85
BAB III
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis studi kasus, difokuskan di Koperasi Kredit Gentiaras Pringsewu, Lampung. Penelitian ini
membahas suatu permasalahan yang terjadi didalam organisasi. Data yang diperoleh
kemudian diolah dan dievaluasi serta selanjutnya dibuat kesimpulan. Kesimpulan yang dibuat hanya berlaku diorganisasi yang diteliti.
B. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Wawancara
Teknik wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka
mendengarkan keterangan atau informasi secara langsung 2. Observasi
Merupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan langsung terhadap kegiatan-kegiatan pada perusahaan terutama pada objek penelitian untuk memperoleh gambaran jelas
tetntang sistem akuntansi informasi penggajian karyawan koperasi.
METODE PENELITIAN
86
3. Dokumentasi Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memperoleh catatan
dan dokumen yang relevan tentang sistem akuntansi informasi penggajian.
C. Tempat dan waktu Penelitian
1. TempatPenelitian Penelitian dilakukan di Koperasi Kredit Gentiaras Pringsewu,
Lampung. 2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2012 - Juni 2013.
D. Objek Penelitian dan Subyek Penelitian
1. Obyek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan adalah sistem akuntansi penggajian
di Koperasi Kredit Gentiaras meliputi prosedur, dokumen, catatan dan laporan yang berkaitan dengan penggajian.
2. Subyek Penelitian Subjek penelitian adalah manajer, administrasi, front office dan
bagian kasir Koperasi Kredit Gentiaras.
87
E. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah yang digunakan oleh penulis terhadap data yang diperoleh dari penelitian adalah:
1. Proses untuk menjawab masalah pertama menggunakan analisis diskriptif yaitu mendeskripsikan keadaaan sistem penggajian di
Koperasi Kredit Gentiaras, yang didalamnya meliputi: struktur organisasi dan fungsi, prosedur, dokumen, dan laporan yang
berkaitan dengan sistem penggajian yang terdapat di koperasi. 2. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan
masalah kedua adalah dengan cara melakukan identifikasi masalah.
Langkah-langkah dalam melakukan identifikasi masalah: a. Identifikasi penyebab masalah
Pada tahap ini teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi yaitu dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi
terhadap bagian-bagian yang terkait dengan sistem
penggajian b. Identifikasi titik keputusan
Identifikasi ini mengacu pada bagan alir dokumen di perusahaan, sehingga bisa diketahui pada titik-titik manakah
yang menyebabkan ada masalah.
88
c. Identifikasi personil kunci Identifikasi ini dilakukan dengan mengacu pada deskripsi
jabatan yang terdapat dalam perusahaan. Langkah berikutnya adalah dengan membandingkan antara sistem penggajian
beserta pengendalian intern yang terdapat dalam perusahaan dengan kajian teori.
3. Dalam menjawab masalah yang kedua penulis mengusulkan sebuah rancangan sistem informasi akuntansi penggajian.
Perancangan yang akan diusulkan a. Merancang struktur organisasi secara terpisah yang
mempunyai tanggung jawab mengenai penggajian dan perancangan diskripsi tugas untuk masing bagian.
b. Merancang input dengan merancang formdaftar absen, daftar hadir, daftar gaji dan slip gaji dengan menggunakan
microsoft access. c. Merancang
database dengan
menggunakan Entity
Relationship Diagram ERD. d. Merancang bagan alir flowchart dan diagram arus data
Data Flow Diagram .
e. Merancang output berupa slip gaji karyawan, daftar gaji, daftar absen, daftar hadir dan jurnal.
89
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan Koperasi Kredit Gentiaras.
Awal berdirinya, Kopdit Gentiaras adalah merupakan bentuk Usaha Bersama Simpan Pinjam oleh 83 orang guru-guru SD negeri yang beragama
Katolik, dalam wilayah Kecamatan Pringsewu kategorial. Didirikan atas kesepakatan guru-guru tersebut dalam musyawarah tanggal 31 Maret 1988 di
aula SMP Xaverius Pringsewu dan usaha bersama tersebut diberi nama Usaha Bersama Karyawan Katolik UBEKKA Gentiaras. Nama Gentiaras diambil
dari nama seorang Uskup pertama di Lampung yaitu Mgr. A. Hermelink Gentiaras yang semasa hidupnya tekun dan rajin memperjuangkan bidang
religius, pendidikan, dan sosial. Untuk mengabadikan namanya maka para anggota awal 83 orang
sepakat mengambil nama Gentiaras sebagai nama lembaga simpan pinjam yang mereka dirikan. Secara etimologi kata Gentiaras berasal dari kata
Gentium yang berarti membajak dan Arare yang berarti bangsa, sehingga secara umum nama Gentiaras memiliki makna membangun manusiabangsa
gar berdaya dan berswadaya sehingga kemampuannya akan dapat menopang ekonomi rumah tangga. Tujuan awal dari usaha bersama tersebut adalah
menggalang kerjasama antar anggota untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarga dan Gereja Katholik.
Pada Tahun Buku 1999Kopdit Gentiaras memperoleh Badan Hukum dengan nomor : 116BHKDK.7V1999 dari Pemerintah Kabupaten