8
2. Uraian Materi
a. Konsep Biosekurity dan Prinsip Biosecurity Hal yang paling ditakuti oleh para peternak dalam budidaya ternaknya
adalah adanya wabah penyakit. Dampak dari wabah penyakit bisa dipastikan peternak akan merugi bahkan bisa bangkrut.
Salah satu yang menyebabkan wabah penyakit pada ternak adalah kurangnya antisipasi pada saat akan melakukan budidaya. Meskipun
katanya mencegah lebih baik dari pada mengobati, namun pada kenyataannya banyak peternak yang lebih sering melakukan pengobatan
dari pada mencegahnya. Dengan demikian tidak jarang para pengusaha peternakan merugi gara-gara ternak yang di budidaya terserang
penyakit yang tidak bisa diobati contohnya penyebab penyakit dari virus. Untuk wujudkan mencegah lebih baik dari pada mengobati yaitu
tiada lain dengan cara melakukan biosecurity secara baik dan teratur.
1 Pengertian Biosecurity Menurut asal bahasanya biosekurity dari kata bio dan security, bio
artinya hidup dan security artinya perlindungan atau pengamanan. Jadi kalau di gabungkan biosecurity adalah sejenis program yang
dirancang untuk melindungi atau mengamankan suatu kehidupan dalam hal ini ternak. Dalam kegiatan budidaya biosecurity
merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk melindungi ternak dari bahaya serangan penyakit atau semua tindakan yang
merupakan pertahanan pertama untuk pengendalian wabah dan dilakukan untuk mencegah semua kemungkinan kontakpenularan
dengan peternakan tertular, dan mencegah penyebaran penyakit. arti yang sederhananya adalah membuat kuman atau agen
penyakit jauh dari tubuh ternak dan atau melindungi ternak jauh dari kuman atau penyakit. Sehingga dengan demikian jika ternak
yang dipelihara ingin sehat, maka penerapan biosekuriti menjadi
9
sebuah keharusan guna mencapai keuntungan yang lebih, disamping juga untuk mencegah terjadinya outbreak penyakit dalam sebuah
wilayah.
Biosekuriti merupakan garda terdepan dalam mengamankan ternak dari penyakit. Peternakan yang menerapkan program biosekuriti
akan bisa menekan biaya kesehatan ternak menjadi lebih murah dibanding peternakan yang tidak menerapkan biosekuriti. Karena
penanganan penyakit jika sudah terjadi outbreak dalam sebuah peternakan tentu akan mengahabiskan banyak biaya. Program ini
cukup murah dan efektif dalam mencegah dan mengendalikan penyakit. Bahkan tidak satupun program pencegahan penyakit
dapat bekerja dengan baik tanpa disertai program biosekurity.
Biosekuriti merupakan konsep integral yang mempengaruhi suksesnya system produksi ternak khususnya dalam mengurangi
resiko dan konsekuensi masuknya penyakit menular dan tidak menular. Jika kegiatan biosekuriti dilaksanakan secara baik dan
benar maka produktivuitas ternak, efisiensi ekonomi dan produksi akan tercapai. Sebagai bagian dari sistem manajemen maka
biosekuriti sangat penting khususnya untuk mencegah penyakit. Seacra garis besar biosecurity terbagi menjadi 3 tingkatan yaitu :
yang pertama adalah biosecurity konseptual, kemudian yang ke dua bioseuriti strukutural dan yang ketiga adal biosecurity operasional.
Adapun komponen biosekuriti meliputi : isolasi, sanitasi, fumigasi, desinfeksi, vaksinasi, kontrol hewan liar dan lain-lain.
Biosekuriti yang baik adalah mencakup semua operasi dilakukan oleh peternak mulai dari breeding stoc sampai menjadi produk yang
siap digunakan. Prosedur untuk mencegah introduksi dan penyebaran penyakit atau kontaminasi harus diletakkan di tempat