Pengujian Sistem Jamkesda PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

Noer Wahyuni 3,18 Tidak menerima 3,18 Tidak menerima Achmad Sri Yanto 2,74 Tidak Menerima 2,74 Tidak Menerima Budi wahyono Putro 3,60 Tidak Menerima 3,60 Tidak Menerima Tukino 4,77 Menerima 4,77 Menerima Jumarianto 2,94 Tidak Menerima 2,94 Tidak Menerima Rohmad Ismail 3,16 Tidak Menerima 3,16 Tidak Menerima Witoyo 3,71 Tidak Menerima 3,71 Tidak Menerima Yurdas Fernandes,SE 2,74 Tidak Menerima 2,74 Tidak Menerima Suyitno 4,3 Menerima 4,3 Menerima Mamik Slamet 5,49 Menerima 5,49 Menerima

5.2 Pengujian Sistem Jamkesda

Data yang digunakan dalam pengujian sistem ini sebanyak 39 data warga yang terdiri dari warga mampu dan tidak mampu. Berikut data warga calon penerima jamkesda yang diperoleh dari data manual Kelurahan Kepatihan Kabupaten Bojonegoro : 1. Warga tidak mampu dan menerima jamkesda sebanyak 7 orang 2. Warga tidak mampu dan tidak menerima jamkesda sebanyak 4 orang 3. Warga mampu dan menerima jamkesda sebanyak 2 orang 4. Warga mampu dan tidak menerima jamkesda sebanyak 26 orang Pengujian sistem ini dilakukan dengan cara menginputkan data asli sebanyak 39 data warga. Selanjutnya memberikan bobot pada 9 kriteria untuk syarat penerima jamkesda. Dalam hal ini pemberian bobot pada kriteria dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan tingkat kepentingannya, yaitu : Prioritas 1, prioritas 2, dan prioritas 3. Bobot setiap kriteria diperoleh dari perhitungan secara sistematika dan wawancara dengan staff Kelurahan Kepatihan Kab.Bojonegoro. Bila suatu kriteria menjadi kriteria prioritas pertama untuk penerimaan Jamkesda maka diberi nilai 0.33. Bila suatu kriteria menjadi kriteria prioritas kedua maka diberi nilai 0.67. Bila suatu kriteria menjadi kriteria prioritas ketiga untuk penerimaan Jamkesda diberi nilai 1.00. Berikut ini tabel setiap bobot kriteria : Tabel 5. 2 Bobot Setiap Kriteria Kode Kriteria Nama Kriteria Bobot Kriteria C1 Lantai Bangunan Tempat Tinggal 0.67 C2 Dinding Bangunan Tempat Tinggal 0.67 C3 Fasilitas Tempat BAB 1.00 C4 Frekuensi Konsumsi DagingSusu 1.00 C5 Frekuensi Pembelian Pakaian 0.67 C6 Frekuensi makan dalam sehari 0.33 C7 Lapangan Pekerjaan Utama Kepala Keluarga 0.33 C8 Pendidikan Tertinggi 1.00 C9 Pemilik aset bergerakTidak Bergerak 0.33 Tahap selanjutnya memberikan nilai setiap kriteria pada warga penerima jamkesda. Setiap kriteria memiliki sub kriteria yang memiliki bobot yang telah ditentukan dari pihak staff kelurahan sebagai pengambil keputusan. a. Kriteria Jenis Lantai Bangunan Tempat Tinggal C1 Pembobotan sub kriteria pada kriteria 1 C1 diperoleh dari perhitungan : Tabel 5. 3 Pembobotan Sub Kriteria pada Kriteria 1 C1 Jenis Lantai X Nilai Tanah 0.33 Ubin 0.67 Keramik 1.0 b. Kriteria Dinding Bangunan Tempat Tinggal C2 Bobot sub kriteria pada kriteria 2 C2 diperoleh dari perhitungan : Tabel 5. 4 Pembobotan Sub Kriteria pada Kriteria 2 C2 Jenis Diding X Nilai Tembok Bambu 0.33 Tembok Batu Bata 0.67 Tembok Halus 1.00 c. Kriteria Fasilitas Tempat BAB C3 Pembobotan sub kriteria pada kriteria 3 C3 diperoleh dari perhitungan : Tabel 5. 5 Pembobotan Sub Kriteria pada Kriteria 3 C3 Fasilitas Tempat BAB X Nilai Tidak Punya 0.33 Sederhana 0.67 Modern 1.00 d. Kriteria Frekuensi Konsumsi DagingSusu C4 Pembobotan sub kriteria pada kriteria 4 C4 diperoleh dari perhitungan : Tabel 5. 6 Pembobotan Sub Kriteria pada Kriteria 4 C4 Konsumsi Dagingayamsusu X Nilai Tidak Pernah 0.33 Seminggu 1 kali 0.67 Seminggu 2 kali 1.00 e. Kriteria Frekuensi Pembelian Pakaian C5 Pembobotan sub kriteria pada kriteria 5 C5 diperoleh dari perhitungan: Tabel 5. 7 Pembobotan Sub Kriteria pada Kriteria 5 C5 Pembelian Pakaian X Nilai Tidak Pernah 0.33 Setiap hari raya 0.67 3 bulan sekali 1.00 f. Kriteria Frekuensi makan dalam sehari C6 Pembobotan sub kriteria pada kriteria 6 C6 diperoleh dari perhitungan : Tabel 5. 8 Pembobotan Sub Kriteria pada Kriteria 6 C6 Makan dalam sehari X Nilai 1 kali sehrai 0.33 2 kali sehari 0.67 3 kali sehari 1.00 g. Kriteria Lapangan Pekerjaan Utama Kepala Keluarga C7 Pembobotan sub kriteria pada kriteria 7 C7 diperoleh dari perhitungan: Tabel 5. 9 Pembobotan Sub Kriteria pada Kriteria 7 C7 Lapangan Pekerjaan UtamaX Nilai Buruh 0.33 PedagangWiraswastaPeg.swasta 0.67 PNS 1.00 h. Kriteria Pendidikan Tertinggi C8 Pembobotan sub kriteria pada kriteria 8 C8 diperoleh dari perhitungan : Tabel 5. 10 Pembobotan Sub Kriteria pada Kriteria 8 C8 Pendidikan Tertinggi X Nilai Tamat SD 0.25 Tamat SMP 0.5 Tamat SMA 0.75 Tamat D3S1S2 1.00 i. Kriteria Pemilik aset bergerakTidak Bergerak C9 Pembobotan sub kriteria pada kriteria 9 C9 diperoleh dari perhitungan: Tabel 5. 11 Pembobotan Sub Kriteria pada Kriteria 9 C9 Aset X Nilai Tidak Punya 0.33 Harta Benda dijual 500 ribu 0.67 Harta Benda dijual 500 ribu 1.00 Setelah memlakukan pembobotan tiap subkriteria pada setiap warga, tahap selanjutnya adalah simulasi. Proses simulasi menggunakan metode Simple Additive Weighting SAW. Bobot yang telah disimpan akan dihitung dengan algoritma saw yang menghasilkan nilai atau total skor akhir. Tabel 5. 12 Total Skor dari setiap warga Tahap selanjutnya setelah total skor akhir terhitung, menginputkan patokan skor untuk pengecekan penerimaan Jamkesda. Kegunaan dari patokan skor ini sebagai standart kelolosan pemohon menerima atau tidak menerima Jamkesda. Range nilai dibagi menjadi 3 yaitu : rendah, sedang, dan tinggi. Pemberian range dilihat dari hasil perhitungan manual yang memiliki skor hasil tertinggi 6.99. Range nilai yang digunakan untuk patokan skor adalah : Tabel 5. 13 Range Nilai Patokan Skor Range Nilai Nilai 0-2.99 Rendah 3.00-4.99 Sedang 5.00-6.99 Timggi Proses simulasi ini menggunakan patokan skor 3.8. Dari patokan skor tersebut akan menghasilkan keputusan warga menerima atau tidak menerima jamkesda. Warga yang menerima jamkesda merupakan warga yang memiliki total skor akhir lebih dari atau sama dengan patokan skor yang diinputkan. Gambar 5. 1 Penerima jamkesda dengan patokan skor 3.8 Langkah selanjutnya, keputusan warga yang menerima dan tidak menerima Jaminan Kesehatan Daerah dapat dilihat detail setiap warganya dengan mengklik salah satu hasil keputusan warga yang Menerima dan Tidak Menerima sesuai warga yang diinginkan. Gambar 5. 2 Detail Data Pemohon

5.3 Analisa Data