Gambar 4.10 Lampu Traffic Light dan Waktu.
4.3 Uji Coba Alat
Setelah pembuatan protipe traffic light menggunakan tenaga matahari ini yang menggunakan berbasis mikrokontroler selesai, tahap berikutnya adalah proses
pengujian dan pembahasan tentang kinerja dari alat ini. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui cara kerja dan fungsi dari masing-masing komponen utama serta
mengetahui cara pengoperasian dari alat ini.
4.3.1 Pengujian Solar Panel atau Solar Cell
Pengujian solar panel sebagai komponen penting pembangkit listrik tenaga surya ini yang mengubah sinar matahari menjadi tenaga listrik. Umumnya
menghitung maksimum sinar matahari yang diubah menjadi tenaga listrik sepanjang hari adalah 5 jam. Tenaga listrik pada pagi hari – sore disimpan dalam baterai yang
telah disiapkan, sehingga listrik dapat digunakan pada malam hari, dimana tanpa sinar matahari. Karena pembangkit listrik tenaga surya sangat tergantung kepada
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sinar matahari, maka perencanaan yang baik sangat diperlukan. Perencanaan terdiri dari :
1. Jumlah daya yang dibutuhkan dalam rangkain.
2. Berapa arus yang dihasilkan solar panel dalam ampere hour.
3. Berapa unit baterai yang diperlukan untuk kapasitas yang diinginkan dan
pertimbangan penggunaan tanpa sinar matahari. Sistem kerja dari solar panel itu sendiri adalah sebagai berikut :
1. Memberikan tegangan pada baterai.
2. Mengisi kapasitas baterai hingga terisi dengan batas atas baterai.
3. Memberikan arus pada rangakain mikro, untuk menjalankan mikro itu sendiri.
4.3.2 Pengujian Rangkain Mirokontroler
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah rangkaian mikrokontroler ATmega16 yang telah dibuat dapat berfungsi dengan baik. dimana pengujian ini
dilakukan dengan memberikan logika 10 ke pin nomor 37, 38 port 0.0, port 0.2, hanya saja setiap pin tersebut dihubungkan dengan lampu LED. Dengan harapan jika
pin 38 diberikan logika 1 maka LED nomor 1 akan menyala demikian juga jika diberikan logika 0 maka LED akan mati, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.11.
Gambar 4.11 Pemasangan LED pada mikrokontroler ATmega16.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dengan menempatkan rangkaian LED pada keluaran mikrokontroler ATmega8535 dan memberikan nilai logika 1 atau 0 ke port yang di inginkan maka
hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Hasil pengujian pada rangakaian mikrokontroler ATmega16
Pengujian Port
Nilai logika Lampu LED
1 2
P0.1 P0.1
1 Menyala
Mati
Dari tabel diatas dapat dilihat jiak port 0.0 diberikan logika 1 maka LED pertama akan menyala dan jika diberikan logika 0 maka LED akan mati, begitu juga
yang terjadi pada port-port yang lain, dari hasil tersebut dapat dikatakan rangkaian mikrokontroler ATmega16 bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
Pengujian rangkaian mikrokantroler dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1. Dibuat rangkaian LED dengan anoda ke +5V dan ditambah dengan resistor
220. 2.
IC mikro diberi tegangan +5V. 3.
LED dihubungkan dengan P1.0. 4.
Dibuat bahasa pemograman pada mikro. Pada port P1.0 diberikan nilai low. 5.
Jika LED menyala maka IC mikro dalam keadaan baik. Sistem kerja dari mikrokontroler ini sendiri, yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. mengecek apakah mikrokontroler dapat bekerja dalam membagi tegangan
listrik ke rangkaian itu sendiri dan ke baterai yang dapat mengisi baterai pada saat kapasitas baterai di bawah 25.
2. Melakukan proses pembagian waktu pada perempatan jalan lampu merah
dengan menggunakan timer dimana dibagi menjadi dua jalur. 3.
Melakukan proses pemotongan arus listrik ke baterai aki, apabila kapasitas baterai telah mencapai batas atas dari kapasitas yang dimiliki baterai itu,
sehingga solar panel hanya melakukan proses pemberian tenaga pada rangkaian dengan arus yang keluar dari solar panel yang mengangkat rangaian
tersebut.
4.3.3 Ujicoba Perangkat Hardware
Untuk menghubungkan aplikasi sistem agar dapat berkomunikasi dengan menggunakan mikrokrontroler dibutuhkan media transfer data yang menggunakan
koneksi alat USB converter RS 232. Dalam pembahasan proyek tugas akhir ini ujicoba perangkat dilakukan dengan menggunakan media koneksi kabel USB
converter RS 232.4
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
62
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN