Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 133
Sebagai siswa, kalian memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Posisi kalian sebagai generasi penerus menuntut
perilaku yang mampu mendukung persatuan dan kesatuan. Kalian harus mampu menunjukkan peran yang positif sebagai pelajar yang memiliki tanggung
jawab moral untuk kejayaan bangsa pada masa depan. Bukan zamannya lagi siswa bermalas-malasan dan melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji
apalagi melakukan tawuran. Kalian harus bersungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan untuk menempa diri. Kalian adalah harapan akan masa depan
Indonesia yang adil dan makmur dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia
A. Pengertian dan Makna Bhinneka Tunggal Ika
1. Pengertian Bhinneka Tunggal Ika
Amati gambar tersebut, dan jawablah pertanyaan berikut 1. Mengapa burung garuda dijadikan lambang negara?
2. Apa arti kalimat Bhinneka Tunggal Ika? 3. Mengapa perlu membina keaneka ragaman?
Bhinneka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan bangsa Indonesia. Dalam buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 2012:196 dimana
dalam buku tersebut mengutip pendapat Suhandi Sigit, menyatakan ungkapan Bhinneka Tunggal Ika dapat ditemukan dalam Kitab Sutasoma yang ditulis oleh
Mpu Tantular pada abad XIV di masa Kerajaan Majapahit. Dalam kitab tersebut Mpu Tantular menulis “Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa
ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa” Bahwa agama Buddha dan
Siwa Hindu merupakan zat yang berbeda, tetapi nilai-nilai kebenaran Jina
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 7.2 Lambang Bhinneka Tunggal Ika dan Keragaman Budaya Bangsa
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 134
Buddha dan Siwa adalah tunggal. Terpecah belah, tetapi satu jua, artinya tak ada dharma yang mendua. Nama Mpu Tantular sendiri terdiri dari tan tidak
dan tular terpangaruh, dengan demikian, Mpu Tantular adalah seorang Mpu cendekiawan, pemikir yang berpendirian teguh, tidak mudah terpengaruh
oleh siapa pun.
Ungkapan dalam bahasa Jawa Kuno tersebut, secara hariah mengandung arti bhinneka beragam, tunggal satu, ika itu yaitu beragam satu itu. Doktrin
yang bercorak teologis ini semula dimaksudkan agar antara agama Buddha Jina dan agama Hindu Siwa dapat hidup berdampingan dengan damai dan
harmonis, sebab hakikat kebenaran yang terkandung dalam ajaran keduanya adalah tunggal satu.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mulai menjadi pembicaraan terbatas antara Muhammad Yamin,
Bung Karno, I Gusti Bagus Sugriwa dalam sidang- sidang BPUPKI sekitar dua setengah bulan sebelum
Proklamasi. Bahkan Bung Hatta sendiri mengatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah ciptaan Bung
Karno setelah Indonesia merdeka. Setelah beberapa tahun kemudian ketika merancang Lambang Negara
Republik Indonesia dalam bentuk Garuda Pancasila, semboyan Bhinneka Tunggal Ika dimasukkan ke
dalamnya.
Secara resmi lambang tersebut dipakai dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat yang dipimpin Bung Hatta pada 11 Februari 1950 berdasarkan
rancangan yang dibuat oleh Sultan Hamid II 1913-1978. Dalam sidang tersebut muncul beberapa usulan rancangan lambang negara, kemudian yang dipilih
adalah usulan yang dibuat Sultan Hamid II dan Muhammad Yamin, dan rancangan dari Sultan Hamid yang kemudian ditetapkan.
Dalam buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 2012:196 selanjutnya dinyatakan ketika perumusan konstitusi Indonesia, jasa Muh.Yamin
dicatat sebagai tokoh yang pertama kali mengusulkan kepada Bung Karno agar Bhinneka Tunggal Ika dijadikan semboyan negara. Konon, di sela-sela
Sidang BPUPKI antara Mei-Juni 1945, Muh. Yamin menyebut-nyebut ungkapan Bhinneka Tunggal Ika itu sendirian. Namun I Gusti Bagus Sugriwa temannya
dari Buleleng yang duduk di sampingnya sontak menyambut sambungan ungkapan itu dengan “tan hana dharma mangrwa.” Sambungan spontan ini di
samping menyenangkan Yamin, sekaligus menunjukkan bahwa di Bali ungkapan
Kemajemukan bangsa merupakan kekayaan
khasanah bangsa, kekuatan sekaligus
tantangan. Oleh karena itu harus kita
hargai, kita junjung tinggi, kita hormati
serta diwujudkan dalam semboyan
Bhineka Tunggal Ika.
Info Kewarganegaraan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 135
Bhinneka Tunggal Ika itu masih hidup dan dipelajari orang Prabaswara, I Made, 2003. Meskipun KitabSutasoma ditulis oleh seorang sastrawan Buddha,
pengaruhnya cukup besar di lingkungan masyarakat intelektual Hindu Bali.
Para pendiri bangsa Indonesia yang sebagian besar beragama Islam tampaknya cukup toleran untuk menerima warisan Mpu Tantular tersebut. Sikap toleran
ini merupakan watak dasar suku-suku bangsa di Indonesia yang telah mengenal beragam agama, berlapis-lapis kepercayaan dan tradisi, jauh sebelum Islam
datang ke Nusantara.
Aktivitas 7.1
Amati peribahasa atau ungkapan yang ada di sekolah dan masyarakat sekitar kalian, yang memiliki makna hampir sama dengan Bhinneka Tunggal Ika dan
persatuan kesatuan. Cobalah kalian membuat semboyan atau ungkapan yang sama. Tulislah hasil pengamatan dan semboyan yang kalian buat dalam tabel
berikut:
Tabel 7.1 Peribahasa, Ungkapan, dan Semboyan selaras Bhinneka Tunggal Ika
No SemboyanPeribahasaungkapan
Makna Dalam Sekolah dan Masyarakat
1 2
3 4
Semboyan sendiri 1
2
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 136
2. Makna Bhinneka Tunggal Ika
Kata-kata Bhinneka Tunggal Ika juga terdapat pada lambang negara Republik Indonesia yaitu Burung Garuda Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila
mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Kata-kata tersebut dapat pula diartikan : Berbeda-beda tetapi tetap satu itu.
Bhinneka Tunggal Ika dalam Persatuan Indonesia mengandung makna bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa
yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan. Penjelmaan persatuan bangsa
dan wilayah negara Indonesia tersebut disimpulkan dalam PP. No. 66 tahun 1951 tentang lambang Negara Republik Indonesia, yang diundangkan tanggal
28 Nopember 1951, dan termuat dalam Lembaran Negara No. II tahun 1951.
Makna Bhinneka Tunggal Ika yaitu meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-
istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia namun keseluruhannya itu merupakan suatu persatuan yaitu bangsa
dan negara Indonesia. Keanekaragaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan namun justru keanekaragaman itu dapat memperkaya
khasanah bangsa yang jika dibina akan memperkokoh kekuatan bangsa.
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia,dimana kita
haruslah dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang
suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit dan lain-lain.Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau dimana setiap
daerah memiliki adat istiadat, bahasa, aturan, kebiasaan dan lain-lain yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya tanpa adanya kesadaran sikap
untuk menjaga Bhinneka Tunggal Ika pastinya akan terjadi berbagai kekacauan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimana setiap orang akan hanya
mementingkan dirinya sendiri atau daerahnya sendiri tanpa perduli kepentngan bersama. Bila hal tersebut terjadi pastinya negara kita ini akan terpecah belah.
Oleh sebab itu marilah kita jaga Bhinneka Tunggal Ika dengan sebai-baiknya agar persatuan bangsa dan negara Indonesia tetap terjaga dan kita pun haruslah
sadar bahwa menyatukan bangsa ini memerlukan perjuangan yang panjang yang dilakukan oleh para pendahulu kita dalam menyatukan wilayah republik
Indonesia menjadi negara kesatuan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 137
Sumber: www.Indonesia bersatu.go.id
Gambar 7.3 Keaneka ragaman suku bangsa
Terbentuknya negara kesatuan Republik Indonsia, diawali dengan kesadaran nasional akan persatuan dan kesatuan bangsa. Kesadaran akan satu kesatuan
kebangsaan Indonesia berawal akan persamaan senasib dan sepenanggungan sebagai bangsa yang terjajah. Seluruh rakyat Indonesia sama-sama menderita
selama penjajaan oleh bangsa lain. Penderitaan ini mendorong rakyat di berbagai daerah melakukan perlawanan terhadap penjajahan. Walaupun rakyat di daerah-
daerah telah mengorbankan jiwa raga, harta benda untuk mengusir penjajah, namun berakhir pada kekalahan.
Lahirnya golongan terpelajar di berbagai daerah mendorong kesadaran nasional bahwa untuk mengusir penjajahan tidak hanya dengan perjuangan
isik, namun harus dilakukan secara serentak oleh seluruh rakyat Indonesia. Inilah yang disebut kebangkitan nasional, yang muncul pada awal tahun 1908.
Semangat persatuan sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia mulai disadarioleh selruh rakyat Indonesia. Perjuangan tidak hanya untuk kepentingan daerah
masing-masing, namun untuk kepentingan lebih besar yaitu kemerdekaan bagi selutuh daerah dan seluruh rakyat Indonesia.
Semangat sebagai satu bangsa Indonesia menjadi lebih terwujud dengan tekad Sumpah Pemuda. Coba kalian bacakan Sumpah Pemuda secara bersama-
sama? Bagaimana perasaan kalian saat membacakan Sumpah Pemuda ? Semoga kalian merasakan seperti apa yang dirasakan oleh para pemuda Indonesia pada
tanggal 28 Oktober 1928. Isi Sumpah Pemuda mempertegas semangat persatuan Indonesia sebagai satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia.
Semangat persatuan dan kesataun akhirnya terwujud dengan terbentuknya satu negara yaitu Neagara Kesatuan Republik Indonesia. Proklamasi kemerdekaan
sebagai pendobrak penjajahan mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu kemerdekaan. Kita sepakat mendirikan hanya satu negara yang baru merdeka,
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 138
kita tidak menjadi berbagai negara atau kerajaan seperti sebelum kemerdekaan. Pengalaman sejarah masa lalu memberikan kesadaran bahwa kita kan menjadi
bangsa yang besar dan kuat bila menjadi satu kesatuan.
Inilah tahap-tahap perjuangan bangsa Indonesia mewujudkan makna Bhinneka Tunggal Ika dalam perjuangan bangsa Indonesia. Secara ringkas
dapat kita menyimpulkan bahwa tahap-tahap persatuan dan kesatuan, meliputi perasaan senasib sepenanggungan, sumpah Pemuda, Kebangkitan nasional,
dan Proklamasi Kemerdekaan.
Aktivitas 7.2
Setelah kalian mempelajari pengertian dan makna Bhinneka Tunggal Ika, cobalah kalian diskusikan pernyataan berikut:
Tabel 7.2 Pengertian dan Makna Bhinneka Tunggal Ika
No Pernyataan
Uraian
1 Persamaan dan perbedaan
pengertian Bhinneka Tunggal Ika dalam Buku Sutasoma
dan Lambang Negara Garuda Pancasila
2 P e r s a m a a n m a s y a r a k a t
Indonesia dahulu dengan saat ini dalam keberagaman
3 Alasan Bhinneka Tunggal Ika
tertulis dalam lambang negara
4 Apa persamaan nasib bangsa
Indonesia saat ini
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 139
B. Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Indonesia
1. Makna Persatuan dan Kesatuan