Sistem Informasi Checklist Drive Test 3G Berbasis Web Di PT. Indosat Mega Media (IM2)

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Tri Puji Astuti

10107241

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2011


(2)

Oleh

Tri Puji Astuti 10107241

Indosat Mega Media (IM2) adalah sebuah perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Indosat Tbk, penyelenggara jasa telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Menghadapi persaingan yang ada saat ini Indosat IM2 membutuhkan suatu aplikasi untuk mengetahui performansi atau kualitas jaringan masing-masing kompetitor mengenai produk yang ada yaitu dengan cara melakukan Drive Test 3G. Kualitas jaringan internet bergantung pada jumlah dan letak BTS yang dibangun. Pengecekan kualitas jaringan diperlukan suatu input data dari setiap BTS dan kemudian data tersebut diolah untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Petugas mengalami kesulitan dalam melakukan pengolahan data tersebut dikarenakan membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatan checklist drive test. Data drive test didapat dari IM2 pusat yang berlokasi di Jakarta berupa data excel mentah yang belum diolah, data tersebut berisi data uplink dan downlink tiap BTS di Regional Jawa Barat dimana data uplink dan downlink tersebut disajikan dalam file yang terpisah. Solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu dibangun suatu sistem untuk mempermudah dalam pengolahan data serta dapat membantu dalam menganalisa kualitas jaringan tiap kompetitor sehingga dapat menentukan strategi penjualan yang baik. Berdasarkan hasil pengujian alpha dan betha diperoleh kesimpulan bahwa sistem informasi checklist drive test 3G dapat membantu petugas dalam melakukan pengolahan data sehingga mengurangi keterlambatan pembuatan laporan.


(3)

ii by

Tri Puji Astuti 10107241

Indosat Mega Media (IM2) is a company wholly owned by PT Indosat Tbk, a leading telecommunications provider in Indonesia. Faced with competition that is currently Indosat IM2 requires an application to determine the performance or quality of each network competitors on an existing product that is by doing Test Drive of 3G. The quality of the Internet depends on the number and location of base stations are built. Checking the quality of the network required an input of data from each base station and then the data is processed to generate the information needed. Officers had difficulty in doing data processing is due to take a long time in making the test drive checklist. Drive test data obtained from IM2 center located in Jakarta, in the form of raw data excel unprocessed, data contains a data uplink and downlink of each base station in West Java Regional where uplink and downlink data is presented in a separate file.Solutions to overcome this is to build a system to facilitate the processing of data and can assist in analyzing the quality of the network so that each competitor can determine a good sales strategy. Based on the results of alpha testing and betha the conclusion that the system information test drive 3G checklist can assist officers in doing data processing, thereby reducing the delay in making the report. Key words : checklist drive test, 3G, downlink, uplink


(4)

Segala puji bagi Allah SWT, penguasa dan pengatur seluruh alam semesta. shalawat beserta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Alhamdullilah saya ucapkan atas terselesaikannya penyusunan Skripsi ini, mudah-mudahan usaha ini dicatat sebagai amal shaleh di sisi-Nya. Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan program Sarjana Teknik Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penyusunan skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa bimbingan dan pertolongan Allah SWT serta bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik secara moril maupun materil.

Tidak lupa ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya ditujukan kepada : 1. ALLAH SWT atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

2. Kedua orang tua tercinta, atas kasih sayang, pengorbanan dan kesabaran

yang tak ternilai serta do’anya yang tidak mungkin terbalaskan di dunia,

semoga Allah selalu menyayangi mereka serta kakak dan adik tersayang yang selalu memberi doa dan semangat setiap saat.

3. Bapak Dr. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

4. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.


(5)

berkenan untuk membimbing, mengarahkan serta membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Galih Hermawan S.Kom., M.T., selaku selaku dosen penguji I. 8. Ibu Nelly Indriani W., S.Si., M.T., selaku selaku dosen penguji III. 9. Sekretariat jurusan yang telah membantu dalam kegiatan akademis. 10.Saudara-saudaraku yang telah memberikan semangat dan doa setiap saat. 11.Teman-teman seperjuangan kelas IF-6 terutama Samsul Arif serta kedua

sahabatku Ratih Nurbaeti dan Mahda Nurfia Zulfa yang turut membantu, selalu mendukung dan memberikan semangat serta doa setiap saat.

12.Kepada rekan-rekan yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Demikian banyaknya bantuan dari berbagai pihak kepada penulis, tidak menutup kemungkinan bahwa hasil dari laporan ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukkan yang ditujukan untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, 03 Agustus 2011


(6)

1 1.1 Latar Belakang

Indosat Mega Media (IM2) adalah sebuah perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Indosat Tbk, penyelenggara jasa telekomunikasi terkemuka di Indonesia, beroperasi secara penuh sejak tahun 2000 untuk membangun dan menerapkan jasa dan produk berbasis IP, internet dan multimedia di Indonesia. Menghadapi persaingan yang ada saat ini Indosat IM2 membutuhkan suatu aplikasi untuk mengetahui performansi atau kualitas jaringan masing-masing kompetitor mengenai produk yang ada yaitu dengan cara melakukan Drive Test 3G. Drive Test adalah pengukuran sinyal yang dilakukan untuk mengamati dan

melakukan optimasi jaringan agar dihasilkan kriteria performansi jaringandisuatu cell site atauBase Transceiver Station (BTS) tertentu.

Kualitas jaringan sangat diperhatikan melihat banyaknya perusahaan telekomunikasi yang berlomba-lomba untuk memberikan layanan terbaik akan jaringan internet. Kualitas jaringan internet bergantung pada jumlah dan letak BTS yang dibangun. BTS dapat beroperasi dengan baik yaitu berhubungan dengan hal-hal teknis yang mendukung kinerja BTS seperti perangkat komunikasi, selain itu dibutuhkan pula pemeliharaan jaringan seperti pengecekan apabila ada penurunan kualitas jaringan pada BTS di wilayah tertentu, untuk itu Indosat Mega Media Pusat setiap minggu memberikan data dalam format .ppt dan .xls ke semua kantor cabang regional mengenai kualitas jaringan pada tiap BTS


(7)

sebagai bahan analisis, sehingga perusahaan pada regional tersebut bisa melakukan tindakan pemeliharaan apabila ada BTS yang mengalami penurunan kualitas jaringan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Bangun Budiarto selaku Technical Support West Java Regional Office (WJRO) menyatakan dibutuhkan suatu sistem informasi Checklist Drive Test untuk membantu dalam menganalisa performansi atau kualitas jaringan dari tiap kompetitor untuk menentukan strategi penjualan yang baik dari lokasi yang telah dilakukan drive test serta membandingkan performansi jaringan dari tiap kompetitor berdasarkan test local bandwidth, test regional bandwidth, international bandwidth dan juga sebagai pemeliharaan jaringan seperti pengecekan apabila ada penurunan kualitas jaringan pada BTS berdasarkan dari data downlink dan uplink.

Masalah lain yang dihadapi oleh yaitu sulitnya dalam memasukan data hasil Drive Test dikarenakan banyaknya data yang harus diolah yang terdiri dari data hasil Drive Test sebanyak 7 kompetitor. Sistem yang sedang berjalan di Indosat Mega Media (IM2) dalam melakukan analisis untuk mengetahui performansi jaringan di suatu Base Transceiver Station (BTS) dilakukan dengan membuka dua aplikasi sekaligus dikarenakan data dari pusat berupa Microsoft Power Point yang berisi data hasil Drive Test yang didalamnya terdapat beberapa gambar yang terdiri dari gambar hasil dilakukannya drive test sedangkan Microsoft Excel digunakan untuk mengolah data Checklist Drive Test per dua minggu yang didapat dari data drive test. Data drive test tersebut harus


(8)

dimasukkan satu-persatu ke dalam data excel sehingga sering terjadi keterlambatan dalam pembuatan laporan.

Masalah lain yang sering terjadi yaitu kesalahan dalam memasukan data dan membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaan pembuatan Checklist data karena data yang didapat dari IM2 pusat yang berlokasi di Jakarta masih berupa data excel mentah yang belum diolah, data tersebut berisi data uplink dan downlink tiap BTS di regional Jawa Barat dimana data uplink dan downlink tersebut disajikan dalam file terpisah. Data uplink dan downlink tersebut harus dipindahkan satu-persatu ke dalam data excel yang membutuhkan waktu dalam hal pengerjaan hampir sekitar 7 jam sehingga sering terjadi keterlambatan pembuatan laporan serta sulit dalam melakukan pencarian data checklist tersebut.

Solusi yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu perlu dibangunnya suatu sistem informasi berbasis web yang dapat mengatasi permasalahan yang ada di PT. INDOSAT IM2 Bandung dimana pihak IM2 telah menyetujui untuk dibangunnya sistem informasi Checklist Drive Test 3G.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana membangun sistem informasi Checklist Drive Test 3G berbasis web di PT INDOSAT Mega Media (IM2).


(9)

1.3 Maksud dan Tujuan

Setiap kegiatan mempunyai suatu maksud dan tujuan tertentu yang berhubungan dengan berbagai macam aspek. Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem informasi Checklist Drive Test 3G di PT Indosat Mega Media (IM2) Bandung.

Tujuan yang akan dicapai dari dibangunnya sistem informasi Checklist Drive Test 3G adalah untuk:

1. Menyediakan sistem informasi checklist Drive Test 3G untuk mempermudah dalam menganalisa performansi jaringan contohnya dalam bentuk grafik untuk menentukan strategi penjualan yang baik serta membandingkan performansi jaringan tiap kompetitor berdasarkan test local bandwidth, test regional bandwidth, international bandwidth agar hasil yang didapatkan lebih optimal.

2. Mempermudah dalam memasukan data drive test dan mengurangi tingkat kesalahan user pada saat memasukan data utilisasi.

3. Mempercepat dalam pembuatan laporan checklist Drive Test 3G yang dilakukan setiap 2 minggu dan laporan utilisasi yang dilakukan tiap satu minggu.

4. Mempercepat pencarian data sehingga petugas dapat dengan mudah memantau perkembangan dan kondisi jaringan BTS pada periode tertentu untuk dijadikan perbandingan dan bahan analisis perusahaan untuk memelihara kualitas jaringan.


(10)

1.4 Batasan Masalah

Pembangunan sistem informasi Checklist Drive Test 3G ini dibuat beberapa batasan masalah agar pembahasan lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Batasan masalahnya adalah:

1. Dalam pembangunan sistem informasi terdapat beberapa data yang diolah yaitu:

a. Data drive test b. Data kompetitor

c. Data BTS dalam regional Jawa Barat

d. Data utilisasi 3G berupa data downlink dan uplink dari tiap BTS di Jawa Barat.

2. Proses yang ada pada sistem yang dibangun adalah:

a. Proses mengelola data yang terdapat dalam data master diantaranya proses pengolahan data drive test, data kompetitor, data BTS, data utilisasi, data uplink, data downlink, data History, backup data.

b. Proses pembuatan laporan Checklist dan statistik hasil pengukuran drive test yang didapat dari hasil speedtest berdasarkan test local bandwidth, test regional bandwidth, international bandwidth dan pembuatan statistik utilisasi yang didapat dari data down link dan uplink dalam bentuk grafik.

3. Output yang dihasilkan :


(11)

b. Informasi mengenai hasil drive test local bandwidth, regional bandwidth, international bandwidth berdasakan alamat lokasi drive test.

c. Informasi mengenai hasil pengukuran performansi jaringan drive test 3G dalam bentuk grafik untuk menentukan strategi penjualan serta membandingkan performansi jaringan tiap kompetitor berdasarkan hasil test di Jakarta, Singapore, dan Washington DC.

d. Informasi perbandingan penggunaan 3G tiap BTS secara mingguan dan informasi hasil perbandingan penggunaan 3G di Jawa Barat. e. Laporan Checklist Drive Test 3G (third-generation technology) dan

utilisasi 3G dengan format .xls.

5. Data pendukung hasil Drive Test dari tiap kompetitor didapat dari pusat yang berada di Jakarta dalam format powerpoint (.ppt) yang berisi gambar hasil drive test mengenai semua informasi performansi jaringan di suatu cell site atau BTS mulai dari waktu dilakukan drive test, Signal 3G, test latency, traceroute sampai dengan waktu selesai dilakukannya drive test serta format (.xls) berisi mengenai informasi penggunaan 3G di regional Jawa Barat berupa data uplink dan downlink.

6. Software yang digunakan adalah Adobe Dreamweaver CS3 dengan database MySQL. Analisis dan pemodelan yang digunakan dalam pambangunan aplikasi adalah menggunakan pemodelan struktural dengan tools Power Designer 6.


(12)

7. Pemodelan untuk menggambarkan Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu menggunakan Crows Foot Notation dan dalam perancangan basis data menggunakan Conceptual Data Model(CDM) yang berdasarkan pada pengumpulan data dan analisis.

8. Sistem informasi digunakan oleh bagian Technical Support WJRO sebagai admin dan pegawai staf quality dan sales serta manager sebagai user.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilalui oleh peneliti mulai dari perumusan masalah sampai kesimpulan, yang membentuk sebuah alur yang sistematis. Metodologi penelitian ini digunakan sebagai pedoman peneliti dalam melaksanakan penelitian ini agar hasil yang dicapai ini tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Metodologi penelitian yang dilakukan terdiri dari metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara yang dilakukan untuk mendapatkan data primer atau data yang diperoleh dari objek penelitan adalah sebagai berikut :

1. Studi Pustaka

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, dan menelaah berbagai literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku,


(13)

jurnal ilmiah, situs internet, dan bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

2. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan secara langsung terhadap permasalahan yang diambil. Studi lapangan dalam pembuatan tugas akhir ini dilakukan secara langsung di PT INDOSAT Mega Media (IM2) Bandung, yang meliputi :

a. Wawancara

Metode wawancara merupakan suatu langkah dalam penelitian ilmiah berupa penggunaan proses komunikasi verbal untuk mengumpulkan informasi dari seorang sumber. Wawancara yang dilakukan kepada Bangun Budiarto dengan jabatan Technical Support WJRO (West Java Regional Office) ini dimaksudkan untuk mencari informasi tentang sistem yang sedang berjalan, kelemahan sistem, serta kebutuhan dari user.

b. Observasi

Metode observasi dilakukan terhadap sistem kerja yang sedang berjalan di PT Indosat IM2. Metode observasi merupakan cara mengamati obyek penelitian untuk mengerti tentang kebutuhan obyek penelitian tersebut sehingga aplikasi yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan user yang bersangkutan.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode yang akan digunakan pada kasus ini adalah model Waterfall. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan software yang


(14)

sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Tahapan-tahapan yang terdapat dalam model Waterfall dapat dilihat pada gambar 1.1 dibawah ini:

Gambar 1.1 Siklus Metode Waterfall

Penjelasan mengenai tahapan-tahapan yang terdapat dalam gambar 1.1 model Waterfall adalah sebagai berikut :

1. System Engineering

Rekayasa perangkat lunak merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan untuk merumuskan sistem yang akan dibangun. Hal ini bertujuan untuk memahami sistem yang akan dibangun.

2. Analyst

Analisis dilakukan terhadap permasalahan yang dihadapi serta untuk menetapkan kebutuhan perangkat lunak dari aplikasi yang dibangun.

3. Design

Tahap desain merupakan tahap penerjemahan dari data yang telah dianalisiske dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pengguna.


(15)

4. Coding

Coding merupakan tahap penerjemahan data yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu.

5. Testing

Tahap pengujian dilakukan terhadap perangkat lunak yang telah dibangun. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak serta memastikan apakah hasil yang diinginkan tercapai atau tidak.

6. Maintenance

Maintenance merupakan penanganan dari suatu perangkat lunak yang telah selesai dibangun sehingga dapat dilakukan perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan pengguna. [1]

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, serta sistematika penulisan.


(16)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang tinjauan Instansi dan landasan teori yang menjelaskan tentang teori umum yang berkaitan dengan topik, teori program yang berkaitan dengan aplikasi yang digunakan, teori khusus yaitu berkaitan dengan istilah-istilah yang dipakai dalam pembangunan sistem informasi tersebut.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini terbagi menjadi dua bagian yaitu analisis dan perancangan sistem. Analisis sistem meliputi beberapa sub bab yaitu analisis masalah, analisis prosedur, analisis basis data, kebutuhan non fungsional dan analisis kebutuhan fungsional. Perancangan sistem terbagi menjadi perancangan data, perancangan menu, perancangan kode, perancangan interface atau antarmuka dan perancangan prosedural.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi tentang implementasi hasil dari analisis danperancangan sistem,

perancangan sistem ke dalam bentuk bahasa pemrograman, kebutuhan perangkat

keras dan perangkat lunak yang diperlukan dalam membangun sistem serta

pengujiannya. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian alpha, pengujian beta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas tentang kesimpulan hasil analisis dan memberikan masukan atau saran bagi perbaikan sistem guna memperoleh kesempurnaan.


(17)

12 2.1 Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan berisi tentang profil perusahaan, sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan deskripsi pekerjaan yang berada di Indosat Mega Media. Tempat penelitian tugas akhir dilaksanakan di PT Indosat Mega Media yang berlokasi di Gedung Wisma Bumi Putra Jalan Asia Afrika No.141-147 Bandung.

2.1.1 Profil Indosat Mega Media

Indosat Mega Media (Indosat IM2) sebuah perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Indosat Tbk, penyelenggara jasa telekomunikasi terkemuka di Indonesia, beroperasi secara penuh sejak tahun 2000 untuk membangun dan menerapkan jasa dan produk berbasis IP, internet dan multimedia di Indonesia.

Indosat IM2 melayani empat segmen pelanggan: korporasi (besar, menengah, dan kecil), pemerintah, institusi, residensial dan perorangan. Layanan korporasi dan institusi meliputi jaringan Virtual Private Network (VPN), sambungan langsung ke backbone internet internasional, serta penyedia layanan multimedia.

2.1.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif sedangkan misi adalah pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Adapun visi misi dari perusahaan Indosat Mega Media adalah sebagai berikut:


(18)

Visi:

Menjadi perusahaan yang dominan dalam industri Consumer Broadband berbasis teknologi IP (Internet Protocol) dan layanan content serta multimedia di Indonesia.

Misi :

1. Memberikan hasil terbaik bagi para stakeholder (pemegang saham, pelanggan, dan karyawan)

2. Menyediakan layanan akses internet yang dapa diandalkan dan terjangkau untuk mendukung implementasi layanan Triple-Play di Indonesia

3. Mendukung pengembangan jalur informasi dan ilmu pengetahuan di Indonesia melalui penyediaan koneksi internet

Core Values :

Empat sikap dasar yang melandasi pribadi dan sikap untuk melayani dari seluruh karyawan Indosat Mega Media untuk menuju Service Excellence adalah Committed, Clean, Caredan Respect atau disebut sebagai C3R1.

COMMITTED

Melakukan upaya terbaik dalam menyelesaikan setiap pekerjaan untuk mencapai tujuan.

Sikap Dasar:

Sikap dan tindakan setiap individu, tanpa terkecuali untuk melakukan upaya terbaik dalam mencapi tujuan atau komitmen yang telah disepakati.


(19)

Perilaku utama: 1. Tepat waktu 2. Tepat janji 3. Taat aturan

4. Berorientasi pada hasil optimal 5. Upaya maksimal

6. Mengutamakan kualitas terbaik

CLEAN

Berperilaku jujur, adil, penuh integritas dan menjaga kehormatan diri Sikap Dasar:

Sikap dan tindakan setiap individu, tanpa kecuali didasarkan pada kejujuran, keadilan, obyektifitas dan tanpa ada konflik kepentingan.

Perilaku Utama:

1. Jujur dan dapat dipercaya 2. Adil dan objektif

3. Transparan dan bertanggung jawab 4. Menjaga harga diri

5. Meniadakan konflik atntara kepentingan pribadi dengan perusahaan 6. Mengutamakan kepentingan perusahaan

CARE

Senantiasa mewujudkan sikap peduli baik ditempat kerja, lingkungan maupun masyarakat


(20)

Sikap dasar:

Sikap dan tindakan setiap individu, tanpa kecuali untuk selalu peduli, member perhatian, tanggap dan melayani.

Perilaku Utama:

1. Membantu/Bekerjasama 2. Mengingatkan

3. Peduli 4. Empati

5. Tanggap terhadap kebutuhan pihak lain, eksternal dan internal 6. Mengutamakan citra perusahaan dan kepuasan pihak lain

RESPECT

Sikap hormat dan menghargai setiap individu secara tulus Sikap dasar:

Sikap dan tidakan setiap individu, tanpa kecuali untuk senantiasa hormat, memberikan apresiasi maupun koreksi (perbaikan) secara tepat dan sesuai. Perilaku Utama:

1. Menghormati setiap individu

2. Mau mendengarkan pendapat orang lain 3. Menghargai kontribusi setiap individu

4. Menyampaikan penghargaan atau pujian secara memadai

5. Menyampaikan teguran, ketidaksetujuan atau kekecewaan secara santun (tanpa "melecehkan")


(21)

2.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi PT Indosat Mega Media disahkan berdasarkan SK DIREKSI PT INDOSAT MEGA MEDIA No. 0006/DIR/HR/III/10 pada tanggal 04 Maret 2010 oleh Direktur Utama PT Indosat Mega Media. Struktur organisasi PT Indosat Mega Media dapat dilihat pada gambar 2.2 sebagai berikut:


(22)

Struktur organisasi Indosat Mega Media Area Regional Jawa Barat membawahi cabang-cabang seperti cabang Bandung, cabang Purwakarta, cabang Cirebon dan cabang Tasikmalaya. Untuk Area Regional Jawa Barat dibawahi langsung menuju ke pusat yaitu Jakarta. Indosat Mega Media Area Jawa Barat merupakan bagian pelayanan dan penjualan produk dan jasa saja. Pada gambar 2.3 akan ditunjukkan struktur organisasi Indosat Mega Media (M2)

Rizkant Manager Area JABAR

Status Permanen

Aan Nasution ASMAN Sales

Status Permanen

Tasikmalaya Cirebon Purwakarta Bandung

Riesman Customer Servise

Status Outsource

Tsmaroh Customer Service

Adi Syafrudin RO Cirebon Status Permanen

Agung Mulia Customer Service

Andri Sofyan Firmansyah RO Purwakarta Status Permanen

Leo Wijaya Customer Service

Firnathikasari

AM Bandung Status Permanen

Ferdinna Dwi Ratnawati AM Bandung Status Permanen

Palti Surao Pangaribuan AE Bandung Status Permanen Status Outsource Status Outsource Status Outsource


(23)

Angelica Tiara Putri CMO Bandung Status Permanen Kartini Hartono AE Bandung Status Outsource VACANT ASMAN Support Status Permanen

Sales Admin CUST. Service Tech. Support Finance

Peppy Kristiyanti Sales Admin Status Permanen Yusnita Sales Admin Yunie Susilo Utomo Customer Service Status Permanen Agne Customer Service Ahmad Suryadi Technical Status Permanen Dodi Gustaman Technical Firnathikasari AM Bandung Status Permanen Ferdinna Dwi Ratnawati AM Bandung Status Permanen Palti Surao Pangaribuan AE Bandung Status Permanen

Status Outsource Status Outsource Status Permanen

Angelica Tiara Putri CMO Bandung Status Permanen Bangun Budiarto Technical Status Permanen M. Taufik Hartanto

Customer Service Status Outsource

Lita

Customer Service Status Outsource

Inventory OB Driver

Ugie Inventory Status Outsource

Atep Office Boy Status OS Persada

Aceng Driver

Dadang Driver

Status OS Kopindosat Status OS Persada

Asikin Driver

Status OS Kopindosat

Hendrawan Driver

Status OS Kopindosat

Sumber : HRD Indosat Mega Media Bandung tahun 2011


(24)

2.1.3 Deskripsi Pekerjaan

2.1.3.1 Deskripsi Pekerjaan Manager

Fungsi manager akan tetap pada tiga hal yaitu memobilisasi, mengembangkan, dan mendayagunakan sumber.

Deskripsi pekerjaan manager diantaranya adalah

1. Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi pengembangan organisasi (mencakup bidang-bidang tertentu yang relevan dengan struktur organisasi dan lainnya)

2. Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek-aspek penting kinerja organisasi

3. Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang rencana-rencana pengembangan organisasi dan pencapaiannya di dalam bentuk-bentuk atau format dan rentang waktu yang telah disetujui

4. Melakukan pengaturan kerja bawahan langsung (yang melakukan direct report kepadanya)

5. Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan per departemen sesuai anggaran-anggaran yang sudah disetujui

6. Bertindak sebagai penghubung dengan para manager functional / manager department yang lain agar memahami semua aspek-aspek penting dalam pengembangan organisasi, dan untuk memastikan mereka telah mendapatkan informasi yang tepat dan mencukupi tentang sasaran, tujuan atau obyektif dan pencapaian-pencapaian dari pengembangan organisasi,


(25)

7. Memelihara kesadaran dan pengetahuan tentang teori pengembangan organisasi yang up to date atau sesuai zaman dan metode-metodenya serta menyediakan penafsiran yang pantas kepada para direktur, para manager dan staf di dalam organisasi

8. Memastikan setiap aktivitas mempunyai benang merah serta terintegrasikan dengan persyaratan-persyaratan organisasi (organizational requirements) untuk bidang-bidang manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, syarat-syarat hukum, kebijakan-kebijakan dan tugas umum kepedulian lingkungan.

2.1.3.2 Deskripsi Pekerjaan Bidang Sales and Marketing

Deskripsi Kerja Bidang Sales and Marketing Dalam pengertian yang sangat sederhana marketing adalah cara jualan, yang tujuannya tentu saja memperoleh sales atau revenue sebanyak mungkin, secepat mungkin dan juga sesering mungkin. Perbedaannya, adalah sales benar-benar berjualan dalam arti yang sebenarnya yakni mendatangkan uang. Sales berusaha membuat transaksi: memindahkan uang dari kantong konsumen masuk ke kas perusahaan. Key Performance Indicator (KPI) utamanya adalah target penjualan. Sementara itu pengertian jualan di marketing lebih pada meraih perhatian, pikiran dan hati konsumen sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk IM2. Bukan hanya berkeinginan membeli tetapi juga menjadi konsumen yang loyal. Jadi dapat disimpulkan bahwa bagian sales yaitu berusaha memenangkan kantong konsumen sedangkan marketing kita berusaha memenangkan persepsi konsumen.


(26)

2.1.3.3 Deskripsi Pekerjaan Finance

Fungsi utama finance adalah merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi diperusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial perusahaan.

1. Posisi Financial mengetahui cara mengelola corporate financial, mulai dari pembiayaan sampai ke investasi, mengelola "carried fund cost", memaksimalkan dana perusahaan agar mencapai pertumbuhan yang paling maksimal.

2. Mampu melakukan transaksi dengan jenis pembayaran apapaun, mulai dari cash, check, Billyet Giro, Letter of Credit, Credit Card, Internet banking, credit card issuer mana sekarang yang paling liquid, dan mana yang paling bermasalah dalam transaksi, sehingga bisa men-judge credit card mana yang kita confident untuk terima dalam order placement atas product corporate perusahaan.

3. Minimal subscribe dengan salah satu International credit checker, untuk bisa melakukan analisa financial performance calon atau current oversea customers.

4. Selalu update dengan segala perkembangan dunia financial, leasing, insurance, suku bunga bank central, fluktuasi nilai mata uang, serta mengetahui bank mana saat ini yang paling efisien dan reliable untuk mengelola keuangan perusahaan.


(27)

2.1.3.4 Deskripsi Pekerjaan Technical Support

Mendukung kinerja operasional system komputasi perusahaan, termasuk didalamnya pengelolaan terhadap perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat telekomunikasi serta perangkat pendukung lainnya dan tidak tertutup kemungkinan untuk dapat mengerjakan atau menyelesaikan pekerjaan dari divisi lain yang berhubungan dengan operasional kerja perusahaan.

1. Dapat melakukan kegiatan perawatan pada perangkat komputer (instalasi sistem operasi, aplikasi umum, merakit dan memperbaiki serta mengusulkan pergantian suku cadang).

2. Melakukan kegiatan perawatan pada server-server (kegiatan rutin maintenance, backup secara periodik, memperbaiki dan mengusulkan pergantian suku cadang).

3. Dapat melakukan perawatan pada perangkat telekomunikasi (instalasi jaringan komputer, cabling-system, patching, crimping, switching, routing)

4. Dapat mengelola dan mengatur/koordinasi dengan staff divisi/departemen lain dilapangan dan melakukan pelaporan atau pencatatan kerja secara periodik dan melapor kepada manager atau coordinator.

5. Mengelola konektivitas telekomunikasi, aplikasi yang berhubungan dengan sistem terintegrasi yang diimplementasikan perusahaan.


(28)

7. Tugas dan tanggung jawab lain yang akan ditentukan bersama-sama dengan direct supervisor atau berdasarkan proyek (project basis)

2.1.3.5 Deskripsi Pekerjaan Customer Service

1. Menerima dan memberikan pelayananan langsung di tempat, disamping secara tidak langsung memberikan feedback atas setiap informasi melalui telepon yang masuk bahkan via pos berdasarkan surat masuk atas permohonan informasi.

2. Memberikan informasi valid, akurat dan yang bersifat marketable dengan pendekatan interpersonal interested kepada calon pelanggan mengenai program yang diselenggarakan oleh perusahaan maupun informasi aktual dan faktual di lingkungan perusahaan.

3. Mencatat dan mengarsip setiap data yang masuk berupa dokumen 4. Menerima segala surat masuk dan tamu kapasitas secara individu

maupun institusi dari siapa, ketemu bagian atau dengan siapa (Pimpinan/Karyawan), keperluannya apa dan kemudian dipersilahkan mengisi buku tamu atau buku surat masuk untuk dipertemukan pada yg berkepentingan atau konfirmasi lebih lanjut 1 minggu berdasarkan tanggal surat masuk.

5. Menjaga aspek etika dan estetika unit kerja Customer Service (CS) sebagai bentuk manifestasi pelayanan internal perusahaan.

6. Merespon dan mengakomudir setiap informasi terkini mengenai IT (Informasi Teknologi) dan bahkan adanya kritik, tuntutan bahkan komplain dari pelanggan pelayanan jasa perusahaan untuk selanjutnya


(29)

disampaikan kepada unit kerja yang berkompeten/manager sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan/kebijakan perusahaan. 7. Menginventarisir semua data atau dokumen (data autentik) yang ada

korelasinya dengan wilayah kerja unit kerja Customer Service sebagai database bagi unit-unit kerja lain yang berkepentingan.

2.2 Landasan Teori

Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori juga berfungsisebagai dasar untuk member jawaban sementara terhadap perumusan masalah yang diajukan, serta membantu dalam penyusunan instrument penelitian.

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pengertian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. [2]

2.2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (system environment), sistem penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) dan tujuan (goal).


(30)

1. Komponen Sistem (System Components)

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra system

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan hidup sistem. 4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini


(31)

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Contoh maintenance input di dalam sistem komputer adalah program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh sinyal input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (System Objective)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang


(32)

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Gambaran dari karakteristik sistem dapat dilihat pada gambar 2.4 dibawah ini. [2]

Gambar 2.3 Karakteristik Sistem

2.2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan kebutuhan vital dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya berakhir. Sedangkan sumber dari suatu informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) pada saat tertentu dalam suatu kesatuan. Untuk menghasilkan informasi, data harus melalui proses pengolahan. Penerima informasi tersebut akan membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan yang berarti akan menghasilkan suatu data yang lain. Data ini akan menjadi bahan input bagi proses yang lainnya dan menghasilkan informasi lagi dalam bentuk lain dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus yang dikenal siklus informasi (Information Cycle).


(33)

Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineering, banyak ilmuan mendefinisikan bahwa informasi adalah data yang digunakan dalam mengambil keputusan, alasanya adalah bahwa informasi masih bersifat relative terhadap waktu saat keputuusan diambil, juga relative terhadap latar belakang pengambilan keputusan.

Dalam hal ini data bisa bisa dianggap sebagai obyek yang masih mentah yang belum memberikan arti banyak bagi pemakai shingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan, sedangkan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya dengan kata lain informasi adalah hasil dari pengolahan atau pemerosesan data.

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat managerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.


(34)

2.2.3.1Definisi Sistem Informasi

Banyak definisi yang benar tentang sistem, mulai dari yang paling abstrak sampai yang paling konkrit, tetapi definisi praktis yang berguna adalah :

Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”[3]

Sedangkan sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran perusahaan”[3]

2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan (Input block), blok model (model block), blok keluaran (block output), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(35)

3. Blok Keluaran

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).


(36)

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat di atasi.

2.2.4 Konsep Perancangan sistem

Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana didalamya terdapat indentisifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang, secara rinci yang memberikan gambaran kepada pengguna atau User mengenai sistem yang baru, sedangkan desain sistem secara rinci dimaksudkan untuk pemnuat program komputer dan teknik lainya yang akan mengimplementasikan sistem.

2.2.4.1 Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari suatu proses, yang melakukan transformasi data input menjadi data output. Entitas yang dimaksud adalah entitas yang flowmap mempunyai hubungan langsung dengan sistem. Suatu diagram konteks selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja, proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Diagram konteks ini menggambarkan hubungan input dan output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luar).


(37)

2.2.4.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks yang melukan penguraian proses menjadi beberapa bagian atau subproses yang lebih detail. DFD dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur. DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain informasi dan berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi. Adapun pendapat seorang pakar analisis mengenai DFD.

Ada beberapa ketentuan dalam membuat Data Flow Diagram adalah sebagai berikut:

1. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan proses tersebut kedalam spesifikasi proses yang jelas.

2. Penurunan dari sistem hanya dilakukan apabila dibutuhkan.

3. Bagian dari sistem secara keseluruhan tidak harus diturunkan dalam jumlah level yang sama.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai simbol-simbol yang digunakan dalam diagram aliran data adalah:

1. Kesatuan Luar (External Entity) atau Batas Sistem (Sistem Boundary) merupakan arah aliran dari sistem itu sendiri, External Entity bisa berupa orang, organisasi, atau sistem lainya yang berada di lingkungan luar proses yang akan memberikan input dan output kepada sistem.


(38)

2. Aliran Data (Data Flow)

Merupakan arah aliran data naik berupa output maupun input bagi sistem, di simbolkan dengan gambar arah tanda panah yang mengalir diantara proses, simpan data, dan kesatuan luar.

3. Proses (Process)

Merupakan pengolahan suatu data yang masuk sehingga menjadi data yang lebih detail (informasi), proses merupakan inti dari suatu sistem, yang akan menentukan hasil akhir dari suatu sistem.

4. Simpan Data (Data Store)

Merupakan media penyimpanan data, asip-arsip dan informasi yang akan diperoleh oleh sistem maupun yang merupakan hasil dari suatu sistem. 2.2.4.3 Kamus Data

Kamus data atau data dictonary adalah

“Catalog data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu system informasi untuk mendefinisikan data-data yang mengalir di sistem dengan lengkap”. [2]

Kamus data berisikan beberapa tabel yang memuat nama dari data, tipe dari data yang akan digunakan di dalam menyusun program. Kamus data digunakan untuk menghindari duplikasi elemen-elemen dan menghindari konflik antara elmen tersebut. Dengan kamus data maka dapat dilihat elemen-elemen apa saja yang terdapat dalam sebuah sistem. [2]

2.2.5 Model Proses Perangkat Lunak

Model proses perangkat lunak merupakan representasi absrak dari proses perangkat lunak. Setiap model proses mempresentasikan suatu proses dari sudut


(39)

pandang tertentu sehingga hanya memberikan informasi parsial mengenai proses tersebut. Model-model proses perangkat lunak terdiri dari :

1. Model Waterfall (Model Sekuensial Linear)

Model Waterfall adalah paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling luas dipakai dan paling tua. Model Waterfall mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Setelah setiap tahap didefinisikan, tahap tersebut ‘diakhiri’ (signed off) dan pengembangan berlanjut ke tahap berikutnya.

2. Model prototype

Prototype dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak.

3. Model Rapid Aplication Development (RAD)

Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah model perkembangan perangkat lunak sekuensial linear yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek.

4. Model Evolusioner

Model evolusioner adalah model literative. Model ini ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit.


(40)

5. Model Formal

Model formal mencakup sekumpulan aktifitas yang membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak komputer. Metode formal memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan, mengembangkan, dan memverifikasi sistem berbasis komputer dengan menggunakan notasi metematis yang tepat.

6. Model Teknik Generasi Keempat

Bentuk teknik generasi keempat (4GF) mencakupserangkaian bantu perangkat lunak yang luas secara umum memiliki satu hal, masing-masing memungkinkan rekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan beberapa karakteristik perangkat lunak pada suatu tingkat yang tinggi.

2.2.6 Konsep Basis Data

Basis data (database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip, jika memiliki sebuah lemari arsip dan berwenang atau bertugas untuk mengelolanya, maka kemungkinan besar akan melakukan hal-hal seperti: member sampul atau map pada kumpulan arsip yang akan disimpan, menentukan kelompok atau jenis arsip, memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap sampul atau map, lalu menempatkan arsip tersebut dengan urutan tertentu di dalam lemari. Hal-hal tersebut dilakukan supaya pada suatu saat nanti, sewaktu bermaksud untuk mencari dan mengambil kembali arsip atau buku maka dapat melakukanya dengan mudah dan cepat.


(41)

2.2.6.1 Definisi Basis Data

Konsep dan perancangan database mendefinisikan database sebagai berikut :

“Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara suatu file

dengan file lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan

satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.” [2]

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, umtuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. [2]

2.2.6.2 Bahasa dalam Basis Data

Adapun bahasa di dalam basis data, yaitu: 1. DDL (Data Definition Language)

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan untuk administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data. Tugas utama skema adalah menjabarkan sturktur basis data kepada DBMS.


(42)

2. DML (Data Manipulation Language)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi, dan mengambil data pada basis data. Tindakan sepert menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML.

DML pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Procedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.

b. Non-prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.[4] 2.2.6.3 Jenis-Jenis Kunci Basis Data

Adapun jenis-jenis kunci (Key), adalah sebagai berikut [5]: 1. Candidat key (kunci kandidat/kunci calon)

Kunci kandidat adalah satu attribute atau satu set minimal attribute yang mengidentfikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.

2. Primary key (Kunci primer)

Primary key adalah suatu atributr atau satu set minimal attribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian specific tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

3. Alternatif Key (Kunci alternatif)

Alternatif Key adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key. Kerap kali kunci alternatif dipakai sebagai kunci pengurut dalam laporan.


(43)

4. Foreign Key (Kunci Tamu)

Foreign Key adalah satu atribute (atau satu set atribute) yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primary induk direlasikan. Hubungan antara entuty induk dengan anak adalah hubungan satu lawan banyak. 2.2.6.4 Sistem Basis Data

Sistem basis data didefinisikan sebagai:

“Sekumpulan beberapa sistem yang terdiri atas basis data dengan para pemakai yang menggunakan data/teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer untuk mendukungnya” [2]

Sistem basis data dapat pula diartikan sebagai sistem yang terdiri atas sekumpulam file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data disebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk menakses dan memanipulasi file-file tersebut.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan dahwa sistem basis data: 1. Basis data sebagai inti dari sistem basis data.

2. Perangkat lunak (Software) untuk pengolahan dan perancangan basis data. 3. Perangkat keras (Hardware) sebagai pendukung operasi penjualan data. 4. Manusia (Brainware) yang mempunyai peranan penting dalam sistem

tersebut yaitu sebagai pemakai atau para penulis spesialisasi informasi yang mempunyai fungsi sebagai perancang atau pengelola. [2]


(44)

2.2.6.5 Tahap Perancangan Basis Data

Komponen-komponen yang terdapat pada perancangan basis data secara konseptual diantaranya adalah :

1. Entitas

Merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Himpunan entitas merupakan sekelompok entitas yang sejenis dalam lingkup yang sama.

2. Atribut

Merupakan item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Setiap entitas memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (property) dari entitas tersebut. Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data.

3. Relasi

Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari entitas yang berbeda.

4. Derajat Relasi

Menunjukan jumlah maksismum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas lain.

2.2.6.6 Entity Relation Diagram (ERD)

ERD adalah notasi yang digunakn untuk melakukan aktivitas pemodelan data. Atribut dari masing-masing objek data yang ditulis pada ERD dapat digambarkan dengan menggunakan deskripsi objek data. ERD hanya terfokus pada data dengan menunjukkan jaringan data yang ada untuk suatu sistem yang


(45)

diberikan. ERD berguna bagi aplikasi dimana data dan hubungan yang mengatur data sangatlah kompleks.

Serangkaian komponen utama diidentifikasikan untuk ERD : objek data atribut, hubungan, dan berbagai tipe indicator. Tujuan utama ERD adalah untuk mewakili objek data dan hubungan mereka.

Derajat relasi diantaranya :

1. Satu ke satu (1-1), yang berarti setiap entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak dengan 1 entitas pada himpunan entitas B 2. Satu ke banyak (1-N), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A

dapat berhubungan banyak entitas pada hinpunan entitas B. tetapi tidak berlaku sebaliknya.

3. Banyak ke satu (N-1), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubunagn paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B tetapi tidak berlaku sebaliknya.

4. Banyak ke banyak (N-N), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan banyak dengan entitas pada himpunan entitas B dan berlaku sebaliknya.

Adapun notasi yang digunakan dalam ERD adalah sebagai berikut: 1. Persegi panjang yang menyatakan himpunan informasi dari suatu entitas. 2. Lingkaran yang menyatakan atribut.

3. Belah ketupat yang menyatakan himpunan dari suatu relasi

4. Garis menyatakan hubungan antara himpunan relasi dengan himpunan entitas.


(46)

2.2.6.7 Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) adalah suatu system pengelolaan berkas elektronik yang dapat menyimpan dan mengelola berbagai macam tipe data dalam suatu sistem data yang terintegrasi. DBMS sangat berguna bagi suatu sistem terkomputerisasi, bahkan dapat dikatakan menjadi tulang punggung. DBMS memungkinkan penyimpanan, pencarian, pengolahan, dan modifikasi data bisnis dengan cepat, aman dan efisien.

Manipulasi database meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan laporan (report) dari data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi User. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisiensi yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas stuktur data. Dengan kata lain Database Management System (DBMS) merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data.

Ketika seorang user ingin mengkases database dari sebuah sistem melalui sebuah aplikasi, aplikasi tersebut harus melalui DBMS sebelum sampai di database system, namun bagi administrator bisa langsung


(47)

mengakses DBMS dan selanjutnya ke database itu sendiri tanpa melalui aplikasi. Ilustrasi di atas ditunjukkan pada Gambar 2.7 dibawah ini :

Gambar 2.4 Pengendalian akses pada database oleh DBMS

Kemampuan suatu paket DBMS adalah :

1. Pemeliharaan, penyimpanan, penarikan, dan pembaharuan data secara efisien 2. Memudahkan akses data oleh user

3. Pengendalian akses data bersama 4. Dukungan terhadap transaksi data

5. Pemulihan data yang rusak karena gagalnya sebuah transaksi data 6. Keamanan data dan sistem otorisasi akses

7. Menjaga integritas data

Dalam suatu paket DBMS, akses terhadap database dilakukan oleh DBMS, Aplikasi dan User yang ingin mengakses data cukup mendefinisikan data seperti apa yang perlu dibuat, disimpan, diolah, dan diambil. [2]


(48)

2.2.7 Hypertext Prepocessor (PHP)

PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Prepocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diataur dalam aturan general purpose licences (GPL).

Pemograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis. Maksudnya, PHP mampu menghasilkan website yang secara terus menerus hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Hal tersebut bergantung pada permintaan client browser yang digunakan. Pada umumnya, pembuatan web dinamis berhubungan erat dengan database sebagai sumber data yang akan ditampilkan.

PHP tergolong juga sebagai bahasa pemograman yang berbasis server (server side cripting). Ini berarti bahwa semua script PHP diletakkan diserver dan diterjemahkan oleh web server terlebih dahulu, kemudian hasil terjemahan itu dikirim ke browser client. Tetu hal tersebut berbeda dengan JavaScript selalu tampak dihalaman web bersangkutan, jika dilakukan penyimpanan terhadap file web.

Secara teknologi, bahasa pemograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion, JSP (Java Server Page), ataupun Perl. [6]

2.2.8 Power Design 6.0

Power Design 6.0 merupakan salah satu tool yang dipergunakan untuk menggambarkan perancangan aliran data. Power Design mempunyai beberapa


(49)

tools, salah satunya yaitu Process Analyst yang digunakan untuk menggambarkan diagram kontek dan DFD (Data Flow Diagram) kemudian Data Architect yang digunakan untuk menggambarkan ERD (Entity Relationship Diagram) dan diagram relasi.

2.2.9 Drive Test

Drive Test adalah pengukuran sinyal yang dilakukan untuk mengamati dan melakukan optimasi suatu jaringan agar dihasilkan kriteria performansi jaringan suatu kompetitor. Yang diamati biasanya kuat daya pancar dan daya terima, tingkat kegagalan akses (originating dan terminating), tingkat panggilan yang gagal (drop call) serta FER. Drive Test di sini di amati dari sisi penerima (MS) dan dilakukan dengan menggunakan software yang terintegrasi dengan laptop, pada prinsipnya sama dengan alat Drive Test lain yaitu terhubung dengan handphone dan GPS (Global Positioning Satellite) yang digunakan untuk membantu menentukan letak dan koordinat posisi MS atau handphone yang digunakan pada saat bergerak.

Tujuan dari dilakukannya Drive Test adalah untuk melihat kondisi sinyal jaringan pada saat itu yang dilakukan disebuah BTS tertentu untuk melihat kondisi jaringan kompetitor lawan, sedangkan utilisasi yaitu bertujuan untuk melihat kondisi real suatu jaringan yang dilakukan diwilayah Jawa Barat.


(50)

2.2.10 Tujuan Drive test

1. Untuk mengetahui kondisi sinyal pada BTS

2. Dengan adanya hasil pengukuran sinyal maka bisa diputuskan apakah keadaan sinyal suatu BTS masih layak atau perlu dilakukan suatu perbaikan.

3. Mengukur kualitas sinyal dan perbaikan masalah yang berhubungan dengan sinyal dan kemudian untuk melakukan perbandingan performansi kualitas sinyal dari kompetitor lawan.


(51)

46 3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan sistem informasi Checklist Drive Test 3G. Dengan menganalisis prosedur sistem yang sedang berjalan dapat dievaluasi sehingga dapat dibuat satu usulan untuk sistem yang baru dari evaluasi tersebut. Analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana prosedur yang sedang berjalan yang dijelaskan dalam bentuk gambaran prosedur pembuatan Checklist Drive Test 3G dan analisis sistem non fungsional yang meliputi pembahasan tentang perangkat keras, perangkat lunak yang digunakan dan analisis pengguna (user).

3.2 Analisis Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa di PT Indosat Mega Media informasi-informasi mengenai checklist drive test 3G dilakukan masih secara manual, sehingga sering terjadi kesalahan-kesalahan. Untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan tersebut maka akan dibuat sebuah sistem informasi yang mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Adapun proses sistem informasi mencakup proses checklist drive test 3G, utilisasi 3G dan proses pembuatan laporan checklist tiap minggu.

3.2.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Analisis aliran data atau prosedur sangat diperlukan untuk mengetahui proses yang berjalan di suatu perusahaan dan sebagai dasar untuk membuat atau


(52)

memperbaiki serta mempermudah prosedur yang sedang berjalan di perusahaan agar menjadi lebih baik menjadi lebih baik.

3.2.2 Analisis Dokumen

Dokumen yang terlibat dalam pembangunan sistem informasi Checklist Drive Test 3G diantaranya adalah:

1. Dokumen drive test 3G yang berasal dari Jakarta dalam format .ppt. 2. Dokumen utilisasi 3G regional Jawa Barat dalam format .xls. 3.2.2.1 Proses Bisnis Checklist Drive Test 3G yang sedang berjalan

1. Petugas bagian pusat melakukan drive test untuk mengukur, mengamati dan melakukan optimasi sinyal agar dihasilkan kriteria performansi suatu jaringan suatu kompetitor.

2. Setelah petugas selesai melakukan drive test maka petugas akan membuat laporan hasil drive test dalam format .ppt dan .xls

3. Setelah laporan selesai dibuat oleh petugas bagian pusat maka laporan tersebut dikirim via email ke bagian Indosat Mega Media yang berada di Bandung.

4. Petugas Indosat Mega Media yang berada di Bandung mengunduh file tersebut kemudian membuat checklist sesuai dengan data yang didapat dari petugas bagian pusat.

5. Kemudian petugas membuat Checklist Drive Test 3G sesuai dengan data yang telah dikirim oleh petugas bagian pusat.

6. Hasil dari checklist yang telah dibuat oleh petugas tersebut kemudian didiskusikan dalam rapat perusahaan dengan melihat hasil statistik


(53)

Checklist Drive Test 3G yang dihadiri oleh team quality and sales dan manager.

7. Team quality and sales serta manager melihat hasil statistik Checklist Drive Test 3G untuk melakukan analisis mengenai kualitas sinyal jaringan perusahaan apakah mengalami peningkatan atau penurunan performansi jaringan di tiap BTS.


(54)

3.2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisa kebutuhan non fungsional menggambarkan keadaan sistem yang ada di PT Indosat Mega Media diantaranya perangkat keras, perangkat lunak dan analisis pengguna yang digunakan sebagai bahan analisis kekurangan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam perancangan sistem yang akan diterapkan. Analisis non fungsional yang dilakukan dibagi dalam 3 tahap, yaitu :

1. Analisis perangkat keras 2. Analisis perangkat lunak 3. Analisis pengguna (user) 3.2.3.1.1 Analisis Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang ada di PT Indosat Mega Media dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras PT Indosat Mega Media

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Processor Intel Pentium Dual Core 2,4 GHz

2 Monitor LCD 14 inch

3 VGA VGA On-Board 224 MB

4 Memori 1 GB

5 Keyboard dan Mouse Dell

6 Printer Printer berwarna

Kebutuhan perangkat keras untuk mengelola data Drive Test 3G di PT Indosat Mega Media, minimum memiliki spesifikasi yang tertera pada tabel 3.2

Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Keras Minimal

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Processor Intel Pentium 1.6 GHz

2 Monitor Monitor14 inch

3 VGA VGA On-Board 64 MB

4 Memori 1 GB

5 Keyboard dan Mouse Standar


(55)

Berdasarkan perbandingan perangkat keras yang ada di PT Indosat Mega Media dengan perangkat keras minimal yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi Checklist Drive Test 3G maka dapat disimpulkan bahwa perangkat keras yang dimiliki PT Indosat Mega Media saat ini mampu digunakan untuk menjalankan aplikasi pengolahan data Checklist Drive Test 3G sehingga tidak perlu ada penambahan perangkat keras baru.

3.2.3.1.2 Analisis Perangkat Lunak

Analisis perangkat lunak (Software) yang digunakan pada komputer di PT Indosat Mega Media adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Windows XP 2. Microsoft Office 2007

Sistem yang sudah ada tidak akan terpengaruh oleh perangkat lunak yang akan diaplikasikan. Kebutuhan perangkat lunak untuk menjalankan aplikasi Checklist Drive Test 3G di PT Indosat Mega Media minimal memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows XP 2. Microsoft Office 2007

3. Adobe Dreamweaver CS3 4. MySQL Essential-5.0.24-win 32

Sistem informasi yang akan dibangun menggunakan Adobe Dreamweaver CS3 sebagai perancangan program dan MySQL sebagai database nya. Alasan digunakannya Adobe Dreamweaver CS3 sebagai tools perancangan program adalah selain memiliki lingkungan pengembangan visual yang dapat diatur sesuai


(56)

kebutuhan, juga program yang dihasilkan dari Adobe Dreamweaver CS3 mudah dimengerti dan digunakan oleh user. Kemudian alasan digunakannya MySQL sebagai database yaitu MySQL memiliki beberapa keistimewaan diantaranya portabilitas, open source, multiuser, performance tuning, jenis kolom, perintah dan

fungsi, keamanan, skalabilitas dan pembatasan, konektivitas dan MySQL memiliki

struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABEL dibandingkan

basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Dari analisis perangkat lunak yang dilakukan, sistem operasi yang dijalankan di PT Indosat Mega Media dapat mendukung perangkat lunak yang akan diaplikasikan.

3.2.3.1.3 Analisis Pengguna (User)

Analisis user dibuat untuk mengetahui siapa saja dan seperti apa saja karakteristik yang dimiliki oleh orang yang dapat menggunakan aplikasi yang akan dibuat. PT Indosat Mega Media memiliki petugas bagian Technical Support West Java Regional Office (WJRO) dimana hanya ada satu orang yang bertugas untuk membuat Checklist Drive Test 3G setiap minggunya dan ada petugas Team Quality and Sales untuk melihat hasil summary dari laporan Checklist Drive Test 3G. Karakteristik pengguna dapat dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini:

Tabel 3.3 Karakteristik Pengguna

Pengguna Tanggung

Jawab Hak Akses

Tingkat Pendidikan Tingkat Keterampilan Sistem Operasi

Admin Mengopera

sikan aplikasi sesuai tugas yang diberikan Melakukan kegiatan sesuai dgn fungsional yang ada pada program aplikasi seperti

operational create,

read, update and delete (CRUD)

Strata 1 (S1) Teknik Informatika Mampu mengikuti petunjuk yang ada pada sistem dan terampil dalam mengoperasikan komputer. Sistem Operasi digunakan

oleh user

adalah sistem operasi


(57)

Tabel 3.4 Karakteristik Pengguna (Lanjutan)

Pengguna Tanggung

Jawab Hak Akses

Tingkat Pendidikan Tingkat Keterampilan Sistem Operasi Team Quality and Sales Mengoperasikan aplikasi sesuai tugas yang diberikan Hanya bisa melihat hasil dari

Drive Test dan utilisasi tidak dapat melakukan operational

create, update

dan delete

Diploma 3 (D3) Teknik Informatika Mampu mengikuti petunjuk sistem dan terampil dalam mengoperasikan komputer. Sistem Operasi yang digunakan adalah sistem operasi

Manager Mengoperasikan

aplikasi sesuai tugas yang diberikan

Hanya bisa

melihat statistik

dari hasil Drive

Test dan Utilisasi

Strata 1 (S1) Mampu mengikuti petunjuk yang ada pada sistem dan terampil dalam mengoperasikan komputer. Sistem Operasi yang digunakan adalah sistem operasi Windows

Dengan kondisi yang terdapat di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi yang akan dibangun dapat dijalankan oleh petugas yang ada di PT Indosat Mega Media. Petugas dalam hal ini adalah petugas bagian Technical Support West Java Regional Office (WJRO).

3.2.3.2 Analisis Basis Data

Struktur logika dari basis data dapat digambarkan dalam sebuah grafik dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD merupakan hubungan antara entitas yang digunakan dalam sistem untuk menggambarkan hubungan antara entitas atau struktur data dan relasi antar file. Komponen utama pembentukan ERD yaitu Entity (entitas) dan Relation (relasi) sehingga dalam hal ini ERD merupakan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut (property) yang menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ditinjau. Pemodelan untuk menggambarkan Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu menggunakan Crows


(58)

Foot Notation dengan menggunakan tools Power Design 6.0. Adapun ERD dari aplikasi yang akan dibagun terlihat pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

3.2.4 Analisis Kebutuhan Fungsional

3.2.4.1 Diagram Konteks

Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data input, output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan. Berdasarkan hasil analisis, maka diagram konteks dari aplikasi yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.3.

Mengelola Memilik i Memilik i Memilik i Memilik i Mengelola Memilik i Petugas id_pet ugas username password level Drivet est id_drivetest alamat tanggal mulai jenis signal l_maks l_min l_average local_dl local_ul reg_dl reg_ul inter_dl inter_ul selesai aut h loss week tahun1 Kompetitor id_kompetit or nama_kompet itor BTS id_bts nama_bt s lokasi Utilisasi id_utilisasi cellname alamat area Detail_Utilisasi id_det ail_utilisasi week total_CE area tahun1 Uplink id_uplink lublink cellname ce_used ce_utilization area week tahun1 Downlink id_downlink cellname downlink area week tahun1


(59)

Gambar 3.3 Diagram Konteks Sistem Informasi Checklist Drive Test 3G

3.2.4.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke model yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pengguna yang kurang menguasai komputer dapat mengerti sistem yang dijalankan. Data Flow Diagram pada aplikasi Checklist Drive Test 3G dapat diuraikan menjadi beberapa Data Flow Diagram.

3.2.4.3 Data Flow DiagramLevel 1

Data Flow Diagram (DFD) level 1 menjelaskan proses-proses yang terjadi

pada aplikasi Checklist Drive Test 3G lebih detail. Checklist Drive Test 3G yang

dibangun terdiri dari proses login, pengolahan data master, tampil data statistik, Tampi l Statistik Dri ve Test Data Detail Uti lisasi

Laporan Util isasi Laporan Drive Test

Info Detail Uti lisasi Tampi l Statistik Uti li sasi

Tampi l Statistik Dri ve Test Laporan Util isasi

Laporan Drive Test Tampi l Statistik Uti li sasi

Info Uti li sasi Info Kompetitor

Data BTS

Data Uti li sasi Data Dri ve Test

Tampi l Statistik Dri ve Test Tampi l Statistik Uti li sasi

Data Uti li sasi

Data Dri ve Test Info Gagal Login

Data Login

Info Gagal Login Data Login

Info DownlinkInfo Upli nk Info Detail Uti lisasi

Info BTS Info Dri ve Test Info Gagal Login

Data Downlink Data Upli nk Data Detail Uti lisasi

Data Uti li sasi Data Kompetitor

Data Dri ve Test Data Login

0

Sistem Informasi Checklist Drive Test 3G di PT Indosat

Mega Media (M2)

+

Admin Tea m q ua lity a n d Sa le s


(60)

pengolahan data laporan dan history data. Proses tersebut merupakan penggambaran

umum semua proses yang terjadi dalam sistem, seperti terilihat pada gambar 3.4.

Gambar 3.4 Data Flow DiagramLevel 1

Login Valid

[Utilisasi]

Dr ive Test

Info Histor y Utilisasi Info Histor y Drive Test

Data Utilisasi Data Dr ive Test

Info Histor y Utilisasi Info Histor y Drive Test Data Dr ive Test

Data Utilisasi

Info Histor y Utilisasi Data Utilisasi Info Histor y Drive Test

Data Dr ive Test

Downlink Uplink

[Tampil Statistik Drive Test]

Dr ive Test

Detail Utilisasi

Utilisasi

[Data Drive Test]

[Data Detail Utilisasi] Data Utilisasi

[Lapor an Utilisasi] [Lapor an Dr ive Test]

Login Valid

Data Utilisasi Data Dr ive Test

[Info Detail Utilisasi] [Tampil Statistik Utilisasi]

[Tampil Statistik Drive Test]

[Lapor an Dr ive Test] [Lapor an Utilisasi]

[Tampil Statistik Utilisasi] Data Utilisasi

Data Dr ive Test

Login Valid

Login Valid

[Info Kompetitor ] [Data BTS ]

Petugas

[Data Utilisasi] [Data Drive Test] [Info Gagal Login]

[Data Drive Test]

[Tampil Statistik Utilisasi] [Data Utilisasi]

[Tampil Statistik Drive Test] [Data Login]

BTS Kompetitor

Utilisasi

Detail Utilisasi Dr ive Test Downlink

Uplink

Detail Utilisasi

Utilisasi Dr ive Test

[Info Gagal Login] [Data Login]

Login

[Data Downlink] [Data Detail Utilisasi]

[Info Downlink] [Info Uplink] [Info Detail Utilisasi]

[Info Utilisasi] [Info BTS]

[Info Dr ive Test] [Data Uplink] [Data Utilisasi] [Data Kom petitor ]

[Data Drive Test] [Info Gagal Login]

[Data Login]

Admin Team qualit y and Sales

Ma nager 1 Login 2 Pengolahan Data Master + 3

Tampil Data Statistik

+ Petugas Dr iveTest Utilisasi Detail_Utilisasi Uplink Downlink Kompetitor BTS 4 Pengolahan Data Laporan + 5 History Data +


(1)

168 1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil setelah melalui tahap-tahap pembangunan sistem informasi checklist Drive Test 3G adalah bahwa dengan adanya aplikasi yang dibangun maka:

1. Website yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan informasi mengenai

checklist drive test 3G seperti yang diharapkan.

2. Memudahkan user dalam mengelola data drive test dan utilisasi 3G

3. Mengurangi tingkat kesalahan user pada saat mengelola data drive test

serta utilisasi.

4. Mempercepat dalam pembuatan laporan checklist drive test 3G dan utilisasi yang dilakukan setiap 2 minggu dan laporan utilisasi yang dilakukan tiap satu minggu.

5. Mempercepat pencarian data sehingga petugas dapat dengan mudah memantau perkembangan dan kondisi jaringan BTS pada periode tertentu untuk dijadikan perbandingan kualitas jaringan.


(2)

169

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran-saran yang dapat dikemukakan agar dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk melakukan pengembangan sistem informasi Checklist Drive Test 3G lebih baik lagi kedepannya, yaitu sebagai berikut :

1. Dapat diarahkan ke Bussiness Intellegence.

2. Ditambahkan Sitem Pakar dalam aplikasi yang dibangun.


(3)

170

DAFTAR PUSTAKA

[1] Pressman, R.S., System Engineering. 2001, New York: McGraw-Hill. [2] Jogiyanto, Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu Komputer,

Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. 2001, Yogyakarta: Andi. 814-834.

[3] Kadir, A., Pengenalan Sistem Informasi. 2003, Yogyakarta: Andi. [4] Kadir, A., Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. 1998,

Yogyakarta: Andi.

[5] Ir. Harianto, K., Konsep dan Perancangan Database. 1994, Yogyakarta: Andi.

[6] Dodit, S., Buku Pintar Pemograman PHP. 2008, Bandung: Oase Media.


(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Biodata Pribadi

Nama Lengkap : Tri Puji Astuti

NIM : 10107241

Program Studi : S1 Teknik Informatika Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang, 18Desember 1989

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum menikah

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Alamat Jl. Haji Abdullah No.94 Rt : 05 Rw : 10

Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi 40522

Telepon : 085722667758

E-mail : if.10107241@yahoo.co.id

Hobi : Rihlah, komputer, dan mendengarkan musik

Motto : Selalu berusaha, berdoa, dan bertawakal untuk mencapai kesuksesan

Cita-cita : Menjadi wanita karier di dunia perbankan Pendidikan Formal

a. Kuliah : UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

Jurusan : Teknik Informatika

Tahun : 2007 - 2011

b. Sekolah Menengah Atas : SMA NEGERI 4 CIMAHI

Jurusan : Ilmu Pengetahuan Alam

Tahun : 2004-2007

c. Sekolah Menengah Pertama : SMP NEGERI 7 CIMAHI


(5)

d. Sekolah Dasar : SD NEGERI CIMINDI 5

Tahun : 1996-2001

e. Taman Kanak-Kanak : TK AISYAH PEMALANG

Tahun : 1995-1996

Pelatihan dan Seminar yang Pernah Diikuti

No Tanggal Institusi Penyelenggara Uraian Topik yang Diikuti 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

29 Januari 2008 15 Maret 2009 28 Maret 2009 07 Mei 2009 04 Desember 2010 08 Januari 2011 11 Juli 2011 Mei 2011

UNIKOM UNPAD

Seminar dan Talk Show Monetizing Blog UNIKOM Gigabyte-UNIKOM UNIKOM UNIKOM Training Be-Logix UNIKOM

Kuliah Bersama Teknik Informatika 2008 Weekend With MUGI Seminar

Get Money Your Blog or Because Your Blog

AMD-Gigabyte Technology Seminar

Cloud Computing : Today and Tomorrow

Linux Desktop, Virtualization & VoIP

Introduction Oracle Fundamental Pelatihan Toefl

Pengalaman Kerja Praktek

Tempat Kerja Praktek di Sekretariat Badan Geologi Bandung Jawa Barat Pelaksanaan Kerja Praktek pada tanggal 05 Juli 2010 - 23 Agustus 2010

Judul Kerja Praktek : “ PEMBANGUNAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA ARSIP SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS (SPPD) BERBASIS WEB DI SEKRETARIAT BADAN GEOLOGI “

Tempat Penelitian di PT Indosat Mega Media (IM2)

Pelaksanaan Penelitian Tugas Akhir pada tanggal 01 Februari 2011-30 April 2011 Judul : “SISTEM INFORMASI CHECKLIST DRIVE TEST 3G BERBASIS WEB DI PT INDOSAT MEGA MEDIA (IM2)“


(6)

Kemampuan Komputer

Demikian Curriculum Vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung, 03 Agustus 2011 Hormat saya,

Tri Puji Astuti NIM : 10107241

No Nama Kemampuan

Beginner Intermediate Expert

1

Perangkat Keras

Motherboard √

Processor √

Memory (RAM) √

Harddisk √

Pengkabelan LAN √

2

Perangkat Lunak

Microsoft Office √

DEV C/C++ √

Borland Delphi 7.0 √

Dreamweaver √

Adobe Photoshop √

3

Bahasa Pemrograman

C / C++

Pascal

Java