan dari suatu perusahaan. Manajer tingkat puncak membuat
kebijakan, keputusan dan strategi yang berlaku secara umum pada suatu
perusahaan. Manajer puncak juga yang melakukan hubungan dengan
perusahaan lain dan pemerintah.Contoh top manajemen adalah CEO
(Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO
(Chief Financial Officer).
2) Manajer Menegah / Middle Manager
Manajer tingkat menengah berada di antara manajer puncak dan
manajer lini pertama. Manajer ini bertugas mengimplementasikan strategi,
kebijakan serta keputusan yang diambil oleh manajer tingkat atas atau
puncak.Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala
bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
3) Manajer Lini Pertama / First-Line Manager
Manajer tingkat bawah ini kebanyakan melakukan pengawasan atau
supervisi para karyawan dan memastikan strategi, kebijakan dan keputusan
yang telah diambil oleh manajer puncak dan menengah telah dijalankan
dengan baik. Manajer lini pertama juga memiliki andil dan turut serta
18
dalam proses pengimplementasian strategi yang telah ditetapkan.Mereka
sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer
kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
Tambahan Hierarki Manajemen :
Dari sisi jumlah, jumlah dari atas ke bawah berbentuk kerucut atau
piramida, yaitu semakin tinggi level atau tingkatan seorang manajer, maka
semakin sedikit jumlah manajer pada tingkatan tersebut.
19
BAB III
PENUTUP
Struktur organisasi adalah sturktur yang tersiri dari hubungan antara
pekerjaan dan kelompok pekerjaan yang relatif tetap dan stabil dengan tujuan
memengaruhi perilaku individu dan kelompok guna mencapai prestasi yang
efektif.
Adapun bentuk–bentuk organisasi adalah organisasi garis, organisasi
fungsional, organisasi garis dan staf, organisasi gabungan, organisasi matriks, dan
organisasi supervise. Masing–masing dari bentuk organisasi tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing – masing.
Pada umumnya manajer memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, serta
penyusunan staf namun dari sisi tingkat atau level manajemen dapat dibagi
menjadi tiga macam yaitu low management, middle management, dan top
management.
20
DAFTAR PUSTAKA
Davis, Keith dan Newstrom, 2000, Perilaku Dalam Organisasi, Edisi ketujuh,
Penerbit Erlangga, Jakarta
Soetopo,Hidayat.2010.Struktur Organisasi.Jakarta: Balai Pustaka
http://adbisku.blogspot.co.id/2013/08/contoh-makalah-strukturorganisasi_5126.html
21