Setiap entitas pasti memiliki attribut yang mendeskripsikan karakteristik property dari entitas tersebut. Penetapan attribut dari sebuah entitas berdasarkan fakta yang ada
atau berdasarkan kebutuhan. Attribut identik dengan kolom data atau field dalam sebuah tabel.
Attribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa attribute yang dapat membedakan antara satu dengan lainnya unik dari seluruh data yang terdapat di dalam
sebuah tabel. Attribut key dibagi menjadi 3 :
a. Super Key Merupakan satu atau gabungan attribut yang dapat membedakan setiap baris data
dalam sebuah tabel secara unik. b. Candidate Key
Adalah super key yang jumlah attributnya minimal paling sedikit. c. Primary Key
Adalah sebuah candidate key yang dipilih berdasarkan: 1.
Key tersebut lebih sering untuk dijadikan acuan. 2.
Key tersebut lebih ringkas. 3.
Jaminan keunikan key tersebut lebih baik.
2.8.4 Relasi
Relasi menayatakan hubungan antar entitas termasuk terhadap entitas itu sendiri rekursif.
Derajat Kardinalitas relasi Cardinality Ratio
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum data entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain.
Satu ke Banyak one to one
Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan banyak data pada entitas B, tetapi data pada entitas B berhubungan maksimal hanya dengan sebuah data di A.
Banyak ke Satu many to one
Merupakan kebalikan dari relasi satu ke banyak.
Banyak ke Banyak many to many
N M
Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan banyak data pada entitas B, demikian pula sebaliknya. Kardinalitas satu ke banyak maupun banyak ke satu bisa
dianggap sama. Dosen
1 Mengepalai
Jurusan 1
Dosen N
Mengajar Matakuliah
1
Mahasiswa Mengambil
Matakuliah
Gambar 2.3 Relasi Many To Many Gambar 2.1
Relasi One To one
Gambar 2.2
Relasi Many To One
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.8.5 Normalisasi
Pada proses normalisasi ini perlu dikenal dahulu definisi dari tahapan normalisasi. a.
Bentuk Tidak Normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan
mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikat. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
b. Bentuk Normal Kesatu 1NF First Normal Form
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri data dibentuk dalam flat file file rata, Data dibentuk dalam satu record dan nilai dari field-field berupa atomic value. Tidak ada
set atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda multivalue. Tipe field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang mempunyai arti
mendua, hanya satu arti saja dan bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya lain. c.
Bentuk Normal Kedua 2NF Second Normal Form Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk kedua data telah mempunyai
kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama primary key.
d. Bentuk Normal Ketiga 3NF Third Normal Form
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah berada dalam bentuk normal kedua dan sama semua atribut bukan kunci primer tidak mempunyai
hubungan yang transitif. Dengan kata lain setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
BAB III A
A N
N A
A L
L I
I S
S A
A D
D A
A N
N P
P E
E R
R A
A N
N C
C A
A N
N G
G A
A N
N S
S I
I S
S T
T E
E M
M
Untuk membuat aplikasi pada Tugas Akhir ini terlebih dahulu dilakukan analisa sistem, kemudian analisa kebutuhan dan perancangan sistem dan terakhir perancangan
antarmuka. Analisa sistem berguna untuk mengetahui data apa saja yang dibutuhkan dalam proses yang akan dikerjakan. Analisa kebutuhan berguna untuk melakukan
identifikasi user dan menentukan variabel kebutuhan untuk input dan output user. Perancangan sistem berguna untuk mengintegrasikan semua proses-proses yang terjadi
kemudian dilakukan perancangan database. Sedangkan perancangan antarmuka bertujuan untuk digunakan sebagai jembatan antara pengguna dengan sistem aplikasi yang dibuat,
sehingga pengguna dapat mengoperasikan sistem informasi yang dibuat.
3.1 Analisa Sistem
Pembangunan sistem informasi reservasi online berbasis web ini dimaksudkan untuk merancang dan menciptakan sebuah sistem yang dapat memberi kemudahan
pemilik usaha dalam mengelola usahanya dan membantu dalam hal pemberitaan kepada pelanggan bus pariwisata. dengan memanfaatkan bahasa pemrograman web PHP dan
dukungan database MySQL, yang berjalan pada sistem operasi Windows .
3.2 Analisa Kebutuhan
Bentuk-bentuk yang dibutuhkan dan yang tentunya untuk kebutuhan pada aplikasi yang dibuat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.