Pengangkatan melalui formasi dari Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS

BAB IV PEMBINAAN KARIER PUSTAKAWAN

A. PENGANGKATAN PERTAMA

Pengangkatan pertama kali dalam Jabatan Fungsional Pustakawan dapat melalui dua cara, yaitu:

1. Pengangkatan melalui formasi dari Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS

dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pustakawan Keterampilan harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1 Berijazah paling rendah Diploma dua D2 Ilmu Perpustakaan dari Perguruan Tinggi yang terakreditasi. Pada saat setelah diangkat sebagai PNS yang bersangkutan harus mengusulkan DUPAK kepada Tim Penilai untuk diangkat sebagai Pustakawan PelaksanaPustakawan Terampil. Apabila yang bersangkutan tidak diangkat dalam Jabatan Fungsional Pustakawan, maka yang bersangkutan tidak dapat naik pangkat; atau 2 CPNS berijazah Diploma dua D2 bidang lain dari Perguruan Tinggi yang terakreditasi. Pada saat setelah ditetapkan sebagai PNS, paling lama 1 satu tahun harus mengikuti dan lulus Diklat Calon Fungsional Pustakawan Keterampilan. Selanjutnya, yang bersangkutan paling lambat 2 dua tahun sejak lulus diklat harus diangkat dalam Jabatan Fungsional Pustakawan dengan mengusulkan DUPAK kepada Tim Penilai. Apabila yang bersangkutan setelah 2 dua tahun tidak diangkat dalam Jabatan Fungsional Pustakawan, maka yang bersangkutan tidak dapat naik pangkat. 3 Calon pustakawan berijazah Diploma dua D2Diploma tiga D3 Ilmu Perpustakaan atau bidang lain yang melanjutkan pendidikan Sarjana S1 Ilmu Perpustakaan atau bidang lain, masa penilaian dihitung sejak yang bersangkutan lulus Sarjana S1 untuk dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional Pustakawan Keahlian. Contoh penghitungan angka kredit untuk pengangkatan pertama kali dalam jabatan Pustakawan Keterampilan sebagai berikut: Contoh 1:  Ryansari Rahmawati berpendidikan Diploma dua D2 Ilmu Perpustakaan, bekerja di perpustakaan dengan formasi pustakawan dalam status CPNS TMT 1 Maret 2014.  Yang bersangkutan harus mengajukan DUPAK yang berasal dari unsur pendidikan, Diklat Prajabatan, dan angka kredit lainnya yang diperoleh sejak CPNS, yang bersangkutan diangkat sebagai Calon Pustakawan PelaksanaPustakawan Terampil, pangkat Pengatur, golongan ruang IIc.  Yang bersangkutan mengusulkan DUPAK kepada Tim Penilai dengan masa penilaian sejak 1 Maret 2014 s.d. 1 Desember 2015 angka kredit sebesar 44,3 empat puluh empat koma tiga AK, terdiri atas:  Pendidikan Diploma dua D2 : 40,0 AK  Diklat Prajabatan Golongan II : 1,5 AK  Kegiatan kepustakawanan : 1,8 AK  Penunjang : 1,0 AK  Penghitungan penilaian angka kredit yang bersangkutan adalah:  Pendidikan Diploma dua D2  Angka kredit tersebut sebagai persyaratan untuk diangkat sebagai Pustakawan Pelaksana Pustakawan Terampil : 40,0 AK  Diklat Prajabatan Golongan II : 1,5 AK  Kegiatan kepustakawanan : 1,8 AK  Penunjang paling banyak 2080 x 1,5 + 1,8 : 0,825 AK  Jumlah : 44,125 AK  Yang bersangkutan dipertimbangkan untuk diangkat sebagai pustakawan pelaksanaPustakawan Terampil dengan angka kredit 44,125 empat puluh empat koma satu dua lima. Contoh 2:  Ary Ariansyah berpendidikan Diploma dua D2 bidang lain, bekerja di perpustakaan dengan formasi pustakawan dalam status CPNS TMT 1 Maret 2014.  TMT 1 Maret 2015 yang bersangkutan diangkat sebagai PNS dengan pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang IIb, kemudian yang bersangkutan mengikuti Diklat Calon Pustakawan Keterampilan dan dinyatakan lulus pada September 2015.  Yang bersangkutan mengusulkan DUPAK kepada Tim Penilai dengan masa penilaian sejak 1 Maret 2014 sampai dengan 1 Desember 2015 dengan angka kredit sebesar 44 empat puluh empat, terdiri atas:  Pendidikan Diploma dua D2 ditambah sertifikat CPTT : 40,0 AK  Diklat Prajabatan Golongan II : 1,5 AK  Kegiatan kepustakawanan : 0,5 AK  Penunjang : 2,0 AK  Penghitungan penilaian angka kredit yang bersangkutan adalah:  Pendidikan Diploma dua D2 ditambah sertifikat calon pustakawan keterampilan  Angka kredit tersebut sebagai persyaratan untuk diangkat sebagai Pustakawan Pelaksana Pustakawan Terampil : 40 AK  Diklat Prajabatan Golongan II : 1,5 AK  Kegiatan kepustakawanan : 0,5 AK  Penunjang paling banyak 2080 x 1,5+0,5 : 0,5 AK  Jumlah : 42,5 AK  Yang bersangkutan dipertimbangkan untuk diangkat dalam jabatan Pustakawan PelaksanaPustakawan Terampil dengan angka kredit 42,5 empat puluh dua koma lima. Contoh 3:  Rista Yolanda berpendidikan Diploma dua D2 bidang lain, bekerja di perpustakaan TMT 1 Maret 2008.  Yang bersangkutan melanjutkan pendidikan Sarjana S1 bidang lain dan lulus Desember 2013.  Pada November 2014 yang bersangkutan mengikuti dan lulus diklat CPTA.  Yang bersangkutan mengusulkan DUPAK kepada Tim Penilai dengan masa penilaian sejak 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 angka kredit sebesar 107 AK, terdiri atas:  Pendidikan Sarjana S1, ditambah Sertifikat CPTA : 100 AK  Diklat Prajabatan Golongan II : 1,5 AK  Kegiatan kepustakawanan : 4,5 AK  Penunjang : 2,5 AK  Penghitungan penilaian angka kredit yang bersangkutan adalah:  Pendidikan Sarjana S1+ sertifikat CPTA :  Angka kredit tersebut sebagai persyaratan untuk diangkat sebagai Pustakawan Pertama Pustakawan Ahli Pertama : 100 AK  Diklat Prajabatan Golongan II : 1,5 AK  Kegiatan kepustakawanan : 4,5 AK  Penunjang paling banyak 2080 x 1,5 + 4,5 : 1,5 AK  Jumlah : 107,5 AK  Yang bersangkutan dipertimbangkan untuk diangkat sebagai Pustakawan PertamaPustakawan Ahli Pertama dengan angka kredit 107,5 seratus tujuh koma lima. b. Pustakawan Keahlian harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1 Berijazah paling rendah Sarjana S1 Ilmu Perpustakaan dari perguruan tinggi yang terakreditasi, setelah diangkat sebagai PNS yang bersangkutan harus mengusulkan DUPAK kepada Tim Penilai untuk diangkat sebagai Pustakawan PertamaPustakawan Ahli Pertama. Apabila yang bersangkutan tidak diangkat dalam Jabatan Fungsional Pustakawan, maka yang bersangkutan tidak dapat naik pangkat; atau 2 CPNS berijazah Sarjana S1 bidang lain dari perguruan tinggi yang terakreditasi setelah ditetapkan sebagai PNS, paling lama 1 satu tahun harus mengikuti dan lulus Diklat Calon Fungsional Pustakawan Keahlian. Selanjutnya, yang bersangkutan paling lambat 2 dua tahun sejak lulus diklat harus diangkat dalam Jabatan Fungsional Pustakawan dengan mengusulkan DUPAK kepada Tim Penilai. Apabila yang bersangkutan setelah 2 dua tahun tidak diangkat dalam Jabatan Fungsional Pustakawan, maka yang bersangkutan tidak dapat naik pangkat. Contoh penghitungan angka kredit untuk pengangkatan pertama kali dalam jabatan Pustakawan Keahlian sebagai berikut: Contoh 1:  Sarah Fadila berpendidikan Sarjana S1 Ilmu Perpustakaan, bekerja di perpustakaan dengan formasi pustakawan dalam status CPNS TMT 1 Maret 2014.  Yang bersangkutan harus mengajukan DUPAK yang berasal dari unsur pendidikan, Diklat Prajabatan, dan angka kredit lainnya yang diperoleh sejak CPNS. Yang bersangkutan diangkat sebagai Calon Pustakawan PertamaPustakawan Ahli Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang IIIa.  Yang bersangkutan mengusulkan DUPAK kepada Tim Penilai dengan masa penilaian sejak 1 Maret 2014 sampai dengan 1 Desember 2015 dengan angka kredit sebesar 107 AK, terdiri atas:  Pendidikan Sarjana S1 : 100 AK  Diklat Prajabatan Golongan III : 2 AK  Kegiatan kepustakawanan : 3 AK  Penunjang : 2 AK  Penghitungan penilaian PAK yang bersangkutan adalah:  Pendidikan Sarjana S1 Ilmu Perpustakaan :  Angka kredit tersebut sebagai persyaratan untuk diangkat sebagai Pustakawan PertamaPustakawan Ahli Pertama : 100 AK  Diklat Prajabatan Golongan III : 2,0 AK  Kegiatan kepustakawanan : 2,0 AK  Penunjang paling banyak 2080 x 2,0 + 2,0 : 1,0 AK  Jumlah 105,0 AK  Yang bersangkutan dipertimbangkan untuk diangkat dalam jabatan Pustakawan PertamaPustakawan Ahli Pertama dengan angka kredit 105,0 seratus lima koma nol. Contoh 2:  Aqila Lubis berpendidikan Sarjana S1 bidang lain, bekerja di perpustakaan dengan formasi pustakawan dalam status CPNS TMT 1 Maret 2013.  TMT 1 Maret 2014 yang bersangkutan diangkat sebagai PNS dengan pangkat Penata Muda, golongan ruang IIIa, kemudian yang bersangkutan mengikuti Diklat Calon Pustakawan Keahlian dan dinyatakan lulus pada September 2014.  Yang bersangkutan mengusulkan DUPAK kepada Tim Penilai dengan masa penilaian sejak 1 Maret 2013 sampai dengan 1 Maret 2015 dengan angka kredit sebesar 104 angka kredit, terdiri atas:  Pendidikan Sarjana S1, ditambah Sertifikat CPTA : 100 AK  Diklat Prajabatan Golongan III : 2,0 AK  Kegiatan kepustakawanan : 1,0 AK  Penunjang : 1,0 AK  Penghitungan penilaian angka kredit yang bersangkutan adalah:  Pendidikan Sarjana S1 Ilmu Perpustakaan ditambah Sertifikat CPTA :  Angka kredit tersebut sebagai persyaratan untuk diangkat sebagai Pustakawan PertamaPustakawan Ahli Pertama : 100 AK  Diklat Prajabatan Golongan III : 2,0 AK  Kegiatan kepustakawanan : 1,0 AK  Penunjang paling banyak 2080 x 2,0 + 1,0 : 0,75 AK  Jumlah 103,75 AK  Yang bersangkutan dipertimbangkan untuk diangkat dalam jabatan Pustakawan PertamaPustakawan Ahli Pertama dengan angka kredit 103,75 seratus tiga koma tujuh lima.

2. Pengangkatan PNS dari Jabatan lain dalam Jabatan Fungsional