Mendengarkan wawancara smp7bhsind AktifBerbahasaInd Dewi Indrawati

Teknologi Informasi 113 Pelajaran Teknologi Informasi 6 A Menyimpulkan Gagasan dan Pendapat dari Narasumber Tujuan pembelajaran: Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat: 1. mendata pikiran, pendapat, dan gagasan yang dikemukakan narasumber 2. menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan yang dikemukakan narasumber 3. menulis informasi yang diperoleh dari wawancara dalam beberapa kalimat.

1. Mendengarkan wawancara

Kamu tentu sering melihat ataupun mendengarkan wawancara, bukan? Wawancara dilakukan untuk memperoleh keterangan ataupun pendapat tentang suatu masalah. Orang yang mewawancara disebut pewawancara, sedangkan orang yang diwawancarai disebut narasumber. Berikut merupakan wawancara antara Bapak Edy Kusnanto selaku Kepala Kantor PT Pos Indonesia Wilayah Kakanwil VII Jawa Tengah dengan wartawan Media Halo. Dengarkan temanmu membaca wawancara berikut Tutuplah bukumu dan catat pokok- pokok informasi yang kamu dengar Tidak Semua Dokumen Dapat Diselesaikan oleh Teknologi Bagaimana peran PT Pos Indonesia di era teknologi informasi dan telekomunikasi ini? Terus terang kemajuan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi membuat PT Pos Indonesia mengalami penurunan yang cukup tajam. Apalagi sejak tahun 1997 ketika era telepon seluler semakin banyak digunakan masyarakat Indonesia. Banyak orang yang mengirim ucapan lewat SMS. Di negara lain, tradisi berkirim kartu ucapan lewat pos itu masih terjaga karena ucapan melalui SMS dianggap kurang berkesan. Ada kesan yang tidak tergantikan oleh teknologi. Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com 114 Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMPMTs Selain turunnya jumlah pengiriman surat, apakah pengiriman uang lewat wesel pos juga mengalami penurunan seiring dengan pertumbuhan dunia perbankan? PT Pos memang sudah tidak terlalu berharap banyak dari pengiriman surat pribadi. Namun, pelanggan korporat kami yang menggunakan jasa pos masih cukup tinggi. Tidak semua dokumen bisa diselesaikan dengan teknologi. Banyak perusahaan yang mempercayakan pengiriman dokumen dan surat-surat resmi pada PT Pos, sedangkan layanan wesel pos memang tak seramai dulu karena jaringan ATM yang kian luas. Tapi jaringan PT Pos jauh lebih luas, hingga ke tiap-tiap kecamatan. Jadi, saya tetap optimis PT Pos akan tetap eksis. Kemudian bagaimana langkah yang dilakukan PT Pos untuk mengantisipasi kemunduran ini? Layanan PT Pos memang tidak sepenuhnya untuk kepentingan komersial, ada sisi sosial yang tetap kami pertahankan. Misalnya dengan mempertahankan kantor-kantor cabang di tiap kecamatan, meskipun biaya operasionalnya cukup tinggi. Saat ini, yang tengah kami lakukan adalah menjalin kemitraan dengan pihak luar dan memperluas kemungkinan kerja sama yang saling menguntungkan sehingga dapat memperkaya produk jasa yang akan mempermudah masyarakat sebagai konsumennya. Antara lain adalah dengan menjadikan PT Pos sebagai salah satu payment point. Jadi sebenarnya produk PT Pos tidak hanya surat dan wesel pos ya? Banyak orang yang belum tahu bahwa kantor pos juga dapat melayani pembayaran tagihan, kartu kredit, maupun pajak. Pembayaran tagihan tersebut juga sudah dapat dilakukan secara on-line. Selain itu, kami juga memiliki produk Total Logistik yang mencakup transportasi dan pergudangan warehousing. Apakah layanan tersebut memberikan pemasukan yang signifikan bagi PT Pos? Ini tidak pernah kami sangka sebelumnya. Pemasukan dari payment point ini rupanya cukup tinggi. Setidaknya 30 dari total pemasukan PT Pos berasal dari payment point. Ada beberapa perusahaan yang telah bekerja sama dengan PT Pos, seperti perusahaan otomotif serta pelanggan kartu prabayar juga dapat membayar tagihan ponsel lewat kantor pos. Media Halo, Edisi Februari 2007 dengan pengubahan

2. Menyimpulakan pikiran, pendapat, dan gagasan narasumber